• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai penerapan model pembelajaran VAK (Visual Auditori Kinestetik) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas IV pada materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) dengan menerapkan model pembelajaran VAK yang terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap penyampaian tahap pelatihan dan tahap penampilan hasil dengan memfasilitasi setiap gaya belajar siswa yaitu gaya belajar siswa visual dan auditori dengan ditampilkannya video, sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dengan melakukan kegiatan percobaan pada siklus I sudah berjalan cukup baik walaupun masih banyak yang harus diperbaiki, karena terdapat beberapa kegiatan pembelajaran yang belum terlaksana. Selain itu guru terlihat masik kurang dalam hal pengkondisian siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Namun pada kegiatan pembelajaran siklus II dan III, guru sudah dapat mengkondisikan siswa dengan baik pada saat proses pembelajran, sehingga proses pembelajranyapun berjalan sesuai dengan waktu yang telah disediakan. Pada siklus II guru sudah dapat mengkondisikan kelas dengan cukup baik. Seperti pada saat pembagian kelompok siswa sudah dapat tertib dan keadaan kelas pun kondusif. Sudah dapat perbaikan-perbaikan dari siklus I. Begitupun dengan aktivitas siswanya, sudah terdapat peningkatan dari setiap kegiatan pembelajaran atau aktivitas yang

88

Eka Atika Sari

Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan. Pada siklus III semua aktivitas guru yang tercantum dalam RPP sudah seluruhnya dilaksanakan oleh guru walaupun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal. Pelaksanaan model pembelajaran ini membuat siswa lebih antusias dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajran didalam kelas. Hal ini dikarenakan siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.

2. Hasil belajar siswa yang didapatkan dari nilai evaluasi mengalami peningkatan yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran VAK dalam mata pelajaran IPA diklas IV. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil analisis dari hasil tes siswa berupa tes kognitif yang berbentuk uraian diperoleh hasil rata-rata nilai tes siswa pada siklus I yaitu 68,59 dengan jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu sebanyak 32 orang. Persentase nilai siswa yang sudah memenuhi KKM pada siklus I adalah 78,5%. Diperoleh dari jumlah nilai siswa yang telah memenuhi KKM yaitu sebanyak 25 orang siswa dari total keseluruhan 32 orang siswa. Sedangkan persentase nilai siswa yang belum memenuhi KKM adalah 21,87%. Diperoleh dari jumlah siswa yang belum memenuhi KKM yaitu sebanyak tujuh orang. Hasil rata-rata nilai tes siswa pada siklus II yaitu 77,65 dengan jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu sebanyak 32 orang. Persentase nilai siswa yang sudah memenuhi KKM adalah 84,37%. Diperoleh dari jumlah nilai siswa yang telah memenuhi KKM yaitu sebanyak 27 orang siswa dari total keseluruhan 32 orang siswa. Sedangkan persentase nilai siswa yang belum memenuhi KKM adalah 15,62%. Diperoleh dari jumlah siswa yang belum memenuhi KKM yaitu sebanyak lima orang. Hasil rata-rata nilai tes siswa pada siklus III yaitu 83,12 dengan jumlah siswa yang mengikuti tes yaitu sebanyak 32 orang. Persentase nilai siswa yang sudah memenuhi KKM adalah 93,75%. Diperoleh dari jumlah nilai siswa yang telah memenuhi

89

Eka Atika Sari

Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KKM yaitu sebanyak 30 orang siswa dari total keseluruhan 32 orang siswa. Sedangkan persentase nilai siswa yang belum memenuhi KKM adalah 6,25%. Diperoleh dari jumlah siswa yang belum memenuhi KKM yaitu sebanyak dua orang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut terdapat beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya pada penerapan model pembelajaran VAK (Visual Auditori Kinestetik) :

1. Bagi Guru

Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran VAK pada pembelajarn IPA di SD, sebelumnya harus mempelajari teori-teori mengenai model pembelajaran VAK, agar rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun mencirikan model tersebut. Selain itu guru juga harus mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi media pmbelajaran yang diperlukan oleh guru pada saat akan melaksanakan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran VAK. Misalnya yaitu dengen menyediakan media audio visual seperti infokus untuk menayangkan video dan menyediakan alat dan bahan serta sarana dan prasarana lainnya yang menunjang keterlaksanann pembelajaran IPA agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

3. Bagi Peneliti Lain

Penerapan model pembelajaran VAK dalam pembelajaran IPA tidaklah seluruhnya berjalan sesuai dengan harapan. Untuk itu bagi peneliti yang lain harus memperhatikan lagi hal-hal sebagai berikut, baik dalam perencanaannya maupun dalam pelaksanaan. Dalam perencanaan peneliti lain harus dapat membuat RPP dengan baik khususnya pada analisis materi dan dalam

90

Eka Atika Sari

Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kinestetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipakai. Selain itu dalam pelaksanaannya guru harus dapat mengkondisikan kelas dengan baik.

Eka Atika Sari

Penerapan model pembelajaran vak (visual audiotori kin estetik)untuk meningkatkan hasil balajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait