BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara Fungsionalitas Keluarga dan Subjective Well-Being (SWB) pada ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Dari keenam dimensi fungsionalitas keluarga, ditemukan bahwa terdapat dua dimensi yang berkorelasi positif dan signifikan dengan Subjective Well-Being (SWB) yaitu penyelesaian masalah, dan komunikasi.
- Ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi peran, responsivitas afektif, keterlibatan afektif, dan kontrol perilaku dengan Subjective Well-Being (SWB) pada ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung.
- Pada penelitian ini, faktor demografis yang memiliki kecenderengan keterkaitan dengan Subjective Well-Being (SWB) adalah usia, pekerjaan, dan status pernikahan.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara Fungsionalitas Keluarga dan Subjective Well-Being (SWB) pada ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut : 5.2.1 Saran Teoretis
1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memfokuskan pada satu SLB – C. Hal ini dikarenakan setiap SLB – C memiliki suasana dan karakteristik yang berbeda- beda, sehingga akan memengaruhi hasil penelitian.
72
Universitas Kristen Maranatha
5.2.2 Saran Praktis
1. Ketika ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung sedang menghadapi suatu masalah dengan keluarga inti, diharapkan ibu dapat melakukan
brainstorming atau diskusi dengan keluarga inti lainnya. Hal ini dilakukan dengan
cara mengenali masalahnya, bermusyawarah mengenai tindakan yang harus dilakukan, serta melakukan evaluasi mengenai proses penyelesaian masalah tersebut.
2. Ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung diharapkan dapat menyampaikan informasi maupun pendapat yang dimiliki pada anggota keluarga lainnya secara jelas dan langsung mengenai inti masalah. Dengan begitu, diharapkan anggota keluarga lainnya juga dapat menjalin komunikasi yang efektif satu sama lain.
3. Memberikan infomasi kepada ibu bahwa ketika ibu menghayati bahwa keluarga inti mampu menyelesaikan masalah dan berkomunikasi secara efektif, ibu dapat menjalani kehidupan sehari-hari, menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, serta mengasuh anak yang mengalami disabilitas intelektual secara efektif.
4. Ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung diharapkan dapat mengikuti aktivitas tertentu, terutama aktivitas produktif, dalam rangka meningkatkan Subjective Well-Being (SWB) ibu.
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI FUNGSIONALITAS KELUARGA
DAN SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA IBU YANG MEMILIKI
ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL DI SLB-C BANDUNG
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha
Oleh:
Arfa Tiara Shafanisa
NRP:1130139
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih-Nya yang besar, peneliti mampu menyelesaikan Skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
Peneliti menyadari bahwa tugas akhir yang telah disusun ini belum sempurna. Oleh karena itu, besar harapan peneliti kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penelitian tugas akhir ini.
Dalam melakukan penyusunan skripsi ini, peneliti menerima bantuan, bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak. Peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama pengerjaan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:
1. Dr. Irene P. Edwina, M.Si., Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.
2. Eveline Sarintohe, M.Si. selaku dosen wali yang sudah bersedia membimbing ketika sedang perwalian.
3. Dra. Sianiawati S. Hidayat, M.Psi., Psikolog dan Robert Oloan Rajagukguk, Ph.D selaku dosen penguji seminar yang sudah bersedia memberikan masukan kepada peneliti berkaitan dengan topik penelitian.
4. Dra. Endeh Azizah, M. Si, Psikolog dan Evi Ema V.P., M.A, selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan serta arahan kepada peneliti.
5. Guru pengajar serta ibu yang memiliki anak disabilitas intelektual di SLB – C Bandung yang sudah bersedia mengisi kuesioner penelitian.
vi
7. Teman-teman mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, khususnya Elsa, Cintya, Sheila, Diva, Jully, Dedew, Hanna, Cia, Alit, Nadia, dan Melina, terimakasih atas bantuan, saran, dan dorongannya kepada peneliti.
Akhir kata peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.
Bandung, Januari 2017
73 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Batsham, Mark L. et al. 2007. Children with disabilities six edition. Boltimove, Maryland : Paul H Brookes Publishing Co.
Beighton, C., & Wills, Jane. (2016). Are parents identifying positive aspects to parenting their child with an intellectual disability or are they just coping? A qualitative exploration.
Sage Publications.
Botha, Ferdi & Boosyen, Frikkie. (2013). Family functioning and life satisfaction and happiness in south african households. Springer Link, Vol 199, Issue 1, pp 163 – 182. Bray, James H. (1995). Family assessment : current issues in evaluating families. Questia
Trusted Online Research.
Chandorkar, Hemant., & Chakraborty, PK. (2000). Psychological morbidity of parents of mentally retarded children. Indian Psychiatric Society, Vol. 42 Issue 3, 271-274.
Cohen, M. A. (1982). Impact of a handicapped child on the family. Yale-New Haven Teachers
Institute, Vol. 6. Diakses pada 8 Maret 2012 dari http://www.yale.edu/ynhti/curriculum/units/1982/6/82.06.08.x.html.
DeFrain, J., Asay, S. M., Olson, D. (2009). Family functioning. “Encyclopedia of Human Relationships. Ed. SAGE Reference Online, 622 – 627.
Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95, 542-575.
, Scollon, E., & Lucas, R. (1999). Subjective well being : three decades progress.
Psychological Bulletin, 127, 276 – 312.
(2000). Subjective well-being: The Science of happiness and proposal for a national index. American Psychologist, 55, 34-43.
, Lucas, R., Oishii, R. (2005). The satisfaction with life scale. Journal of
Personality Assessment, 49, 71 – 75.
, Robert B. D. 2008. Happiness: unlocking the mysteries psychological wealth. United Kingdom: Blackwell Publishing.
Epstein, Nathan B., Lawrence M. Baldwin., Duene S. Bishop. (1983). The mcmaster family assessment device. Journal of Marital and Family Therapy, Vol. 9 No. 2, 171-180. Epstein, N. B., Ryan, C.E., Bishop, D.S., Miller, I. W., & Keitner, G. I. (2003). The mcmaster
model : a view of healthy family functioning. In F. Walsh (Eds.). Normal family process
: Groring diversity and complexity (third edition) (pp. 581 – 607). New York : The Guildford Press.
. (2003). The mcmaster model : normal family processws
74
Universitas Kristen Maranatha
Fai Tam, Sing & Cheng, Andrew W. Y. (2005). Self-concepts of parents with a child of school age with severe intellectual disability. Sage Publications, Vol 9 (3) 253 – 268. Friedenberg, Lisa. (1995). Psychological testing : design, analysis, and use. University of
North California, Ashville.
Guilford, J. P.. (1956). Fundamental statistic in psychology and education third edition. Tokyo : Mc. Graw Hill, Kogakushka Company, Ltd.
Hallahan, D. P. & Kauffman, J. P. 2006. Exceptional learners: Introduction to special
education (10 ed). United States: Pearson Education, Inc.
Hastings, Richard P, et al. (2005). Positive contributions made by children with an intellectual disability in the family : Mothers and fathers perceptions. Sage Publications, Vol. 9 (2), 155 – 165
Heward, W.L. 2006. Excerpt form exceptional children an introduction to special
education.Merill, Perason Education Inc.
Karasavvidis, Sarvas. (2011). Mental retardation and parenting stress. International Journal
and Caring Sciences, Vol. 4 Issue 1.
Keshvsari, et al. (2013). The relationship between family function and women’s well-being.
Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, Vol 18 (1) : 9 – 13.
Kishore, M. Thimas. (2011). Disability impact and coping in mothers of children with intellectual disabilities and multiple disabilities. Sage Publications, Vol 15 (4) 241 – 251.
Kumar, G. V. (2008). Psychological stress and coping strategies of the parent of mentally challenged children. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 34 (2), 227 – 231.
Loutzenhiser, L. (2001). Risk, family functioning, and child competence in head start families. Saskaton : University of Saskatchwean.
Margalit, Malka., & Amiram Raviv. (1983). Mother’s Perception of Family Climate in Families with a Retarded Child. Tel Aviv University, Vol. 30 Issue 2, 163-169.
Mash, Eric J. 2005. Abnormal child psychology third edition. Belmont, USA : Thomson Wadsworth.
Mash, Eric J & Barkley, Russel A. 2003. Child psychopathology second edition. New York : The Guilford Press.
Olsson, M.B. & C.P. Hwang. (2001). Depression in mothers and fathers of children with intellectual disability. Journal of Inttelctual Disability Research, Vol. 45 Part 6, 535 – 543.
75
Universitas Kristen Maranatha
Miller, I. W., Ryan, C.E., Keiter, G. I., Bishop, D.S., & Epstein, N.B. (2000). The mcmaster approach to families. Theory, assessment, treatment, and research. Journal of Family
Therapy, 22, 168 – 189.
Rosenberg, M.S, et al. 2008. Excerpt from Special Education for Today’s Teacher : An Introduction. Pearson Education, Inc.
Somantri, Dr. T. Sutjihati, M.Si. 2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung : PT Refika Aditama.
Slaughter, S.S. 1960. The Mentally Retarded Child and his parent. New York: Harper & Brothers Publishers.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. . 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, kuakitatif, dan kombinasi (mixed methods).
76
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR RUJUKAN
Alwiyah, Fitri.(2012). Hubungan antara keberfungsian keluarga dan resiliensi pada ibu yang
memiliki anak autistic spectrum disorder. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Disabled World towards tommorow. (2016). Definition : Defining the Meaning of ICF. Diunduh dari : (https:www.disabled-world.com/disability/types/, diakses 23 November 2016).
Kanita (2015). Hubungan antara work family conflict dan subjective well being oada perawat
di rumah sakit X Bandung. Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.
Karsiyati. (2012). Hubungan resiliensi dan keberfungsian keluarga pada remaja pecandu
narkoba yang sedang menjalani pemulihan. Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Kusumawardhani, Sri Juwita. (2012). Efektivitas acceptance commitment therapy dalam
rangka meningkatkan subjective well being pada dewasa muda pasca putusnya hubungan pacaran. Disertasi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Pilusa, F.N. (2006). The Impact of Mental Retardation on Family Functioning (Disertasi). Diunduh dari http://www.repository.up.ac.za. (20 Juni 2015).
Rozala, Ria. (2012). Hubungan antara Family Functioning dan Psychology Well-Being pada
Ibu dari anak autis di usia kanak-kanak menengah. Skripsi. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Rusdian, Cynthia. (2012). Hubungan antara psychological well-being dan keterlibatan orang
tua dalam pendidikan anak disabilitas intelektual usia kanak-kanak (4-11 tahun).
Skripsi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Tula, Jerry. J. (2015). Pelayanan penyandang disabilitas dalam menggunakan berbagai
sarana aksebilitas. Diunduh dari : (http:www.kemsos.go.id./modules/php?name=News&file=article&sid=18765, diakses 23 November 2016).