A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pembelajaran gitar pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, disimpulkan masalahnya terkait dengan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:
Strategi yang digunakan pelatih dalam memberikan pembelajaran gitar, yaitu melalui model pembelajaran langsung dan kooperatif, pendekatan
inquiry atau discovery, interaksi sosial dan tingkah laku yang dibantu dengan metode ceramah, demonstrasi, imitasi, pelatihan, diskusi, penugasan dan tanya jawab.
Langkah-langkah yang dilakukan pelatih adalah langkah perencanaan atau persiapan: pemilihan materi, pelaksanaan (kegiatan awal: apersepsi, motivasi dan orientasi, kegiatan inti: eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, kegiatan akhir: refleksi evaluasi, verifikasi dan tindak lanjut) dan penutup yaitu penilaian.
Teknik bermain gitar yang diajarkan pelatih yaitu teknik petikan
apoyando dan tirando, strumming, cara memegang gitar, cara menyetem nada senar gitar, dan fingering.
Dalam proses pembelajarannya, pengajar membuat suasana yang lebih santai tapi fokus terhadap sistem yang diajarkan sehingga siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam menjalani proses kegiatan pembelajaran yang akhirnya menciptakan iklim pembelajaran yang lebih kondusif serta membangkitkan semangat siswa dalam belajar gitar.
B. Implikasi
139
Agil Ismail , 2015
PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Siswa menjadi lebih terampil dalam bermain gitar dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tadinya sudah bisa menjadi semakin terampil.
b. Siswa mendapatkan teman baru karena di ekstrakurikuler gitar mereka dipertemukan dengan siswa dari kelas yang berbeda dan sebelumnya belum kenal.
c. Siswa ekstrakurikuler gitar menjadi semakin percaya diri dalam pergaulan di sekolah terutama pada saat pelajaran seni musik karena mereka mempunyai bekal bisa bermain gitar.
d. Siswa banyak yang membentuk group band baik laki-laki maupun perempuan walaupun dalam tahap belajar.
2. Pembelajaran Gitar Terhadap Pelatih
a. Kemampuan pelatih dalam mengajar gitar meningkat seiringnya waktu dan banyaknya masalah yang dihadapi selama mengajar ekstrakurikuler gitar.
b. Pelatih menjadi lebih sabar dan telaten ketika menghadapi berbagai macam karakter siswa pada saat pembelajaran gitar maupun saat menjadi guru seni musik di kelas.
c. Pelatih mendapatkan waktu untuk lebih mengenal dan mempelajari karakter siswa ekstrakurikuler gitar yang bermanfaat untuk pembelajaran seni musik di kelas.
C. Rekomendasi 1. Pelatih
a. Pelatih hendaknya lebih aktif dan terampil dalam menyampaikan materi kepada siswa, karena masih banyak siswa yang belum mengerti terhadap pemaparan materi yang dijelaskan. Untuk menyiasati hal tersebut pelatih harus bisa menguasai model, pendekatan dan metode pembelajaran karena bagaimanapun karakteristik siswa dalam menyerap materi mempunyai cara yang berbeda. Oleh karena itu model, pendekatan dan metode pembelajaran merupakan strategi yang harus dikuasai oleh pelatih.
140
Agil Ismail , 2015
PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Materi atau bahan ajarnya jangan disamakan antara siswa yang sudah berkembang dengan siswa baru yang masih tahap dasar.
c. Dengan banyaknya siswa, pelatih seharusnya mengintruksikan sebagian siswa yang sudah berkembang sebagai tutor sebaya.
2. Siswa
Siswa hendaknya lebih disiplin dan berkonsentrasi saat proses pembelajaran berlangsung serta lebih giat lagi dalam berlatih di rumah agar tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan cepat. Selanjutnya siswa lebih aktraktif dan terampil dalam mencari sumber materi di luar ekstrakurikuler gitar sehingga faktor ketergantungan kepada pelatih bisa di minimalisir, hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari dan mempelajari di sumber internet yang pada saat ini sudah disajikan dengan praktis melalui tampilan audio visual.
3. Sekolah
SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Padalarang hendaknya lebih mendukung secara penuh kegiatan ekstrakurikuler gitar dengan menambah fasilitas seperti gitar yang sebelumnya berjumlah 28 menjadi sekurang-kurangnya 30 gitar sesuai dengan jumlah siswa yaitu 30 orang. Sekolah juga hendaknya menambah tenaga pelatih mengingat siswa yang banyak dalam pembelajaran gitar tidak akan efektif dengan satu orang pelatih.
Agil Ismail , 2015
PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Audis. (2013). Pendidikan Dan Masalah Dalam Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bredie, Josh. (1981). Gitar Klasik Spanish Guitar. Bandung: Art Education Study Center.
Budiningsih CA, (2004). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Budiwati DS, Milyartini R. (2011). Belajar Pembelajaran Musik. Departemen Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.
Budiwati DS. (2011). Perencanaan Pembelajaran Seni Musik Konsep Teori
Model dan Implementasinya. Departemen Pendidikan Seni Musik.
Church. (2012). Akustik gitar tahap pemula dan menengah. Bandung: True Jesus. Departemen Pendidikan Nasional (2009). Kumpulan Pembelajaran Pendamping.
Dimyati, Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah SB, Zain Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fokusmedia. (2006). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun
2003. Bandung: Fokusmedia
Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Humaniora.
Irawan, Iwan. (1983). Pelajaran Gitar Klasik/Spanish jilid 1. Bandung Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Johari. (2013). Tahapan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Kristianto, Jubing. (2007). Gitarpedia Buku Pintar Gitaris. Jakarta: Gramedia Mayeer. (1988). Konsep Ekstrakurikuler. Jakarta: Bumi Aksara
Musfiqon, H.M. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Agil Ismail , 2015
PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Mustofa, Rizal. (2015). Pembelajaran Gitar Klasik Dalam Unit Kegiatan
Mahasiswa Silhoutte Klasik Di STTB. Departemen Pendidian Musik FPBS
UPI Skripsi. Bandung.
Nasution. (2000). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Poerwadarminta, W.J.S (2003) “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.DEPDIKBUD. Jakarta: Balai Pustaka.
Rino. (2012). Langsung Jago Main Gitar Otodidak. Depok: Pustaka Makmur Roestyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana
Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Sudirman, Rusyan, Arifin, Fathoni. (1991). Ilmu Pendidikan Kurikulum, Program Pengajaran, Efek Instruksional dan Pengiring, CBSA, Metode Mengajar, Media Pendidikan, Pengelolaan Kelas, Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumantri. (2008). Karakteristik Siswa. Jakarta: Bumi Angkasa
Suprijino, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprijono. (2009). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sutikno, Sobry Dr. M. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal (UU RI No. 2 Th. 1989) dan
Agil Ismail , 2015
PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uno, Hamzah. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakatra: Bumi Aksara.