• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dengan adanya tujuan dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat ditarik untuk dijadikan kesimpulan. Berikut kesimpulan dari penelitian ini:

1. Berdasarkan hasil analisis BOS melalui expert judgement, didapatkan BMC redesain PT. Boma Bisma Indra (Persero). BMC redesain ini dikategorikan ke dalam BMC resource-driven. Key resources yang dimiliki perusahaan adalah physical asset yaitu fasilitas pabrik, gedung, kendaraan, mesin; intellectual yaitu brand, database customer dan partnership, sertifikasi, dan tata kelola teknologi informasi; human yaitu tenaga kerja terampil; serta sumber daya keuangan. Value propositions yang dimiliki perusahaan menjadi fokus pada produk boiler, condenser, dan heat exchanger; mass product alat pertanian; dan solusi peralatan industri lengkap dengan sparepart (service and maintenance). Customer segments adalah perusahaan dalam dan luar negeri khususnya pada industri oil and gas, power plant, agro, dan petrochemical. Untuk dapat menyampaikan value propositions yang dimiliki perusahaan, channels perusahaan antara lain dengan website, pameran, kunjungan perusahaan, tender dan sistem penawaran umum, tenaga marketeers, dan kuesioner feedback customer. Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan, customer relationships yang dilakukan adalah dengan memonitor partner yang ada. Revenue streams terdiri dari asset sale dengan menyelesaikan order dan/atau proyek, service and maintenance; serta renting adalah dengan menyewakan asset non produktif. Key activities terdiri dari aktivitas produksi yaitu manajemen pengadaan, produksi, logistik, risiko, dan pengembangan SDM serta aktivitas pemecahan masalah yaitu aktivitas evaluation and maintenance dan marketing. Key partnership yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan strategis untuk jenis strategic alliance between non-competitors, kerjasama antar BUMNIS kluster

110

NSHI untuk jenis coopetition, dan kerjasama dengan supplier untuk jenis buyer-supplier relationship. Cost structure atau struktur biaya perusahaan adalah cost-driven atau sensitif terhadap harga bahan baku dengan fix cost yaitu non-manufacturing cost (biaya pemasaran dan biaya administrasi) dan variable cost yaitu manufacturing cost (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik).

2. PT. Boma Bisma Indra (Persero) perlu memiliki pengukuran kinerja untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi terkait kinerja perusahaan dalam mencapai visi. Perancangan pengukuran kinerja PT. BBI menghasilkan 13 sasaran strategis dengan rincian yakni 2 sasaran strategis keuangan, 3 sasaran strategis pelanggan, 5 sasaran strategis internal bisnis proses, dan 3 sasaran strategis pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil tersebut merupakan terjemahan dari BMC redesain. Dari sasaran strategis tersebut didapatkan 17 KPI yang terdiri dari 2 KPI perspektif financial, 6 KPI perspektif customer, 6 KPI perspektif internal business process, dan 3 KPI perspektif learning & growth.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut beberapa saran untuk PT. Boma Bisma Indra (Persero) serta pengembangan penelitian selanjutnya: 1. Sebagai industri yang spesifik dan menghasilkan lebih dari satu jenis produk,

maka diperlukan pengembangan analisis BOS lebih lanjut dengan mempertimbangkan atribut dari masing-masing produk secara detail dalam membuat penilaian terhadap faktor persaingan kualitas produk.

2. Supaya melakukan pembobotan KPI untuk mengetahui kontribusi masing-masing KPI terhadap pencapaian kinerja perusahaan, melengkapi arahan program pada BSC level korporat yang telah dirumuskan, dan diperlukan membuat dashboard yang terintegrasi sehingga seluruh karyawan dapat mengakses untuk mengetahui kinerja setiap level perusahaan.

3. Diperlukan pengembangan BSC yang telah disusun ini lebih lanjut dengan melakukan cascading yaitu proses menurunkan sasaran strategis, KPI, dan inisiatif strategis (bila diperlukan) dan diselaraskan (align) sampai dengan level unit organisasi yang lebih rendah bahkan sampai dengan tingkat individu agar dapat dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dalam organisasi.

111

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachmat, I., & Maryani, E. (1997). Geografi Ekonomi. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.

Afuah, A., & Tucci, C. (2001). Internet Business Models and Strategies. New York: McGraw-Hill International Editions.

Anumba, C., Egbu, C., & Carrillo, P. (2005). Knowledge Management in Construction. UK: Blackwell Publishing Ltd.

BUMN. (2016, Oktober 31). INDODEFENCE 2016 13 BUMN Industri Strategis Kompak Pamerkan Produk Pertahanan Terkini. Retrieved November 2,

2016, from bumn.go.id:

http://www.bumn.go.id/dahana/berita/611/INDODEFENCE.2016..13.BU MN.Industri.Strategis.Kompak.Pamerkan.Produk.Pertahanan.Terkini Chandra, D. (2016). Model bisnis pada perusahaan x menggunakan business model

canvas. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Chang, S.-C. (2010). Bandit cellphones: A blue ocean strategy. Technology in Society, 32(3), 219-223.

David, F. (2009). Konsep Manajemen Strategi 12th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

França, L. C., Broman, G., Robèrt, K.-H., Basile, G., & Trygg, L. (2016). An approach to business model innovation and design for strategic sustainable development. Journal of Cleanser Production.

Kaplan, R. S., & Norton, D. V. (1996). Translating Strategy into Action: Balanced Scorecard. Boston: Harvard College.

Kaplan, R., & Norton, D. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Massachusetts: Harvard Business Review.

Kaplan, R., & Norton, D. (2004). Strategy Maps : Converting Intangible Assets Into Tangible Outcomes. Boston, Massachusetts: Harvard Business School Press.

Kementerian Perindustrian. (2011). Pemerintah Perkuat Industri Pertahanan Strategis. KINA (Karya Indonesia) Media Ekuitas Produk Indonesia.

112

Kim, W., & Mauborgne, R. (2005). Blue Ocean Strategy, How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelated. Boston, Massachusette: Harvard Business School Press.

Kluyfer, C., & Pearce, J. (2006). Strategy: A View from the Top 3th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran (Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian). Jakarta: Prehalindo.

Kuncoro, M. (2003). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana meneliti & Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga.

Luis, S., & Prima A, B. (2007). Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Balanced Scorecard. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama . Malhotra, N. (2009). Riset Pemasaran, Edisi Keempat, Jilid I. Jakarta: PT Indeks. Malhotra, N. (2010). Marketing Research : An Applied Orientation Sixth Edition.

Pearson Education.

Malhotra, N., & Birks, D. (2007). Marketing research: An applied approach 3rd European Edition. UK: Pearson Education.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard Alat Manajemen Konteporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. (2005). Sistem Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Niven, P. (2002). Balanced Scorecard: Step by Step Maximazing Performance and Maintaining Results. New York: John Wiley & Sons Inc.

Norton, D. (2000). The Unbalanced Scorecard.

Norton, D. V., & Kaplan, R. S. (2004). Strategy Maps : Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes. Boston: Harvard Business School Press. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. New Jersey:

John Wiley & Sons, Inc.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2011). Aligning profit and purpose through business model innovation. Responsible management practices for the 21st century, 61-76.

Parmenter, D. (2007). Key Performance Indicator: Developing, Implementing and Using Winning KPIs. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

113

Porter, M. (1980). Company Strategy: Techniques for Analysing Industries and Competitor. New York: Warner Books.

Porter, M. (1994). Keunggulan Bersaing. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Prasetyono, A. P. (2016, Oktober 10). Industri Strategis Faktor Utama Pendorong Pembangunan Ekonomi. Retrieved November 1, 2016, from ristekdikti: http://www.ristekdikti.go.id/industri-strategis-faktor-utama-pendorong-pembangunan-ekonomi/

Prasetyowati, E. (2013). Perancangan strategi value innovation dengan menggunakan balanced scorecard (studi kasus: Excelso Surabaya). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rabbani, B. (2015). Strategi Pengembangan Pemasaran pada Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Richardson, S. (2014, September 11). Model Canvas and Strategy Map Fusion Your Best Approach for Business Success. Retrieved Agustus 31, 2016, from Linkedin: https://www.linkedin.com/pulse/20140911153223-3251275- business-model-canvas-and-strategy-map-fusion-your-best-approach-for-business-success

Sasongko, N. (2002). Balanced Scorecard: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Bandung: Fakultas Ekonomi - Universitas Jendral Ahmad Yani.

Saunders, M., Lewis, P., & Thornhill, A. (2009). Research Methods for Business Students, Fifth Edition. England: Pearson Education.

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siregar, Z. H. (2015). Analisis bisnis model dengan pendekatan Business Model Canvas terhadap usaha mikro agribisnis Keramat Bey Berry Ciwidey. Bandung: Universitas Telkom.

Soleh, M. (2008). Analisis Strategi Inovasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus : KM Manufaktur di Kota Semarang). Semarang: Universitas Diponegoro.

114

Subana, M., & Sudrajat. (2005). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Sunarto, A., & Hasibuan, Z. A. (2015). Model perencanaan strategis sistem informasi pada industri penyiaran televisi dengan pendekatan blue ocean strategy dan balanced scorecard. Universitas Indonesia.

Teubal, M. (1973). Heavy and Light Industry in Economic Development. The American Economic Review, 588-596.

Tjiptono, F. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

UU Nomor 3 Tahun 2014. (n.d.). Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Lembaran Negara Republik Indonesia.

Wadud, S. A. (2010). Strategi pengembangan usaha dengan pendekatan Blue Ocean Strategy (kasus DaFa Yoghurt produk Unit Pengolahan Susu Koperasi Pondok Pesantren Pertanian DARUL Fallah, Ciampea, Bogor). 2010: Institut Pertanian Bogor.

Wenats, A. (2012). Integrated Marketing Communications. Jakarta: Gramedia. Yang, J.-t. (2011). Identifying the attributes of blue ocean strategies in hospitality.

International Journal of Contemporary Hospitality Management, 24(5), 701-720.

Yuwono, S., Sukarno, E., & Ichsan, M. (2002). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

115

BIODATA PENULIS

Sabrina Galih Pratiwi, Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 28 Oktober 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Islam As-Salam, SD Islam Al-Azhar 8 Kembangan, SMP Islam Al-Azhar 10 Kembangan, SMA Negeri 78 Jakarta, dan selanjutnya penulis menempuh pendidikan perguruan tinggi di Departemen Manajemen Bisnis Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Selama masa perkuliahan, penulis juga aktif dalam kegiatan pelatihan dan organisasi mahasiswa. Penulis pernah tergabung dalam kepengurusan organisasi mahasiswa di antaranya BMSA ITS 14/15 bagai staf College Welfare Division, BMSA ITS 15/16 sebagai Manager Education and Advocation College Welfare Division, dan Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) 14/16 sebagai konseptor. Selain itu, di bidang akademik penulis aktif menjadi asisten Laboratorium Business Analytics and Strategy (BAS). Sedangkan pelatihan yang pernah diikuti adalah ESQ, Gerigi ITS, LKMM Pra-TD, LKMM TD, Pemandu Keilmiahan, Kader Bela Negara Yonif Kediri, dan Advokasi. Penulis merupakan seorang penerima beasiswa Bank Indonesia dan pernah mengikuti studi ekskursi di International Islamic University Malaysia (IIUM) pada tahun 2015. Penulis juga aktif mengikuti kompetisi tingkat mahasiswa. Prestasi yang diraih penulis adalah Juara 1 Kompetisi Kewirausahaan Mahasiswa “Roundtable Entrepreneur Educator (REE)” 2014 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga serta menjadi Semi-finalist Business Plan Competition “EURECA” 2016 dari Prasetiya Mulya School of Business and Economics. Selain itu, penulis memiliki pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai Business Support & General Affairs Intern ketika melaksanakan kerja praktik di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2016. Untuk informasi lebih lanjut, penulis dapat dihubungi melalui email sabrinagalihpratiwi@gmail.com.

Dokumen terkait