• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :

1. Jenis nematoda yang ditemukan dalam saluran pencernaan gajah sumatera adalahStrongylussp dari filum Nematoda danParampistomumsp. dari kelas trematoda.

2. Prevalensi nematoda pada gajah usia 1–3 tahun adalah 40% dan gajah betina dewasa usia 19–46 tahun sebanyak 20%. Sedangkan prevalensi trematoda pada gajah usia 1–3 tahun adalah 20%, pada gajah betina dewasa usia 19–

46 tahun sebesar 80% dan pada gajah jantan dewasa usia 19–36 tahun sebanyak 40%.

5.2. Saran

Sebaiknya sampel feses yang diperiksa lebih banyak agar tingkat keragaman cacing yang ditemukan lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, E.D. 2005.Warta Konservasi Taman Nasional Way Kambas Edisi Perdana. WAKO (Warta Konservasi). Lampung Timur.

Akhira, D., Y. Fahrimal, dan M. Hasan. 2013. Identifikasi Parasit Nematoda Saluran Pencernaan Anjing Pemburu (Canis familiaris) Di Kecamatan Lareh Sago Halaban Provinsi Sumatera Barat.Jurnal Medika Veterinaria. ISSN : 0853-1943 Vol.7 No.1

Astuti, R., dan S. Aminah. 2013.Identifikasi Telur Cacing Usus pada Lalapan Daun Kubis yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang.Jurnal unimus.http://jurnal.unimus.ac.id

Baines, L.,E. R. Morgan., M. Ofthile., and K Evans. 2015. Occurrence and

Seasonality of Internal Parasite Infection in Elephants, Loxodontaafricana. In The Okavango Delta, Botwana.School of Biological Science, Unniversity of Bristol, BS8 ITQ. United Kingdom.International Journal for Parasitology: Parasite and WildlifeVol.4(1): 43-48.

Benson, S., dan R. Nagel. 2004.Endangered Species: second edition. The Gale Group, Inc. USA. Pp. 79-82

Bintang. 1999. Taman Nasional Way Kambas. Keputusan Menteri Kehutanan. SK No. 670/Kpts-II/1999. Jakarta.

Brooks, F.G., J.S. Butel, dan S.A. Morse. 2005.Mikrobiologi Kedokteran Edisi Pertama. Salemba Medika. Jakarta.

Campbell, A.N., J.B. Reece., L.A. Urry., M.L. Cain., S.A. Wasserman., Minorsky V.P., dan R.B. Jackson. 2011.BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

CDC. 2015. Http://www.dpd.cdc.gov/dpdx. diakses tanggal 20 April 2015. Choudhary, W., J.J. Hasnani., M.K. Khyalia., S. Pandey., V.D. Chauchan., S.S.

ofParamphistomum cervi(Trematoda: Paramphistoma) in The Rumen of Infected Sheep.Research Article Veterinary World EISSN: 2231-0916. Departement of Veterinary Parasitology, Gujarat. India.

Colville, J. 1991.Diagnosyic Parasitology for Veterinary Technicians. American Veterinary Publications, Inc. 5782. Thornwood Drive Goleta, California 93117. Page 19-26.

Daryatun., A. Gouyon., S. Hardwinarto., J. Hayward., M. Hiller., J. Jarvie., B. Jarvis., S. Jennings., N. Judd., D. Kitchener., D.R.Mutaman., E. Pollard., A.

Purbawiyatna., D. Raharjo., N. Sakuntaladewi., T. Soehartono., D.Sheil., Sugardjito. 2003.Mengidentifikasi, Mengelola dan Memantau Hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi: Sebuah Toolkit Untuk Pengelola Hutan dan Pihak-pihak Terkait Lainnya. Rainforest Alliance dan Pro Forest. New York. Dewi, K. 2011. Nematoda Parasit pada Tikus Di Desa Pakuli, Kec.Gumbara, Kab.

Donggala, Sulawesi Tengah.Jurnal Ekologi KesehatanVol.10 No.1 Maret 2011 : 38-43.

Dunn, M.A. 1984.Veterinary Helminthology : Second edition. William Heinemann Medical Books LTD. London WC1B 3HH.

Fuentes, S.V., M. Saez., M. Trelis., C. Munos-atoli., dan G.J. Esteban. 2004.The Helminth community of Apodemus sylvaticus (Rodentia, Muridae) in the Sierra de Gredos (Spain). Arxius de Miscel-ldnia Zoologica 2:1-6. Spain Gopala, A., O. Hadian., Sunarto., A. Sitompul., A. Williams., P. Leimgruber., E.S.

Chambliss., dan D. Gunaryadi. 2011.Elephas maximus sumatranus. The IUCN Red List of Threatened Species.Version 2014.2. www.iucnredlist.org. Gunaryadi. 2011.Elephas maximusssp. sumatranus. The IUCN Red List of

Threatened Species.Version 2014.2.Wikipedia.2014.

http://en.wikipedia.org/wiki/Sumatran_elephant. Diaksestanggal 12 Oktober 2014.

Hasan, Z. 2009. Penyelesaian Tata Ruang Jadi Prioritas.Kompas. Senin, 9 November 2009 03:19 WIB. Way Jepara.

Heelan, S.J., dan F.W. Ingersoll. 2002.Essentials of Human Parasitology. Delmar. Australia.

Hickman, P.C., L.S. Roberts., A. Larson., dan H.I. Anson. 2005.Integrated Principles Of Zoology. McGraw Hill Higher Education. New York.

Hing, Stephanie. 2012. A Survey of Endoparasites Bornean ElephantsElephas maximus borneensisin Continuous and Fragmented Habitat.ThesisMaster of Degree. Imperial College London.

International Union for Conservation of Nature (IUCN).2011.

http://www.iucnredlist.org/details/199856/0. Diakses tanggal 12 Oktober 2014.

Jusuf, A., Ruslan, dan M. Selomo. 2013. Gambaran Parasit Soil Transmitted

Helminth dan Tingkat Pengetahuan, Sikap danTindakan Petani Sayur Di Desa Waiheru Kec. Baguala Kota Ambon.Jurnal Kesehatan Lingkungan

Universitas Hasanuddin.

Kementerian Kehutanan. 1999.Taman Nasional Way Kambas. Keputusan Menteri Kehutanan SK No. 670/Kpts-II/1999. Jakarta.

Kementerian Kesehatan. 2006.Pedoman Pengendalian Cacingan. Nomor 424/MENKES/SK/VI/2006. Jakarta.

Kusumaningsih. 1985.Parasitosis pada HewanTernak dan Hewan Piaraan di Indonesia. Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB. Bogor.

Markell, E.K. 2006.Medical Parasitology. WB Saunders Company. Philadelphia. Maryati, S., Syamsuardi., dan Sunarto. 2008. Gajah Sumatera (Elephas maximus

sumatranus). WWF. Jakarta, Indonesia.Website: www.wwf.or.id. Musabine, S.Y. 2013. Malnutrisi Pada Gajah Sumatera (Elephas Maximus

Sumatranus).Artikel ilmiah. Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas.Lampung.

Nofyan, E., M. Kamal., dan I. Rosdiana. 2010. Identifikasi Jenis Telur Cacing Parasit Usus pada Ternak Sapi (Bossp) dan Kerbau (Bubalus sp) di Rumah Potong Hewan Palembang.Jurnal Penelitian Sains. Edisi Khusus Juni 2010 (D) 10:06 11

Nugroho, C., S.N. Djanah., dan S.A. Mulasari. 2010. Identifikasi Kontaminasi Telur Nematoda Usus Pada Sayuran Kubis (Brassica oleracea) Warung Makan Lesehan Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.Jurnal KesmasVol.4 No.1, September 2010 ISSN : 1978-0575.

Nurisa, I., dan Ristiyanto. 2005. Penyakit Bersumber Rodensia (Tikus dan Mencit) Di Indonesia.Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol.4 No.3, Desember 2005 : 308-319.

Okwudili, O.M., dan O.I. Oliver. 2006. Comparative Efficacy Of Ancylol, Ivomec, Mebendazole And Pipperazine AgainstAncylostoma caninumIn

Experimentally Infected Pups.Journal Animal Research InternationalVol.3 No.3 540-544 ISSN 159-3115.

Olsen, O.W. 1974.Animal Parasites: Their Life Cycle and Ecology Third edition. Dover Publications Inc. New York. IBN 0486651266

Prasetyo, H.R. 2013.Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Parasit Usus. Sagung Seto. Jakarta.

Rahmann, G., dan H. Seip. 2006. Alternative Strategies to Prevent and Control Endoparasite Deseases in Organic Sheep and Goat Farming Systems.Journal Ressotforschung Fur Den Okologischen Landbau. Institut Fur Okologischen Landbau der FAL. Trenthorst.Wasterau.

Roberts, L.S. dan Janovy, J.J. 2009. Foundations of Parasitology. McGraw Hill. New York, USA. ISBN 0-07-302827-4.

Sambodo, P., dan A. Tethool. 2012. Endoparasit Dalam Feses Bandikut (Echymipera kalubu) (Studi Awal Kejadian Zoonosis Parasitik Dari Satwa Liar).Jurnal AgrinimalVol.2 No.2, Oktober 2012, Hal.71-74.

Sandjaja, B. 2007.Helminthologi Kedokteran Buku II. Prestasi Pustaka. Jakarta. Setyowati, Y.E., dan E. Harlia. 2012. The Identification of Endoparasites of The Deer

At Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jonggol.Skripsi. Faculty of Animal Husbandary, Padjajaran University. Bogor.

Soulsby, E.J.L. 1982.Helminth, arthropods and protozoa of domesticated animals : seven edition. BailliereTindall, a Division of Cassell Ltd. London.

Sulinawati., A.W. Saputra., Ediwan., H.T. Priono., Slamet., dan D. Candra. 2012. Kecacingan Trematoda (Schistosoma spp) pada Badak Sumatera (Dicerorhinos sumatrensis) di Taman Nasional Way Kambas. Jurnal Veteriner.BPPV

Regional III.Lampung.

Suratri, R., dan A. Sriyanto. 2007.Strategi dan Rencana Konservasi Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan Tahun 2007-2017. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Departemen Kehutanan RI. Jakarta.

Thienpont, D., dan F. Rochette. 1979.Diagnosing Helminthiasis by Coprological Examination : First edition. Jansenn Research Foundation. Beerse, Belgium.

Tiuria, R. J. Pangihutan., R.M. Nugraha., B.P. Priosoeryanto., dan A.R. Hariyadi. 2008. KecacinganTrematoda Pada Badak Jawa Dan Banteng Jawa Di Taman Nasional Ujung Kulon.Jurnal Veteriner, Juni 2008 Vol.9 No.2 94-98 ISSN : 1411- 8327.

Vanitha, V., K. Thiyagesan., dan N. Baskaran. 2011. Prevalence of Intestinal

Parasites Among Captive Asian Elephants Elephas maximus: Effect of Season, Host Demography, and Management System in Tamil Nadu, India.Journal of Threatened Taxa. ISSN 0974-7907. India.

VLA Surveillance Report. 2008. Veterinary Laboratory Agency’s Desease

Surveillance Report for England and Wales for May 2008. Vert Rec 163: 7-10.

Zaman, V. 1989.Atlas Parasitologi Kedokteran Edisi II. Hipokrates. Faculty of Medicine, University of Singapore.

Dokumen terkait