a. Karakteristik sistem WCDMA
1) CDMA merupakan suatu sistem wideband Direct-Sequence Code Division Multiple Access (DS-CDMA), dalam penjelasannya, bit-bit informasi ditebar pada sebuah wide bandwidth dengan cara perkalian antara data user dengan bit-bit quadsi-random (disebut chip-chip) yang berasal dari kode-kode spreading CDMA.
2) Chip rate dengan nilai 3.84 Mbps memandu sinyal user pada sebuah carrier bandwidth yaitu kira-kira 5 MHz. Sistem DS-CDMA biasanya yang dipakai sebelumnya dengan bandwidth sekitar 1 MHz, seperti pada IS-95, secara umum digunakan sebagai dasar narrowband pada sistem CDMA.
Sudah menjadi sifat dari wide carrier bandwidth dari WCDMA mendukung high user data rate dan juga memiliki performansi keuntungan tertentu, seperti meningkatkan multipath diversity. Sesuai dengan lisensi operasinya, network
operator dapat merancang dengan multiple sinyal carrier 5 MHz untuk menaikkan kapasitas.
3) Sistem WCDMA mendukung variabel data rates user yang cukup besar. Data rate user dijaga konstan selama tiap 10, 20, 40 dan 80 ms frame tergantung kebutuhan QoSnya. Namun, kapasitas data diantara user-user dapat berubah dari frame to frame.
4) WCDMA mendukung operasi dua mode dasar : Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex (TDD).
Pada mode FDD, frekuensi-frekuensi carrier dipisah 5 MHz untuk penggunaan uplink dan downlink masing-masing, sedangkan pada mode TDD hanya satu frekuensi 5 MHz dengan waktu yang dipakai bergantian (time-shared) antara uplink dan downlink. Dengan uplink sebagai koneksi dari mobile user ke arah base station, dan downlink sebagai koneksi dari base station ke arah mobile.
b. Metode Akses
Dalam sistem telekomunikasi WCDMA, teknik multiple access yang digunakan adalah Code Divison Multiple Access. Pada teknik multiple access ini, setiap user menggunakan resourcefrekuensi dan waktu yang sama namun dibedakan oleh kode masing – masing yang unik. Hal ini lah yang memungkinkan WCDMA memiliki kecepatan transmisi data yang jauh lebih tinggi
dari pada GSM. Di samping itu, kelebihan dari WCDMA adalah kapasitas pengguna yang dapat dilayani pada suatu sel sifatnya lebih fleksibel dan dapat diatur. Hal ini dapat dilakukan juga karena sistem multiple akses CDMA. Antara pengguna satu dengan pengguna lain akan berperan sebagai noise bagi sesamanya.
Kapasitas dapat diatur berdasarkan level kualitas yang dimungkinkan atau yang dikehendaki dalam suatu sel. Semakin tinggi kualitas layanan yang ditetapkan pada suatu sel maka kapasitas pengguna pun berkurang, begitu juga sebaliknya jika kualitas layanan dikurangi, maka kapasitas pengguna pada suatu sel akan meningkat.
c. Kanal pada UMTS [2]
Kanal - kanal pada UMTS terbagi atas tiga bagian yaitu seperti terlihat pada Gambar 2.4 berikut ini :
Gambar 2.7 Kanal pada UMTS 1) Kanal Logic[2]
Digunakan sebagai interface antara RLC dan layer MAC yang berisi tipe-tipe informasi yang akan di kirimkan.
a) Control Channel (CCH)
1) Broadcast Control Channel (BCCH)
Merupakan kanal yang digunakan pada saat downlink untuk mentransmisikan informasi sistem seperti: : informasi sel, informasi operator yang digunakan (PLMN).
2) Pagging control Channel (PCCH)
Merupakan kanal yang diberikan ke MS apabila terdapat panggilan melalui satu atau lebih sel.
3) Common Control Channel (CCCH)
Merupakan kanal yang digunakan pada saat uplink oleh terminal yang belum memiliki koneksi sama sekali dengan jaringan.
4) Dedicated Control Channel (DCCH)
Merupakan kanal kontrol point to point dua arah antara MS dan jaringan untuk mengirimkan informasi kontrol.
2) Kanal Transport[2]
Digunakan sebagai interface antara MAC dan layer Physical yang berisikan bagaimana data dikirimkan melalui radio interface WCDMA.
a) Jenis kanal Common transport adalah:
1) Random Access Channel (RACH). Kanal yang digunakan pada saat uplink ketika pelanggan ingin mengakses jaringan atau sebagai signaling dari pelanggan.
2) Common Packet Channel (CPCH). Sebuah kanal berbasis contention digunakan untuk transmisilalu lintas data.
3) Forward Akses Channel (FACH). Downlink channel umum tanpa kontrol daya loop tertutup yang digunakan untuk transmisi jumlah yang relatif kecil data.
4) Downlink Shared Channel (DSCH). Sebuah kanal downlink bersama oleh beberapa UES membawa didedikasikan data kontrol atau lalu lintas.
5) Uplink Shared Channel (USCH). Sebuah kanal uplink bersama oleh beberapa UES membawa didedikasikan data kontrol atau lalu lintas.
6) Broadcast Channel (BCH). Sebuah kanal downlink digunakan untuk siaran informasi sistem ke seluruh sel.
7) Paging Channel (PCH). Sebuah kanal downlink digunakan untuk siaran informasi kontrol ke
dalam sel memungkinkan seluruh prosedur modus tidur efisien UE.
8) High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH).
Sebuah kanal downlink dibagi antara UES oleh alokasi kode individu.
b) Jenis kanal Dedicated Transport[2]
1) Dedicated Channel (DCH) Sebuah kanal yang didedikasikan untuk satu UE digunakan dalam uplink atau downlink.
2) Sebuah klasifikasi umum dari kanal logik dibagi menjadi dua kelompok, Control Channels dan Traffic Channels.
3) Kanal Fisik[5]
Sinyal yang di transmisikan melalui kanal radio untuk arah uplink dan downlink.
Gambar 2.8 Pembagian Kanal pada UMTS[5]
1) Broadcast Control Channel (BCCH)
Sebuah kanal downlink untuk informasi penyiaran sistem kontrol.
2) Paging Control Channel (PCCH)
Sebuah kanal downlink yang mentransfer informasi paging. Saluran ini digunakan ketika jaringan tidak tahu lokasi sel kesana, atau, UE dalam keadaan sel dihubungkan.
3) Common Control Channel (CCCH)
Bi-directional kanal untuk transmisi informasi kontrol antara jaringan dan UES.
4) Dedicated Control Channel (DCCH)
Saluran bi-directional point-to-point yang didedikasikan mengirimkan informasi kontrol antara UE dan jaringan.
5) Shared Channel Control Channel (SHCCH)
Bi-directional saluran yang mengirimkan informasi kontrol untuk saluran uplink dan downlink dibagi antara jaringan dan UES.
d. Lalu Lintas Saluran
1) Dedicated Traffic Channel (DTCH)Sebuah Dedicated Traffic Channel (DTCH) adalah channel point-to-point, yang didedikasikan untuk satu UE.
2) Common Traffic Channel (CTCH): A point-to-multipoint unidirectional saluran untuk transfer informasi pengguna didedikasikan untuk semua atau sekelompok UES ditentukan.