• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penerapan metode quantum learning dapat meningkatkan proses pembelajaran menulis deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan proses pembelajaran, yang meliputi: (a) meningkatnya keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi pada tiap siklus. Pada siklus I keaktifan siswa saat mengikuti apersepsi sebesar 72%, pada siklus II sebesar 92%; (b) meningkatnya keaktifan dan perhatian pada saat mengikuti pembelajaran. Hal ini terbukti dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam merespons stimulus yang diberikan guru (bertanya, menjawab, menanggapi, menamai) dan perhatian pada saat pembelajaran di setiap siklusnya. Siklus I siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran sebesar 72%. Pada siklus berikutnya keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut sebesar 80% pada siklus II; (c) meningkatnya motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis deskripsi. Hal ini tampak apada kesungguhan siswa saat mengerjakan tugas serta keantusiasan dan semangat siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada siklus I siswa yang tampak berminat dan termotivasi sebanyak 64%, pada siklus berikutnya mengalami peningkatan menjadi 81% pada siklus II.

2. Penerapan metode quantum learning dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri Japanan 2 Klaten. Adanya peningkatan hasil pembelajaran menulis deskripsi dilihat dari meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis deskripsi. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis deskripsi yang penilaiannya didasarkan pada isi, pengorganisasian, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik penulisan. Peningkatan kemampuan siswa terjadi pada siklus I

hingga II yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya siswa yang telah mencapai batas ketuntasan (KKM 65). Pada siklus I siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 60% atau sebanyak 15 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 84% atau sebanyak 21 siswa.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses dan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya guru, siswa, model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat akan berpengaruh pada kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran serta rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karenanya, dalam memilih metode dalam pembelajaran, guru hendaknya juga memperhatikan kesenangan dan kebermanfaatannya bagi perkembangan peserta didik.

Penelitian ini membuktikan bahwa melalui penerapan metode quantum learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dalam materi menulis GHVNULSVL 3HQHUDSDQ NHUDQJND SULQVLS ´7$1'85´ \DQJ WHUGDSDW GDODP pembelajaran quantum learning merupakan langkah-langkah pembelajaran yang HIHNWLI 'LPXODL GDUL ´WXPEXKNDQ´ \DQJ GLODNXNDQ SDGD VDDW DSHUVHSVL GHQJDQ menyanyikan sebuah lagu dan mengajak siswa untuk belajar sambil bermain yang bertujuan untuk menumbuhkan ketertarikan dan minat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini dLDNKLUL GHQJDQ ´UD\DNDQ´ \DQJ dilakukan guru untuk memberikan penghargaan atas usaha atau kerja keras yang telah dilakukan siswa serta untuk memacu siswa agar lebih baik dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Oleh karenanya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan pengajaran bahasa yang lebih kreatif dan inovatif, seperta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar yang ingin menerapkan metode quantum learning di kelasnya.

Metode quantum learning dapat meningkatkan minat dan kemampuan menulis deskripsi siswa karena melalui penerapan metode ini tidak sekedar dapat menumbuhkan kesenangan pada diri siswa namun juga dapat melibatkan siswa

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, memupuk keberanian, serta merespons sesuatu yang ada di sekitar. Respons-respons tersebut diungkapkan melalui kegiatan menulis deskripsi. Dengan demikian, diakhir pembelajaran siswa dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara tertulis dalam bentuk karangan deskripsi.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi di atas maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Siswa disarankan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran hendaknya lebih aktif dan mengikuti pelajaran dengan perasaan senang. Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa senang pada diri siswa maka akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari dan lebih memudahkan siswa untuk mendalami materi tersebut. Selain itu, jika sekiranya siswa masih mengalami kesulitan dan kurang menyenangi dengan cara guru mengajarkan suatu materi. Hendaknya siswa dapat menyampaikan hal tersebut pada guru sehingga ini dapat menjadi masukan atau perbaikan bagi guru. Selanjutnya siswa hendaknya rajin berlatih menulis untuk menuangkan ide secara runtut dan padu guna menghasilkan tulisan yang baik. 2. Bagi Guru

a. Dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya dapat memanfaatkan sarana penunjang seperti media pembelajaran yang menarik dan dapat membuat siswa lebih aktif. Penggunaan media pembelajaran ini selain bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas juga sebagai sarana bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

b. Guru hendaknya melakukan suatu perencanaan dan evaluasi terhadap segala tindakan yang akan ditempuh. Hal ini penting dilakukan agar dalam pelaksanaannya, guru dapat memperkecil kemungkinan munculnya hambatan dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru hendaknya juga

dapat menumbuhkan keaktifan dan kesadaran siswa agar kegiatan pembelajaran menulis deskripsi berlangsung lebih kondusif.

c. Guru hendaknya memberikan latihan menulis kepada siswa secara terus menerus agar hasil tulisan siswa dapat ditingkatkan lagi.

3. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah hendaknya menambah sarana atau fasilitas belajar-mengajar yang dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mendukung dan lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

b. Pihak sekolah hendaknya dapat memotivasi dan memfasilitasi guru dalam meningkatkan kemampuan mengajar. Baik dengan mengikut sertakan guru dalam kegiatan seminar, workshop, penataran, maupun dengan mendukung guru untuk melakukan berbagai penelitian dalam pendidikan dan pengajaran.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Penelitian ini diharapkan mampu memotivasi berkembangnya penelitian- penelitian lain yang lebih inovatif, khususnya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Diharapkan agar dapat mengadakan penelitian sejenis guna memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran di dalam kelas dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

c. Diharapkan untuk lebih menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak guru dan sekolah yang akan diajak bekerja sama agar penelitian yang dilakukan lebih tepat guna, terarah, dan mampu mengkritisi permasalahan- permasalahan dalam pembelajaran secara lebih mendalam.

Dokumen terkait