• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Sumber daya manusia (SDM) terdidik di bidang kehutanan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk bekerja di bidang kehutanan. Sebanyak 82% dari keseluruhan responden ingin mengaplikasikan ilmu kehutanan yang didapat dari perkuliahan dengan bekerja pada subsektor kehutanan. Karir dibidang kehutanan terdiri atas bidang pemerintah, non pemerintah dan wirausaha. Responden memilih sektor pemerintah sebanyak 59.18%, yang memilih bekerja pada sektor non pemerintah sebanyak 30.10%, dan yang ingin mengembangkan wirausaha bidang kehutanan sebanyak 10.71%. Kolaborasi dibutuhkan pada usaha primer maupun usaha sekunder. Pada usaha primer kebutuhan kolaborasi antar sarjana kehutanan sebanyak 99% dan kolaborasi dengan sarjana non kehutanan sebanyak 92%. Pada usaha sekunder kebutuhan kolaborasi antar sarjana kehutanan sebanyak 90% dan kolaborasi dengan sarjana non kehutanan sebanyak 91%. Kebutuhan kolaborasi sesama sarjana kehutanan lebih besar pada bidang usaha primer dibandingkan usaha sekunder. Adanya kolaborasi mampu meningkatkan kemampuan wirausaha responden. Jika berkolaborasi, sebanyak 45% responden menyatakan kemampuan mengembangkan wirausaha pada ketegori mampu lebih tinggi dibandingkan dengan dilakukan tanpa kolaborasi. Selain itu, sarjana kehutanan membutuhkan kolaborasi bersama masyarakat dalam pengembangan usaha. Sebagai pemilik usaha 99% responden menginginkan kolaborasi dengan masyarakat. Jika masyarakat sebagai pemilik usaha sebanyak 93% responden ingin ikut mengembangkan usaha milik masyarakat dengan menjadi tenaga ahli atau membantu administrasi pengelolaan hutan.

Saran

Sosialisasi atau pemberian informasi mengenai dunia kerja kehutanan dari alumni perlu dilakukan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan mengenai karir kehutanan. Pengetahuan karir yang diberikan misalnya jenis-jenis pekerjaan lulusan kehutanan serta peluang kerja dan usaha mahasiswa kehutanan untuk bekerja pada sektor kehutanan maupun sektor lain. Pembentukan organisasi himpunan alumni akan mempermudah kerjasama antara fakultas kehutanan dan lulusan terdahulu. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pilihan karir SDM terdidik kehutanan setelah lulus, sehingga bisa dibandingkan kecenderungan saat masih mahasiswa dan pilihan karir yang nyata di lapangan. Dari data tersebut dilakukan analisis mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi pilihan karir.

25

DAFTAR PUSTAKA

Aprilyan LA. 2011. Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir menjadi akuntan publik [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Ariani RD. 2013. Analisis finansial budidaya Sengon dan Salak pada sistem pengelolaan agroforestry di Desa Kalimendong Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Astana S. 2012. Dampak kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal terhadap

deforestasi dan degradasi hutan alam [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Beny S. 2012. Orientasi karir siswa kelas II jurusan teknik pemesinan di SMK Piri Sleman [Skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Keadaan ketenagakerjaan agustus 2013. Berita Resmi Statistik [internet]. [diunduh 2014 Mei 20]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/brs_file/naker_06nov13.pdf

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Profil kemiskinan di Indonesia september 2013. Berita resmi statistik [internet]. [diunduh 2014 Mei 20]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan14.pdf

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan 2004 – 2013 [internet]. [diunduh 2014 Mei 20]. Tersedia pada: http :// www.bps.go.id/ tab_sub/view.php? kat=1&tabel= 1&dafta r=1&id_subyek=06&notab=4

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah angkatan kerja, penduduk bekerja, pengangguran, TPAK dan TPT, 1986–2013. Berita resmi statistik [internet]. [diunduh 2014 Mei 20]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/ tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=06&notab=5 [BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin,

Garis Kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi, September 2013 [diunduh 2014 Mei 20]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/ tab_sub/view.php? kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=23&notab=1

[DPKHA, IPB] Direktorat Pengembangan Karir dan Himpunan Alumni, Institut Pertanian Bogor. 2012. Tracer Study Himpunan Alumni 2012 [Internet]. [diunduh 2014 Mei 15]. Tersedia pada:http://issuu.com/cdaipb2/docs/tracer-study-alumni ipb2012?e=8606985/3790456

Eriyanto, Nadjikh M. 2012. Solusi Bisnis untuk Kemiskinan. Jakarta (ID): Gramedia

Kusmaryani RE. 2011. Membangun sinergi antar profesi dalam upaya menghargai keberagaman [Makalah]. [diunduh 2014 Mei 19]. Tersedia pada: http: //staff.uny.ac.id/sites/default/files/ Microsoft%20 Word% 20-%20(B) %202 011%20Mei%20MEMBANGUN%20%20SINERGI%20%20ANTAR%20 %20PROFESI-mskupload.pdf

Lasma. 2009. Analisis kesenjangan pengetahuan (knowledge gap) karyawan PT Pelni Persero Direktorat SDM dan Umum [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

26

[PANRB] Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2013. Daftar instansi (Kementerian/Lembaga/Pemda) yang membuka seleksi CPNS tahun 2013 [Internet]. [diunduh 2014 Mei 19]. Tersedia pada: http://www.menpan.go.id/ informasi/ instansi-rekrut cpns/formasi

Purwita T . 2007. Tatkala Hutan Tak Lagi Hijau. Banten: Wana Aksara.

Sahide MAK. 2012. Kehutanan masyarakat. Makassar: Universitas Hasannudin. Siregar S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Sufren, Natanael Y. 2013. Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Widiatami AK. 2013. Determinan pilihan karir pada mahasiswa akuntansi [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro.

Widodo WD. 2005. Jendela cakrawala Kewirausahaan. Bogor (ID): IPB press. Yendrawati R. 2007. Persepsi mahasiswa dan mahasiswi akuntansi mengenai

faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan. Fenomena 5(2): 176-192 [Internet]. [diunduh 2014 Mei 15]. Tersedia pada : http://journal.uii.ac.id/index.php/Fenomena/article/view/1107

27 28

27

Lampiran 1 Uji validitas pengetahuan umum tentang karir bidang kehutanan Uji validitas pengetahuan umumtentang karir dengan bivariate pearson

Pengetahuan karir kehutanan Pengetahuan peran sarjana kehutanan Pengetahuan kondisi pengelolaan hutan indonesia Pengetahuan peluang karir Pengetahuan peluang bisnis kehutanan Total skor Pengetahuan karir kehutanan Pearson Correlation 1 0.277** 0.332** 0.490** 0.308** 0.653** Sig. (2-tailed) 0.005 0.001 0 0.002 0 N 100 100 100 100 100 100 Pengetahuan peran sarjana kehutanan Pearson Correlation 0.277** 1 0.454** 0.453** 0.369** 0.731** Sig. (2-tailed) 0.005 0 0 0 0 N 100 100 100 100 100 100 Pengetahuan kondisi pengelolaan hutan indonesia Pearson Correlation 0.332** 0.454** 1 0.270** 0.365** 0.676** Sig. (2-tailed) 0.001 0 0.007 0 0 N 100 100 100 100 100 100 Pengetahuan peluang karir Pearson Correlation 0.490** 0.453** 0.270** 1 0.399** 0.746** Sig. (2-tailed) 0 0 0.007 0 0 N 100 100 100 100 100 100 Pengetahuan peluang bisnis kehutanan Pearson Correlation 0.308** 0.369** 0.365** 0.399** 1 0.716** Sig. (2-tailed) 0.002 0 0 0 0 N 100 100 100 100 100 100 Total skor Pearson Correlation 0.653** 0.731** 0.676** 0.746** 0.716** 1 Sig. (2-tailed) 0 0 0 0 0 N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

28 28

28

Uji validitas pengetahuan umum tentang karir dengan corrected item-correlation

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted pengetahuan karir kehutanan 13.8400 5.348 0.479 0.713 pengetahuan kondisi pengelolaan hutan indonesia 13.9200 5.105 0.485 0.710 pengetahuan peran sarjana kehutanan 13.9500 4.735 0.542 0.688 pengetahuan peluang karir 13.8200 4.634 0.559 0.681 pengetahuan peluang bisnis kehutanan 13.9500 4.634 0.495 0.709

Lampiran 2 Uji reliabilitas pengetahuan umum tentang karir bidang kehutanan Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

0.745 0.747 5

Lampiran 3 Uji Chi square Pilihan karir

Ha : Mahasiswa memiliki kecenderungan yang berbeda tentang karir di bidang kehutanan Ho : Mahasiswa memiliki kecenderungan yang sama tentang karir di bidang kehutanan

Karakteristik Hasil pengujian

df X2hitung X2tabel Assymp.sign Kesimpulan Jenis kelamin 1 0.011 3.841 0.915 Ho diterima Angkatan 4 7.053 9.488 0.133 Ho diterima Daerah asal 5 7.624 11.815 0.178 Ho diterima Minat usaha primer

Ha : Mahasiswa memiliki minat yang berbeda terhadap usaha primer kehutanan Ho : Mahasiswa memiliki minat yang sama terhadap usaha primer kehutanan

Karakteristik Hasil pengujian

df X2 hitung X2tabel Assymp.sign Kesimpulan Jenis kelamin 4 7.839 9.488 0.098 Ho diterima Angkatan 16 11.227 15.507 0.795 Ho diterima Daerah asal 20 28.772 21.026 0.092 Ho diterima

29 Minat usaha sekunder

Ha : Mahasiswa memiliki minat yang berbeda terhadap usaha sekunder kehutanan Ho : Mahasiswa memiliki minat yang sama terhadap usaha sekunder kehutanan

Karakteristik Hasil pengujian

df X2hitung X2tabel Assymp.sign Kesimpulan Jenis kelamin 4 1.344 9.488 0.854 Ho diterima Angkatan 16 19.476 26.296 0.245 Ho diterima Daerah asal 20 9.117 31.410 0.982 Ho diterima Kesanggupan wirausaha kehutanan

Ha : Mahasiswa memiliki kesanggupan yang berbeda terhadap usaha kehutanan Ho : Mahasiswa memiliki kesanggupan yang sama terhadap usaha kehutanan

Karakteristik Hasil pengujian

df X2hitung X2tabel Assymp.sign Kesimpulan Jenis kelamin 4 1.202 9.488 0.878 Ho diterima Angkatan 16 27.902 26.296 0.032 Ha diterima Daerah asal 20 18.297 31.410 0.568 Ho diterima

30

Dokumen terkait