5.1 Simpulan
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan paparan hasil yang diperoleh pada penelitian pengembangan model pembelajaran Searching Information Skill, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Model pembelajaranSearching Information Skilldikembangkan menggunakan model desain pembelajaran ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate), selanjutnya produk model pembelajaran diujicobakan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall. Proses penelitian dan pengembangan ini meliputi lima tahapan yaitu: (1) analisis kebutuhan yang terdiri dari observasi awal dan analisis kurikulum, (2) pengembangan model yang terdiri dari pengembangan blue print,, RPP, dan bahan ajar pendukung, (3) uji ahli yang terdiri dari ahli materi IPS dan ahli desain model pembelajaran, (4) revisi produk awal, dan (5) uji terbatas. modelSearching Information Skill (SIS)hasil pengembangan dapat dijabarkan
1) setiap siswa sudah membuat daftar pertanyaan sebelum kunjungan atau mencari informasi di media cetak atau elektronik.2)didiskusikan dalam kelompok kecil untuk memilih 5-10 pertanyaan yang terbaik berdasarkan kaidah ADIKSIMBA (apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana); 3)mengunjungi narasumber atau mencermati berita media masa atau media elektronik 4) melakukan wawancara atau mengkritisi berita dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan 5) menyusun laporan hasil wawancara atau pencarian informasi dimedia massa atau media elektronik secara deskriptif, naratif, analisis, feature, grafik, statistic 6)mempresentasikan hasil wawancara atau penggalian informasi dari media cetak atau media elektronik 7) diskusi kelas 8) penyimpulan dan penguatan oleh guru 9)pemajangan hasil penggalian informasi.
Berdasarkan hasil penelitian, produk model pembelajaranSearching Information Skill hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah. Model pembelajaran Searching Information Skill digunakan pada pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah. Efektivitas model pembelajaran Searching Information Skilldiketahui dari peningkatan hasil belajar, motivasi belajar dan rasa percaya diri siswa dalam belajar. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari adanya peningkatan pencapaian KKM pada hasil postes dibandingkan dengan pencapaian KKM pada hasil pretes dan hasil ulangan harian sebelumnya (pada KD Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia yang tidak menggunakan model pembelajaranSearching Information Skill.
Peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dari aktivitas dan antusias siswa dalam mengikuti setiap langkah pembelajaran seperti menyusun dafata pertanyaan, melakukan wawancara atau mencari informasi di media cetak atau elektronik.
Sedangkan rasa percaya diri siswa dalam belajar dapat dilihat dari antusias siswa untuk mempresentasikan hasil wawancara atau penggalian informasi di media cetak atau elektronik, serta member penjelasan pada waktu diadakan diskusi kelas. Hal ini menandakan adanya rasa percaya diri pada siswa bahwa mereka mengerti atau memahami materi pembelajaran yang sedang mereka pelajari.
5.2 Implikasi
Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, berikut peneliti sampaikan implikasi baik secara teoritis maupun secara praktis dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPS SMP.
5.2.1 Implikasi Teoritis
Implikasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Searching Information Skill memberi masukan kepada guru agar selalu berinovasi dalam mengatasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini seorang guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang efektif yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Model pembelajaran Searching Information Skill mengarahkan siswa untuk dapat melakukan penggalian informasi melalui wawancara dan menganalisis bacaan di media cetak dan elektronik, meningkatkan kerja sama antar siswa, menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengeluarkan pendapat saat presentasi di depan kelas.
Dengan demikian model pembelajaran Searching Information Skill dapat dijadikan alternatif dalam kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS.
5.2.2 Implikasi Praktis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Searching Information Skilldapat meningkatkan motivasi, prestasi belajar, dan rasa percaya diri siswa dilihat dari sikap antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan pencapaian KKM yang tergolong tinggi. Untuk itu, semua pihak terkait dapat mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Searching Information Skill dalam rangka meningkatkan motivasi dan hasil belajar khususnya pada kompetensi dasar memahami pranata dan penyimpangan sosial pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP.
Ketersediaan bahan ajar yang menarik dan mudah dipelajari siswa merupakan salah satu sistem pendukung yang harus tersedia dalam penerapan model pembelajaran Searching Information Skill. Oleh karena itu, dalam menerapkan model pembelajaran Searching Information Skill guru harus menyiapkan bahan ajar yang menarik dan mudah dipelajari siswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan, dan salah satu acuan, atau rujukan bagi guru untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan motivasi, rasa percaya diri dan hasil belajar siswa.
9 Guru hendaknya dapat memilih model pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, tingkat perkembangan siswa (usia), kondisi kultur sosial, dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Dengan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi dari dalam diri siswa, dan kesenangan siswa terhadap pelajaran akan berdampak terhadap pencapaian hasil belajar. Dengan demikian, model pembelajaran Searching Information Skill dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bagi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa terutama untuk mata pelajaran IPS.
5.3 Saran
1. Jajaran Manajemen Sekolah hendaknya lebih meningkatkan penyediaan fasilitas pembelajaran sehingga guru dapat meningkatkan kinerjanya terutama dalam KBM sehingga tercipta pembelajaran yang bermutu
2. Guru dapat menjadikan model pembelajaran Searching Information Skill sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi serta pencapaian tujuan pembelajaran.
3. Pengembangan model Searching Information Skill perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pemangku kepentingan di dunia pendidikan juga mahasiswa dengan populasi yang lebih besar sehingga diperoleh hasil yang lebih baik
4. Guru hendaknya agar bersikap kreatif dan inovatif dalam mengatasi permasalahan belajar siswa melalui upaya penggunaan dan mengembangkan model-model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter siswa, karakter materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu, Soli dan La Sulo, Sulo Lipu, 2010 Strategi Pembelajaran: Dirjen Dikti Kemendiknas. Jakarta
Ali, Muhamad. 1985. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi: Angkasa. Bandung
Andersen, J R (dalam Dahar Ratna Wilis 1989). Teori-teori Belajar: Penerbit Erlangga. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 1985. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta.
Asrori, M. 2007. Psikologi Pembelajaran: CV Wacana Prima. Bandung.
Bigge dan kawan-kawan. 1982. Teori Belajar Gestal:. Paris-Prancis: The New. Budiningsih, C Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran: Rineka. Cipta. Jakarta
Daldjoeni. 1981. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Cahaya Expres.
Darmansyah. 2010. Strategi Pemelajaran Menyenangkan dengan Humor Bumi Aksara. Jakarta.
Darsono, 2008. Pengembangan Inkuiri Sosial Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Depdikbud. 1996. Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu: Percetakan Indonesia. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Asyik Belajar Dengan Pakem MGP-BE: Project. Jakarta;
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Modul Pelatihan Praktik Yang Baik (3),: MGP-BE Project. Jakarta.
Dewan Nasional untuk Studi Sosial (NCSS). 2000, Ekspektasi Excellence; Kurikulum StudiSosial
http://www.learner.org/workshops/socialstudies/pdf/sesison4/4,NCSSthemes.pd f. Diakses tanggal 10 Oktober 2012
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran: PT Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah , Syaiful Bahri, 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif : PT
Rineka Cipta. Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar: PT Rineka Cipta. Jakarta Gagne. 1984. Educational Psykology. Boston: Edition Houhgton Mifflin.
Hadi, Sutrisno. 1974. Metodologi Rseach I: Yayasan Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta
Hamalik, Oemar, 2011. Proses Belajar Mengajar: Bumi Aksara. Jakarta.
Hanifah, 2013, PengembanganModel Pembelajaran Kerang Mutiara (ClamShell Learning) Pada MataPelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas, (Tesis): Program Pasca Sarjana Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung.
Herpratiwi, 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran: Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hill Winfred F. 2009. Theories of Learning: Nusa Media. Bandung
Joyce, Bruce. Marsha Weil dan Emily Calhoun. 2009. Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kancana, W Nur. 1986. Evaluasi Pendidikan : Bumi Aksara. Jakarta.
Kartono, Kartini. 1986. Pengantar Metodologi Riset Sosial: Alumni.Bandung. Mutakin, Awan. 1998. Pengembangan Potensi Manusia: Tiga serangkai. Jakarta. Numan Soemantri, 2001, Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu, , Ganeca. Bandung Nursid Sumaatmaja. 1980. Kehidupan Masyarakat Sosial: Cahaya Ilmu. Surabaya
Olson, Matthew H and Hergenhahn, BR. 2008. Theories of Learning.: Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Pargito. 2009. Penelitian dan Pengembangan Bidang Pendidikan.: Jurusan Pendidikan IPS Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Pargito, 2011. Penilaian Berbasis Kelas.: Universitas Lampung Express.Bandar Lampung
Purwanto, Ngalim. 1986. Psikologi Pendidikan: Remaja Karya. Bandung. Rusyan, Tabrani. 1990. Penuntun Belajar Sukses.: Nine Karya Jaya. Jakarta. Sudjana, 1988. Metode Statistika: PT Tarsito. Bandung
Sudrajat Akhmad, 2011 Karakteristik Mata Pelajaran IPS
http://akhmadsudrajat.wordspress.com/201103/12/karakteristik-mata-pelajaran -ilmu-pengetahuan sosial-ips/, diakses 2 Oktober 2012
Sumartinah, 2012, Pengembangan Modul AkuntansiBerbasis Kompetensi Untuk Siswa SMA dan MA Kelas XI, Proram Pasca Sarjana Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sardiman, AM. 2003. Interaksi dan Motivasi BelajarMengajar.: Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: PT Rajawali. Jakarta. Sayuti, Husin. 1989. Pengantar Metodologi Riset: Fajar Agung. Bandar Lampung. Sugiyono. 2008. Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D:.
CV Alfabeta. Bandung
Suparlan H.B 2008 Pengembangan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Metode Pemecahan Masalah, PPPPTK PKn dan IPS, Malang, Jawa Timur,
Tarmizi.2010 Penerapan-model-pembelajaran-berbasis-mencari-informasi-dalam- keterampilan-menulis-karangan-argumentasi wordpress.com/2010/02/01/ diakses 4 Oktober 2012.
Thorndike. 1977. Cognitive Structures of Comprehension and Memory or Narrative Discourse: Cognitive Psykology. Berlin.
Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.: Cahaya Ilmu. Surabaya
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: PT Bumi Aksara. Jakarta.
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005. Undang-undang Guru dan Dosen.: Percetakan Indonesia. Jakarta.
Wahab, Abdul Azis. 2007. Metode dan Model-model Mengajar: Alfabeta. Bandung. Williams. 1976. Pembelajaran Terpadu: Social Education. Australia
Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi: Bandung.
Winarno Surahmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan Teknik: Tarsito. Bandung.