• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan model Children Learning In Science (CLIS) pada subtema pemanfaatan energi diperoleh beberapa simpulan. Simpulan pertama, belum optimalnya pembelajaran tematik terpadu yang dilaksanakan di kelas IV SDN Cibeureum 2 khususnya pada pembelajaran enam subtema pemanfaatan energi. Pembelajaran yang dilaksanakan cenderung verbalisitik. Akibatnya, hasil belajar siswa tidak mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal tersebut dibuktikan dengannilai pretes dari sebagian besar siswa yang memperoleh nilai< KKM.

Simpulan kedua, untuk mengatasi belum optimalnya pembelajaran di kelas IV SDN Cibeureum 2 maka peneliti merancang dan mengembangkan model pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-Dyang dikemukakan oleh Thiagarajan yang terdiri dari empat tahapan, yaitu Define (pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran).

Pada tahap pendefinisian, diperoleh data tentang model pembelajaran yang digunakan di kelas IV SDN Cibeureum 2, analisis siswa, analisis materi serta analisis tugas pokok yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Sedangkan tahap perancangan merupakan tahap untuk menghasilkanrancangan awal (draft 1)model pembelajaran.

Pada tahap pengembangan terdiri dari dua langkah, yaitu validasi ahli dan uji coba produk. Draft1 yang telah dirancang selanjutnya divalidasi oleh ahli. Validasi dilakukan untuk memperoleh nilai kevalidan dari model pembelajaran yang dirancang. Berdasarkan hasil validasi dari para ahli, dilakukan revisi sehingga diperoleh draft 2 model pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan uji coba produk dengan mengimplementasikan rancangan yang telah disusun. Uji

99

coba dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas.

Simpulan ketiga, hasil implementasi rancangan pada tahap uji coba diperoleh dengan menafsirkan beberapa data. Data pertama, diperoleh dari hasil keterlaksanaan model pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, keterlaksanaan model pembelajaran menunjukkan nilai kepraktisan yang tinggi.

Data kedua, diperoleh dari hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis, aspek pengetahuan siswa mengalamipeningkatanantara nilai pretestdan posttest. Kemudian dari aspek sikap dan keterampilan, sebagian besar siswa menunjukkan predikat B (Baik). Artinya, model Children Learning In Science (CLIS) yang dikembangkan dapat meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Dengan demikian, model CLIS yang dikembangkan memiliki nilai keefektifan yang cukup tinggi.

Selanjutnya, data ketiga diperoleh dari respon siswa terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, tanggapansiswaterhadap proses pembelajaranmemberikantanggapandanperhatian yang positif. Artinya, data tersebut menunjukkan nilai keefektifan yang tinggi. Dengandemikian,model pembelajaran yang dikembangkandapatdikatakanlayakdanefektif.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil validasi ahli dan hasil uji coba produk, simpulan keempat adalahmodel pembelajaranChildren Learning In Science (CLIS) memilikinilaikevalidan, kepraktisan dan keefektifan yang cukup tinggi. Dengandemikian, model pembelajaran yang dikembangkandikatakanlayakdanefektifuntukdigunakan.

Maka, berdasarkanhasilujicobaproduk, dihasilkanlahprodukakhirmodel pembelajaran dalam bentuk perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang dilengkapi dengan skenario pembelajaran. ringkasan materi, alat evaluasi dan rubrik penilaian. Untuklebihjelasnya, produkakhir model pembelajarandapatdilihatpada lampiran C.

100

B. Saran

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian dan pengembangan ini, peneliti memberikan saran dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Penelitian dan pengembangan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang cukup panjang. Proses tersebut membutuhkan kemampuan, waktu dan biaya yang cukup. Oleh karena itu, kepada para peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian dan pengembangan dibutuhkan kesiapan yang matang.

2. Bagi para peneliti berikutnya yang berminat melakukan penelitian pengembangan model pembelajaran khususnya model Children Learning In Science (CLIS) diperlukan ketersediaan dan kelengkapan sarana dan media yang dapat mendukung keterlaksanaan pembelajaran.

3. Pengembangan model pembelajaran ini hendaknya diuji cobakan pada wilayah yang lebih luas lagi supaya dapat menghasilkan produk penelitian yang lebih efektif.

4. Peneliti merasakanmasihmemilikibanyakkekurangandalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ini, sehinggabesarharapanpeneliti agar model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)dapatdikembangkanoleh peneliti berikutnya dalam bahasan lain yang berbeda.

101

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Desiliani, A. (2013). Penerapan Model Children Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep IPA. (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hajar, Ibnu. (2013). Panduan Lengkap Kurikulum Tematik untuk SD/MI. Yogyakarta : DIVA Press.

Hakim, L. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Hamid, H. (2013). Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Handayani, S. dkk. (2002). Laporan Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Tentang Konep Hewan dan Benda untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa Kelas III SD Kutoharjo 1 Kabupaten Rembang. Lembaga Penelitian: Universitas Terbuka. [Online]. Tersedia di:

http://www.lppm.ut.ac.id/index.php?option=com_content&view=article &id=213?num=7 [Diakses 26 November 2013]

Iswanto, H. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dengan Pendekatan Inkuiri unutk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa MTs pada Pokok Bahasan Gelombang. (Tesis Program Magister Sekolah Pascasarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kariadinata, R. & Abdurahman, M. (2012). Dasar-Dasar Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Karwita. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri

018 Pekanbaru. Vol 1. [Online]. Tersedia: http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/3484/1/7.wiwik%2520kar

102

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Selalu Berhemat energi. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Lestari, M.H., Taufik, A., & Lestari, P.P. (2008). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mulyani, Sri. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Karakter pada Materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit. (Skripsi Program Sarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Tasikmalaya.

Mulyoto. (2013). Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustrakaraya.

Mustafa, Z. (2009). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rakhmat, C. dan Solhuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Andira.

Rohandi, R. dkk. (1998). Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius.

Saefuddin, S. & Rukmana. (2009). Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI PRESS.

Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana.

Santyasa, W. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif, disajikan dalam pelatihan tentang PTK guru-guru SMP dan SMA di Nusa Persada. [Online]. Tersedia:

http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/model-model-Pembelajaran.pdf [Diakses 6 Desember 2013]

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirman, D. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.

Sukmadinata, Sy. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

103

Sumantri, M. & Syaodih, N. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutarjo. (2010). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). [Online]. Tersedia: http://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/rpp.pdf

[Diakses 25 Mei 2014]

Sutarno, N. dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Akasara.

Wahab, Abd. (2008). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta cv.

Dokumen terkait