• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 wajib pajak serta didukung oleh teori yang melandasi dan hasil perhitungan yang diuraikan pada BAB IV, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Self assessment system berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Penerapan Self Asessment System itu sendiri sudah baik, meskipun belum optimal. Fenomena yang terjadi mengenai Kepatuhan Wajib Pajak adalah rendahnya wajib pajak yang menyetor dan melaporkan kewajiban perpajakannya. Hal ini akan menyebabkan turunnya Kepatuhan Wajib Pajak. Kualitas pelayanannya berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Kualitas Pelayanan yang diberikan sudah baik, tetapi masih belum optimal. Fenomena yang terjadi mengenai Kepatuhan Wajib Pajak adalah masih ada petugas pajak yang belum memiliki keramahan dalam memberikan pelayanan, kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, kurangnya sarana informasi yang diberikan. Sedangkan untuk kepatuhan wajib pajaknya belum memiliki kepatuhan wajib pajak yang tinggi. Hal ini terlihat dari rendahnya jumlah Wajib Pajak yang menyampaikan SPT nya, dan belum tercapainya target kepatuhan wajib pajak yang di harapkan.

2. Self assessment system dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Fenomena yang terjadi adalah masih banyaknya Wajib Pajak yang tidak patuh akan kewajiban perpajakannya, dikarenakan seringkali ditemukan masih banyaknya Wajib Pajak yang melaporkan SPT nya secara tidak jujur. Self assessment system pada KPP Pratama Bandung Karees baik dan kualitas pelayanannya baik dalam pelaksanaannya, maka akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Bandung Karees dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti penegakan hukum, pemeriksaan pajak dan tarif pajak.

5.2 Saran

Keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya. Berikut saran yang dapat peneliti berikan :

1. Self assessment system, hendaknya lebih ditingkatkan terutama dalam hal menyetor dan melaporkan SPT pada wajib pajak, agar patuh untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sedangkan kualitas pelayanan pajak, petugas pajak hendaknya lebih ditingkatkan lagi respon pelayanannya terhadap wajib pajak dalam melayani permasalahan wajib pajak, melengkapai sarana dan prasarana pendukung dan lebih bertanggungjawab atas pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak, agar Direktorat Jenderal Pajak selaku instansi perpajakan untuk lebih mensosialisasikan kepada wajib pajak agar tingkat pengembalian SPT menjadi lebih baik.

2.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Self Assessment System

dan Kualitas Pelayanan hanya merupakan sebagian kecil dari variabel yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Sebaiknya bagi peneliti yang akan meneliti kembali baik dengan judul yang sama atau berbeda sebaiknya mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak, seperti penegakan hukum, pemeriksaan pajak dan tarif pajak.

181

Cara Perhitungan PPH Terhutang Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Utara (2008) (Online) (diakses 22 Oktober 2008). Tersedia di World Wide Web : http://skripsi.blog.dada.net.

Arfan, I., & Ishak, M. (2005). Akuntansi Keprilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Boediono. (2003). Pelayanan Prima Perpajakan. Jakarta: Rineka Cipta. Chaizi Nasucha. (2004). Reformasi Administrasi Publik, Teori dan Praktik.

Jakarta: Gramedia Widiasrana

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat Jenderal Pajak. (2001). Undang-Undang Pajak Tahun 2000. Jakarta: Salemba Empat. . 2004. Undang-Undang Pajak Tahun 2000. Jakarta: Salemba Empat.

Early Suandy. (2005). Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Sumodingrat, G. (2002). Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE. .

Gunadi. (2002). Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan. Jakarta: Salemba Empat. . (2003). Pajak Untuk Pelayanan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. Vol. 04, No. 02. Agustus 2003: 34-43.

H Nawawi. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (Untuk Bisnis yang Komparatif). Yogyakarta: UGM. Nasucha, C. (2004). Reformasi Administrasi Publik : Teori dan Praktik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hesti Marlina. (2009). Pengaruh Tax Payer dan Pelayanan Informasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Perseorangan dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan Pajak Penghasilan. Bengkulu. Pacsa Sarjana Fakultas Ekonomi.

Imam Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

John Hutagaol. (2009). Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak MelaluiPenerapan Strategi Pelayanan dan Penegakan Hukum. Jurnal Pajak Indonesia

Jonatha Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu

Kompas. 14 Agustus 2008. Perekonomian dan Pelaksanaan APBN-P dalam Jalur yang Benar. (Online) (diakses 25 Oktober 2008). Tersedia di World Wide Web : http://www.kompas.com.

Kuncoro, A. (2008). Sunset Policy dan Tidur Nyenyak. (Online) (diakses 22 Oktober 2008). Tersedia di World Wide Web: http://www.guskun.com Lestari, W., & Sudaryono, E. (1995). Pengaruh Penerapan Sistem Self

Assessment terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam Mengisi SPT Pasal 25 UU Perpajakan 1983 pada Pedagang di Pasar Klewer Surakarta. Empirika, No.16. Tahun 1995: 50-62.

Moh Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nisa. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Wajib Pajak dan Efektifitas Layanan Informasi Perpajakan terhadap Sikap Ketaatan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak. Surakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah Surakarta.

Ni Luh Supadmi. (2009). Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas Pelayanan. Jurnal Akuntansi Bisnis, vol 4, No 2, Juli 2009

Okziarti. (2006). Analisis Tingkat Pemahaman Sistem Self Assessment, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan, dan Pelayanan Informasi Perpajakan dengan Kepatuhan Wajib Pajak dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan Pajak Penghasilan. Padang, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Pengaruh Self Assesment System Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Pengusaha Kena Pajak (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Batu) (2007) (Online) (Diakses 22 Oktober 2008). Tersedia di World Wide Web: http://jurnalskripsitesis.wordpress.com

Siti Kurnia Rahayu. (2010). Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Siti Resmi. (2005). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. . (2008). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Soeratno & Irsyad, L. (1993). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UPPYKPN. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. ALFABETA, Bandung

Sukadi (2003). Kepatuhan Wajib Pajak Perseorangan Dalam Kaitannya Dengan Sistem Self Assesment. Ponegoro. Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum. Supriyanti, & Nur Hidayati. (2008). Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi

Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi, vol 7, No 1, Mei 2008.

Tarjo & Kusumawati, I. (2005). Analisis Perilaku Wajib PajakOrang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System : Suatu Studi di Bangkalan. Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis, vol. 03. No. 02, Agustus 2005. Umi Narimawati & Sri Dewi Anggadini & Linna Ismawati. (2010). Penulisan

Karya Ilmiah. Bekasi : Genesisi

Waluyo. (2005). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Waluyo, & Wirawan, I. (2006). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Wijiraharjo. (2008). Sumber-Sumber Penerimaan/Penghasilan Negara. (Online) (Diakses 8 Desember 2008). Tersedia di World Wide Web :: http://wijiraharjo.wordpress.com

Full Name Einvri Ardian

Nick Name Ardian

Place and date of birth Bengkulu (Indonesia), August 16th 1989

Gender Male

Religion Islam

Marital Status Unmarried

Nationality and Citizenship Indonesia

ID Number 17.71. 06. 160890. 0002

Contact Adress Jl. Gelatik Dalam No. 395 rt 03/04 , Bandung Jawa Barat 40133

Phone/HP 08987031857 / 085794606836

e-mail ardiansky@rocketmail.com

Permanent adress (Vacational)

Jl. Gelatik Dalam No. 395 rt 03/04 , Bandung Jawa Barat 40133

Date from – to School / University Discipline

2008 – 2011 UNIKOM University Majoring in Accounting 2005 – 2008 SMUN 8 Bengkulu Majoring in Science 2002 – 2005 SLTPN 3 Bengkulu

Tahun Pajak

SPT yang

Masuk Total Wajib Pajak terdaftar

Rasio Kepatuhan Terhadap Jumlah Wajib Pajak Terdaftar

2009 32.070 67.813 47,29 %

2010 38.339 83.670 45,82 %

badan yang terdaftar sebagai wajib pajak serta sedikitnya wajib pajak yang terdaftar yang melaporkan

Dokumen terkait