• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini, peneliti mengutarakan simpulan berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan pada kegiatan Ekstrakurikuler Angklung Grup “KLASSIK” dalam

Persiapan Lomba Musik Angklung Padaeng VIII di SMPN 1 Karawang Barat Kabupaten Karawang. Simpulan yang diungkap oleh peneliti seputar pemilihan materi pelatihan, metode pelatihan, tahapan pembelajaran, serta evaluasi dan hasil

dari pelatihan esktrakurikuler angklung grup “KLASSIK” dalam persiapan Lomba

Musik Angklung Padaeng VIII.

Materi yang dipelajari dalam kegiatan pelatihan ini adalah materi lagu-lagu lomba yaitu lagu wajib “Cinta Untuk Mama” cipt. Seli Pontoh, lagu pilihan

“Badminton” cipt. Mang Koko, dan lagu bebas “Kompor Meleduk” cipt. Benyamin S. yang didalamnya terdapat teknik-teknik bermain angklung, pengolahan dinamika, tempo dan penjiwaan dalam bermain angklung. Penentuan lagu pilihan dan lagu bebas bukan tanpa alasan. Lagu “Badminton” dipilih karena dianggap dapat mewakili identitas kedaerahan tempat SMPN 1 Karawang Barat yang berlokasi di daerah Jawa Barat. Lagu “Kompor Meleduk” dipilih karena pada saat persiapan pelaksanaan lomba, bencana banjir melanda berbagai daerah di Indonesia, lagu ini dianggap mewakili keadaan terkini di lingkungan masyarakat dan dinilai memiliki pesan yang baik agar masyarakat menjaga lingkungan dan tidak menyebabkan bencana banjir.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan khusus persiapan lomba ini merupakan metode yang sama dengan yang dilakukan pada kegiatan latihan rutin, yaitu metode ceramah, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, metode imitasi, dan metode drill. Sedangkan metode tambahan yang digunakan dalam kegiatan pelatihan khusus persiapan Lomba Musik Angklung Padaeng VIII ini adalah metode simulasi.

Tahapan pembelajaran yang digunakan terbagi kedalam dua, yaitu tahapan pembelajaran pelatihan ekstrakurikuler angklung grup “KLASSIK” secara

86

Regina Ika Mardiani, 2014

Kegiatan ekstrakurikuler angklung grup “klassik” Dalam persiapan lomba musik angklung padaeng viii Di smp negeri 1 karawang barat kabupaten karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keseluruhan, dan tahapan pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler angklung

grup “KLASSIK” pada tiap pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran pada pelatihan tiap pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Evaluasi yang dilakukan oleh pelatih menggunakan teknik tes yang dilakukan pada tiap akhir pertemuan latihan. Selain teknik tes, kegiatan evaluasi oleh pelatih ini dilakukan juga dengan teknik non tes seperti pengamatan perkembangan kemampuan anggota pada saat proses latihan berlangsung.

Hasil dari kegiatan ekstrakurikuler angklung Grup “KLASSIK” dalam

Persiapan Lomba Musik Angklung Padaeng VIII ini meliputi tiga aspek, yaitu 1) aspek kognitif (pemahaman), anggota “KLASSIK” mengetahui teknik-teknik dalam bermain musik angklung, mengetahui jenis-jenis dinamika dalam bermusik secara teori, serta mampu menginterpretasi karakter sebuah lagu kedalam ekspresi gerak tubuh; 2) ditinjau dari segi afektif (sikap), anggota “KLASSIK” menjadi lebih mudah bersosialisasi di lingkungan baru dan dapat bekerjasama dalam sebuah kelompok, serta menjadi lebih disiplin; 3) dilihat dari aspek psikomotor (keterampilan) terdapat peningkatan kemampuan teknik bermain anggklung dan

penguasaan dinamika yang dimiliki anggota “KLASSIK”, serta kemampuan

berekspresi dalam bermusik sesuai dengan karakter lagu tanpa rasa sungkan atau malu.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh para anggota “KLASSIK” selama melakukan proses pelatihan dinilai sangat baik. Meskipun para anggota berasal tingkatan kelas yang berbeda, perbedaan yang mereka miliki tidak menjadi penghambat dalam proses latihan. Terlebih lagi

berhasilnya ekstrakurikuler angklung grup “KLASSIK” menjadi juara I Lomba

Musik Angklung Padaeng VIII, menjadi salah satu bukti bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan memberikan dampak yang positif bagi kemampuan anggota dalam bermain musik khususnya musik angklung.

Regina Ika Mardiani, 2014

Kegiatan ekstrakurikuler angklung grup “klassik” Dalam persiapan lomba musik angklung padaeng viii Di smp negeri 1 karawang barat kabupaten karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Setiap kegiatan pelatihan seperti kegiatan pelatihan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali kegiatan ekstrakurikuler angklung grup

“KLASSIK” dalam persiapan Lomba Musik Angklung Padaeng VIII ini.

Kelebihan yang ada hendaknya dipertahankan atau bahkan ditingkatkan agar dapat mencapai prestasi yang lebih banyak lagi, sedangkan kekurangan yang ada hendaknya diperbaiki agar terjadinya kegiatan pelatihan yang lebih baik. Untuk itu, peneliti memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Ekstrakurikuler Angklung Grup “KLASSIK”

Secara keseluruhan kegiatan ekstrakurikuler angklung grup KLASSIK dalam persiapan Lomba Musik Angklung Padaeng VIII telah berjalan dengan sangat baik. Hanya saja terdapat beberapa kekurangan, yaitu kurang baiknya kondisi sarana penunjang kegiatan latihan, seperti ruangan latihan yang bocor dan seringkali tergenang banjir jika hujan besar turun. Serta keadaan alat musik angklung yang sudah kurang layak dipakai untuk perlombaan, sehingga membuat

grup angklung “KLASSIK” meminjam angklung dan kontra bass milik pribadi

pelatih (Aan Handoyo) untuk digunakan dalam perlombaan. Jika sarana penunjang pelatihan mendapat perbaikan kualitas, tentu akan menjadi salah satu

faktor pendukung prestasi yang lebih baik lagi bagi grup angklung “KLASSIK”.

2. Pelatih

Pelatih hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada anggota sehingga perkembangan kemampuan tiap-tiap anggota dapat terpantau dengan baik. Dengan demikian jika ada anggota yang mengalami ketertinggalan pencapaian materi karena faktor-faktor luar, hal ini dapat diatasi dengan pelatihan khusus bagi anggota tersebut. Selain itu hendaknya pelatih membuat audio melodi lagu untuk bahan hearing anggota di rumah. Dengan keterbiasaan mendengarkan materi akan mempermudah penghafalan.

3. Anggota

Anggota ekstrakurikuler angklung grup “KLASSIK” hendaknya lebih

disiplin dan giat dalam berlatih. Teknik dalam bermain angklung, penguasaan dinamika dan penjiwaan dalam bermain angklung yang telah dikuasai harus dapat

88

Regina Ika Mardiani, 2014

Kegiatan ekstrakurikuler angklung grup “klassik” Dalam persiapan lomba musik angklung padaeng viii Di smp negeri 1 karawang barat kabupaten karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipertahankan dan diwariskan kepada anggota grup angkluang “KLASSIK” yang

berikutnya. Yang tidak kalah penting, kmampuan dan prestasi yang telah dicapai jangan sampai membuat anggota menjadi sombong dan merasa lebih baik dari kelompok ekstrakurikuler angklung di sekolah lainnya.

88

Regina Ika Mardiani, 2014

Kegiatan ekstrakurikuler angklung grup “klassik” Dalam persiapan lomba musik angklung padaeng viii Di smp negeri 1 karawang barat kabupaten karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2013). Berita dari LMAP VII. [Online] Tersedia di: http://lmap8.kabumi-upi.org/berita-dari-lmap-vii/ Diakses 3 April 2014.

Azzet, Akhmad Muhaemin. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Jogjakarta: Katahati. [Online] Tersedia di:

http://wahidin.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/05/29/mengembangkan-kecerdasan-sosial-bagi-anak/ Diakses 4 Juni 2014.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Petunjuk Teknis Tata Cara Berorganisasi Siswa. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Kesiswaan

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Entang, Mochammad., dan Setyamidjaja, Djoehana. (2013). Modul Manajemen Sekolah dan Diklat. Bogor: Pascasarjana Universitas Pakuan.

Fauzi, Ikka Kartika A. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung: Alfabeta

Hamalik, Oemar. (2003). Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hatimah, Ihat. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira. Iizerdat, Bernard dan Sosrosuwarno, Suhendro. (1954). Bentara Seni Suara

Indonesia. Djakarta: J.B. Wolters.

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta. Karwati, Uus. (2003). Metodologi Pengajaran Angklung. Bandung: P4ST. Maulana, Endra. (2014). Pengertian dan Macam-Macam Komponen

Pembelajaran. [Online] tersedia di:

http://koffieenco.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-macam-macam-komponen.html?m=1 Diakses 4 April 2014.

Mulyadi, Yadi. (2014). Lomba Musik Angklung Padaeng 2014. [Online]. Tersedia di: http://www.yadimulyadi.com/lomba-musik-angklung-padaeng-2014/ Diakses 20 April 2014.

89

Regina Ika Mardiani, 2014

Kegiatan ekstrakurikuler angklung grup “klassik” Dalam persiapan lomba musik angklung padaeng viii Di smp negeri 1 karawang barat kabupaten karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panitia Bimtek Ekstrakurikuler Bidang Kesenian Sekolah Dasar (2014). Bimtek Ekstrakurikuler Bidang Kesenian. Malang: Kemendiknas.

Rachmad PH, Tono. (2011). Perkembangan Musikalitas Anak. Artikel, Gathering Musik Klasik, Walagri Classic Club.

Ramadhan, Mohamad Afrizal. (2013). Studi tentang Pelatihan Marching Band Gema Suara Korpri Kota Sukabumi (GSKKS). Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia.

Santoso, Ras Eko Budi. (2013). Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler. [Online]. Tersedia di:

http://ras-eko.com/2013/05/pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler.html?m=1 Diakses 27 Maret 2014.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhada, Asep. (2009). Panduan Praktis Melatih Angklung. Bandung: Saung Angklung Udjo

Tryana, Tino. (2011). Pertunjukan Angklung Buncis dalam Acara Seren Taun di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia.

Wiramiharjda, Obby A.R. (2010). Panduan Bermain Angklung. Bandung: Masyarakat Musik Angklung.

Dokumen terkait