• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpulan

Penelitian ini berhasil membangkitkan kalimat NICETEXT dengan pola gramatikal bervariasi pada teks T dalam Bahasa Indonesia yang terlihat alami dan valid secara sintaksis. Pesan awal yang ditransformasikan NICETEXT menjadi kalimat-kalimat dalam teks baru, dapat diperoleh kembali melalui SCRAMBLE dengan tingkat keberhasilan 100%. Namun, dari sisi semantik isi teks belum dapat dipahami dengan baik, karena antarkata maupun antarkalimat tidak ada pembatasan yang mengatur suatu kata maupun kalimat dengan konteks tertentu ditempatkan sebelum atau setelah kata maupun kalimat lainnya, serta luasnya cakupan kata-kata dalam kamus yang tidak dibatasi tema tertentu dan hanya dikelompokan menurut 7 kategori jenis kata pada kamus KBBI.

Saran

Penelitian ini masih terbatas dan bersifat sederhana, beberapa pengembangan yang dapat dilakukan yaitu:

1 Pembatasan tema kata-kata pada kamus untuk bidang teks yang ingin dibangkitkan misalnya pertanian, teknologi dan lainnya.

2 Penerapan kategori lainnya dalam kamus sistem NICETEXT untuk menghasilkan bentuk teks tidak mencurigakan dengan model seperti puisi. 3 Pembuatan antarmuka dan integrasi sistem yang mampu memproses

pembangunan kamus D dan pembangkitan style agar pengguna lebih mudah mengoperasikan sistem.

19

DAFTAR PUSTAKA

Chapman MT. 1997. Hiding the hidden: a software system for concealing ciphertext as innocous text [tesis]. Wisconsin (US): University of Wisconsin-Milwaukee.

Iswara PD. 2007. Pembelajaran Kalimat Bahasa Indonesia dengan Pola Spiral pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar [Internet]. 2007 Okt. Bandung (ID): Universitas Pendidikan Indonesia.

[diunduh 2014 Jul 9]. Tersedia pada:

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_8-Oktober_2007/Pembelajaran_Kalimat_Bahasa_Indonesia_Dengan_Pola_Spiral _Pada_Program_Pendidikan_Guru_Sekolah_Dasar.pdf

Jajodia S, Johnson NF. 1998. Exploring steganography: seeing the unseen. IEEE Computer. 31(2): 26-34.

Johnson NF, Katzenbeisser SC. 2000. A survey of steganographic techniques. Di dalam: Katzenbeisser S, Petitcolas FAP, editor. Information Hiding Techniques for Steganography and Digital Watermarking; London (UK): ArtechHouse. hlm 43-78.

Menezes, Oorcshot, Vanstone. 1996. Handbook of Applied Cryptography. Florida (US): CRC Press.

Munir R. 2006. Kriptografi. Bandung (ID): Informatika.

Morkel T, Eloff JHP, Olivier MS. 2005. An overview of image steganography. Di dalam: Venter HS, Eloff JHP, Labuschagne L, Eloff MM, editor. Proceedings of the Fifth Annual Information Security South Africa Conference (ISSA2005) [Internet]. 2005 Jun. Sandton (RSA): University of Pretoria. [diunduh 2014 Jun 7]. Tersedia pada: http://mo.co.za/open/stegoverview.pdf

Neyman S.N. 2007. Perancangan protokol penyembunyian informasi terotentikasi [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Qadarisman AY. 2011. Steganografi video dengan menggunakan metode Discrete Cosine Transform [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rohani A. 2009. Implementasi dan analisis steganografi pada media teks dengan metode NICETEXT [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Tukan P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia 2 untuk SMA kelas XI Program IPA dan IPS. Jakarta (ID): Yudhistira.

20

> Kamus: KBBI

> Style: n - v. n - v – pron.

> Pesan (ASCII): a

Pesan dalam biner (C): 01100001 Panjang pesan (p): 8 bit

Panjang bit default yang merepresentasikan panjang pesan (n): 15 bit

Representasi panjang pesan C dalam 15 bit (Cbit): 000000000001000

Total bit yang dapat disembunyikan style (s):

n (14) + v (13). n (14) + v (13) + pron (6) = 60 Proses SIZER: p + n s, maka x= , sehingga r = (s * x) – (p + n) x = = 1, sehingga r = (60 * 1) – (8 + 15) = 37 String Random (R): 1000101001100011100000001011111011101 Ciphertext: Cbit | C | R 000000000001000 | 01100001 | 1000101001100011100000001011111011101 Proses transformasi:

NICETEXT membaca isi style S ke-1 yaitu n (nomina),

Jumlah bit nomina yang diambil dari ciphertext= 14 bit yaitu 00000000000100,

NICETEXT menggunakan kamus D untuk mentransformasi 00000000000100

magainin.

NICETEXT membaca isi style S ke-2 yaitu v (verba),

Jumlah bit nomina yang diambil dari ciphertext= 13 bit yaitu 001100001000,

NICETEXT menggunakan kamus D untuk mentransformasi 001100001000

membubuh.

NICETEXT membaca isi style S ke-3 yaitu n (nomina),

Jumlah bit nomina yang diambil dari ciphertext= 14 bit yaitu 10100110001110,

NICETEXT menggunakan kamus D untuk mentransformasi 10100110001110

pemalaman.

NICETEXT membaca isi style S ke-4 yaitu v (verba),

Jumlah bit nomina yang diambil dari ciphertext= 13 bit yaitu 0000001011111,

NICETEXT menggunakan kamus D untuk mentransformasi 0000001011111

menggusah.

NICETEXT membaca isi style S ke-5 yaitu pron (pronomina),

Jumlah bit nomina yang diambil dari ciphertext= 6 bit yaitu 011101,

NICETEXT menggunakan kamus D untuk mentransformasi 011101 situ.

Sehingga NICETEXTD,S

(000000000001000011000011000101001100011100000001011111011101 ) Magainin membubuh.Pemalaman menggusah situ.

21

> Kamus: KBBI

>Teks (T): Magainin membubuh. Pemalaman menggusah situ.

Proses transformasi:

SCRAMBLE membaca kata ke-1 dari teks yaitu ‘magainin’

SCRAMBLE menggunakan kamus D untuk mentransformasi kata ‘magainin’

00000000000100

SCRAMBLE membacakata ke-2 dari teks yaitu v (verba),

SCRAMBLE menggunakan kamus D untuk mentransformasi kata ‘membubuh’ 001100001000

SCRAMBLE membacakata ke-3 dari teks yaitu n (nomina),

SCRAMBLE menggunakan kamus D untuk mentransformasi kata ‘pemalaman’

10100110001110

SCRAMBLE membacakata ke-4 dari teks yaitu v (verba),

SCRAMBLE menggunakan kamus D untuk mentransformasi kata ‘menggusah’

0000001011111

SCRAMBLE membacakata ke-5 dari teks yaitu pron (pronomina), SCRAMBLE menggunakan kamus D untuk mentransformasi kata ‘situ’

011101

Sehingga SCRAMBLE D

(Magainin membubuh. Pemalaman menggusah situ.)

000000000001000011000011000101001100011100000001011111011101

Proses DESIZER:

Representasi panjang pesan C dalam 15 bit pertama (Cbit): 000000000001000 Panjang pesan C: 8 bit

Ciphertext: Cbit | C | R

000000000001000 | 01100001 | 1000101001100011100000001011111011101 Pesan biner (C): 01100001

Pesan (C) dalam ASCII: a

22

Lampiran 3 Kuisioner survei semantik isi teks dan survei teks dengan gramatikal yang terlihat alami dari hasil penyisipan pesan “rebellion” sistem NICETEXT

Model style Teks yang dibangkitkan NICETEXT Skor Style 1 Landors beraneh-aneh. Jentikan menggantang.

Kelakanji berkemam. Ekspansionisme ganjar.

Style 2 Begini rembas kersik jangan-jangan. Pranatal blirik betapa ala. Manakan keceng mafia secepatnya. Ikebana gandem manakan andaikan.

Style 3 Landors beraneh-aneh jahar. Ilak menggejolak sepadi. Kreol melambakan bila. Kedayan aktual lu melengking sementelah.

Style 4 Landors kabut dewe syabas. Anteredium kilir. Pemboros mengambal piko. Pengasramaan geruh-gerah sendiri berkedal senjak. Honorarium menjerongkong hanya. Bipolar mengeramkan kitorang. Begitukan jenggar-jenggur beliau-beliau paro. Bukankah keti-keti loncek beleng.

23 Lampiran 4 Kuisioner survei semantik isi teks dan survei teks dengan gramatikal

yang terlihat alami dari hasil penyisipan pesan “dosen mengajar ilmu komputer” sistem NICETEXT

Model style Teks yang dibangkitkan NICETEXT Skor Style 1 Biku mengklasifikasi. Manggala beber. Bija

terkelopak. Bensahara terlentung. Penghasil berkedip-kedip. Multivitamin beradu. Percepatan terberanikan. Humanis membatinkan. Famili mengubangkan.

Style 2 Begini khusus bombas awat-awat. Pranatal berbahagia manakan terhadap. Anda dekoratif kastel semanis-manisnya. Lidid beloon anda ganal. Apaan celung efloresensi laun-laun. Hektoliter abjadiah disini bahwa. Siapa inheren homogeni sepala-pala. Mukalaf gagah ngapain bakda.

Style 3 Biku mengklasifikasi aposteriori. Lajur lalu-lalang semesta. Alkadir berlanjutan kita. Artian lorat apakah dengking-mendengking syabas. Gadon berketuk klandestin. Rumitan langgar dua. Dulur berleret bukantah. Numeralia belus bukankah abstain sementelah.

Style 4 Biku cemeh kau apabila. Moke berbuai. Kesahajaan terlanting hepta. Demarkasi demonstratif engkau kopyok mangkaya. Pemangsaan menggelesot sepuas-puasnya. Pemuasan mengocongkan apa. Disini gabuk disana gotun. Daku terharak-harak antisiklogenesis kemati-matian.

24

Lampiran 5 Hasil perhitungan skor survei semantik teks dari penyisipan pesan “rebellion”

Teks hasil Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total skor

Style 1 60 21 10 4 95

Style 2 36 21 24 2 83

Style 3 16 48 30 1 95

Style 4 16 6 0 25 47

Lampiran 6 Hasil perhitungan skor survei semantik teks dari penyisipan pesan “dosen mengajar ilmu komputer”

Teks hasil Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total skor

Style 1 68 21 2 5 96

Style 2 36 24 28 1 89

Style 3 12 48 30 2 92

Style 4 12 3 4 24 43

Lampiran 7 Hasil perhitungan skor survei gramatikal teks dari penyisipan pesan “rebellion”

Teks hasil Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total skor

Style 1 56 6 8 15 85

Style 2 12 24 38 1 75

Style 3 12 60 14 1 87

Style 4 48 6 4 15 73

Lampiran 8 Hasil perhitungan skor survei gramatikal teks dari penyisipan pesan “dosen mengajar ilmu komputer”

Teks hasil Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Total skor

Style 1 32 9 6 21 68

Style 2 12 15 46 0 73

Style 3 32 54 6 2 94

25

Dokumen terkait