• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS. (Halaman 51-56)

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada Tugas Akhir penciptaan ini, maka diperoleh simpulan dan saran sebagai berikut :

A. Simpulan

Sesuai rumusan masalah pertama, bagaimanakah proses penciptaan padi (Oriza Sativa. L.) sebagai ide utama penciptaan batik lukis? Diperoleh simpulan bahwa proses penciptaan diawali dari pra-ide, ide, kontemplasi atau perenungan, stimulasi atau dorongan, berkarya, dan penyajian karya. Seluruh tahap tersebut sangat penting dan merupakan kesatuan dalam penciptaan. Termasuk pra-ide adalah pengalaman masa kecil penulis di lingkungan penuh Padi di Karawang, Jawa Barat. Ide tercetus setelah mengamati secara mendalam terhadap tanaman Padi. Kontemplasi berangkat dari perenungan penulis, apa yang bisa Penulis sumbangsih berangkat dari sumber ide Padi. Stimulasi atau dorongan berkarya berupa persiapan penciptaan. Tahap berkarya adalah dengan membuat sketsa-sketsa dari tanaman Padi, kemudian melakukan komposisi di atas kertas, memindahkan ke atas kain, pencantingan, pencelupan, pelorodan, hingga penjahitan. Tahap terakhir adalah penyajian karya dengan memakai bingkai.

Rumusan masalah kedua, bagaimana proses penciptaan motif batik dengan sumber ide padi (Oriza Sativa. L.) dengan pendekatan teknik batik lukis? Proses penciptaan pada karya ini memakai teknik batik tulis. Prinsip dasar dari batik tulis adalah rintang warna (resist dyes) yaitu merintangi warna memakai lilin batik. Subject matter Padi adalah obyek utama dalam proses penciptaan ini.

92

Komalasari, 2015

PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis melakukan sejumlah stilasi berangkat dari ide dasar tanaman Padi. Pengamatan secara teliti dan detil terhadap tanaman Padi sangat diperlukan dalam proses penciptaan ini.

Rumusan masalah ketiga, bagaimanakah visualisasi motif batik bersumber ide Padi dengan teknik batik lukis? Tahapan visualisasi diperoleh melalui kontemplasi atau perenungan terhadap tanaman Padi. Pada tahap ini Penulis berusaha menangkap gerak, gemulai, tumbuh berjajar dan hidupnya tanaman Padi. Perenungan ini sangat penting untuk memperoleh jiwa dari subject matter tanaman Padi. Visualisasi diperoleh setelah Penulis berhasil menangkap jiwa dari tanaman Padi dan menuangkannya pada sehelai kertas memakai alat bantu pensil. Visualisasi tanaman Padi terbagi atas bulir, bunga, batang, daun, hingga akar Padi. Setelah dilakukan klasifikasi, Penulis berusaha membuat visualisasi secara gradual. Visualisasi berupa sketsa awal, hingga stilasi tahap I, II, dan II. Melalui stilasi tanaman Padi, diperoleh berbagai visualisasi tanaman Padi yang memperlihatkan gemulai, kehidupan, dinamikan tanaman Padi.

Saran

Berdasarkan hasil proses penciptaan dan pengetahuan penulis selama Tugas Akhir ini, diperoleh sejumlah saran yang bisa disumbangkan sebagai berikut: 1. Bagi Departemen Pendidikan Seni Rupa. Penelitian penciptaan batik tulis ini

masih sangat terbuka luas. Padi sebagai sumber ide penciptaan karya seni, sangat memadai terhadap penciptaan-penciptaan baru yang inovatif, kreatif. Tanaman padi merupakan tanaman yang berhubungan dengan makanan pokok masyarakat Indonesia. Padi juga memberi inspirasi dalam berkesenian. Padi

93

Komalasari, 2015

PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran, maka sebagai suatu simbol, Padi dapat terus digali sebagai sumber ide penciptaan.

Karya hasil Tugas Akhir ini juga dapat terus dikembangkan, bekerja sama dengan tenaga pendidik atau rekan mahasiswa, untuk kemudian dilakukan pameran bersama. Karya batik lukis yang sudah dihasilkan, dapat dipamerkan pada galeri atau museum Universitas Pendidikan Indonesia sebagai koleksi akademik. Melalui pameran ini, dapat diperlihatkan kepada khalayak luas, penciptaan-penciptaan karya seni rupa dari Departemen Seni Rupa.

2. Kegiatan keilmuan di luar Universitas Pendidikan Indonesia. Pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya bidang seni rupa, hasil penciptaan batik lukis ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada seluruh peserta didik. Kurikulum 2013 sudah terbuka dan memberi kesempatan seluruh peserta didik untuk mengembangkan kegiatan berkesenian berdasarkan potensi setempat. Maka Padi sebagai sumber ide, dapat menjadi peluang untuk menciptakan motif-motif baru yang lebih kreatif dan inovatif.

Selain penciptaan motif-motif baru, diharapkan juga dilakukan eksplorasi media, berupa alat-alat, dan teknik penciptaan yang kreatif. Dalam Tugas Akhir ini, masih terbatas pada batik lukis (batik tulis), maka melalui eksplorasi media, dapat dilakukan ujicoba-ujicoba baru terhadap media lainnya. Peluang terhadap eksplorasi media, baik memakai alat bahan lain, sangat memungkinkan dilakukan oleh peserta didik. Contoh eksplorasi media antara lain memakai spons, air brush, atau alat lainnya.

94

Komalasari, 2015

PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS

95

Komalasari, 2015

PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arintadisastra, Soemitro, (2013), Inovasi Teknologi: Kearifan Lokal Bagi Pertanian

Berkelanjutan Merupakan Peluang dan Tantangan Masa Kini dan Masa Depan,

Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementrian Pertanian, Jakarta.

Budiyono, dkk (2008), Kriya Tekstil jilid 1, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Dharsono, Prawira Nanang, (2004), Pengantar Estetika, Rekayasa Sains, Bandung

Poerwadarminta, W.J.S, (1987), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, Balai Pustaka : Jakarta.

Susanto, Mikke, (2001), Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta, ISIS, Yogyakarta.

Susanto, Sewan S.K. (1980), Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian R.I., Jakarta.

Wong, Wucius, (1986), Beberapa Azas Merancang Dwimatra, terjemahan Ajat Sakri, Penerbit ITB, Bandung. Sumber Internet: http://1.bp.blogspot.com/-qtJy1OL-Uxo/T6cxGeZN-_I/AAAAAAAAAII/O8-xQ0LH9-s/s1600/batik+lukis+4.JPG https://rncraft.files.wordpress.com/2010/03/pa0602781.jpg http://2.bp.blogspot.com/-Xe06L3w-Lms/TcCPVOumvKI/AAAAAAAAAAQ/GWJnHczJoP0/s1600/batik+lukis+flora+1.jpg http://austindo-partnership37a.bridge.wikispaces.net/file/view/sb60013.jpg/ 220160120/sb60013.jpg

96

Komalasari, 2015

PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://desabatik.com/Photo/item/151_1_4-Photo.jpg https://batikfashionindonesia.files.wordpress.com/2011/10/batik-lukis.jpg http://www.suryanews911.com/wp-content/uploads/2015/06/Ilustrasi-Padi.jpg http://2.bp.blogspot.com/-Il22xYyOZow/UZcqpEbEHCI/ AAAAAAAAAEo/ zFuog_CG2xM/s1600/bunga_padi3.jpg http://rumametmet.com/wp-content/uploads/2008/08/padi-3.jpg https://bahtiardwisusanto.files.wordpress.com/2012/07/17.jpg

Dalam dokumen PADI SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS. (Halaman 51-56)

Dokumen terkait