• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Perbandingan sistem brooding terhadap konversi ransum

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Performabroilerminggu ke-2 pada sistembroodingkonvensional yaitu konsumsi ransum 289,23 g/ekor/minggu, pertambahan berat tubuh 362,33 g/ekor/minggu, dan konversi ransum 0,82. Adapun sistembrooding thermosyaitu konsumsi ransum 298 g/ekor/minggu, pertambahan berat tubuh 430,1 g/ekor/minggu, dan konversi ransum 0,7. Performa minggu ke-2 memiliki dampak positif terhadap performa minggu ke-3 pada masing-masing sistembroodingyaitu konsumsi ransum 973,82 g/ekor/minggu dan 1091,3 g/ekor/minggu, pertambahan berat tubuh 675,25 g/ekor/minggu dan 761,59

g/ekor/minggu, serta konversi ransum 1,44 dan 1,46.

2. Performabroileryang dihasilkan pada sistembrooding thermos

lebih baik dibandingkan dengan sistembroodingkonvensional. B. Saran

Perusahaan dan peternakbroilerdapat menerapkan sistembrooding thermoskarena menghasilkan performa lebih tinggi dibandingkan dengan sistembroodingkonvensional. Selain itu, sistembrooding thermostidak membutuhkan biaya yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, M. 2009. Fisiologis PertumbuhanTernak. Universitas Andalas. Padang. Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan Ketiga. Lembaga Satu

Gunung budi, Bogor.

Anonim. 2013. Konversi ransumbroiler.

http://ragamcarabeternak.blogspot.co.id/2013/12/konversi-ransum-ayam- broiler.html ( diakses pada 09 Juni 2016)

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Anwar, R. 2014. Pengaruh Penggunaan Litter Sekam Padi, Serutan Kayu, Dan Jerami Padi Terhadap Performa Broiler Di Closed House. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung

Bell, D.D and W. D. Weaver Jr. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg Production. Fifth edition. USA: Springer Science+Business Media, Inc. Blakely, J dan D. H. Bade, 1998. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Penterjemah

B. Srigandono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Bligh.1985. Thermalphsiology. In: Yousef,M.K. Stress Physiology in Livestock. Vol. III. CRC. Yogyakarta.

Edjeng S. dan R .Kartasudjana. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Fadillah, R., A. Polana., S. Alam., dan E. Parwanto. 2007. Sukses Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka. Jakarta

Fadilah. 2004. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Cetakan Pertama. Agromedia Media Pustaka. Jakarta

Freeman, B.M. 1966. Physiological responses of the adult fowls to environmental temperature. Worlds poultry sci. J. 22: 140-145.

54

Gunawan dan D.T .H. Sihombing. 2004. Pengaruh Suhu Lingkungan Tinggi terhadap Kondisi Fisiologis dan Produktivitas Ayam Buras. Fakultas Peternakan IPB. Bogor

Hafez, E.S.E. 1969. Adaptation Of Domestic Animals. Lea And Febiger. Philadelphia

Hapsari, I.N. 2016. Perbedaan SistemBroodingKonvensional dan Sistem

Brooding Thermosterhadap Respon FisiologisBroilerFaseStarter. Skripsi. Jurusan Peternakan. Universitas Lampung

Ichwan, 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging.Tanggerang: Agro Media Pustaka.

Jayanata, C. E.dan B. Harianto. 2011. 28 Hari Panen Ayam Broiler. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Jull, M.A. 1982. Poultry Husbandry. 3rd.Ed. Tata Mc-Graw-Hill Publish Co. Ltd., New Dehli.

Komara, T. 2006. Perlunya broiler dipuasakan. Buletin CP. April 2006 No. 76/ Tahun VII, Jakarta.

Kurtini, T., K. Nova, dan D. Septinova. 2014. Buku Ajar Produksi Ternak Unggas. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Lohman, T.G. 1986. Broiler Management Program. Lohman Cuxhaven

Medion. 2006. Saat masa awal menjadi penentu. http://info.medion.co.id(diakses pada 23 Mei 2016)

Medion.2014.ManajemenBrooding.http://info.medion.co.id ( diakses pada 29 November 2015).

Miller,K., E.B.Slebodzinskadan C. Madsen. 1993. Oxidative stress, antioxidants, and animal function. Animal Science Department University Of

Tennessee.762812-2823

Murtidjo, B,A. 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta. Murwani, R. 2010. Broiler Modern. CV Widya Karya . Semarang.

National Research Council. 1994. Nutrient requirement of poultry. Washington DC (USA):National Academy Press.

55

North, M. O. dan D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual 4thEd. Van Nostrand Reinhold Published. New York.

Nova, K., T. Kurtini, dan Riyanti. 2014. Buku Ajar Manajemen Usaha Ternak Unggas. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

PT. Japfa comfeed Indonesia Tbk, 2012. MB 202 (Pedaging) dan MB 404 (Petelur). Poultry breeding division.

PT. Malindo Feedmill Tbk. 2015. Pakan Komplit Broiler Fase Starter. Banten Rasyaf, M. 2005. Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

________. 2003. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta. Rasyaf, M. 1993. Mengelola Itik Komersial. Kanisius. Yogyakarta.

Sarjana, T.A. 2007. Manajemen Ternak Unggas. Buku Ajar. Program Studi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro

Santoso, H dan Titik Sudaryani. 2009. Pembesaran Ayam Pedaging Hari per Hari di Kandang Panggung Terbuka. Penebar Swadaya : Jakarta.

Santoso, U. 2002. Pengaruh tipe kandang dan pembatasan ransum di awal pertumbuhan terhadap performans dan penimbunan lemak pada ayam pedanging unsexed. JITV 7(2): 84-89

Saputri,M. N. 2014. Tatalaksana Pemeliharaan AyamBroilerPeriode Brooding

di PT Januputra Farm Yogyakarta. Tugas Akhir. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Setiawan, I dan E. Sujana.2009. Bobot Akhir,Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Dipanen Pada Umur Yang Berbeda. Seminar Nasional Fakultas PeternakanUNPAD.

Sholikins, H.2011. Manajemen Pemeliharaan Broiler di Peternakan UD Hadi Ps Kecamatan Ngunter Kabupaten Sukoharjo.Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Siegel, H.S. 1980. Blood cells and chemistry of young chickens during daily acth and cortisol administration. Poultry Sci. 47: 1811-1816

Siregar.A.P.,M.H. Togatorof, dan M. Sabrani.1980. Teknis Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Margie Group. Jakarta.

56

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan B.Sumantri. Gramedia. Jakarta.

Suprijatna, E., U. Atmosumarmo, dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Wijayanti, R. P. 2011. Pengaruh Suhu Kandang yang Berbeda terhadap Performans Ayam Pedaging PeriodeStarter. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Yasmir dan A. Gunawan. 2003. Pemanas KandangBroiler.

http://dgunzsmoker.blogspot.co.id/2012/08/pemanas-kandang- broiler.html (diakses pada 29 November 2015)

Yustiwira. 1996. Pengaruh Imbangan Energiprotein dalam Ransum dan Strain yang Berbeda terhadap Gala TumbuhBroiler di Dataran Rendah. Skripsi Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian USU, Medan.

Yuswaning, I. P. 2005. Pengaruh Cekaman Panas Ayam Broiler Awal Periode "Starter" terhadap Suhu Tubuh serta Dampaknya terhadap Performans Umur 2-3 minggu. Skripsi. Program Studi Produksi Ternak. Universitas

Diponegoro. Semarang.

Zumrotun. 2012. Manajemenbroodingpada ayambroiler.

http://vedca.siap.web.id/2012/03/22/manajemen-brooding-pada-ayam-

broiler-oleh-ir-zumrotun-mp-widyaiswara-pppptk-pertanian/. ( diakses pada 29 November 2015)

Dokumen terkait