• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 120 subjek suporter sepakbola di Jawa Timur, khususnya suporter Arema Cronus Malang, Persebaya Surabaya, dan Gresik United mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Fanatisme dengan perilaku agresi suporter sepakbola. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil Koefisien korelasi (r) sebesar 0,315 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 atau dengan kata lain H1 diterima karena nilai Signifikansi F hitung berada diantara 0.00 hingga 0.05. Sumbangan efektif variabel fanatisme terhadap perilaku agresi sebesar 9,9% sedangkan sisanya sebesar 90,1% perilaku agresi dipengaruhi oleh faktor yang lain. Hasil dari penelitian ini dapat diartikan bahwa semakin fanatik suporter sepakbola akan semakin tinggi tingkat aresivitasnya. Perasaan yang menyukai sesuatu hal yang berlebihan dalam lingkup penelitian ini adalah klub sepakbola dapat menyebabkan perasaan bangga yang berlebihan sehingga seseorang dapat kehilangan raasionalitasnya sehingga pada akhirnya dapat melakukan tindakan yang diluar kendali yang bertujuan untuk membela, mempertahankan rasa harga diri, gengsi, rivalitas, serta eksistensi klub maupun kelompok suporter yang didukung. Oleh karena itu penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empirik sejauhmanakah hubungan antara fanatisme dengan perlilaku agresi suporter sepakbola.

Implikasi dari penelitian ini, yaitu dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan para suporter dapat mengerti bahwa perilaku agresivitas disebabkan salah satunya karena adanya rasa fanatisme. Peneliti berharap para suporter sepakbola yang mengklaim dirinya fanatik terhadap klub yang dibelanya menjadi lebih dewasa dalam mengartikan sebuah fanatisme itu sendiri. Bagi pengurus suporter masing-masing klub baik Korwil (Koordinator Wilayah) atau Korda (Koordinator Daerah), penelitian ini dapat dijadikan rujukan bahwa fanatisme memiliki sumbangsih efktif dalam memunculkan perilaku agresi. Dengan demikian, para pengurus suporter sepakbola dapat melakukan berbagai hal-hal yang positif untuk mengalihkan tindakan agresi. Seperti menadakan kegiatan rutin rapat koordinasi suporter, aksi solidaritas penggalangan dana untuk sesama suporter yang tidak mampu, membuat yel-yel baru dan mengembangkan koreografi. Hal seperti itu diharapkan dapat menjadi tindakan preventif dan persuasif untuk mengurangi periaku agresi suporter sepakbola. Sementara itu, untuk peneliti yang akan meneliti dalam konteks psikologis dalam lingkup persepakbolaan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bahwa salah satu faktor penyebab munculnya perilaku agresivitas adalah adanya rasa fanatisme. Kemudian, peneliti selanjutnya dapat menghubungkan atau menggunakan variabel bebas yang lain sehingga dapat melengkapi faktor yang menjadikan suporter sepakbola menjadi agresif seperti loyalitas ataupun konformitas.

21

REFERENSI

Blower, Thompson. (1983). Ketidakmerataan, konflik, dan perubahan. Jakarta: UI Press. Baron, A. R (2003). Psikologi sosial jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Baron, A. R (2003). Psikologi sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Bola.kompas.com. (2014). Lecehkan persipura komdis beri sanksi arema. (Online).

Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari

http://bola.kompas.com/read/2013/06/02/07444383/Lecehkan.Persipura.Komdis. Beri.Sanksi.pada.Arema

Bola.Tempo.co. (2015). Aremania dan Bonek bentrok dua tewas. (Online). Diakses pada

tanggal 8 Februari 2016 diperoleh dari http: //bola.tempo.

co/read/news/2015/12/19/099729138/aremania-dan-bonek-bentrok-dua-tewas. Bola.kompas.com (2012). Inilah kronologi kerusuhan versi Bonek. (Online). Diakses

pada tanggal 8 februari 2016 diperoleh dari http://bola.kompas.com /read/2012/06/05/11370484/Inilah.Kronologi.Kerusuhan.Versi.Bonek.

David Sears., Freedmand., Peplau,S. (1985). Psikologi sosial (edisi 5). Jakarta. Erlangga. Dayakisni, Hudaniah. (2001). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.

Dayakisni, Hudaniah. (2012). Psikologi sosial (Edisi Revisi). Malang: UMM Press. Dermatoto Argyo. (2010). Pemahaman akan konflik pada masyarakat industri menurut

Lewis Coser dan Ralf Dahrendolf. Solo: FISIP. Universitas Sebelas Maret.

Fakultas Psikologi. (2015). Pedoman penulisan skripsi. Malang: Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Gresik.co. (2013). Kisah pilu bonek gresik tewas dikeroyok aremania. (Online). Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari http://gresik.co/gresik/hukum-gresik-gresik/kisah-pilu-bonek-gresik-yang-tewas-dikeroyok-aremania

Goal.com. (2013). Panpel gresik united sayangkan ulah suporter. (Online). Diakses pada diakses pada tanggal 25 September diperoleh dari http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/ 2013 /02/09/ 3737776/panpel-gresik-united-sayangkan-ulah-suporter

Handoko, A., Adrianto, S. (2006). Hubungan antara fanatisme positif terhadap klub sepak bola dengan motivasi menjadi suporter. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

22 Hapsari, I., EWibowo, I. (2015). Hubungan fanatisme dengan agresivitas suporter klub

sepakbola. Jakarta. Universitas Gunadarma.

Idrus, M. (2013). Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kuantitatif dan kualitatif (edisi kedua). Jakarta. Salemba Humanika.

King, L. A. (2010). Psikologi umum. Jakarta: Salemba Humanika

Maqfaid Iqni. (2013). Fanatisme suporter sepakbola untuk menanamkan solidaritas sosial (studi kasus pada suporter Pasopati Kartasura). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Metrotvnews.com. (2014). Diwarnai keributan, persipura taklukkan arema. (Online). Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari http://bola. metrotvnews.com /read/2014 /10/21/308168/ diwarnai-keributan-persipura-taklukkan-arema

Mayers, D. G. (2012). Psikologi sosial (edi. kesepuluh). Jakarta: Salemba Humanika. News.okezone.com. (2014). Berulah, bonek mensweeping kendaraan plat N. (Online).

Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari http://news.okezone. com/ read/ 2014/06/05/519/994687/ berulah-bonek-mania-sweeping-kendaraan-plat-n.

Pratama, Y. P. (2011). Hubungan kecerdasan emosi dengan agresivitas remaja awal pendukung Persija Jakarta The Jack Mania.

Pius, A., Prasetya, D (2012). Kamus lengkap bahasa Indonesia edisi smart. Surabaya: Arkola

Ramazanoglu, F., & Coban, B. (2005). Aggressiveness behaviours of soccer spectators and prevention of these behaviours. Beden egitimi: Firat Universitesi. Journal of social sciences, 1-10

Republika.co.id. (2015). Duel persik Kediri vs gresik united ricuh sejumlah suporter terluka. (Online). Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari http://www.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/15/01/11/ni0mm7-duel-persik-kediri-vs-persegres-gresik-united-ricuh-sejumlah-suporter-terluka Robert, F. S. (2011). Pengantar psikologi understanding pscychology (edisi 10).

Jakarta. Salemba.

Syarif Ridwan. (2013). Perilaku suporter sepakboola.Jakarta.Universitas Negeri Jakarta. Sinatrya, E. Y. (2013). Agresivitas suporter sepakbola Persebaya Surabaya pada saat

pertandingan berlangsung. Surabaya; Universitas Negeri Surabaya.

Soccer.Sindonews.com. (2013). Sepuluh pemain persebaya taklukkan persema. (Online).

23

http://soccer.sindonews.com/read/724671/58/sepuluh-pemain-persebaya-taklukkan-persema-1362571114

Sunaryadi Hadi. (2013). Analisis kekerasan sepakbola. Jakarta: Jurusan Pendidikan Keolahragaan: Universitas Pendidikan Indonesia

Valjakka, J. (2013). The wonder of fanaticism in football. English: Aalto university school of business. Journal of social sciences, 1-35

Wearemania.net. (2014). Warga lawang jadi korban oknum bonek. (Online) Diakses pada tanggal 25 September 2015 diperoleh dari http://www.wearemania.net/arema-news/6692-warga-lawang-jadi-korban-oknum-bonek

24

LAMPIRAN 1

SKALA TRY OUT FANATISME

Dokumen terkait