• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 27 orang subjek yang terbagi kedalam 3 (tiga) kelompk utama, yaitu kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2, dan kelompok kontrol, bahwa terdapat peningkatan kemampuan problem solving pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 yang diberikan perlakukan dengan permainan “selentik dan

congklak lidi”. Pada hasil uji tersebut terdapat peningkatan sebelum dan sesudah diberikan perlakukan, namun ketika menggunakan permainan pertama kemudian dilanjutkan dengan permainan kedua tidak terjadi peningkatan atau dapat dikatakan bahwa dengan satu ataupun dua permainan tidak memiliki perbedaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional “selentik dan congklak lidi” untuk meningkatkan kemampuan problem solving anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 9-11 tahun. Sehingga dengan hasil tersebut terdapat beberapa implikasi yang dari penelitian ini antara lain:

Bagi partisipan, diharapkan jika subjek memiliki waktu luang yang cukup untuk bermain permainan tradisional ini, sesuai dengan penelitian bahwa pada usia anak-anak, permainan tradisional ini dapat digunakan sebagi media yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sehingga hal tersebut dapat membantu subjek dalam melakukan sebuah proses untuk menyusun strategi-strategi atau alternatif-alternatif solusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata. Bagi sekolah, dengan didapatkan hasil bahwa permainan tradisional (selentik dan congklak lidi) dapat meningkatkan kemampuan problem solving anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 9-11 tahun. Maka diharapkan bagi para pendidik untuk dapat mengaplikasikan permainan tradisional sebagai media dalam pembelajaran atau membentuk karakter anak dan juga sekaligus untuk memperkenalkan dan membudayakan permainan tradisional yang penuh dengan nilai-nilai positif kepada anak didik. Bagi peneliti selanjutnya, bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan dengan tema yang sama diharapkan untuk lebih dapat mengembangkan variabel bebas atau media permainan yang berbeda sehingga hasil penelitian dapat lebih berkembang. Peneliti juga dapat lebih menkondisikan variabel kontrol yang akan mempengaruhi penelitian seperti suasana lokasi penelitian dan kondisi subjek saat pengisian skala, peneliti juga dapat memperhitungkan jarak pemberian perlakuan 1 dengan perlakuan 2 sehingga terlihat peningkatan yang signifikan saat setelah diberikannya perlakuan 2.

REFERENSI

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui permainan tradisional.

Jogjakarta: Javalitera

Aditya. (2013, Januari 22). Cinta ditolak, bocah panjat tower. Bengkuluekspress [Online]. Tersedia: http://bengkuluekspress.com/cinta-ditolak-bocah-panjat-tower/ [21 Mei 2015]

Afriady, D., & Uyun, Q. (2008). Hubungan antara kesabaran dengan kemampuan pemecahan masalah pada karyawan. Yogyakarta

Albercht, K. (1992). Daya pikir. Semarang: Dahara Press

Barkman, S. & Machtmes, K. (2002). Solving Problems Survey. Youth Life Skills Evaluation project at Penn State. Instrument also cited by the CYFAR Life Skills Project at Texas A & M University http://www.Humanserviceresearch.com/

Recommended by the CYFAR Life Skills Project, Youth Development Initiative, Texas A&M University.

Chauhan, S. S. (1978). Advanced educational psychology. New Delhi: Vikas Publishing House PVT, Ltd

Danandjaya, J. (1987). Floklore Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Dharmamulya,S. (2004). Permainan tradisional jawa. Purwangga: Kepel Press

Faisol, A. (2008). Hubungan antara konsep diri dengan kemampuan problem solving pada remaja. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas 17 agustus 1945 Surabaya, hal23

Fawcett, L.M. & Garton, A.F. (2005). The effect of peer collaboration on children’s problem-solving ability. The British Psychology society, 75, 157-169

Haerani, N. (2013). Membangun karakter anak melalui permainan anak tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter. No. 1

Hariyanto, A. (2004). Pengaruh film superhero terhadap pemecahan masalah dalam bersosialisasi pada anak sd. Skripsi. Program Sarjana Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Herman, T. (2000). Strategi pemecahan masalah (problem-solving) dalam pembelajaran matematika”. Makalah Disajikan dalam Kegiatan Asistensi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah Jawa Barat Tanggal 28 September s.d. 3 Oktober 2000

Iswinarti, Fasicahah, S. S., & Sulismadi. (2008). Permainan anak tradisional sebagai model peningkatan kompetensi sosial anak usia sekolah. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun II. Malang: Lembaga Penelitian UMM.

Iswinarti. (2005). Identifikasi permainan tradisional Indonesia. Laporan hasil survey. Malang: Fakultas Psikologi UMM.

Iswinarti. (2010). Nilai-nilai terapeutik permainan tradisional engklek pada anak usia sekolah dasar. Naskah Publikasi. www.google.com. Diakses tanggal 1 Oktober 2015

Ja’far, A., Fianto, A.Y.A., & Yosep, S.P. (2014). Penciptaan buku ilustrasi permainan tradisional sebagai upaya pelestarian warisan budaya lokal. Jurnal Art Nouveau, Vol 3, No.1

Kartono, K. & Gulo, D. (2003). Kamus psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Khobir, A. (2009). Upaya mendidik anak melalui permainan edukatif. Forum Tarbiyah. Vol. 7, No. 2

Mar’at, S., & Kartono, L.I. (2006). Perilaku manusia (pengantar singkat tentang psikologi). Bandung: Refika Aditama.

Mataka, L.M., Cobern, W.W., Grunert, M., Mutambuki J., & Akom, G. (2014). The effect of using an explicit general problem solving teaching approach on elementary pre-service teachers’ ability to solve heat transfer problems. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 2(3), 164-174.

Misbach, I. (2006). ”Peran permainan tradisional yang bermuatan edukatif dalam menyumbang pembentukan karakter dan identitas bangsa”. Laporan Penelitian.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Novotna, J., Eisenmann, P., Pribyl, J., Ondrusova, J., & Brehovsky, J. (2014) “ Problem solving in school mathematics based on heuristic stragtegies”, Journal On Efficiency and Responsibility in Education and Science, Vol. 7, No.1, pp.1-6

Purba, J.P. (2012). Pemecahan masalah dan penggunaan strategi pemecahan masalah. (Online).

http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur._pend._teknik_elektro/194710251980021-Janulis_P_Purba/ Makalah_Seminar/Artikel_P.J.Purba.pdf (diakses 25 Mei 2015) Reber, A.S & Reber, E.S. (2010). Kamus psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Robbins, S.R. (2008). Organizational behavior. Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Humanika, alih bahasa Diana Angelica dkk

Rustini, T. (2008). Penerapan model problem solving untuk meningkatkan pengembangan potensi berpikir siswa dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. No.10

Santrock, J.W. (2011). Masa perkembangan anak. Edisi ke-11. Jakarta: Salemba Humanika Santrock, J.W. (2011). Psikologi pendidikan. Jilid 1. (Terjemahan Tri Wibowo). Jakarta:

Kencana.

Smiley, D.F., Thelin, J.W., Lance, D.M., & Muenchen, R.A. (2009). “Problem-solving ability in elementary school-aged children with hearing impaiment”, Journal Of Educational Audiology, Vol. 15

Solso, R.L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi kognitif. Edisi delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sujarno, Galba, S., Larasati, T.A. & Isyanti. (2013). Pemanfaatan permainan tradisional dalam pembentukan karakter anak. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius

Susanti, F., Siswati., & Widodo, P.B. (2010). Pengaruh permainan tradisonal terhadap kompetensi interpersonal dengan teman sebaya pada siswa SD (Studi Eksperimental pada siswa kelas 3 SDN Srondol Wetan 04-09 dan SDN Srondol Wetan 05-08). Jurnal Psikologi Undip. Vol. 8 No. 2

Smith, B.S., Mechling, J., Johnson, T.W., & Mcmahon., F.R. (1999). Children’s folklore: a source book. Logan, Utah: Utah State University Press.

Wanda, M (2014, Nopember 13). Dimarahi, siswa sekolah dasar nekat gantung diri [Online]. Tersedia: http://harianandalas.com/kanal-berita-utama/dimarahi-siswa-sekolah-dasar-nekat-gantung-diri (diakses 25 Mei 2015)

Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan (Ed. revisi). Malang:UMM Press

DAFTAR LAMPIRAN

Dokumen terkait