• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Penguasaan = Skor × 100% (Persamaan 3.5)

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa peneraan model Predict Observe and Explain pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Adapun secara rinci, peneliti dapat simpulkan sebagai berikut:

1. Rencana pembelajaran pada penelitian yang telah dilakukan disesuaikan dengan karakteristik model Predict Observe and Explain. Pada tahap predict

haruslah disiapkan alat dan benda yang akan menghadirkan permasalahan kepada siswa. Guru juga harus dapat semaksimal mungkin memberi stimulus kepada siswa sehingga siswa mampu mengarahkan keingintahuannya menjadi sejumlah pertanyaan yang dilakukan pada tahapan Observe. Pada tahapan Observe juga disediakan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengarahkan siswa ke dalam runtutan pengamatan yang terstruktur. Dan pada tahap akhir model pembelajaran yang dilaksanakan adalah tahapan Explain dimana siswa menjelaskan hasil temuannya beserta bukti-bukti pendukungnya.

2. Pelaksanaan model Predict Observe and Explain dalam kegiatan pembelajaqran, aktivitas guru dan siswa semakin sesuai dengan apa yang diharapkan dimana pembelajaran menjadi terpusat pada siswa. Siswa tidak hanya menerima materi dari guru, namun siswa juga turut menemukan konsep berdasarkan fakta yang ditemukan. Pada tahapan Predict, siswa sangat antusias untuk berpikir mengenai dugaan awal mereka menganai kasus atau permasalahan yang diberikan guru. Pada tahapan Observe, siswa pun mulai tertantang untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapi dengan cara merancang percobaan. Pada tahapan Observe siklus I berbedas dengan siklus II dan siklus III yaitu menggunakan metode yang berbeda

71

Adika Argaripta, 2014

Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu demonstrasi pada siklus I dan eksperimen pada siklus II dan siklus III. Selanjutnya pada tahapan Explain, mereka mencoba untuk menyampaikan hasil temuan beserta fakta baru yang ditemukan pada tahapan Observe.

3. Keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi keterampilan berpikir kritis sampai siklus II, keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator memberikan penjelasan dasar, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, dan memberi penjelasan lanjutan mengalami peningkatan yang berarti dan sebagian siswa berada pada kategori sangat baik.

B. Saran

Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Predict Observe and Explain terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu peneliti memberikan saran sebagai beriukut:

1. Bagi Sekolah

Model Predict Observe and Explain merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dalam pengembangan kurikulum di sekolah dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Maka diharapkan sekolah dapat menjadi fasilitator kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif.

2. Bagi Guru

Guru dapat mengembangkan kemampuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dengan karakteristik pada model Predict Observe and Explain

dan lebih berinovasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas agar kemampuan siswa lebih dapat ditingkatkan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Model Predict Observe and Explain ini terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Maka model pembelajaran ini dapat

72

Adika Argaripta, 2014

Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan rujukan bagi para peneliti selanjutnya untuk dapat dikembangkan lagi dengan cakupan materi lain. Pada pelaksanaannya masih dijumpai beberapa kekurangan, karenanya diberikan beberapa rekomendasi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Predict Observe and Explain pada materi Daur Air diantaranya:

a. Dalam percobaan hendaknya menggunakan media yang aman dan mudah dijumpai juga mudah digunakan oleh siswa seperti dalam percobaan penguapan (Siklus I) media yang digunakan adalah kompor portable dapat diganti dengan pembakar spirtus agar lebih praktis.

b. Pengadaan jumlah media dan alat percobaan hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa sehingga tidak terjadi antrean dalam penggunaan alat sehingga percobaan dapat dilakukan bersama-sama.

c. Sebaiknya siswa mengetahui cara-cara pembuatan media sehingga siswa dapat melaksanakan percobaan mandiri dilain waktu, di luar pembelajaran di kelas.

Adika Argaripta, 2014

Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Azmiyawati, Chhoiril dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Carin, A.A & Sund, R. B. (1989). Teaching Science Through Discovery. Ohion: Merrlin Publising Company.

DEPDIKNAS. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bakti.

Fajri, Widhianti. (2013). Penerapan Strategi Predict-Observe-Explain untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Sifat-sifat Cahaya. Skripsi PGSD UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Fisher, Alec. (2009). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Gumilar, Kamaludin. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Reading, Recite, Repair (SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia. Skripsi PGSD UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hamalik, Oemar. (1994). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.

Bandung: Trigenda Karya

Hidayat, Rahmat. (2013). Profil Kemampuan Berinkuiri Siswa SMP dan Hasil Belajar Siswa Setelah Diterapkan Model Pembelajaran level Of Inquiry. Skripsi Pendidikan Fisika UPI. Tidak Diterbitkan.

Kearney, Matthew dan David F. Treagust. (2000). An investigation on the classroom use of Prediction-Observation-Explanation Computer Task Designed to Elicit and Promote Discussion of student’s conception of

Force and Motion. Paper presented at the 2000 National Association for research in science technical meeting, April 28-31, 2000, New Orleans, LA, USA.

Koswara, T. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMP.

74

Adika Argaripta, 2014

Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA.

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Bepikir. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Panggabean, L.P. (1996). Penelitian Pendidikan. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Nuansa Aulia

Samatowa, Usman. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks

Samosir, Heppy. (2010). Pembelajaran Predict-Observe-Explain-Writing (POEW) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Sri, Margaretta dkk. (2006). Konsep Dasar IPA. Bandung: UPI PRESS

Suparno, P. (2006). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suyono dkk. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Taniredja, Tukiran, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Trasyono, Bayong. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung:Remaja Rosdakarya

White, R & Gunstone, R. (2000). The Science of Toys and Tricks: Discrepant events as a classroom strategy: Predict – Observe – Explain. Australia: Deakin University.

75

Adika Argaripta, 2014

Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Rujukan dari Internet:

Abdullah. (1998). Memilih dan memilah Pembelajaran IPA. [Online]. Tersedia: http://educacy.blogspot.com. [6 Mei 2014].

Dedi. (2013). Pengertian Pembelajaran Menurut para Ahli. [Online]. Tersedia: http://dedi26.blogspot.com/2013/04/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html . [6 Mei 2014]

Ennis, Robert (2011). The Nature of Critical Thinking : An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities, [Online]. Tersedia: http://faculty.ed.uiuc.edu/rhennis/. [16 Mei 2014]

Hakim, Edi Suriawan. (2012). Model Pembelajaran POE. [Online]. Tersedia: http://edisuriawanhakim.blogspot.com/2012/01/model-pembelajaran-poe-predict-obiserve.html. [5 Mei 2014]

Suardika, Komang. (2013). Model Pembelajaran Predict Observe Explain. [Online]. Tersedia: http://komangsuardika.blogspot.com/2013/01/23-model-pembelajaran-predict-observe.html. [8 Mei 2014]

Liew, C. W. (2004). The effectiveness of predict, observe, explain technique in

diagnosing students’ understanding of science and identifying their lever

of achievement. [Online]. Tersedia:

http://adt.curtin.edu.au/theses/available/adt-WCU20050228.145638/unrestricted/01Front.pdf. [10 Mei 2014]

___, (2014). Siklus Air. [Online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Siklus_air. [3 Mei 2014].

Dokumen terkait