B. Pembahasan
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelit4ian dan pemahasan, maka dapat diambil simplan sebagai berikut:
1. LKS pada materi sifat koligatof larutan elektrolit berbasis keterampilan proses sains ini disusun secara sistematis dan menarik sesuai dengan KI-KD.
2. Bagian isi LKS memuat kegiatan pembelajaran sifat koligatif larutan elektrolit dengan melatih keterampilan proses sains yaitu keterampilan mengamati, mengklasifikasi, mengkomunikasi, menafsirkan, meramalkan.
3. LKS berbasis keterampilan proses sains ini disertai dengan fenomena kehidu- pan sehari-har berupa gambar maupun artikel dan gambar submikroskopis yang mendukung siswa dalam membangun konsep.
4. Hasil validasi ahli terhadap LKS dikategorikan sangat tinggi dan dinyatakan valid.
5. Tanggapan guru terhadap produk LKS yang dikembangkan dilihadari (a) aspek kesesuaian isi dikategorikan sangat tinggi ; (b) aspek konstruksi
dikategorikan sangat tinggi; (c) aspek keterbacaan dikategorikan sangat tinggi; (d) aspek kemenarikan dikategorikan sangat tinggi.
81
5. Tanggapan siswa terhadap produk LKS yang dikembangkan dilihat dari aspek keterbacaan dikategorikan sangat tinggi (88,27%) dan aspek kemenarikan dikategorikan sangat tinggi (86,67%).
6. Kendala yang dalam penyusunan LKS seperti waktu pelaksanaan penelitian, membutuhkan kreativitas yang tinggi dan ketterbatasaan finansial dalam memperbanyak produk LKS.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:
1. LKS pada materi sifat koligatif larutan elektrtolit berbasis keterampilan proses sains yang telah dikembangkan hanya sampai uji coba lapangan awal sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya.
2 LKS ini hanyaberisikan materi sifat koligatif larutan elektrolit berbasis kete- rampilan proses sains diharpakan penelitian lain untuk melakukan pengem- bangan LKS berbasis keterampilan proses sains pada materi kimia yang lain.
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Aksara. Jakarta.
. 2008. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedelapan. Bumi Aksara. Jakarta
Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Djamarah, S.B. Aswan, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Jakarta.
Eka, A. 2015. Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains pada materi Stoikiometri. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung Ergul,et. al. 2011. The Effects of Inquiry-Based Science Teaching on
Elementary School Student’s Science Process Skills and Science Attitudes. Bulgarian Jurnal of Science and Education Policy (BJSEP)vol 5(1), p.48- 68.
Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang Struktur Atom dari SMA hingga Perguruan Tinggi. Disertasi. SPs-UPI. Bandung Fadly, L. 2012. Pengembangan Representasi Kimia Sekolah Berbasis
Intertekstual pada Submateri Kepolaran Senyawa dalam Bentuk Multimedia. Skripsi. UPI. Bandung.
Hariwibowo, K, R. Febrianto, A. Rengganis, dan Hera. Makalah Pembelajaran GRAFURA. Lubis grafura (ed), 26 Mei 2009. Universitas Negeri Semarang. 16 Desember 2009. http: // lubisgrafura.wordpress.com/
2014/05/26/makalah-pembelajaran-proses-pendekatan proses; Pendekatan Keterampilan Proses. www.Yahoo.com. CERPEN LUBIS -keterampilan- proses/
Hartono. 2007. Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program
83
First International Seminar on Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung.
Hidayat. 2007. Workshop Pendidikan Matematika 2.Jurusan Matematika UNNES. Semarang.
Istianah. 2013. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kimia yang disusun oleh Umi Latifah Materi Pokok Sifat Koligatif Larutan Berdasarkan Standar Isi (SI) Terhadap Peningkatan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XII MAN Maguwoharjo Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.
Skripsi. UIN-Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Mulyani, M. 2012. Implementasi Kurikulum Level Mikro Melalui Model Cooperative Learning Tipe Team Games Turnament (TGT) pada pembelajaran Kimia SMA. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Nuh, U. 2010. Fisika SMA Online: Keterampilan Proses Sains. Artikel
Pendidikan. Diakses dari http://fisikasmaonline.blogspot.com/keterampilan -proses-sains.html
Rohaeti, E., Widjajanti, E,. dan Padmaningrum, R.T. 2009. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan. Jilid 10 No. 1 Hal 1-11
Rustaman,N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. UM Press. Malang. Sabatinie, I. 2013. Pengembangan LKS Praktikum berbasis Inkuiri pada
Subpokok Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Skripsi
Sarjana, FMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Pernanda Media Group. Jakarta.
Saputra, A. 2013. Pengembangan LKS Faktor-Faktor Penentu Laju Reaksi Berbasis Keterampilan Proses Sains. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Senam, A., Permanasari, R., L., dan Suharto. 2008. Efektivitas Pembelajaran Kimia untuk Siswa SMA Kelas XI dengan Menggunakan LKS Kimia Berbasis Life Skill. Diakses 23 Desember 2015 dari
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9308280290.pdf
Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipata. Jakarta. Sari. S. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Matei Asam Basa
Berbasis Pendekatan Ilmiah. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
84
Sudarman. 2007. Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah.
Jurnal Pendidikan Inovasi. Vol 2 No.2
Sudjana. N. 2005. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.
Sujadi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Bandung Sukmadinata. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Tim Penyusun. 2003. Undang-Undang Republik Indonsesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. Jakarta.
. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP. Jakarta
. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK.
Direktorat Pembinaan Menengah Atas. Jakarta
a. 2014.Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. Jakarta
b. 2014.Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. Jakarta
Tohir, A. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Keterampilan Mengkomunikasikan dan Penguasaan Konsep Larutan dan Hasil Kali Larutan. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan, dan Impelementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Prenada Media Group. Jakarta.
Wardani, Sri., Tri,Antonius,W., Eka, N.P. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction.Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, vol.3 No 1 hlm 391-399.
85
Widjajanti, E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah Seminar Pelatihan Penyusunan LKS untuk Guru SMK/MAK pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Pendidikan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Widodo, A. 2013. Development of Student Worksheets Science Process Skills Based on The Acid-Base Material. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 1 No.4