• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan pemaparan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal berikut ini.

1. Berdasarkan hasil tes identifikasi masalah, terdapat lima orang siswa yang mengalami kesulitan membaca. Mereka adalah siswa yang berdasarkan hasil tes tersebut berada pada level frustrasi. Mereka adalah OR, RF, N, H, dan Rk. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes diagnosis dan pedoman yang telah ditentukan, penulis mengategorikan siswa tersebut menjadi dua yakni siswa dengan kesulitan membaca berat dan siswa dengan kesulitan membaca sedang. Penggunaan istilah berat dan sedang didasarkan pada pedoman yang telah disusun oleh penulis yang selanjutnya di-judgment oleh pakar pada bidangnya.

2. Faktor yang menjadi penyebab kesulitan membaca yang dialami oleh kelima siswa tersebut hampir sama, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor penyebab siswa berkesulitan membaca yang berasal dari diri siswa itu sendiri. Faktor internal itu terdiri dari:

1) kesadaran fonetik/fonik dan kesadaran fonemik yang rendah; dan 2) minat serta motivasi belajar membaca yang rendah.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor penyebab siswa berkesulitan membaca yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal itu terdiri dari:

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) kondisi sosial ekonomi keluarga yang rendah serta tingkat pendidikan dan keterampilan orangtua yang rendah.

3. Untuk menangani siswa berkesulitan membaca, penulis akan memberikan tindakan melalui Metode Analisis Glass. Sebelum dilakukan tindakan, penulis menyusun RPP terlebih dahulu. RPP ini pun dibuat dua, yaitu untuk siswa berkesulitan membaca sedang dan siswa berkesulitan membaca berat. RPP ini menekankan pada pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan prinsip dan langkah-langkah Metode Analisis Glass. RPP ini dibuat sebanyak lima RPP dan RPP ke-2 sampai ke-5 merupakan hasil dari refleksi tindakan sebelumnya.

4. Pelaksanaan tindakan atau treatment terhadap siswa berkesulitan membaca melaui Metode Analisis Glass pun dibagi dua, yaitu untuk siswa berkesulitan membaca sedang dan siswa bekesulitan membaca berat. Selain itu, tindakan ini dilakukan selama lima kali, sampai mencapai target minimal yang ditentukan. Setiap kali melakukan tindakan, penulis melakukan evaluasi dan dari hasil evaluasi itulah kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya.

5. Setelah dilakukan lima kali tindakan dapat dikatakan bahwa Metode Analisis Glass yang digunakan, berhasil dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa yang dibuktikan dengan meningkatnya kesadaran fonetik dan fonemik siswa yang sebelumnya rendah. Namun, pada siswa berkesulitan membaca berat, metode ini belum mampu meningkatkan level membacanya. Hal itu dibuktikan dengan hal-hal berikut.

a. Setelah dilakukan tindakan, OR dan RF, yang awalnya tidak dapat membaca sama sekali sudah mampu membaca kata. Walaupun masih berada pada level frustrasi, OR dan RF sudah mampu membaca kata yang terdiri dari 2-3 suku

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kata,serta beberapa kata berhuruf /ng/ dan /ny/ seperti <bunga>, <punya>, <singa>, dan semisalnya.

b. Setelah dilakukan tindakan, kemampuan membaca N, H, dan Rk pun mengalami peningkatan. Rk sudah mampu mencapai level independen tanpa melakukan kesalahan satu kata pun. Begitu juga dengan N. Ia sudah mencapai level independen walaupun masih melakukan kesalahan sebanyak satu kata dari semua kata yang diteskan. Sementara itu, H baru mencapai level instruksional karena ia melakukan kesalahan sebanyak dua kata dari kata yang diteskan.

B. Saran

Telah disebutkan sebelumnya, bahwa upaya tindakan yang dilakukan penulis dengan menggunakan Metode Analisis Glass cukup berhasil dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hal tersebut karena kesulitan membaca yang dialami siswa salah satunya disebabkan oleh kesadaran fonetik dan fonemik yang rendah. Namun, kesulitan membaca yang dialami siswa tidak hanya disebabkan oleh hal tersebut. Hal-hal lain di luar siswa ternyata banyak berpengaruh terhadap kesulitan yang dialami mereka. Salah satunya adalah faktor lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, penulis menyarankan peneliti selanjutnya yang akan meneliti hal yang serupa untuk melakukan penelitian tentang penanganan terhadap faktor lingkungan keluarga yang berpengaruh bagi siswa yang berkesulitan membaca.

Selain itu, seperti halnya metode yang lain, Metode Analisis Glass bukan merupakan metode yang sempurna. Misalnya, metode ini menekankan pada proses decoding dan membedakan antara membaca dan decoding. Oleh karena itu, metode tidak mengajarkan membaca kata disertai dengan konteks sehingga tidak memperkenankan menggunakan gambar atau menggunakan kata dalam konteks

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kalimat. Siswa hanya diperlihatkan kata-kata tersendiri. Hal itu membuat metode ini kurang menarik bagi siswa sehingga sangat memungkinkan siswa menjadi jenuh. Dengan demikian, perlu diadakan penelitian lanjut untuk menangani siswa berkesulitan membaca dengan menggunakan metode yang menuntut analisis seperti halnya dalam metode Analisis Glass namun lebih menarik bagi siswa.

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Abidin, Yunus. (2010). Strategi Membaca: Teori dan Pembelajarannya. Bandung :Penerbit Rizqi Press.

Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Kerjasama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Penerbit Rineka Cipta.

Aditama, Toeti. (2008). Makna Membangkitkan Minat Baca. [Online]. Tersedia: http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/minat baca?start=16. [16 Juni 2013]

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bagaskorawati, Riana. (2010). Anak Berisiko: Identifikasi, Asesmen, dan Intevensi Dini. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Balajhty Ernest & Sally Lipa Wade. (2003). Struggling Readers: Assessment dan Instruction in Grades K-6. New York: The Guilford Press.

Creswell, Jhon W. (2009). Research Design: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Mixed. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Agama RI. (2008). Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Penerbit Dionegoro.

Jordan, Rosalie. (2005). Early Reading and Early Reading Diagnostic Assessment: Soecond Edition. London: Pearson Education Inc.

Juhanaini. (2010). Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Berkesulitan Belajar (Learning Difficulties) di Sekolah Dasar Reguler. Disertasi pada Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan

Lyon, G. Reid. (tanpa tahun). Why Some Children Have Difficulties Learning to Read. [Online]. Tersedia: http://www.readingrocket.org. [10 Maret 2013]

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Makmun, Abin Syamsudin. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Manzo, Anthony & Ula Manzo. (1990). Content Area Reading: A Heuristic Approach. Ohio: Merrill Publishing Company.

Mulyati, Yeti. (Tanpa tahun). Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan.

Online].Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR_PEN._BHS._ DAN_SASTRA_INDONESIA. [30 Oktober 2012]

Nunan, David. (1992). Research Methods In Language Learning. New York: University of Cambridge.

O’Connor, Rollanda E,. (2007). Teaching Word Recognition : EffectiveStrategies for StudentswithLearningDifficulties. New York: The Guilford Press.

Pacific Resources for Education and Learning. (2012). Staged of Reading Development. [Online]. Tersedia: www.readingrocket.org. [23 Maret 2013]

Penney, Catherine G. (2002). “Teaching Decoding Skill to Poor Readers In High School”. Journal of Literacy Research, 34, (1), 99-108.

Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Reid, Robert & Torri Ortiz Lienemann. (2006). Strategy Instruction for Students with Learning Disabilities. New York: The Guilford Press. Roza, Prima. (2007). “Pendidikan dan Mutu Manusia”.Jurnal Sosioteknologi.

12 (6).303-08.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Shanker, James L dan Ward A. Cockrum. (2009). Ekwall/Shanker Reading Inventory. California: Pearson Education.

Syamsudin, AR. &Vismaia S. Damayanti. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.. Bandung:Kerjasama SPS UPI dengan PT Remaja Rosdakarya

Ifah Hanifah, 2013

Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Metode Analisis Glass Bagi Siswa Berkesulitan Membaca (Reading Difficulties) (Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SDN Cinembeuy-Kuningan,Tahun Akademik 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Henry Guntur. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahyuni, Sri. (2010). Cepat Bisa Baca. Jakarta: PT Gramedia.

WGBH Educational Foundation. (2002). Difficulties with Reading. [Online]. Tersedia: www.pbs.org/wgbh/misunderstoodminds/readingdiffs.html. [10 Maret 2013].

Yin, Robet K. (2011). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Yusuf, Munawir. (2003). Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: Tiga Serangkai.