A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada perbedaan yang signifikan metode mengajar resiprokal dengan self check
terhadap keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa putra kelas VIII MTsN 2 Medan. Keterampilan teknik dasar bermain bolavoli dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa yang diajar dengan menggunakan metode resiprokal lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan metode self check.
2. Ada perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli antara siswa putra kelas VIII MTsN 2 Medan yang memiliki kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah, keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah.
3. Terdapat interaksi antara metode mengajar dan kemampuan gerak terhadap keterampilan teknik dasar bermain bolavoli siswa. Untuk siswa yang memiliki kemampuan gerak tinggi lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli jika menggunakan metode resiprokal, sedangkan untuk siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah ternyata metode mengajar self
check lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli dibanding jika menggunakan metode resiprokal.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan metode resiprokal memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan metode self check. Dengan demikian diharapkan agar para guru sekolah pendidikan jasmani mempunyai pengalaman, pemahaman dan wawasan dalam memilih gaya mengajar. Karena dengan penguasaan metode mengajar yang dimiliki oleh para guru dapat menciftakan pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif, menarik dan tidak membosankan bagi anak didik. Untuk itu perlu kiranya disosialisasikan dan dilatih kepada para guru-guru yang mengajar pendidikan jasmani tentang penerapan metode mengajar yang ada pada buku Mosston. Termasuk metode mengajar resiprokal dan metode mengajar self check karena metode mengajar ini sesuai dengan temuan penelitian dapat meningkatkan penguasaan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli siswa.
Salah satu tujuan pembelajaran adalah bagaimana mengaktifkan siswa, melibatkan siswa untuk terus mau belajar bukan karena keterpaksaan. Untuk itu guru perlu menciftakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak terutama dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Bukan seperti yang terjadi selama ini dimana siswa lebih banyak pasif, duduk atau hanya memperhatikan guru dalam mendemonstrasikan gerakan.
Kemampuan gerak adalah kemampuan olahraga yang dimiliki oleh seorang individu, yang berguna sebagai landasan untuk melakukan bermacam-macam gerakan, dimana kemampuan geraklah yang kemudian berperan sebagai landasan dalam menguasai keterampilan gerak. Untuk tiap-tiap orang kemampuan geraknya berbeda-beda tingkatannya. Kemampuan gerak tinggi adalah karakteristik siswa yang sangat berpengaruh terhadap belajar keterampilan teknik dasar bemain bolavoli. Apabila guru pendidikan jasmani ingin meningkatkan hasil belajar keterampilan teknik dasar bermain bolavoli, maka sebaiknya siswa diberikan kebebasan untuk melakukan suatu gerakan, berapa kali melakukan sesuai dengan keinginannya dan menentukan sendiri tingkat kesulitan dalam menguasai suatu gerak.
Sikap yang tidak mau diam saat pelajaran berlangsung sebaiknya tidak dijadikan mereka melanggar aturan sehingga mereka harus dihukum. Guru sebaiknya harus lebih memperhatikan, membimbing, jika siswa mengganggu siswa yang lain. Dengan demikian anak yang memiliki kemampuan gerak tinggi akan lebih aktif dan senang dalam belajarnya, dengan demikian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani akan tercapai.
Untuk dapat menciftakan suasana belajar yang menarik bagi siswa, guru harus lebih aktif dan kreatif dalam menciftakan metode mengajar untuk siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Dimana diharapkan siswa dapat aktif dalam pembelajaran yang bisa menyenangkan siswa.
Metode mengajar resiprokal melibatkan siswa secara langsung untuk menentukan sendiri keberhasilan gerakkan yang harus dikuasai oleh siswa itu sendiri, peran guru disini hanya sebagai fasilitator. Siswa akan berusaha untuk melakukan
suatu gerakan dan mengulanginya dengan cara yang berbeda dari siswa yang lainnya. Dengan demikian siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk berbeda dari siswa yang lain.
Metode mengajar self check yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah juga menghasilkan hasil yang cukup tinggi. Hal ini berarti metode mengajar self check cocok dalam pembelajaran pendidikan jasmani bagi siswa yang memiliki kemampuan gerak rendah. Karena kemampuan gerak yang rendah akan cepat lelah dalam melakukan suatu gerak, siswa tidak memerlukan eksporasi gerak untuk menguasai suatu keterampilan.
Oleh karena perbedaan kemampuan gerak yang dimiliki siswa, menuntut guru untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan. Dengan demikian guru dapat merancang metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik dari siswa. Memang tidak mudah karena dalam satu kelas terdapat kemampuan gerak yang berbeda-beda, maka guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa metode mengajar, sehingga lebih bervariasi, tidak terfokus hanya pada satu metode saja. Karena tidak ada satu metode mengajar yang cocok untuk semua karakter siswa.
C. Saran
Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian, maka ada beberapa hal yang disarankan sebagai berikut :
1. Untuk para guru pendidikan jasmani di sekolah, dalam mengajar mata pelajaran pendidikan jasmani, perlu memilih dan menentukan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik (fisik, psikologis) siswa.
2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani, dalam mengajar keterampilan teknik dasar bermain bolavoli dapat menerapkan metode mengajar resiprokal dan metode mengajar self check yang disesuaikan dengan kemampuan gerak setiap siswa, karena metode resiprokal dan metode self check merupakan metode mengajar yang terbukti bisa membantu siswa belajar lebih efektif dalam penguasaan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli.
3. Para guru pendidikan jasmani dan olahraga, dalam mengajar siswa-siswa tidak mengesampingkan efektifitas keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. 4. Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian, dapat melakukan penelitian
ulang atau kajian ilmiah. Disarankan agar memperbanyak sampel penelitian supaya data dapat dianalisis lebih akurat dan memperlama waktu penelitian serta meminimalisir keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, sehingga hasil penelitian menjadi lebih sempurna.