• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai perubahan status pekerja kontrak berkaitan dengan perjanjian kerja antara pekerja kontrak dengan PT.PKSS pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar, maka penulis dapat merumuskan simpulan sebagai berikut :

1. Perubahan status pekerja kontrak yang bekerja di Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar kini sudah menemui titik terang, para pekerja kontrak sudah tidak perlu khawatir bagaimana kelangsungan hubungan kerja setelah berakhirnya masa kerja, yaitu dengan diselenggarakannya Job Opening yang dapat diikuti oleh pekerja kontrak atas permintaan Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Yogyakarta. Dimana persyaratan pekerja kontrak yang dapat mengikuti Job Opening ini adalah pekerja kontrak yang telah menempuh masa kerja 2 tahun yaitu pekerja kontrak yang sudah tidak mempunyai hubungan kerja lagi dengan perusahaan penyedia jasa pekerja dan yang berada di bagian Frontliner, ADK (administrasi kredit) dan FO (funding officer). Selain itu status pekerja kontrak dapat berubah menjadi pekerja tetap jika perusahaan pemberi kerja (Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar) maupun perusahaan penyedia jasa pekerja melanggar Pasal 59 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Mengenai hak-hak pekerja kontrak yang berkaitan dengan perjanjian kerja, setelah dilakukan penelitian di Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar hak-hak pekerja kontrak tersebut sudah terpenuhi cukup baik walaupun ada beberapa hak pekerja kontrak yang dirasa oleh pekerja kontrak kurang memuaskan. Hal ini sangat dipengaruhi karena status pekerja kontrak tersebut adalah sebagai pekerja yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja dan bukan Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar, sehingga secara legal formal Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar tidak bertanggung jawab secara

langsung terhadap pemenuhan hak-hak pekerja kontrak tersebut. Melainkan perusahaan penyedia jasa pekerjalah yang mempunyai tanggung jawab penuh atas pemenuhan kebutuhan hak para pekerja kontrak.

2. Pelaksanaan perjanjian kerja antara pekerja kontrak dengan Bank Rakyat Indonesia Cabang Karangnyar berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap perjanjian kerja waktu tertentu yang dibuat antara pekerja kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pekerja (PT. PKSS) sudah berjalan sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dimana di dalam perjanjian kerja waktu tertentu tersebut sudah memenuhi syarat pada Pasal 54 yaitu harus memuat sekurang-kurangnya identitas kedua belah pihak, jabatan atau jenis pekerjaan, tempat pekerjaan, besarnya upah dan cara pembayarannya, syarat- syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja, memulai jangka waktu berlakunya perjanjian kerja, tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat dan tanda tangan kedua belah pihak. Dan isi dari setiap beberapa hal yang dicantumkan itu juga sudah sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dari perjanjian kerja waktu tertentu yang dibuat antara pekerja kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pekerja tersebut maka dapat dilihat bahwa hubungan kerja yang terjadi adalah antara pekerja kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pekerja dan bukan dengan perusahaan pemberi kerja (Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar) akan tetapi pekerja kontrak diwajibkan untuk menaati ketentuan perjanjian yang dibuat ini, peraturan perusahaan dan peraturan-peraturan lainnya yang dikeluarkan baik oleh perusahaan penyedia jasa pekerja maupun Bank Rakyat Indonesia Cabang Karanganyar.

B. Saran

1. Diharapkan dengan adanya Job Opening ini bisa membantu masalah para pekerja khususnya ádalah pekerja kontrak sehingga para pekerja tersebut tidak khawatir akan kelanjutan nasib mereka setelah berakhirnya masa kerja. Dan juga mengenai persyaratan pekerja kontrak yang mengikuti sistem outsourcing

dimana pekerja kontrak telah menempuh masa kerja yaitu 2 tahun dimana hubungan kerja pekerja kontrak tersebut sudah berakhir dengan PT. PKSS dan sudah tidak mempunyai status sebagai pekerja pada PT. PKSS. Hendaknya program Job Opening ini tidak hanya merupakan kesempatan bagi beberapa pekerja kontrak di bagian tertentu saja misalnya Frontliner, ADK (administrasi kredit) dan FO (funding officer) saja, akan tetapi juga semua pekerja kontrak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti Job Opening ini apalagi jika pekerja kontrak tersebut selama bekerja mempunyai kinerja yang sangat baik.

2. Dalam hal perjanjian kerja yang dibuat antara pekerja kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pekerja hendaknya perlu diadakan perbaikan khususnya pada hubungan kerja antara pekerja kontrak dengan perusahaan pemberi kerja, karena dalam perjanjian kerja yang dibuat hubungan kerja yang timbul adalah antara pekerja kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pekerja akan tetapi pekerja kontrak juga harus tunduk pada peraturan perusahaan perusahaan pemberi kerja disini dapat dikatakan kaburnya hubungan kerja yang terjadi antara kedua belah pihak. Maka, kepastian hukum sangat diperlukan khususnya dalam hubungan hukum antara para pihak selain perlindungan hukum terhadap pekerja yang menyangkut syarat-syarat kerja kondisi kerja serta jaminan sosial dan perlindungan kerja lainnya. Selain itu perlu dijelaskan secara terperinci mengenai pekerjaan yang dipersayaratkan bagi pekerja kontrak sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 65 ayat (2).

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Khakim. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Adrian Sutedi. 2009. Hukum Perburuhan. Jakarta: Sinar Grafika.

Candra Suwondo. 2003. Outsourcing Implementasi di Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Darwan Prinst. 2000. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Definisi Outsourcing. http://wikipedia.org/wiki/outsourcing [13 November 2009 pukul 16.59]

F.X.Djumialdji. 1994. Perjanjian Kerja. Jakarta: Bina Aksara.

H. B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

H. Hasanuddin Rachman. Gonjang-Ganjing Pekerja Kontrak/PKWT dan Outsourcing. http://www.apindo.or.id/index.php.artikel [13 November 2009 pukul 16.35]

Dadang Budiaji. Karyawan Kontrak dan Outsourcing. http://www.karir- up.com/2008/06/karyawan-kontrak-dan outsourcing-apa-itu/ [12

November 2009 pukul 18.12]

Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor. KEP-220/MEN/X/2004 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerja Kepada Perusahaan Lain.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep.101/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 100/Men/2004 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 49/2004 tentang Ketentuan Dan Struktur Upah.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

K. Ketler. 1993. “The Outsourcing Decision”. International Journal of Information Management. Vol. 13 Issue 6.

Lalu Husni. 2006. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Libertus Jehani. 2007. Hak-Hak Karyawan Kontrak. Jakarta: Forum Sahabat. M. Fauzi. 2006. “Aspek Hukum Penyerahan Sebagai Pelaksanaan Pekerjaan

Kepada Perusahaan Lain (Outsourcing)” . Jurnal Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Vol.2. No. 1.

Michael Alan Smith. 1998. “Information systems outsourcing: a study of pre- event firm characteristics”. Journal of Management Information Systems. Vol. 15 Issue 2.

Mukti Fajar ND. 2009. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pan Mohamad Faiz. Outsourcing (Alih Daya) dan Pengelolaan Tenaga Kerja

Pada Perusahaan.

http://jurnalhukum.blogspot.com/2007/05/outsourcing-dan-tenaga- kerja.html [13 November 2009 pukul 17.10]

Praktek Outsourcing. http://www.nakertrans.go.id [12 November 2009 pukul 17.56]

Peraturan Presiden No. 8 tahun 1981 tentang Perlindungan Upah.

Peraturan Presiaden No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 04/1994 tentang Tunjangan Hari Raya.

Soerjono Soekanto. 2006. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Siti Kunarti. 2009. ”Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (Outsourcing) dalam Hukum Ketenagakerjaan”. Jurnal Dinamika Hukum. Vol.9, No. 1. Tim PPH. 2009. Pedoman Penulisan Hukum. Surakarta: Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Press.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dan Amandemennya, Surakarta: Sendang Ilmu.

Dokumen terkait