• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pembahasan

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan penelitian ini adalah dihasilkan produk pengembangan berupa media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi. Selain itu, berdasarkan tujuan penelitian, hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi memiliki karakteristik yaitu 1) menampilkan materi reaksi oksidasi reduksi yang dijelaskan melalui representasi kimia, 2) memiliki bagian-bagian berupa bagian opening, petunjuk penggunaan, SK, KD, indikator, menu materi per- kembangan redoks dan tata nama, profil pengembang, dan tombol keluar dari program, 3) memiliki tingkat kesesuaian isi yang tinggi yaitu 80 % menurut guru, dan 4) memiliki tingkat kemenarikan yang tinggi yaitu 83,45 % menurut siswa.

2. Menurut guru, media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi sangat menarik, membuat siswa lebih memahami pada materi reaksi oksidasi reduksi, dan memiliki keunggulan yaitu materi pada level sub- mikroskopis lebih detail dalam proses terjadi reaksi pada perkembangan konsep redoks.

3. Menurut siswa, media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yang dikembangkan ini cukup menarik, membuat lebih me- mahami materi reaksi oksidasi reduksi, dan memiliki keunggulan yaitu gambar- nya menarik dan ada animasi pada reaksinya.

4. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yaitu 1) Kurangnya re- ferensi (buku) yang berkaitan dengan perangkat lunak (software) media ani- masi, 2)Ketika aplikasi media animasi sedang beroperasi, kadang-kadang tidak merespon perintah yang diberikan sehingga terjadi kesalahan (error) yang me- nyebabkan jendela aplikasi tertutup dengan sendirinya. Apabila animasi yang sudah dibuat belum sempat disimpan dan terjadi seperti yang disebutkan di atas, maka media animasi yang dibuat akan hilang, 3) Dalam pengembangan media animasi kimia ini dibutuhkan waktu yang cukup karena untuk meng- hasilkan media animasi kimia yang baik dibutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi , 4) Pemadaman listrik juga menjadi kendala yang sangat ber- pengaruh 5) siswa kurang antusias dalam mengisi angket pada uji coba ter- batas, dan 6) kurang cukupnya waktu yang disediakan pihak sekolah untuk uji coba secara terbatas.

5. Faktor pendukung dalam pengembangan media animasi berbasis representasi pada materi reaksi oksidasi reduksi yaitu 1) antusias dari dosen pembimbing, 2) antusias guru pada uji coba terbatas terhadap media animasi, dan 3) sikap ko- operatif pihak sekolah pada saat uji coba terbatas.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa :

1. Media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yang dikembangkan ini hanya dilakukan sampai uji secara terbatas dan revisi setelah uji coba secara terbatas sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya secara luas.

2. Media animasi yang dikembangkan ini hanya menampilkan materi reaksi oksidasi reduksi secara representasi kimia sehingga diharapkan peneliti lain untuk melakukan pengembangan media animasi pada materi kimia yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Annu’man, M. A. Hafidz. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi Pada Mata Kuliah Literaturgeschichte jurusan sastra Jerman Universitas Malang. Journal. Universitas Negeri Malang. Malang

Arifin, M. 2003. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Bandung

Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Aksara. Jakarta.

Arsyad, Azhar . 2005 . Media Pembelajaran . Jakarta : Raja Grafindo Persada Asyhar, Rayandra . 2012 . Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran .

Jakarta: Referensi

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta : BSNP

Borg, W & V.Gall, M.D . 1983 . Educational Research An Introduction (4nd ed).

New York : Longman

Burke, K.A., T.J. Greenbowe, dan M.A. Windschitl. 1998. Developing and Using Conceptual computera animations for Chemistry Instruction. Dalam

Journal Of Chemical Education. 75: 1658. Tersedia: http://www.library.uq.edu.au

Chittleborough, G.D. 2004. The Role of Teaching Models and Chemical Representations in Developing Mental Models of Chemical Phenomena. Thesis. Science and Mathematics Education Centre.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang Struktur Atom dari SMA hingga Perguruang Tinggi. Disertasi. SPs-UPI. Bandung.

Fauzi, M. M. 2012. Pembelajaran Materi Kesetimbangan Kimia melalui Representasi Makroskopis dan Mikroskopis pada Siswa SMA Kelas XI IPA Tahun 2011-2012. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Heinich, R., Molenda, M.,& Russel, J.D. 1996 . Instructional Technology for Teaching and Learning : Designing Instruction, I

Heuvelen, V. & Zou. X.L. 2001. Multiple representations of work-energy processes. American Journal of Physics. 69, No 2. p 184.

Johnstone, A. H. 1982. Macro- and Micro-Chemistry, School Science Review., 227, No. 64. p. 377-379.

Meltzer, E.D. 2005. Relation between students’ problem-solving performance and representational format. American Journal of Physics.73. No.5. p.463. Muarifin, M. 2010. Media Pembelajaran. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kediri.

Nakhleh, M.B. 2008. Learning Chemistry Using Multiple External Represen- tations. Visualization: Theory and Practice in Science Education. Gilbert et al., (eds.), p. 209 – 231.

Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). 2010. PISA 2009 Results: Executive Summary (Figure 1 only), tersedia :

http://www.oecd.org/dataoecd/54/12/46643496.pdf, retrieved 2012-06-28 Pramono, A. 2004. Panduan Aplikasi Menguasai Macromedia Flash MX.

Yogyakarta.

Putra, Nusa . 2012 . Research & Development . Jakarta : Raja Grafindo Persada Rahmawan, Adji Dovan Tri dan Sukarmin. 2013. Pengaruh Penerapan Media

Animasi Terhadap Pergeseran Konsep Siswa Pada Ketiga Level

Representatif Kimia (Makroskopis, Submikroskopis, Dan Simbolik) Pada Materi Pokok Larutan Penyangga Untuk Siswa Kelas Xi Sma N 1

Kertosono Nganjuk. Journal. PMIPA-UNESA. Surabaya Rodiah, Siti. 2013. Pengembangan Media Animasi Berbasis Multipel

Representasi Pada Materi Asam-Basa Arrhenius. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Alfabeta. Bandung

Sadiman, Arief S dkk. 2006 . Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika Edisi keenam. PT. Tarsito. Bandung. Sudrajat. 2010. Presentasi Multimedia dengan Macromedia Flash. Andi:

Sugiyono 2008 . Metode Penelitian . Bandung : Alfabeta

Sukiman. 2012 . Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.

Sunyono, I. W. Wirya, E. Suyanto, dan G. Suyadi.2009. Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berorientasi Keterampilan generik Sains pada Siswa SMA di Lampung. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. FKIP Universitas Lampung.

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Kanisius. Yogyakarta.

Susanto. 2013. Pengembangan Media Animasi Berbasis Multipel Representasi Pada Materi Faktor-Faktor Penentu Laju Reaksi. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Tasker, R. & Dalton, R. 2006. Research Into Practice: Visualization of The Molecular World Using Animations. Chem. Educ. Res. Prac. 7, 141-159. Tim Penyusun. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. BSNP.

Jakarta.

Trianto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Yudhiantoro, Dhani. 2006. Macromedia Flash Professional 8 . Yogyakarta : Penerbit Andi

Dokumen terkait