• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

B. Simpulan dan Saran

Dari uraian bab pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Hasil pengkajian yang telah penulis lakukan pada tanggal 22 April 2013 keluhan utama yang dirasakan Ny. T adalah Ny. T mengatakan bahwa pada sore hari tanggal 21 April 2013 Ny. T mengeluh BAB encer sebanyak 5 kali dan berlendir, badan terasa lemas, perut mual, kembung, nyeri, kruwes-kruwes, dan mblekuthuk-mblekuthuk setelah makan dengan sambal dalam porsi yang berlebihan antara 2 sampai 3 sendok makan. Pada pagi harinya (tanggal 22 April 2013) mengalami BAB encer lagi sebanyak 2 kali setelah sholat shubuh. Ny. T tampak menahan nyeri dan ekspresi wajah Ny. T terlihat meringis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Ny. T 100 per 70 mmHg, nadi 86 kali per menit, suhu 37,5 derajat celcius, pernapasan 22 kali per menit, berat badan 55 kilogram, dan tinggi badan 157,5 centimeter. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri tekan pada

epigastrium dan peristaltik usus meningkat menjadi 40 kali per menit.

Ny. T mengatakan tidak begitu mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala pada penyakit gastroenteritis.

b. Diagnosa atau masalah keperawatan utama pada Ny. T adalah nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. M dalam mengenal masalah anggota keluarga yang sakit.

29

c. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada Ny. T dengan tujuan umum setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali kunjungan ke rumah diharapkan nyeri pada Ny. T dapat berkurang dari skala 5 menjadi skala 2 beserta tujuan khususnya yaitu keluarga Tn. M mampu mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari penyakit gastroenteritis. Intervensi yang akan dilakukan pada Ny. T yang pertama yaitu kaji karateristik nyeri pada Ny. T dengan rasional untuk mengevaluasi perkembangan nyeri untuk menetapkan intervensi selanjutnya. Intervensi yang kedua ajarkan teknik relaksasi napas dalam dengan rasional relaksasi napas dalam dengan benar yang dilakukan secara berulang kali dapat membuat tubuh terasa nyaman, tenang, dan rileks sehingga dapat memodifikasi nyeri yang dialami. Intervensi yang ketiga beri informasi yang tepat dan penjelasan tentang penyakit gastroenteritis yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala dengan rasional supaya keluarga Tn M mampu memahami tentang penyakit gastroenteritis. Intervensi yang keempat beri larutan oralit (larutan gula garam) dengan rasional untuk mencegah tubuh kekeringan akibat kehilangan cairan karena mencret. Intervensi yang kelima anjurkan kepada keluarga untuk membantu klien dalam menghindari dan meminimalisasikan segala bentuk makanan dan minuman yang dapat menyebabkan penyakit Ny. T kambuh dengan rasional keikutsertaan keluarga secara optimal dapat membantu klien untuk mempertahankan kesehatannya. Intervensi yang keenam yaitu

anjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan Ny. T kelelahan dan banyak pikiran dengan rasional dorongan dan motivasi dari keluarga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan Ny. T. d. Implementasi yang dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 24 April

2013 berdasarkan rencana keperawatan yang telah dibuat, antara lain mengkaji karateristik nyeri pada Ny. T, mengajarkan teknik relaksasi napas dalam, memberikan informasi yang tepat dan penjelasan tentang penyakit gastroenteritis, memberikan larutan oralit (larutan gula garam), menganjurkan kepada keluarga untuk membantu klien dalam menghindari dan meminimalisasikan segala bentuk makanan dan minuman yang dapat menyebabkan penyakit Ny. T kambuh, dan menganjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan Ny. T kelelahan dan banyak pikiran.

e. Pada tahap evaluasi, penulis mengevaluasi kepada Ny. T pada tanggal 24 April 2013 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 kali kunjungan rumah, hasil evaluasi dengan metode SOAP, didapatkan catatan perkembangan subyektif Ny. T mengatakan sudah tidak nyeri, skala nyeri 2, dan diare berkurang. Ny. T juga mengatakan sudah cukup mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala penyakit diare (gastroenteritis). Pada data obyektif didapatkan Ny. T tampak senang. Pada tahap analisa masalah dengan nyeri akut pada Ny. T sudah teratasi ditandai dengan Ny. T terlihat bugar, Ny. T tidak

31

tampak menahan nyeri, ekspresi wajah sudah tidak meringis dan kunjungan dihentikan.

2. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas, penulis memberi saran sebagai berikut:

a. Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan kemudahan dalam pemakaian sarana dan prasarana yang merupakan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya dalam melalui praktek klinik dan pembuatan laporan.

b. Bagi Penulis Selanjutnya

Diharapkan penulis dapat menggunakan atau memanfaatkan waktu lebih efektif, sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga pada klien secara optimal.

c. Bagi Keluarga

Diharapkan keluarga dapat merawat anggota keluarga yang menderita penyakit gastroenteritis.

DAFTAR PUSTAKA

Harianto. 2004. Penyuluhan Penggunaan Oralit Untuk Menanggulangi Diare di

Masyarakat. http://journalkesehatan.org.pdf. Diakses pada tanggal 07 Mei 2013 pukul 00:15 WIB.

Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Herdman, T. Heather. 2011. Nanda International: Diagnosis Keperawatan

Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.

Hutahaean, Serri. 2010. Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: TIM.

Judha, Mohamad, dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Jurnal Nursing. 2011. Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta: Indeks Permata Puri.

Jurnal Nursing. 2011. Nursing: Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit. Jakarta: Indeks Permata Puri.

Mansjoer, Arif. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FKUI.

Mashudi, Sugeng. 2012. Buku Ajar Sosiologi Keperawatan: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Murwani, Arita. 2011. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Pranadi, Paulus. 2012. Terhindar Dari Penyakit Dengan Obat Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika.

Saputra, Lyndon. 2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.

Simadibrata K, Marcellus. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I: Edisi V. Jakarta: InternaPublishing.

Simadibrata K, Marcellus. 2011. Buku Ajar Gastroenterologi. Jakarta: InternaPublishing.

Suliha, Uha, dkk. 2004. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Suprajitno, 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Dokumen terkait