• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik simpulan mengenai prasangka pada mahasiswa partai merah dan biru Fakultas Hukum Universitas X di kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan prasangka yang signifikan antara mahasiswa partai merah dan partai biru. Hampir keseluruhan mahasiswa partai merah fakultas hukum universitas X memiliki derajat prasangka yang tinggi. Kemudian hampir keseluruhan mahasiswa partai biru fakultas hukum universitas X memiliki derajat prasangka yang rendah.

2. Mahasiswa partai biru yang memiliki prasangka rendah akan berkecenderungan untuk melakukan antikolusi dan menghindar. Sedangkan mahasiswa partai merah yang memiliki prasangka tinggi juga memiliki kecenderungan untuk melakukan antikolusi, menghindar, diskriminasi, bahkan penyerangan secara fisik.

3. Keterkaitan antara sebagian kecil komponen kognisi, afeksi, dan konasi yang rendah dalam suatu kelompok partai merah sanggup menghasikan derajat prasangka yang tinggi pada hampir seluruh mahasiswa partai merah. Kuatnya komponen prasangka yang tinggi pada minoritas mahasiswa partai merah bisa mengarahkan kelompok untuk tetap menunjukkan derajat prasangka tinggi.

77 Universitas Kristen Maranatha 4. Sedangkan pada minoritas mahasiswa partai merah yang memiliki prasangka

rendah, seluruh komponen prasangka yang meliputi kognisi, afeksi, dan konasi pada mahasiswa tersebut cenderung konsisten memiliki derajat yang rendah.

5. Keterkaitan antara sebagian mahasiswa partai biru yang memiliki komponen kognisi, afeksi, dan konasi sanggup menghasilkan derajat prasangka yang juga rendah pada hampir seluruh mahasiswa partai biru. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kuatnya konsistensi komponen prasangka yang rendah pada sebagain dari mahasiswa partai biru yang pada akhirnya menghasilkan kecenderungan perilaku rendah yang lebih banyak sehingga bisa menggerakkan kelompok dalam suatu pola sikap yang sama, yaitu berprasangka rendah.

6. Sedangkan pada minoritas mahasiswa partai biru yang memiliki prasangka tinggi, seluruh komponen prasangka yang meliputi kognisi, afeksi, dan konasi pada mahasiswa tersebut cenderung konsisten memiliki derajat yang tinggi pula.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan pada bab sebelumnya, maka dapat diberikan beberapa saran oleh peneliti, sebagai berikut:

5.2.1 Saran Teoritis

1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan studi korelasi antara prasangka mahasiswa fakultas hukum Universitas X Bandung dengan

78 Universitas Kristen Maranatha variabel lain yang berhubungan dengan akademis (misalnya: motivasi berprestasi). Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melihat seberapa besar prasangka yang dapat mempengaruhi kegiatan di luar partai yang lebih prioritas sifatnya atau yang menjadi fokus utama dalam menempuh studi.

5.2.2 Saran Praktis

1. Bagi para mahasiswa partai merah fakultas hukum Universitas X bandung, sebaiknya menanamkan sebuah cara pandang yang bersifat lebih positif pada mahasiswa partai biru. Memang pada fenomena yang terkait, partai merah lebih meningkatkan awareness pada partai biru akan tindak kekerasan yang biasa dilakukan setiap tahunnya. Namun pada 2 tahun ke belakang ini tindak kekerasan tersebut sudah tidak ada lagi. Apabila minoritas mahasiswa partai merah yang memiliki derajat kognisi, afeksi, serta konasi negatif yang tinggi mampu menerapkan sebuah cara pandang terhadap partai biru yang bersifat lebih netral bahkan positif, mereka akan cenderung bisa mensosialisasikan dan mempengaruhi anggota kelompok partai merah yang lain untuk tetap bisa memiliki derajat prasangka yang rendah. Derajat prasangka yang rendah bisa mengurangi diskriminasi yang terjadi antara kelompok partai merah dan partai biru.

2. Derajat prasangka yang tinggi pada partai merah bisa mengakibatkan persaingan ke arah diskriminasi yang kian memanas terhadap partai biru. Partai merah memang memiliki sistem unggul yang berkenaan dengan pola mahasiswa dalam bekerja, berpikir, dan bertingkahlaku dalam

79 Universitas Kristen Maranatha konteks belajar politik. Dengan latihan khusus melalui sistem ini maka mayoritas mahasiswa partai merah akan berlaku sesuai dengan apa tujuan kelompok. Senior atau para pengurus partai merah yang berperan sebaiknya ikut mensosialisasikan cara kerja dari partai merah pada keseluruhan mahasiswa fakultas hukum sehingga mahasiswa partai biru juga dapat secara tertib mempelajari politik secara bersama-sama.

3. Sedangkan bagi para mahasiswa partai biru yang hampir seluruhnya memiliki prasangka rendah, sebaiknya melakukan pendekatan pada kelompok minoritas mahasiswa yang memiliki prasangka tinggi pada partai merah. Pendekatan yang dilakukan bisa berupa sosialisasi mengenai cara pandang terhadap partai merah yang mempertimbangkan kuatnya nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam partai biru itu sendiri. Dengan harapan derajat prasangka yang tetap rendah, mahasiswa partai biru juga untuk selamanya bisa mempertahankan tidak melakukan tindakan kekerasan lagi pada partai merah.

4. Untuk menyatukan kedua partai ini, pihak fakultas bisa mencoba menyelenggarakan kegiatan mahasiswa yang mengikutsertakan kedua belah pihak partai. Acara yang diselenggarakan ada baiknya rutin dalam jangka waktu tertentu yang juga melibatkan kerjsama dari kedua belah pihak. Monopoli mahasiswa yang tadinya menggerakkan massa untuk bergerak ke arah pemenangan politik, bisa diganti dengan tujuan yang mengutamakan kerjasama untuk mencapai kesuksesan acara fakultas hukum.

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Allport, W. Gordon. 1954. The Nature of Prejudice. United States of America : Addison-Wesley Publishing Company.

Brown, Rupert. 2010. Prejudice It’s Social Psychology Second Edition. United Kingdom : A John Wiley & Sons, Ltd., Publication.

Cahyani, Ati. 2003. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta : PT. Gramedia.

Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Deny, Suito.

Krech, David & Crutchfield, Richard S. 1968. Social Psychology. New York : McGraw-Hill Book Co.

Kumar, Ranjit, Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners, 2nded., Sage Publications Ltd, 2005. Creswell, John W.

Levin, Jack. 1975. The Functions of Prejudice. New York : Free Press.

Miriam, Budiarjo, 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sarwono, Sarlito W. 2006. Psikologi Prasangka Orang Indonesia Kumpulan Studi Empirik PrasangkaDalam Berbagai Aspek kehidupan Orang Indonesia. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Universitas Kristen Maranatha Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta

: PT. Buku Seru.

Turner, Tajfel, 1982. Social Identity and Intergroup Relations, Cambridge, England : Cambridge University.

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Fakultas Hukum Universitas X Bandung (online), (www.xxx.ac.id, diakses 14 Mei 2013).

Jurnal Psikologi Sosial Universitas Indonesia. 2007. Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Identifikasi dan Loyalitas Partai. Jakarta : LPSP3.

Merdatu, ahmad. 2007. Mendefinisikan Prasangka (online), (http://smartpsikologi.blogspot.com, diakses tanggal 11 November 2010). Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana Edisi Revisi III. Februari 2009. Bandung :

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Psikologi-online.com. 2009. Sebab Timbulnya Prasangka (online), (http://psikologi-online, diakses tanggal 11 November 2010).

Yuhana, Pince. 2000. Studi Deskriptif Mengenai Prasangka Pelajar Etnis Tionghoa terhadap Pelajar Etbis Pribumi di SMU “X” Kota Tebing Tinggi. Skripsi. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Dokumen terkait