• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, peneliti merumuskan beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Dalam profil pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung, masih ditemukan adanya kesulitan, yakni dalam memulai tulisan dan dalam mengembangkan ide menjadi sebuah karangan. Akan tetapi, masing-masing dari siswa telah mempunyai kemampuan dalam menulis karangan narasi hal tersebut tercermin pada hasil angket bahwa setidaknya siswa mampu memproduksi kurang atau sama dengan 5 buah dalam sebulan. Metode terlangsung yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis karangan menulis sudah cukup sesuai, tetapi media yang guru gunakan cederung monoton karena hanya mengandalkan LKS dan buku ajar Bahasa Indonesia kelas VII. Hal tersebut tercermin dalam RPP guru, karena guru tidak mencatumkan media lain selain kedua media tersebut. Setelah peneliti menerapkan model problem based learning berbasis media film pendek didapat profil kemampuan menulis karangan narasi pada kelas eksperimen melalui lembar angket bahwa dari 30 orang siswa peserta angket, hampir seluruhnya memberikan tanggapan posistif terhadap penerapan model dan media tersebut. Hal tersebut, tercermin dari jawaban mereka beragam, mulai dari dapat memudahkan menemukan inspirasi, memudahkan mengembangkan imajinasi, tidak menjenuhkan, hingga dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan mereka dalam menulis karangan narasi.

2. Data hasil observasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah sesuai dengan skenario yang dirancang untuk proses pembelajaran menulis karangan narasi melalui model problem based learning berbasis media film pendek. Hambatan yang ditemukan oleh observer dalam proses

225

Triyana Purnama Putri, 2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FILM PEDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran adalah keterbatasan proyektor di sekolah membuat waktu penayangan film pendek pun sedikit terganggu. Selain itu, hambatan lain yang berasal dari siswa adalah siswa kesulitan untuk memfokuskan dan memilih satu masalah yang akan dikembangkan menjadi sebuah karangan narasi. Selebihnya proses pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan model problem based learning berbasis media film pendek dapat berjalan dengan lancar.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Hal tersebut terbukti berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan didapat thitung sebesar 8,36 dan ttabel 2,0021, maka thitung > ttabel.Hal tersebut menujukkan bahwa Ha diterima H0 ditolak. Dengan kata lain, terdapat perbedaan yang sigifikan antara kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

B. Saran

Berdasarkan peelitian dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, ada beberapa saran yang penulis sampaikan, diantaranya sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, model problem based learning berbasis media film pendek efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Model dan media pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif dalam pembelajara menulis karangan narasi oleh guru

2. Jika para pengajar bahasa dan sastra Indonesia ingin menggunakan model serta media pembelajaran ini dalam menulis karangan narasi yang harus diperhatikan adalah memantapkan alokasi waktu pembelajaran yang dibutuhkan, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif. 3. Peneliti pembelajaran menulis karangan narasi selanjutnya diharapkan dapat

menerapkan metode, model, teknik, atau media yang belum pernah digunakan sebelumnya, sehingga dapat menarik minat dan kecintaan siswa

baik dalam kegiatan menulis karangan narasi maupu dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia lainnya.

Triyana Purnama Putri, 2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FILM PEDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aji, B. S. (2011). Keefektivafan media film pendek dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMAN 1 Wadaslintang Kec. Wadaslintang, Kab. Wonosobo. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Alwasilah, A. C. & Seny S. (2001). Pokoknya menulis: Cara baru menulis

dengan metode kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arsyad, A. (1997). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Elfira, E. (2013). Kemampuan menulis teks berita melalui bodel pembelajaran

problem based learning siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 35 Palembang. Jurnal Skripsi Universitas Bina Darma Palembang: Tidak Diterbitkan.

Fannani, A. Z. (2009). Pemanfaatn media audio visual dalam pembelajaran

Al-Qur’an di Ma’had Umar Bin Khatab Surabaya. Skripsi S1 UIN Sunan Ampel. Tidak Diterbitkan.

Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid & Dadang S. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Keraf, G. (2001). Argumentasi dan narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Komalasari, K. (2013). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung:

PT Refika Aditama.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Nurgiantoro, B. (1988). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra.

Yogyakarta : BPFE.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidika Nasional RI. (2009). Panduan EYD dan tata bahasa Indonesia. Jakarta: TransMedia Pustaka.

Rusmono. (2012). Strategi pembelajaran dengan problem based learning. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran: Berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sukardi. (2013). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Subana, dkk. (2000). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijanto. (2009). Pendidikan orang dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Syamsudin AR, dan Vismaia D. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Panjaitan, Y. V. (2014). Model pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan menulis teks eksplanasi (Penelitian kuasi eksperimen terhadap siswa kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widyasari, N. (2012). Penggunaan model pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Jurnal Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Wulandari, R. T. (2013). Efektivitas model somatis, auditori, visual, dan intelektual (SAVI) dalam pembelajaran menulis karangan narasi (Penelitian eksperimen semu pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013). Skripsi S1 UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Wismelia, R. (2012). Penggunaan media film dokumenter untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita (Penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas V. Skripsi S1 UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Dokumen terkait