• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data mengenai hubungan antara trait extraversion dan dimensi-dimensi self-disclosure pada remaja pengguna Twitter di SMA Negeri “X” Kota Bandung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat trait extraversion siswa maka semakin positif informasi-informasi yang diungkapkan di dalam Twitter

dan informasi yang menyenangkan tentang dirinya, serta siswa juga semakin tepat mengungkapkan informasi tersebut sesuai dengan niat dan maksud yang diinginkan.

 Ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat trait extraversion siswa maka semakin tidak jujur informasi-informasi yang diungkapkan siswa di dalam Twitter dantidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, siswa juga semakin tidak banyak membicarakan dirinya di dalam Twitter, dan semakin umum informasi-informasi yang diungkapkan sehingga tidak terlalu intim dan mendalam.

84

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data mengenai hubungan antara trait extraversion dan dimensi-dimensi self-disclosure pada remaja pengguna Twitter di SMA Negeri “X” Kota Bandung, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

5.2.1 Saran Teoretis

1. Bagi penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai hubungan antara trait extraversion dan dimensi-dimensi self-disclosure

pada media sosial lainnya selain Twitter.

2. Disarankan kepada peneliti lain untuk menambahkan data kontrol dalam penelitian selanjutnya, seperti kelas, seberapa sering siswa login media sosial tersebut, dan adakah media sosial lainnya yang aktif digunakan. 3. Disarankan kepada peneliti lain untuk memperluas penelitian dengan

menambahkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi dimensi-dimensi

self-disclosure seperti besar kelompok, perasaan menyukai, dan topik.

5.2.2 Saran Praktis

1. Disarankan kepada siswa-siswi di SMA Negeri “X” Kota Bandung untuk melakukan self-disclosure atau pengungkapan diri bukan hanya di dalam media sosial saja, tetapi juga di dalam dunia nyata atau face-to-face dan menyadari perilaku self-disclosure mereka.

85

Universitas Kristen Maranatha

2. Disarankan kepada para guru terutama guru BK di SMA Negeri “X” Kota Bandung yang memiliki akun Twitter untuk lebih memantau jika ada siswa yang hanya dapat melakukan pengungkapan diri di dalam

Twitter dibandingkan di dunia nyata agar siswa dapat meminimalisir kerugian yang didapat terutama bagi siswa yang kurang mampu melakukan interaksi sosial di dalam dunia nyata. Disarankan guru BK juga memberikan konseling agar siswa-siswa mengetahui batasan-batasan dalam memberikann informasi di media sosial khususnya

Twitter.

3. Disarankan kepada orang tua yang memiliki anak-anak remaja dan masyarakat, terutama orang tua siswa SMA Negeri “X” Bandung untuk lebih mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial dan menjalin komunikasi langsung dengan anak-anak agar mereka tidak hanya mengungkapkan di media sosial, khususnya Twitter. Kemudian untuk masyarakat agar memberikan batasan-batasan dalam memberikan informasi di dalam Twitter.

86 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Bazarova, Natalya N. & Yoon Hyung Choi. 2014. Self-Disclosure in Social Media: Extending the Functional Approach to Disclosure Motivations and Characteristics on Social Network Sites. Journal of Communication ISSN 0021-9916. Cornell University: USA.

Cangara, H. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cohen, L., Manion, L., Morrison, K. 2007. Research Methods in Education (6th ed). New York: Routledge.

Derlega, Valerian J., & John H. Berg. 1987. Self-Disclosure: Theory, Research, and Therapy. New York: Plenum Press.

DeVito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia: Edisi Kelima. Jakarta: Professional Books.

Dorst, Ellen A. 2011. Validity and Reliability in Social Science Reasearch.

Education Research and Perspectives Vol. 38, No. 1. California State University, Los Angeles.

Edwina, Irene Prameswari. 2013. Faktor Kepribadian (Trait), Proteksi, dan Risiko sebagai Determinan Pembentuk Resilience pada Remaja usia 15-18 tahun di Kota madya Bandung. Disertasi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Erozkan, Atilgan. 2013. The Effect of Communication Skills and Interpersonal Problem Solbing Skills on Social Self-Efficacy. Educational Sciences: Theory & Practice – 13(2), Spring 739-745. Educational Consultancy and Research Center.

Friedenberg, Lisa. 1995. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. University of North Carolina, Ashvilee.

87 Universitas Kristen Maranatha

Gainau, Maryam B. 2009. Keterbukaan diri (self-disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal ilmiah widya warta Vol. 33, No. 1.

Harbaugh, Erin Ryan. 2010. The Effect of Personality Styles (Level of Introversion - Extroversion) on Social Media Use. The Elon Journal of Undergraduate Research in Communications Vol. 1 No. 2.

Juditha, Christiany. 2011. Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar. Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Vol. 13 No. 1.

McCrae, Robert R., & Paul T. Costa, Jr. 2003. Personality in Adulthood: A Five Factor Theory Perspective. New York: The Guilford Press.

Pearson, Judy C. 1982. Interpersonal Communication. United States of america: Foresman and Company.

Putra, Ryanka D., Puspareti A. Nurul, & Lia Rizqiah. 2012. Fenomena Twitter dan keterbukaan diri remaja. Research Center: The 3rd International Communication Reserach Conference Youth, Media, and Social Change. (Online) No. 04, 9.

Spiliotopoulou, Georgia, PhD, MSc, PGCert LTHE, BSc (Hons), FHEA. 2008. Reliability reconsidered: Cronbach’s alpha and paediatric assessment in occupational therapy. Australian Occupational Therapy Journal. School of Health and Social Care, Brunel University, Mary School Building, Uxbridge, United Kingdom.

Sponcil, Megan & Priscilla Gitimu. 2012. Use of Social Media by College Students: Relationship to Communication and Self-Concept. Journal of Technology Research. Youngstown State University.

Steinberg, Laurence. 2002. Adolescence. Sixth Edition, New York: McGrawhill Inc.

88 Universitas Kristen Maranatha

Sugiyono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Tavakol, Mohsen & Reg Dennick. 2011. Making Sense of Cronbach’s Alpha.

International Journal of Medical Education 2:53-55.

Waloeyo, Yohan Jati. 2010. Twitter, Best Social Networking. ELCOM: Yogyakarta.

Walton, S. Courtney & Ronald E. Rice. 2013. Mediated disclosure on Twitter: The roles of gender and identity in boundary impermeability, valence, disclosure, and stage. Computers in Human Behavior29, 1465-1474.

Weiwei, Zhang & Huang Peiyi. 2010. How Motivations of SNS’s Use and Offline Social Trust Affect College Students Self-Disclosure on SNS’s : An Investigation in China. Journal of Communication. The Chinesse University: Hong Kong.

Wheeless, Lawrence R. & Janis Grotz. 1976. The Measurement of Trust and It’s Relationship to Self-Disclosure. Communication Research Reports Vol. 3 No.3.

Widiantari, Komang Sri & Yohanes Kartika Herdiyanto. 2013. Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana Vol. 1 No. 1, 106-115.

89 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

Kristo, Fino Yurio. 2013. Jack Dorsey: Kutu Komputer, Bikin Twitter, Kini Pacari Supermodel. (http://m.detik.com, diakses 28 Februari 2013).

Lukman, Enricko. 2014. Pengguna Aktif Twitter di Indonesia Hampir Mencapai Angka 20 Juta. (http://www.id.techinasia.com, diakses 5 Juni 2014).

Parikesit, Arli Aditya. 2012. Fenomena Kepribadian Ganda di Twitter. (http://m.detik.com, diakses 6 Februari 2012).

Swanbrow, Diane. 2013. You’re so vain: U-M study links social media and narcissism. Michigan News: University of Michigan. (http://www.ns.umich.edu, diakses 11 Juni 2013).

Dokumen terkait