• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh peneliti serta hasil dari observasi langsung dilapangan, secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran geografi di kelas X SMA Negeri 2 Subang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat penggunaan model pembelajaran berbasis proyek, semakin efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran geografi. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada setiap indikator keterampilan berpikir kreatif yang meliputi kelancaran, kelenturan, dan elaborasi.

Secara khusus, berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian maka kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif di kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) sebelum dan sesudah perlakuan diberikan (pretest-posttest kelas eksperimen). Hal tersebut disebabkan pada saat pretest, peserta didik dikelas tersebut belum mendapatkan perlakuan. Namun, ketika posttest mereka telah mendapatkan pembelajaran geografi menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada saat posttest. 2. Hasil uji hipotesis kedua membuktikan terdapat perbedaan keterampilan

berpikir kreatif di kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebelum dan sesudah perlakuan diberikan (pretest-posttest kelas kontrol). Namun penggunaan model pembelajaran berbasis masalah yang digunakan di kelas kontrol kurang menumbuhkembangkan keterampilan

115

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berpikir kreatif peserta didik, sehingga antara rata nilai pretest dan rata-rata nilai posttest kurang mengalami perubahan.

3. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan tidak terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif di kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sebelum perlakuan diberikan (pretest kelas eksperimen-kontrol). Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dasar peserta didik dalam berpikir kreatif sebelum perlakuan antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.

4. Hasil uji hipotesis keempat membuktikan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif di kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sesudah perlakuan diberikan (posttest kelas eksperimen-kontrol). Perbedaan yang terjadi antara nilai posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol disebabkan kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran geografi, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek memiliki keterampilan berpikir kreatif lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

5. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek memberikan hasil peningkatan keterampilan berpikir kreatif yang berbeda dari model pembelajaran berbasis masalah yang digunakan di kelas kontrol. Dapat diketahui bahwa perubahan keterampilan berpikir kreatif peserta didik di kelas eksperimen lebih besar dari pada di kelas kontrol, yang merupakan pengaruh dari penggunaan model pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dibuktikan dari penilaian terhadap hasil tes keterampilan berpikir kreatif, aktivitas keterampilan berpikir kreatif peserta didik selama pembelajaran, dan penilaian proyek yang dihasilkan setiap kelompok pada akhir pembelajaran.

116

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada umumnya agak sedikit rumit sehingga diperlukan perencanaan yang matang, penyediaan fasilitas yang memadai dan membutuhkan waktu lebih banyak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian memberikana jawaban bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terbukti memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi. Oleh karena itu, model pembelajaran berbasis proyek ini dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melaksanakan model pembelajaran berbasis proyek, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :

1. Sebelum melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, guru terlebih dahulu membuat perencanaan yang matang untuk melaksanakan model ini. Hal tersebut tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang memaparkan langkah-langkah pembelajaran serta alokasi waktu yang dibutuhkan sehingga pembelajaran berjalan dengan baik.

2. Diperlukan pengelolaan kelas yang baik oleh guru dalam mengatur kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran seperti pada saat pemilihan proyek, peserta didik membentuk kelompok,peserta didik mempresentasikan hasil kerja sampai dengan memberikan nilai terhadap hasil kerja temannya. 3. Mengingat pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek

memberi peningkatan terhadap keterampilan berpikir kreatif, maka guru hendaknya sering menggunakan pembelajaran berbasis proyek dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik. 4. Disadari bahwa temuan dari penelitian ini belum mencapai hasil keterampilan

117

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian, dari ketiga indikator keterampilan berpikir kreatif yang diukur, indikator yang mengalami peningkatan terkecil, adalah indikator keluwesan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif sehingga dapat diperoleh temuan yang lebih mendalam, khususnya terhadap indikator keluwesan.

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Daftar Pustaka Sumber Buku

Adair, John. (2009). Berpikir Kreatif, Berpikir Sukses. Yogyakarta: Penerbit Rumpun.

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Anderson and Krathwohl. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and

Asessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman Inc.

Bungin, B. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chandra, J. (1994). Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.

Costa, A. (1989). Developing Minds A Resource Book For Teaching Tninking. Viginia: Assosiation For Supervision and Curriculum Development. Daldjonie, N. 1982. Pengantar Geografi. Bandung: Alumni.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud No. 65 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdikbud Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud No. 69, tentang

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdikbud.

Djamarah, B. S. (2000). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Gunawan, A. (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Husamah. Dan Setyaningrum, Y. (2013). Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi: Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Hanafiah, N. Dan Suhana, C. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

118

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hawadi, Akbar R. (2001). Kreativitas. Jakarta: Grasindo.

Helm, J. H & Katz. G L. (2010). Young Investigatigators, The Project Approach In the Early Years. NAEYC: Washington DC.

Hurlock E.B. (1999). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Johnson, E.B. (2007). Contextual Teaching and Learning (Terjemahan Ibnu Setiawan). Bandung: MLC.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Krathwohl, D. (2002). A Revision of Bloom’s Taxonomy: an overview Theory Into

Practice, Volume 41, Number 4. Ohio: College of Education, The Ohio State University.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Marsitoh. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Maryani, E. (2007). “Pendidikan Geografi”, dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama.

McMillan, J. Dan Scumacher, S (2001). Research In Education: A Conceptual Introduction. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan Keterbakatan (Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat). Jakarta: PT. Garamedia Pustaka Utama. Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka

Cipta

Munthe, B. (2013). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Muslich, M. (2011). Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan

119

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Narbuko, C. Dan Abu, A. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ningrum, E. (2009). Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Prasetyo, B. Dan Jannah, L. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.

Putra, S.R. (2013). Desain pembelajaran Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press.

Rachmawati, Y. dan Kurniati, E.(2005). Strategi Pengembangan Kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: CV. Alfabeta.

Riyanto, Y. (2012). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: Mulia Mandiri Press.

Semiawan, C. Et al. (1992). Pendekatan keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Transito.

Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

Sukmadinata. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

120

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sulistyani, S. (2009). Spss 17 untuk Pengolahan Statistik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sumaatmadja, N. (1997). Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumaatmadja, N. (2011). Pendekatan Geografi Untuk Pendidikan Karakter Bangsa. Hand Out. Program Studi Magister Pendidikan Geografi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sumarmi. 2012. Model-model Pembelajaran Geografi. Malang : Aditya Media Publishing

Suparno, P. (2009). Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Supranto, J. (2000). Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah,Dasar, Metode dan teknik. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Tika, P. (2005). Metode penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20, 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1. Jakarta: Depdiknas.

Usman, H. Dan Setiawan, P. (2009). Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahab, A. (2007). Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta. Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional). Jakarta: Bumi Aksara.

Wirartha, I. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

121

Debi Erisandi, 2014

Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran geografi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Yamin, M. (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press.

Sumber Jurnal:

Buck Institute for Education. (2001). Project Base Learning Overview: Differences From Traditional Instruction.

The George Lucas Educational Foundation. (2005).Instructional Module Project Based Learning.

Sumber Tesis:

Agustendi. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Tipe inquiry Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen Kelas X di SMA Bina Putera Kota Banjar). Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Mukhlis M, Y. Waslaluddin. Nurdin A, E. Penerapan Model Project Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Universitas Pendidikan Indonesia

Nurohman, S. (2010). Pendekatan Project Based Learning Sebagai Upaya Internalisasi scientific Method bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika. Supardan, D. (2000). Kreativitas Guru Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah.

Tesis. Bandung: Program Pascasarjana UPI.

Tenth, T, E. (2013). Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Portofolio Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Topik Listrik Dinamis. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Wibowo, C, F. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Fisiska Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Dokumen terkait