• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Kegiatan hutan rakyat di wilayah Kabupaten Bogor menggunakan pola tanam campuran dan agroforestry dengan jenis Sengon (Falcataria moluccana

(Miq.) Berneby & Grimes) sebagai jenis yang memiliki potensi terbesar.

Rata-rata kepemilikan pohon semakin meningkat seiring dengan luas lahan yang dikuasai petani. Potensi kepemilikan pohon terbesar terdapat pada petani pada Strata III (luas lahan >0.25 ha) yaitu 1300 pohon/orang dan kerapatan tegakan terbesar terdapat pada petani Strata I (luas lahan ≤0.25 ha) yaitu 2010 pohon/ha.

Hutan rakyat berkontribusi hingga 10 % terhadap pendapatan total rumah tangga sebagian besar petani, dengan ciri yang menunjukkan peningkatan besar pendapatan seiring dengan peningkatan luas lahan kering. Kontribusi terbesar pada pendapatan total petani bersumber dari kegiatan non-pertanian dan pertanian lahan kering (non-hutan rakyat).

Saran

Perlu dilakukan peningkatan intensifikasi kegiatan hutan rakyat melalui penyuluh dan lembaga yang telah tersedia, sehingga produktivitas dan kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan petani dapat meningkat. Selain itu diperlukan penelitian lebih lanjut terkait sistem dan aktor dalam kegiatan pemasaran dan pengolahan hasil hutan rakyat untuk mengetahui kaitanya dengan budidaya hutan rakyat yang dilakukan petani.

17

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2011. Kabupaten Bogor dalam Angka 2011. Bogor(ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2011. Kecamatan Rumpin dalam Angka 2011. Bogor(ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2013. Kecamatan Rumpin dalam Angka 2013. Bogor(ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.

[BPK Ciamis] Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. 2008. Hutan Rakyat Jawa Barat: Status Riset dan Strategi Pengembanganya. Bogor(ID): Balai Penelitian Kehutanan Ciamis.

Darusman D dan Hardjanto. 2006. Tinjuan Ekonomi Hutan Rakyat. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Hasil Hutan 2006: 4-13.

Davis LS dan Johnson KN. 1987. Forest Management Third Edition. New York (EN) : Mc Graw – Hill Book Company

[Distanhut] Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. 2011. Monografi Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2011. Bogor (ID): Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.

[Distanhut] Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. 2013. Buku Saku 2013. Dinas Pertanian dan Kehuatanan Kabupaten Bogor 2013. Bogor (ID): Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.

Ermayani D. 2002. Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor (Studi Kasus Hutan Rakyat di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Nanggung) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Handoko AD. 2007. Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap

Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hardjanto. Pengusahaan Hutan Rakyat di Jawa. Di dalam Didik Suharjito (ed.) Hutan

Rakyat di Jawa Peranannya dalam Perekonomian Desa. 2000. Bogor: Program

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Hardjanto.2003. Keragaman dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Irawati RH. 2000. Posisi Pendapatan Kayu Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus di Kecamatan Ciawi, Caringin dan Cijeruk, Kabupaten Bogor) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Jariyah NA dan Wahyuningrum N. 2008. Karakteristik Hutan Rakyat di Jawa. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol.5 No.1 Maret 2008, hal 43–56.

Kecamatan Pamijahan. 2013. Monografi Kecamatan Pamijahan 2013. Bogor(ID): Kecamatan Pamijahan.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Kehutanan Indonesia Nomor 88 Tahun 2003 tentang Kriteria Potensi Hutan Alam Pada Hutan Produksi Yang Dapat Dilakukan Pemanfaatan Hutan Secara Lestari. Jakarta (ID): Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

Mubaryanto 1998. Reformasi Sistem Ekonomi : Dari Kapitalisme Menuju Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta(ID): Aditya Media.

18

Odjim. 2013. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Wilayah Kecamatan Rumpin BP3K Wilayah Leuwiliang Tahun 2013. Bogor (ID): PKSM Wilayah Kecamatan Rumpin BP3K Wilayah Leuwiliang.

Pratamaningtyas SN dan Handarini. 2013. Kemampuan Anggota Kelompok Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Di Desa Tegal Waru, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Roedjito D. 1981. Keadaan Keluarga dan Situasi Pengorganisasian Petani Kecil di Jawa Barat. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Setiajiati F. 2012. Sejarah Perkembangan Hutan Rakyat Wilayah Bogor Barat [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Setyawan H. 2002. Aspek Ekonomi Pengusahaan Hutan Rakyat Sengon di Kabupaten Sukabumi [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suharjito D. Apa Yang Dimaksud Hutan Rakyat?. Di dalam Didik Suharjito (ed.) Hutan Rakyat di Jawa Peranannya dalam PerekonomianDesa. 2000. Bogor: Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Suharjito D. 2002. Pemilihan Jenis Tanaman Kebun-Talun: Suatu Kajian Pengambilan Keputusan Oleh Petani (Choices of Forest-Garden Crops: A Study of Peasant's DecisionMaking). Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII No.2: 47-56.

Tien L. 2012. Tipologi Desa Hutan Rakyat: Kasus Di Kabupaten Ciamis [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Trianggana O. 2012. Kontribusi Pengelolaan Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Dan Analisis Kelayakan Usaha Hutan Rakyat (Studi Di Desa Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Venus S. 2008. Klasifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra Satelit Quickbird di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

19 LAMPIRAN

20

Lampiran 2 Kuesioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Karakteristik, Potensi dan Kontribusi Hutan Rakyat di Wilayah Kabupaten Bogor

Tanggal : Lokasi :

Data Diri Responden

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan : /

Tanggunan Keluarga :

A.Potensi Kepemilikan Pohon

1. Penggunaan lahan

No. Jenis Lahan Luas (ha) Status

1 2 3 4 5 2. Kepemilikan pohon Pohon Penghasil Kayu

No. Jenis Pohon Jumlah Tahun

Tanam Alasan 1 2 3 4 5

Pohon Penghasil Non-Kayu

No. Jenis Pohon Jumlah Tahun Tanam Alasan

1 2 3 4 5 B. Pra-Penanaman 1. Sumber bibit ... 2. Sumber modal kerja ... 3. Persiapan lahan

Pembersihan lahan dan Pengolahan tanah

Waktu pelaksanaan ... Jumlah tenaga kerja ... (orang) dengan prduktivitas kerja (m2/hari) ...

Pembuatan lubang dan Pengajiran

Waktu pelaksanaan ... Jumlah tenaga kerja ... (orang) dengan prduktivitas kerja (m2/hari) ...

21 Lampiran 2 Kuesioner penelitian (lanjutan)

C. Penanaman

1. Pola tanam yang digunakan ...

2. Intensitas kegiatan penanaman ...

3. Jumlah tenaga kerja ... (orang) dengan prduktivitas kerja (m2/hari) ...

D. Pemeliharaan 1. Bentuk kegiatan pemeliharaan yang dilakukan Kegiatan Intensitas (per tahun) Jumlah tenaga kerja (orang) Produktivitas kerja (m2/hari) Keterangan ฀ Penyulaman Umur tanaman : ฀ Penyiangan Tujuan : ฀ Pemangkasan Tujuan : ฀ Pemupukan Jenis : 2. Jenis gangguan yang dialami dalam kegiatan pengelolaan hutan: Serangan hama/penyakit yaitu ...

Lainya: ...

E. Pemanenan 1. Pelaku pemanenan ...

2. Sistem pemanenan ...

3. Kriteria melakukan pemanenan Diameter ... Umur ... Lainya ...

4. Kegiatan pasca-pemanenan ...

F. Pengalaman dan Pendapatan dalam Pengusahaan Hutan Rakyat 1. Pengalaman dalam kegiatan pengusahaan hutan rakyat ...

2. Apakah kegiatan dilakukan secara terus menerus ...

3. Tujuan melakukan kegiatan pengusahaan hutan ...

4. Apakah semua lahan kering ditanami pohon? Y/T Alasan ...

5. Besar pendapatan kegiatan hutan rakyat ...

6. Besar pendapatan kegiatan lahan kering (non hutan rakyat) ...

7. Besar pendapatan kegiatan lahan sawah ...

8. Besar pendapatan kegiatan peternakan ...

22

Lampiran 3 Foto kegiatan penelitian

Hutan rakyat di sekitar sawah petani

Hutan rakyat pola agroforestry di pinggir jalan

Observasi di hutan rakyat milik petani

Hutan rakyat pada lahan miring

Hutan rakyat campuran di pekarangan

23

Wawancara dengan petani

Pohon Kayu Afrika yang sudah ditebang

Wawancara dengan petani sekaligus pemilik industri pengolah hasil hutan rakyat

Pengangkutan kayu pada kegiatan pemanenan

Pohon sengon yang sudah ditebang

Meja sebagai salah satu hasil olahan kayu rakyat

24

Lampiran 4 Jenis pohon yang ditanam petani hutan rakyat

No Nama Lokal Nama Jenis Potensi

(Pohon/ha)

Petani Penanam (%)

1 Alpukat Persea americana Mill.var 6.1 16.7

2 Bembem Mangifera spp. 0.0 1.7

3 Cempedak Artocarpus spp. 4.1 8.3

4 Cengkeh Eugenia aromatica L. Baill 37.2 38.3

5 Cermai - 0.0 1.7

6 Duku Lansium domesticum Jack. 3.5 18.3

7 Durian Durio zibethinus Murr. 14.5 46.7

8 Gmelina Gmelina arborea 25.1 8.3

9 Huru Litsea firma 6.6 1.7

10 Jabon Anthocephalus cadamba 33.0 8.3

11 Jambu Eugenia aquea Burm. f. 0.4 8.3

12 Jati Tectona grandis L.f. 0.1 1.7

13 Jengkol Pithecelobium lobatum Benth 3.8 11.7

14 Jeruk Citrus spp. 0.5 3.3

15 Karet Hevea braziliensis Muell.Arg. 0.1 1.7

16 Kayu Afrika Maesopsis eminii Engl. 144.0 58.3

17 Kecapi Sandoricum koetjape Merr. 2.4 18.3

18 Kemang Mangifera kemanga 0.1 1.7

19 Kemiri Aleurites moluccana Willd. 3.1 3.3

20 Ki Sampang Evodia latifolia Dc. 5.9 1.7

21 Kopi coffea robusta 14.7 1.7

22 Lame Alstonia scholaris R.Br. 4.4 1.7

23 Limus Mangifera foetida Leur. 1.3 16.7

24 Mahoni Swietenia macrophylla King. 28.8 31.7

25 Malia Azadirachta excelsa Jacobs 38.0 11.7

26 Mangga Mangifera indica L. 2.1 15.0

27 Manggis Garcinia mangostana L. 6.7 15.0

28 Mangium Acacia mangium Willd. 56.0 3.3

29 Manglid Manglieta glauca 6.0 8.3

30 Matoa Pometia spp. 0.1 1.7

31 Melinjo Gnetum gnemon L. 5.4 18.3

32 Meranti Shorea sp. 0.5 6.7

33 Mindi Melia azedarach L. 93.3 20.0

34 Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. 2.9 21.7

25 Lampiran 4 Jenis pohon yang ditanam petani hutan rakyat (lanjutan)

No Jenis Nama Ilmiah Potensi (Pohon/ha) Petani Penanam

(%)

36 Pari Mangifera laurina 0.0 1.7

37 Petai Parkia speciosa Hassk. 10.6 31.7

38 Pinus Pinus spp. 1.9 5.0

39 Puspa Schima wallichii Kerth. 19.5 13.3

40 Rambutan Nephelium lapaceum L. 7.5 35.0

41 Rasamala Altingia excelsa 0.1 1.7

42 Salam Syzygium polyanthum 0.3 1.7

43 Sempur Dillenia spp 0.0 1.7

44 Sengon

Falcataria moluccana (Miq.)

Berneby & Grimes 562.0 95.0

45 Sukun Artocarpus communis 1.6 5.0

46 Suren Toona sureni (Blume) Merr 51.0 18.3

26

Lampiran 5 Hasil analisis korelasi luas lahan dan jumlah pohon

Correlations Luas Jumlah_pohon Spearman's rho Luas Correlation Coefficient 1,000 ,457** Sig. (2-tailed) . ,000 N 60 60 Jumlah_pohon Correlation Coefficient ,457** 1,000 Sig. (2-tailed) ,000 . N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 6 Hasil analisis korelasi luas lahan dan pendapatan hutan rakyat

Correlations Luas Pendapatan Spearman's rho Luas Correlation Coefficient 1,000 ,312* Sig. (2-tailed) . ,015 N 60 60 Pendapatan Correlation Coefficient ,312* 1,000 Sig. (2-tailed) ,015 . N 60 60

27 RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, 15 April 1992 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Amiruddin dan Ibu Wismaningsih. Penulis memulai pendidikan formal pada tahun 1996–1998 di TK Aisiyah Mataram. Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1998–2004 di SDN 38 Ampenan dan SMP pada tahun 2004–2007 di SMPN 2 Mataram. Pendidikan SMA ditempuh di SMAN 1 Mataram pada tahun 2007–2010. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB melalui jalur Ujian Tulis Mandiri (UTM).

Selama menempuh pendidikan tinggi di IPB, penulis terlibat dalam beberapa organisasi kemahasiswaan antara lain, BEM TPB IPB (2010-2011) sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), BEM Fakultas Kehutanan IPB (2011-2012) sebagai Kepala Departemen PSDM, Forest Management Sstuidents Club (FMSC) IPB (2012-2013) sebagai Kepala Divisi Keprofesian. Selain itu penulis juga mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan antara lain Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB (2011) sebagai staf Divisi Acara, Bina Corps Rimbawan (BCR) (2012) sebagai Kepala Divisi Acara dan BCR 2013 sebagai staf Divisi Acara.

Penulis menyususun skripsi dengan judul “Karakteristik, Potensi dan

Kontribusi Hutan Rakyat di Wilayah Kabupaten Bogor” sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hardjanto MS.

Dokumen terkait