• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.3 Simulasi Program

Pada tahap ini akan dilakukan simulasi program yang akan menguji sistem apakah berjalan dengan baik atau tidak.

1. Proses Enkripsi dan Encoding

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis pesan atau mencari pesan yang akan dikirim dan data-data yang digunakan adalah sebagai berikut :

Plaintext : abcdefgh Kunci : abc

Gambar 4.10PlaintextProses Enkripsi

Pada gambar 4.10 dapat dilihat bahwa operasi yang sedang dilaksanakan adalah operasi Enkripsi dan Encode dan plaintext yang dimasukkan adalah “abcdefgh”. Setelah melakukan pemasukkan plaintext

langkah selanjutnya adalah meng-generate IV atau memasukkan IV secara manual.

Gambar 4.11 Generate IV Proses Enkripsi

Pada gambar 4.11 dapat dilihat bahwa metode yang digunakan pada

adalah “ fedcba0987654321”. Setelah plaintext dan IV dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan kunci untuk proses enkripsi.

Gambar 4.12 Set Kunci Proses Enkripsi

Pada gambar 4.12 dapat dilihat bahwa tingkat keamanan dari kunci yang dimasukkan lebih terjamin karena karakter asli yang dimasukkan oleh

userdi-maskdengan karakter asterik ( * ). Gambar 4.12 memberikan petunjuk kepada user bahwa halaman yang sedang dibuka adalah halaman untuk mengeset kunci enkripsi. Hal ini ditunjukkan pada keterangan di kiri atas yaitu “Set Kunci Enkripsi”. Pada simulasi ini kunci yang digunakan adalah “abc”. Setelah plaintext, IV dan kunci telah dimasukkan, proses selanjutnya adalah mengenkrip plaintext tersebut dan hasil dari enkripsi tersebut dapat dilihat pada gambar 4.13.

Setelah hasil enkripsi didapatkan, proses selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari gambar yang akan digunakan sebagai media penyimpanan.

Gambar 4.14 Cari Gambar ProsesEncoding

Pada gambar 4.14 dapat dilihat bahwa informasi tentang gambar yang dipilih oleh user ditampilkan oleh sistem aplikasi. Informasi tersebut berupa Nama Gambar dan Ukuran Gambar yang asi dari gambar yang dipilih. Dapat dilihat di gambar 4.14 bahwa :

Nama Gambar : bio4.bmp

Ukuran Gambar : 3000 x 2400 piksel

Setelah gambar didapatkan, proses selanjutnya adalah memasukkan password

encoding.

Pada gambar 4.15 dapat dilihat bahwa keamanan dari password encode yang dimasukkan lebih terjamin karena password yang dimasukkan oleh user di-mask oleh sistem aplikasi menggunakan karakter asterik ( * ). Pada simulasi ini, password encode yang dipakai adalah “a”. Selain itu, sistem aplikasi juga memberikan petunjuk bahwa halaman yang sedang dibuka adalah halaman set password encode. Hal ini ditunjukkan dengan petunjuk yang ada di sebelah kiri atas yaitu “Set Password Encode”.

Setelah gambar telah dipilih, password encode telah dimasukkan maka proses selanjutnya adalah meng-encoding ciphertexthasil dari proses enkripsi. Hasil dari prosesencodingtidak terlalu mengalami perbedaan yang signifikan. Gambar 4.16 menunjukkan elemen dari piksel-piksel gambar sebelum dilakukan proses encoding dan elemen dari piksel-piksel gambar sesudah dilakukan prosesencodingyang digunakan dalam simulasi ini.

Gambar 4.16 Data Statistik Piksel

Pada gambar 4.16 dapat dilihat bahwa perubahan pada elemen R sebanyak 58, pada elemen G sebanyak 67 dan pada elemen B sebanyak 33. Jumlah total perubahan sebanyak 158.

2. Proses Decoding dan Dekripsi

Langkah pertama yang harus dilakukan pada proses decoding adalah mencari gambar yang telah disisipi pesan.

Gambar 4.17 Cari Gambar ProsesDecoding

Pada gambar 4.17 dapat dilihat bahwa gambar yang dipakai untuk proses decoding adalah gambar dengan nama “bio47.bmp”. Gambar inilah yang pada proses encoding digunakan sebagai penyimpan pesan yang akan dikirimkan olehuser. Pada gambar 4.17 juga dapat dilihat bahwa operasi yang sedang dijalankan adalah operasi “Dekripsi dan Decode”.

Setelah gambar dipilih, langkah selanjutnya adalah memasukkan password decode.

Setelah gambar didapatkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan password decode yang diberikan oleh si pengirim pesan.

Gambar 4.18 PasswordDecoding

Pada gambar 4.18 dapat dilihat bahwa keamanan dari password decode yang dimasukkan lebih terjamin karena password yang dimasukkan olehuser

di-maskoleh sistem aplikasi menggunakan karakter asterik ( * ). Pada simulasi ini, password decode yang dipakai adalah “a” dimana password decode ini sama dengan password encode. Selain itu, sistem aplikasi juga memberikan petunjuk bahwa halaman yang sedang dibuka adalah halaman set password decode. Hal ini ditunjukkan dengan petunjuk yang ada di sebelah kiri atas yaitu “Set Password Decode”.

Setelah gambar dipilih dan password dimasukkan maka proses

decodingdapat dilakukan.

Pada gambar 4.19 dapat dilihat bahwa hasil dari proses decode yang didapatkan tersebut masih pada operasi Dekripsi dan Decode. Setelah hasil dari proses decode yaitu berupa ciphertext telah didapatkan, maka proses selanjutnya adalah memasukkan IV untuk proses dekripsi.

Gambar 4.20 Initialization Vector Proses Dekripsi

Pada gambar 4.20 dapat dilihat bahwa IV yang dimasukkan adalah IV yang sama dengan IV yang digunakan pada proses enkripsi. Proses pemasukkan IV pada proses dekripsi dilakukan secara manual. IV yang digunakan adalah “fedcba0987654321”. Setelah IV dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan kunci dekripsi.

Pada gambar 4.21 dapat dilihat bahwa tingkat keamanan dari kunci yang dimasukkan lebih terjamin karena karakter asli yang dimasukkan oleh

userdi-maskdengan karakter asterik ( * ). Gambar 4.21 memberikan petunjuk kepada user bahwa halaman yang sedang dibuka adalah halaman untuk mengeset kunci dekripsi. Hal ini ditunjukkan pada keterangan di kiri atas yaitu “Set Kunci Dekripsi”. Pada simulasi ini kunci yang digunakan adalah “abc”. Setelahciphertext, IV dan kunci telah dimasukkan, proses selanjutnya adalah mengdekrip ciphertext tersebut dan hasil dari dekripsi tersebut dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4.22PlaintextHasil Dekripsi

Dokumen terkait