• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Siswa yang mendapatkan model pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif mengalami peningkatan pada kemampuan pemahaman konsep matematis yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional

2. Siswa yang mendapatkan model pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif mengalami peningkatan sikap matematis yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman konsep dengan sikap matematis siswa pada siswa yang mempeloleh model pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif

B.Implikasi

Mengacu pada hasil penelitian yang diungkapkan di atas, maka implikasi dari hasil tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Sangat penting bagi seorang guru untuk mengubah sikap siswa dan kebiasaan terhadap matematika, bagaimana mengubah sikap matematis siswa menjadi lebih positif sehingga akan berdampak pada peningkatan pemahaman konsep matematis siswa.

2. Penerapan Pembelajaran dengan model scientific dalam pendekatan tematik integratif dapat menjadikan proses pembelajaran yang terjadi lebih kontekstual dengan lingkungan anak, sehingga guru perlu mempertimbangkan tema pembelajaran yang sangat cocok dengan materi pembelajaran Matematika

88

Pranita Yuliana, 2014

Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penerapan model pembelajaran scientific dalam pendekatan tematik integratif direspon baik ole siswa, kegiatan pembelajaran sangat berpotensi untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, bimbingan guru sangat mendorong dan membimbing siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya dari proses mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring 4. Penerapan pendekatan tematik dapat mendorong siswa untuk mengetahui

kebermaknaan dalam belajar matematika, dengan menghadirkan sebuah tema yang menarik dan dekat dengan lingkungan anak maka anak dapat meningkatkan apresiasinya terhadap pelajaran matematika, siswa mengetahui fungsi dan kegunaan dia belajar pada materi tersebut sehingga menambah semangat anak dalam belajar

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran scientific dalam pendekatan tematik integratif merupakan model yang sangat kontekstual dengan lingkungan anak, dengan pembelajaran dengan model scientific ini dapat guru aplikasikan untuk menggali konsep matematika anak terutama pada konsep matematis anak terutama pada materi geometri. Pemilihan tema harus sesuai dengan karakteristik anak dan perlu adanya benda-benda manipulatif yang ada disekitar lingkungan anak agar tercapainya pemahaman konsep matematis anak yang lebih maksimal

2. Pada penerapan model pembelajaran scientific pada usia anak SD, tentu siswa masih kurang terbiasa dengan pendekatan scientific, oleh karena itu setiap tahap kegiatan pembelajaran scientific harus selalu ada bimbingan dari guru terutama pada tahap menanya dan menalar. Setiap siswa harus selalu diberikan bimbingan dalam menyusun hipotesis dan menyusun kesimpulan dari hasil pengamatan yang telah dilakukannya dengan didukung oleh lembar aktivitas siswa pada setiap tahapannya.

3. Pembelajaran dengan model scientific dalam pendekatan tematik integratif membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu perlu diperkirakan alokasi waktu yang cukup dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan.

4. Pada awal kegiatan pembelajaran perlu adanya sebuah apersepsi yang mendorong siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan, guru dapat menampilkan benda konkrit dengan tema yang menarik agar dapat memunculkan pertanyaan bagi siswa.

5. Untuk peneliti selanjutnya, dapat disarankan untuk meneliti kemampuan matematis lain pada pembelajaran model pembelajaran scientific dalam pendekatan tematik integratif, seperti pada kemampuan penalaran karena menurut observasi peneliti selama penelitian tahapan menalar pada pembelajaran scientific ini dapat menstimulasi kemampuan penalaran siswa usia SD.

Pranita Yuliana, 2014

Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN

Afgani, D., Jarnawi. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Universitas Terbuka: Jakarta

Akinsola, M.K. (2008). Teacher Instructional and Student attitude Toward Mathemathics. Dalam journal of IEJME [online], Vol 8 (8) 10 halaman. Tersedia:

http://www.kaputcenter.umassd.edu/downloads/products/technical_reports/t r4_student_attitude.pdf. [20 Desember 2013]

Hirschfelf, Kimberly. (2008). Mathematical Communication, Conceptual Understanding, and Students' Attitudes Toward Mathematics. Dalam journal of Department of Mathematics University of Nebraska [online] , Vol 9, 11 halaman. Tersedia:. http://scimath.unl.edu/MIM/files/research/CottonK.pdf.

[20 Desember 2013]

Joyce. B,. Weil. M dan Findell, E. (2009). Model-Model Pengajaran. Edisi Delapan (terjemahan oleh Achmad Fawaid dan Ateila Mirza) Model of Teaching, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kemendikbud. 2003. Bahan Sosialisai Kurikulum 2013 Pembelajaran Scientific

Kemendikbud. 2003. Bahan sosialisai Kurikulum 2013 Pendekatan Tematik Integratif

Kennedy, L,. M. Dan Tipps. S. (2000). Guiding Children’s Learning of Mathematics ninth edition. United Stated of Amerika

Kilpatric, J. Swafford, J.,& Findell, B. (2001). Adding it Up: Helping Children Learning Mathematics. Washington, DC:National Academy Press.

Mariani, Scolastika. (2008). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada

Konsep Pecahan. Dalam Jurnal matematika kreatif dan inovatif jurusan

matematika fakultas MIPA Unnes [online], Vol 7 (7) 10 halaman. Tersedia

http://kreano.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/Kumpulan-abstrak.pdf.

Moleong J. Lexy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. (2008). Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan masalah, Komunikasi dan Self Eficacy Matematis Mahasiswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metacognitif Scaffolding. (Disertasi) Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rafianti. Isna. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Matematika Berbasis

Multiple Intelegence Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep. (Tesis) Sekolah pascasarjana, Universitas pendidikan Indonesia,

Bandung.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Santrock, J.W. (2013). Perkembangan Anak. Edisi Kedua. Jilid 1. (terjemahan oleh Mila Rachmawati dan Ana Kuswanti). Child Development, eleven edition. Jakarta: Prenada Media Group.

Schunck dan Grotenboer, D.H. (2013). Mathenatical Attitude, motivation, and performance. Dalam Journal of Applied Sport Psychology [online], Vol

7(2), 12. halaman. Tersedia:

http://libres.uncg.edu/ir/uncg/f/D_Schunk_Self_1995.pdf [12ktober 2013]

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Transito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,\.

Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suherman, E. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.

Sumarmo, U. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. JICA: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumarmo, U. (2003). “Pembelajaran Keterampilan Membaca matematika pada

Siswa Sekolah menengah”. Prociding Seminar nasional pendidikan MIPA

Universitas pendidikan indonesia, Bandung 25-26 Agustus 2003.

Pranita Yuliana, 2014

Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Turmudi. 2008. Landasan Filosofis dan Teoritis Pembelajaran Matematika (Berparadigma eksploratif dan Investigative). Jakarta: PT Leuser Pustaka. The National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principle and

Standards for School Mathematics. USA: Library of Congres Cataloguing in Publication.

Whitin, D.J., dan Wilde, Sandra (1992). Read Any Good Math lately? Choldren Book for Mathematical Learning k-6. Heinemann, Portsmaunth, NH. Walle, Van. (1998). Elementary and Midle School Mathematics Teaching

Depelopmentally. Library of Conggress: United States of America.

Wahyudin. (2013). Matematika Dasar Pengetahuan Bermuatan Pedagogis. Mandiri: Bandung

Wahyudin. (2012). Filsafat dan Model-Model Pembelajaran Matematika. Mandiri: Bandung.

Zulkardi. (2003). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Alfabeta

Dokumen terkait