• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil analisis terhadap penelitian tindakan kelas menerapkan

didactical design research (DDR) yang telah dilakukan oleh peneliti pada

desain pembelajaran energi panas berbasis pendekatan konstruktivisme berdasarkan analisis kesulitan belajar, maka berikut ini adalah beberapa kesimpulan mengenai pelaksanaan penelitian mulai dari pra siklus sampai siklus II:

1. Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap pelaksanaan penelitian dikelas IV, peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan anak atau siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Saat peneliti mengamati proses pembelajaran guru yang sedang mengajar hanya menerapkan metode ceramah dan tanya jawab juga tidak adanya percobaan-percobaan, sehingga membuat anak mengalami kebingungan saat pembelajaran berlangsung. Tidak hanya itu guru tidak memakai media atau alat peraga yang konkrit agar anak lebih paham dengan keadaan disekitarnya. Selain faktor diatas, buku teks juga dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar dengan penjelasan materi kurang jelas yang disajikan dalam buku teks atau buku paket tersebut. Dengan demikian peneliti merencanakan untuk membuat proses belajar mengajar dikelas menarik dan semua siswa aktif, yaitu peneliti membuat desain pembelajaran berbasis pendekatan konstruktivisme dimana pembelajaran berpusat pada siswa student-centered guru hanya mengarahkan dan membimbing.

2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran energi panas dengan menggunakan desain pembelajaran berbasis pendekatan konstruktivisme mengalami peningkatan yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas yang diperoleh mulai dari pra siklus sampai dengan siklus II. Pada pra siklus nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 62,5 dengan persentase

73

Wawat Sulistiawati, 2015

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54,8% kategori rendah. Siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 71,6 dengan persentase 70,9% kategori cukup, dan pada siklus II mengalami peningkatan mendapat nilai rata-rata kelas 79,8 dengan persentase 83,8% masuk kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada pembelajaran energi panas berbasis pendekatan konstruktivisme berdasarkan kesulitan belajar siswa.

3. Berdasarkan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan menunjukkan bahwa peneliti berhasil dalam menerapkan desain pembelajaran yang telah dibuat, mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian aktivitas guru pada siklus I dan siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai aktivitas guru yang diperoleh setiap siklusnya. Siklus I nilai rata-rata aktivitas guru adalah 2,25 dan nilai akhir yang diperoleh 3 kategori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yang istimewa, dimana nilai rata-rata aktivitas guru yang diperoleh adalah 2,75 dengan nilai akhir yang diperoleh adalah 3,6 kategori baik sekali. Dengan demikian peneliti berhasil dalam menerapkan desain pembelajaran berbasis pendekatan konstruktivisme.

Maka berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian desain pembelajaran energi panas berbasis pendekatan konstruktivisme berdasarkan analisis kesulitan belajar siswa telah berhasil. Hal itu terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa dan aktivitas guru serta terlaksananya langkah-langkah pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan baik sehingga terciptanya kegiatan pembelajaran yang aktif dan menarik.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian desain pembelajaran energi panas berbasis pendekatan konstruktivisme berdasarkan analisis kesulitan belajar siswa SD kelas IV di SDN Lialang Kecamatan Taktakan Kota Serang , maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya guru dapat mengawali kegiatan pembelajaran dengan menggali pengetahuan awal siswa melalui kegiatan apersepsi baik itu melalui proses tanya jawab

74

Wawat Sulistiawati, 2015

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maupun demonstrasi, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

b. Guru sebaiknya berperan sebagai fasilitator dan mediator saja atau yang mengarahkan dan membimbing saja, karena dengan demikian siswa dapat membangun pengetahuan sendiri secara aktif.

c. Guru sebaiknya menggunakan benda-benda yang kongkrit saat pembelajaran karena tahap perkembangan kognitif siswa SD berada pada tahap operasional kongkrit.

d. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa, karena pendekatan ini memberi kesempatan siswa untuk berpikir secara aktif, dan menerapkan pengetahuan serta dapat bekerjasama dalam kelompok diskusi.

2. Bagi Siswa

a. Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme khususnya pada materi energi panas. b. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan belajar

secara aktif, bekerjasama dan diskusi kelompok. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dikarenakan dalam penelitian ini masih banyak kekurangan misalnya: a. Waktu pelaksanaanya kurang

b. Membuat desain pembelajaran yang kurang mendetail

c. Meyelaraskan antara Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan DDR karena metode ini metode baru

Oleh karena itu, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan diskusi dan referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai upaya memperbaiki pada masa yang akan datang.

75

Wawat Sulistiawati, 2015

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

Barlia, L. (2010). Teori Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Subang: Royyan Press.

Hanafiah, N. & Cucu Suhana. (2009). Konsep strategi pembelajaran.Bandung : refika ADITAMA

Nasution, S. (2000). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara

Rositawaty, S. & Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Ikatan Penerbit Indonesia Suryadi, D. d. (2010). Didactical Design Research (DDR) dalam Pengembangan

Pembelajaran Matematika. Bandung: Modul Seminar Nasional MIPA 2010.

Taniredja, T. Irma P & Nyata. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : ALFABETA Wardoyo, S.M. (2013). Pembelajaran Konstruktivisme. Bandung : ALFABETA

Widodo, A. Sri W & Margareta. (2010). Pendidikan IPA di Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press

Yusnandar, E.( 2012). Belajar dan Pembelajaran di SD.Serang : Ikhwan Mandiri Press Yamin, M. (2012). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Ikatan Penerbit

Indonesia

Yamin, S. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada PressJakarta

Wijaya. RN. (2010). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pkn di SMPN 77 Jakarta. Jurnal pendidikan : (https

75

Wawat Sulistiawati, 2015

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV

Dokumen terkait