• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kontribusi protective factors terhadap resiliency pada pasien stroke, maka dapat ditarik kesimpulan berikut:

1. Protective factors dari keluarga dan teman-teman memberikan kontribusi yang signifikan terhadap resiliency pasien stroke.

2. Caring relationship, high expectation, dan opportunities for participation and contribution memberikan kontribusi signifikan terhadap social competence, problem solving skills, autonomy, dan sense of purpose pasien stroke dengan kontribusi yang variatif dan signifikan. 3. Kekhasan dari penelitian ini adalah mengetahui kontribusi masing-

masing aspek protective factors terhadap masing-masing aspek resiliency. Caring relationship, high expectation, dan opportunities for participation and contribution, memberikan kontribusi paling signifikan terhadap social competence. Social competence paling signifikan

Universitas Kristen Maranatha

dikontribusi oleh high expectation. Sedangkan problem solving skills, autonomy, dan sense of purpose paling signifikan dikontribusi oleh opportunities for participation and contribution.

4. Protective factors dari keluarga dan teman-teman kurang memiliki keterkaitan dengan basic needs pasien stroke. Basic needs juga kurang memiliki keterkaitan dengan resiliency pasien stroke.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Teoritis

1. Bagi penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian mengenai hubungan antara protective factors, basic needs, dan resiliency pada pasien pasca stroke.

2. Bagi penelitian selanjutnya, dapat juga dilakukan penelitian ini pada pasien pasca stroke di jenjang usia yang berbeda.

3. Dapat diteliti lebih lanjut tentang kontribusi protective factors terhadap resiliency dengan mempertimbangkan perbedaan antara keluarga dan teman.

4. Dapat ditambahkan di dalam kuesioner mengenai dokter dan aktivis di tempat pengambilan data.

5.2.2. Saran Praktis

1. Bagi Kepala Subdivisi Akupuntur Pusat Terapi Akupuntur “X” Bandung dapat dipertimbangkan untuk memberikan protective factors,

Universitas Kristen Maranatha

terutama opportunities for participation and contribution kepada para pasien stroke yang datang berobat ke tempat terapi tersebut, jadi mereka bukan hanya berobat tusuk jarum tapi juga mendapatkan protective factors dari lingkungan sekitar tempat terapi akupuntur tersebut. Misalnya dapat diadakan seminar bagi aktivis mengenai pentingnya protective factors bagi para pasien stroke.

2. Bagi keluarga dan teman-teman pasien stroke dapat dipertimbangkan untuk memahami protective factors yang dihayati oleh pasien stroke, sehingga dapat memberikan sesuai yang dihayati oleh mereka. Selain itu keluarga dan teman-teman dapat mempertimbangkan untuk percaya kepada pasien (high expectation), bahwa mereka tetap dapat melakukan aktivitas dan rutinitas, membantu menyadarkan kompetensi mereka, dan memberi umpan balik yang positif sehingga dapat meningkatkan kemampuan pasien stroke dalam membentuk suatu relasi dan kedekatan yang positif dengan orang lain (social competence). Selain itu, keluarga dan teman-teman juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan bagi pasien stroke untuk tetap berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan (opportunites for participation and contribution), memecahkan masalah (problem solving skills), atau melakukan aktivitas lainnya, agar mereka dapat melatih diri untuk menemukan jalan keluar dari masalahnya, bisa beraktivitas tanpa banyak melibatkan bantuan orang lain (autonomy), dan kembali menemukan

Universitas Kristen Maranatha

tujuan hidup mereka (sense of purpose). Dapat dilakukan melalui kegiatan seminar mengenai dukungan kasih sayang, harapan, dan kesempatan yang dapat diberikan bagi para pasien stroke, atau mencoba memahami dan membangun hubungan lebih mendalam dengan para pasien stroke agar dapat memahami penghayatan mereka. 3. Bagi pasien stroke dapat dipertimbangkan untuk berbagi pengalaman

dan pendapat dengan sesama pasien stroke lainnya, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan bertahan dalam tekanan yang dialami dan dapat kembali percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain atau situasi baru.

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Dariyo. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : Grasindo

Baumeister, R. 1991. Meanings of life. New York : Guilford

Benard, Bonnie. 2004. Resiliency: What We Have Learned. San Fransisco: WestEd.

Carod AJF & Egido AJ. 2009. Quality of Life after stroke : The importance of a good recovery. Department of Neurology Sarah Hospital, The Sarah Network of Rehabilitation Hospitals, Brasilia, Brazil; Stroke Unit, Department of Neurology, San Carlos Hospital, Madrid, Spain Christensen, Kockrow. 2006. Adult Health Nursing Fifth Edition.

Philadelphia : Mosby Company

Friedenberg, Lisa, Psychological Testing, Design, Analysis and Use, Allyn and Bacon 1995

Furlong, Nancy E., Eugene A. Lovelace, Kristin L. Lovelace. 2000. Research Methods and Statistics: An Integrated Approach. United States. Harcourt College Publishers

Guilford, J. P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York : MC Graw-Hill Book Co.Inc.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo

Hurlock, Elizabeth H. 1990. Developmental Psychology (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta : Erlangga

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Jogjakarta : Universitas Gajah Mada

Universitas Kristen Maranatha

Monks, F.J. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam

Berbagai Bagiannya. Cet. 14.: Yogyakarta: Gajah Mada University

Press

O’Leary, V. & Ickovics, J. 1995. Resilience and thriving in response to challenge : An Opportunity for a paradigm shift in women’s health : Research on Gender, Behavior, and Policy.I. 121-142

Seligman, M. 1992/1998. Learned optimism : How to change your mind and your life. New York : Pocket Books Synder C., Rand, K., & Sigmon, D. 2002. Hope theory : A member of positive psychology family. In C.Synder & S. Lopez (Eds), Handbook of positive psychology (pp. 256-276). New York : Oxford University Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Taylor, S., Kemeny, M., Reed, G., Bower, J., & Gruenewald, T. 2002. Psychological resources, positive illusions, and health. American Psychologist, 55, 99-109

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Dewimasyit, Jiptain. 2012. Suatu Penelitian Mengenai hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada pasien pasca stroke. Skripsi. Bandung : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. -e.pdf (diunduh tanggal 5 Maret 2013)

Idris, Nasrullah. 2010. Gangguan Akibat Penyakit Stroke, (http:/www-e psikologi.com/epsi/kesehatan_detail.asp?id=174, diakses tanggal 9 Maret 2013)

Noor, Hasanuddin. 2009. Diktat Psikometri. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.

Riasnugrahani, Missiliana. Suatu Penelitian Mengenai Hubungan Protective factors, Basic Needs, dan Derajat Resiliensi Pada Wakawuri di Kota Bandung. Proceeding Temu Ilmiah Nasional II. Bandung : Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. -e.pdf (dibuat oleh

Missiliana R, diunduh tanggal 19 April 2013) www.e-psikologi.com (diakses tanggal 9 Maret 2013)

www.repository.maranatha.edu (diakses tanggal 19 April 2013) www.stroke.org (diakses tanggal 5 Maret 2013)

www.wikipedia.co.id (diakses tanggal 9 Maret 2013)

Dokumen terkait