• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan yaitu :

 Sebagian besar jumlah Siswa/i SMA “X” yang memiliki orang tua bercerai lebih banyak yang memiliki derajat resiliency yang rendah dibandingkan dengan yang memiliki derajat resiliency yang tinggi.

 Sejalan dengan teori didapatkan bahwa, jika aspek-aspek yang ada didalam resiliency seperti social competence, problem solving skills, autonomy dan sense of purpose and bright future rendah maka derajat resiliency yang didapatkan pun akan rendah dan sebaliknya jika aspek-aspek resiliency tinggi maka derajat resilency nya pun akan tinggi.

 Dari ketiga faktor yang secara teoritis akan memengaruhi derajat resiliency pada Siswa/i yang memiliki orang tua bercerai di SMA”X” kota Bandung, faktor caring relationships pada keluarga, oppurtunities to participation and contribution pada keluarga dan oppurtunities to participation and contribution pada guru yang menunjukkan kecenderungan keterkaitan dengan derajat resiliency. Sementara caring relationships pada guru, caring relationships pada teman, opportunities to participation and contribution pada teman, high expectations pada keluarga, high expectations pada guru dan high expectations pada teman kurang menunjukkan keterkaitan dengan resiliency.

 Dari data pribadi yang diperoleh, lamanya perceraian kedua orang tua dan kelas yang memiliki keterkaitan dengan resiliency.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal : 5.2.1 Saran Bagi Penelitian Lanjutan

 Disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai kontribusi protective factor terhadap aspek-aspek resiliency guna mengetahui protective factor yang signifikan terhadap pembentukan resiliency individu.

5.2.3 Saran Praktis

 Bagi orang tua bercerai yang memiliki anak remaja, diharapkan memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya karena perhatian,dukungan dan motivasi dari keluarga lah yang sangat membatu untuk meningkatkan derajat resiliency pada remaja.

 Bagi guru BK disekolah bisa memberikan bimbingan mengenai cara untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik walaupun dalam keadaan yang tidak menyenangkan, yang lebih pada siswa/i yang perceraian kedua orangtuanya yang terjadi sekitar 1-5 tahun sehingga mereka dapat meningkatkan derjat resiliency nya.  Siswa/i yang kedua orangtuanya bercerai dan mempunyai derajat resiliency yang

tinggi diharapkan dapat membantu dan memberikan motivasi pada remaja-remaja yang memiliki latar belakang permasalahan yang sama sehingga mereka bisa bangkit dari keterpurukannya.

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI DERAJAT RESILIENCY PADA SISWA/I YANG MEMILIKI ORANG TUA BERECERAI DI SMA “X”

KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

oleh :

ETTEU PUTRI PRATIWI K 0830265

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

2404/SN/F.Psi/UKM/IND/2016

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI DERAJAT RESILIENCY PADA SISWA/I YANG MEMILIKI ORANG TUA BERCERAI

DI SMA “X” KOTA BANDUNG Dengan ini, saya menyatakan bahwa

isi CD-ROM Laporan Penelitian sama dengan hasil revisi akhir.

Menyetujui, Bandung, Juni 2016

Pembimbing I

(Dr. Irene P. Edwina, M.Si., Psikolog) (Etteu Putri Pratiwi K.) NIK : 310033 0830265

Menyetujui, Menyetujui, Pembimbing II Ketua Program S1

(Cindy Maria, M.Psi, Psikolog) (Lie Fun Fun, M.Psi., Psikolog)

NIK : 310358 NIK : 310095

Mengetahui,

Dekan Fakultas Psikologi

(Dr. Irene Prameswari Edwina, M.Si., Psikolog) NIK: 310033

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian, dengan judul “ Studi Deskriptif Mengenai Derajat Resiliency Remaja Dengan OrangTua Berceraoi di SMA “X” Kota

Bandung“ ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari mata kuliah Usulan penelitian pada Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha di kota Bandung.

Dengan segala keterbatasan pengetahuan, kemampuan, informasi, dan pengalaman, peneliti menyadari sepenuhnya dalam penelitian ini masih banyak kekurangan oleh karena itu peneliti terbuka akan kritik maupun saran yang bersifat membangun guna mengoreksi kesalahan yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dan dapat berguna bagi penulis di masa yang akan datang.

Dalam penulisan Usulan Penelitian ini, penulis mendapat banyak sekali bantuan dan dorongan saat menghadapi kesulitan– kesulitan dalam menyusun penelitian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih peneliti kepada:

1. Dr. Yuspendi M.Psi., M.Pd selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

2. Dra. Sianiwati S. Hidayat, M.Si, Psikolog selaku Dosen koordinator mata kuliah Usulan Penelitian dan Tim Dosen Mata Kuliah Usulan Penelitian atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti mata kuliah Usulan Metodologi Penelitian Lanjutan.

3. Dr. Irene P.Edwina,M.Psi.,Psikolog,selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk membimbing dan mengajarkan

memberikan dorongan serta semangat kepada peneliti agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

4. Cindy Maria, M.Psi., Psikolog , selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk membimbing dan mengajarkan bagaimana teknis penyusunan penelitian, memberikan feedback, masukan, serta memberikan dorongan serta semangat kepada peneliti agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

5. Dra. Irawati. M.Psi., Psikolog selaku dosen wali yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan saya.

6. Drs. H. Jumdiat Marzuki,M.M selaku Kepala Sekolah SMA “X” Kota Bandung atas izin yang diberikan untuk penelitian.

7. Pada pihak perpustakaan yang telah membantu peneliti dalam menyediakan sumber-sumber referensi yang berguna bagi terbentuknya penelitian ini.

8. Kedua orang tua tercinta, Adik dan tanteu-tanteu yang selalu memberikan kasih sayangnya kepada penulis, yang senantiasa mendoakan penulis, dan selalu memberikan dukungan kepada penulis

9. Ahmad Hellmy Andriansyah, sebagai teman, sahabat dan suami saya yang selalu mendukung ,membantu dan selalu mengingatkan untuk menyelesaikan penelitian ini.

10. Sahabat tercinta Nong, tatia brunner, nova, nindy, desty, vava yang memberikan dukungan, semangat, dan bantuan kepada peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Usulan penelitian.

11. Teman-teman seperjuangan yang memberikan dukungan, semangat, dan masukan kepada peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir Usulan penelitian.

disebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis, dan semoga tugas akhir mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca, khusunya rekan– rekan di Fakultas Psikologi.

Bandung, Juni 2016

DAFTAR PUSTAKA

Benard, Bonnie. 1991. Fostering Resilience in Kids: Protective Factors in the Family, School, and Community. Portland, OR: Northwest Regional Educational Laboratory. Benard, Bonnie. 2004. Resiliency: What We Have Learned. San Fransisco: WestEd.

Dewi, Mestika, 2006. Gambaran proses memaafkan pada remaja yang orang tuanya bercerai.Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul.

Feldman,Papalia olds. (2009). Human Development. Jakarta : Human development. Gunarsa,Y. S, (1990). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Hurlock, B (1997). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Edisi lima). Jakarta: Erlangga.

Isti’anah. (2009). Suatu penelitian mengenai kepribadian anak pada keluarga single parent (Skripsi). Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karina,C.(2014). Resiliensi remaja yang memiliki orang tua bercerai,154-155. Diunduh dari

http://ejournal.umm.ac.id

Masten dan Gewirtz. (2006). Resilience in development: The importance of early childhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari http://www.child- encyclopedia.com/en-ca/child- resilience/perspektives.html pada tanggal 26 Maret 2010.

Papalia, Old, dan Feldman. (2009). Human development, perkembangan manusia.edisi 10, buku 2. Jakarta : Salemba Humanika.

Syaiful, R. 2015. Studi deskriptif mengenai derajat resiliency pada istri Brimob di Jakarta yang ditinggal berdinas di daerah berkonflik.

Sarwono, W. Sarlito. (1994). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Savira, M. 2014. Studi dekriptif mengenai Resiliency pada penderita penyakit gagal ginjal yang mejalani cuci darah (Hemodialisa) di rumah sakit ‘X’ Cimahi (Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

DAFTAR RUJUKAN

2015. Panduan Penulisan Skripsi Sarjana. Bandung; Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/1/11/14/nf0ij7-tingkat-perceraian-indonesia- meningkat-setiap-tahun-ini-datanya (diakses pada tanggal 9 maret 2015)

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2014/06/26/286988/angka-perceraian-di-jabar- tinggi (Diakses pada tanggal 9 maret 2015)

(http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/view/25/25)

(http://manusia-seper4salmon.blogspot.com/2013/05/daftar-passing-grade-sma-negeri- di.html).

Nashihun,M. 2014. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. (http ://www.portal-statistik.com,diakses 30 November 2015).

Dokumen terkait