• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Serbuk cangkang kerang darah mengandung kalsium dalam bentuk kalsium oksida CaO yang cukup tinggi, sehingga sangat potensial digunakan sebagai sumber kalsium dalam menyintesis Hidroksiapatit untuk bone implan pada kerusakan tulang.

Sintesis hidroksiapatit berukuran nanometer dengan perlakuan ultrasonikasi pada sumber kalsium (CaO) belum menghasilkan HA 100%, hal ini dibuktikan dengan terbentuknya fasa selain HA yaitu TKF dan OKF, hal ini dikarenakan proses ultrasonikasi yang dicampur dengan H2O menyebabkan munculnya fasa Ca(OH)2. Sedangkan untuk proses sintesis HA terlebih dahulu baru dilakukan proses ultrasonikasi menghasilkan HA yang lebih tinggi tingkat kemurnianya, dapat dilihat tidak terbentuknya fasa lain selain HA. Ketepatan parameter kisi dari hasil analisis XRD didapatkan data berkisar 99% menunjukan sebagian besar sampel yang terbentuk adalah HA.

Untuk efektifitas pemanfaatan metode ultrasonikasi pada sintesis nanohidroksiapatit, lebih efektif dengan melakukan sistesis HA terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan proses ultrasonikasi. Karena rata-rata ukuran partikelnya lebih kecil dibandingan dengan perlakuan sisntesis nanohidroksiapati dengan CaO yang diultrasonikasi, yaitu rata-rata ukuran partikelnya 115 nm dengan standar deviasi 1.06.

Saran

Untuk penelitian lebih lanjut perlu diperhatikan parameter untuk metode ultrasonikasi dan sifat-sifat material berukuran nanometer, sehingga didapat nanohidroksiapatit dengan kemurnian yang tinggi dan ukuran yang kecil serta homogen.

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Langenati R, dkk. Aplikasi hidroksiapatit di bidang medis. Seminar Teknologi Material – Universitas Gajah Mada. 2003

2. Xu Y, Wang D, Yang L, Tang H. Hydrothermal conversion of coral into hydroxyapatite. Mater. Charac., 47, 83. 2001

3. Li H, Khor K A, Cheang P. Thermal sprayed hydroxyapatite splats: nanostructures, pore formation mechanisms and TEM characterization. Biomaterials, 25, 3463. 2004

4. Muntamah. 2011. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Kerang Darah ( Anadara granosa,sp ). [Tesis]

5. Wahyudi A. Sintesa nanopartikel zeolit secara top down menggunakan planetary ball mill dan ultrasonikator. http://isjd.pdii.lipi. go.id/admin/jurnal/ 81103236.pdf. 2010 [5 November 2013]

6. Suslick K S, Price GJ. Application of ultrasound to materials chemistry. J. of Annu.Rev. Sci., 29, 295-326. 1999

7. Abdullah, M., Virgus, Y., Khairurijal. Review sintesis nanomaterial. Nanosains dan Nanoteknologi, 1, 1-25. 2008

8. Webster TJ, Siegel R W, Bizios R. Enhanced functions of osteoblasts on nanophase ceramics. Biomaterials, 21, 1803. 2000

9. Fan J, Lei J, Yu C, Tu B, Zhao D, Hard-templating synthesis of a novel rod-like nanoporous calcium phosphate bioceramics and their capacity as antibiotic carriers. Mater. Chem. Phys., 103, 489. 2007

10.Balgies. Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang (Chicoreusramosus) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2011

11.Farzaneh R, Tom L, Richard, Bruce E Logan. .Analysis of chitin particle size on maximum power generation, power longevity, and Coulombic efficiency in solid–substrate microbial fuel cells. Elsevier. 2009

12.Standards Association of Australia. AS 1289.C6.2-1976 Determination of the Particle Size Distribution of a Soil: An Analysis by Sieving in Combination with Hydrometer Analysis.

13.Dahlan K, Prasetyanti F, Sari YW. Sintesis hidroksiapatit dari cangkang telur menggunakan dry method. J Biofisika 2009; 5 (2) : 71-78.

14.Hermanus Dyah. Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Kulit Kayu Mahoni (Swietenia macrophylla King.) Sebagai Bahan Suplemen Antihiperkolesterolemia. [Skipsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2012.

16

Lampiran 1 Diagram Alir Penelitian

Persiapan Alat dan Bahan Penelusuran Literatur

Kalsinasi cangkang kerang pada suhu 1000oC selama 5 jam

Karakterisasi XRD dan PSA Proses Ultrasonikasi Sintesis Nanohidroksiapatit Sintesis Nanohidroksiapatit Proses Ultrasonikasi Karakterisasi XRD dan PSA

Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Hasil

17 Lampiran 2 Prosedur Penelitian

1. Preparasi Sampel Cangkang Kerang Darah dan Proses Kalsinasi

(a) (b) (c) (d) (e) (f) Keterangan :

(a) cangkang kerang darah setelah dibersihkan,

(b) cangkang kerang darah setelah dihancurkan dengan palu (c) cangkang kerang darah dimasukan ke dalam crussibel (d) crussibel dimasukan kedalam furnace untuk proses kalsinasi (e) cangkang kerang darah setelah kalsinasi siap untuk digerus (f) serbuk cangkang kerang darah

2. Proses Ultrasonikasi

(a) (b) (c) (d) Keterangan :

(a) serbuk cangkang kerang darah dilarutkan dalam aquades (b) proses ultrasonikasi sekaligus proses stirring

(c) penyaringan sampel

(d) penggerusan sampel serbuk cangkang kerang darah setelah ultrasonikasi dan dikeringkan

3. Proses sintesis nanohidroksiapatit

18

(e) (f) (g) (h) Keterangan :

(a) gambar CaO yang dilarutkan dalam aquades (b) posfat yang dilarutkan dalam aquades (c) proses presipitasi sekaligus stirring (d) larutan campuran yang telah diagin (e) proses penyaringan

(f) sampel hasil penyaringan dimasukan dalam crussibel (g) proses pengeringan dan sinterring menggunakan furnace (h) serbuk hidroksiapatit

4. Sampel hasil

19 Lampiran 3 Database JCPDS (a) HA (b) TKF (c) OKF (d) CaO (e) Ca(OH)2

(a) JCPDS HA

20

( c ) JCPDS OKF

21

22

Lampiran 4 Rumus parameter kisi

Where, ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

23 Lampiran 5 Perhitungan parameter kisi untuk sampel Hidroksiapatit

βθ h K l α βθ (rad) θ δ 22,861 1 1 1 3 1 0,398998 0,199499 1,509287 28,133 1 0 2 1 4 0,491012 0,245506 2,223294 31,784 2 1 1 7 1 0,554733 0,277367 2,774304 32,235 1 1 2 3 4 0,562605 0,281302 2,845062 34,098 2 0 2 4 4 0,59512 0,29756 3,142815 39,866 3 1 0 13 0 0,69579 0,347895 4,10871 46,746 2 2 2 12 4 0,815868 0,407934 5,304515 49,494 2 1 3 7 9 0,86383 0,431915 5,781105 53,182 0 0 4 0 16 0,928197 0,464099 6,408659 Σ Lanjutan

Sin2θ α Sin2θ ϒ Sin2θ σ Sin2θ α2

0,039275 0,117824 0,039275 0,059277 9 0,059072 0,059072 0,236287 0,131334 1 0,07498 0,524857 0,07498 0,208016 49 0,077066 0,231197 0,308263 0,219257 9 0,085959 0,343838 0,343838 0,270155 16 0,116226 1,510942 0 0,47754 169 0,157382 1,888583 0,629528 0,834835 144 0,175235 1,226644 1,577114 1,013051 49 0,200361 0 3,205776 1,284045 0 0,985555 5,902957 6,41506 4,49751 446 Lanjutan ϒ2 σ 2 α ϒ σ ϒ α σ 1 2,27795 3 1,50929 4,52786 16 4,94304 4 8,89318 2,22329 1 7,69676 7 2,7743 19,4201 16 8,09438 12 11,3802 8,53519 16 9,87729 16 12,5713 12,5713 0 16,8815 0 0 53,4132 16 28,1379 48 21,2181 63,6542 81 33,4212 63 52,0299 40,4677 256 41,0709 0 102,539 0 403 152,401 153 212,915 204,813 a=b (Å) Ketepatan ( % ) c (Å) Ketepatan ( % ) 9,385461 99,6545 6,803595 98,832

24

Lampiran 6 Tabel sebaran dan rata-rata ukuran sampel

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel CaO yang diultrasonikasi 30 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 CaO A1 195.04 - 8130.46 434.46

2 CaO A2 309.11 - 2042.28 439.14

3 CaO A3 223.93 - 1862.58 407.95

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel CaO yang diultrasonikasi 60 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 CaO B1 67.63 - 1071.80 198.75

2 CaO B2 61.68 - 1230.59 292.41

3 CaO B3 61.68 - 1950.36 254.86

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel CaO yang diultrasonikasi 120 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 CaO C1 147.95 - 1479.50 331.13

2 CaO C2 117.52 - 977.50 300.23

3 CaO C3 147.95 - 2042.28 362.21

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA dari CaO yang diultrasonikasi 30 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA A1 81.30 - 3549.07 338.48

2 HA A2 42.67 - 1122.32 345.50

3 HA A3 295.20 - 1175.21 375.79

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA dari CaO yang diultrasonikasi 60 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA B1 81.30 - 407.49 194.85

2 HA B2 22.39 - 2138.53 187.16

3 HA B3 51.30 - 1023.56 157.72

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA dari CaO yang diultrasonikasi 120 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA C1 89.15 - 977.50 215.61

2 HA C2 186.26 - 489.91 239.31

25 Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA yang diultrasonikasi 30 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA D1 44.68 - 4468.02 211.51

2 HA D2 14.80 - 3389.34 210.44

3 HA D3 10.24 - 2455.36 204.08

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA yang diultrasonikasi 60 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA E1 16.22 - 1622.24 114.25

2 HA E2 37.16 - 851.36 116.35

3 HA E3 11.22 -933.50 115.51

Tabel sebaran dan rata-rata ukuran partikel HA yang diultrasonikasi 120 menit

No Sampel Sebaran (nm) Rata-rata (nm)

1 HA F1 70.81 - 813.05 189.14

2 HA F2 20.42 - 2692.25 157.30

26

Lampiran 7 Gambar Size Dispertion PSA (a) CaO ultrasonikasi

27 (b) HA dari CaO ultrasonikasi

28

29

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Muaro Paiti, 14 Desember 1991 dari pasanag Haflil dan Helitepri. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Dharma Wanita 2 di Nagari Muaro Paiti. Pada tahun 2004, penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 04 Muaro Paiti. Pada tahun 2007, penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP N 1 Kecamatan Kapur IX. Pada tahun 2010, penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA N 1 Kecamatan Kapur IX dan pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fisika IPB melalui jalur seleksi masuk USMI.

Kegiatan penulis selama kuliah di IPB yaitu penulis anggota HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika IPB) divisi kominfo periode 2011-2012. Pada tahun 2014 penulis merupakan asisten praktikum mata kuliah Fisika TPB.

Dokumen terkait