• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PEMBERIAN BONUS MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM METODE

PROMETHEE

Radiant Victor Imbar1, Sherly Martina2

1,2

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jalan Suria Sumantri 65, Bandung

1 radiant.vi@it.maranatha.edu, 2sweetyspy_cutez@yahoo.com

Abstrak

Dalam suatu perusahaan, diperlukan suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat membantu untuk mendata karyawan, posisi karyawan, mutasi, rekrutmen, penggajian, dll. Masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah dalam hal menentukan siapa saja pegawai yang akan menerima bonus karena dalam penentuannya ada banyak faktor yang harus diukur. Dengan adanya permasalahan tersebut,maka diadakan penelitian dengan menggunakan metode Multi Criteria Decision Making-PROMETHEE untuk mendapatkan urutan pegawai yang akan menerima bonus. Dimana yang mendapatkan nilai tertinggi yang akan memperoleh prioritas pertama untuk menerima bonus. Sistem ini juga selain untuk membantu pengambilan keputusan menggunakan Promethee untuk pemberian bonus juga menangani sistem absensi dan penggajian dapat membantu proses daftar hadir dan pencatatan data pegawai.

Kata kunci : Sistem Informasi, Bonus, Promethee, Decision Support System

1. Pendahuluan

Dalam suatu perusahaan, pegawai yang mempunyai kinerja baik ada diberikan suatu kompensasi yang berbentuk bonus akan diberikan disamping gaji pokok. Kompensasi tersebut tidak diberikan kepada seluruh pegawai yang ada, tetapi hanya pegawai yang memenuhi beberapa kriteria,diantaranya kedisiplinan,prestasi kerja, pengalaman kerja, dan prilaku selama bekerja. Untuk memudahkan admin dalam menentukan siapakah yang berhak menerima bonus tersebut, maka dibangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode

Promethee (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation).

Selain dalam hal gaji dan bonus, sebuah perusahaan juga mempunyai masalah dalam hal absensi, cuti, transaksi pinjaman atau kasbon. Dikarenakan proses yang masih dilakukan secara manual, perusahaan harus menghitung dan mempertimbangkan berbagai faktor.

Oleh sebab itu diperlukan perancangan sistem informasi baru yang dapat menggantikan sistem lama dan memberikan keunggulan tersendiri dibandingkan sistem yang sebelumnya. Sistem informasi ini diharapkan dapat

mendukung kinerja dari perusahaan secara menyeluruh.

Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, permasalahan yang dihadapi secara garis besar adalah :

1. Bagaimana sistem absensi dan penggajian dapat membantu proses daftar hadir dan pencatatan data pegawai?

2. Bagaimana sistem pendukung keputusan Promethee dapat menangani proses pemberian bonus pegawai

2. Decision Support System (DSS)

DSS sebagai sebuah sistem yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi .

Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :

1. Membantu manajer keputusan untuk me semi terstruktur 2. Mendukung keputu bukannya mengubah keputusan tersebut 3. Meningkatkan efe dalam pembuatan bukannya peningkatan Tujuan ini berkaitan denga dari konsep DSS, yaitu dukungan keputusan, dan efe Jenis-jenis DSS berdasarkan sistem pemecahan masalah, a 1. Membuat keputusan. 2. Mengusulkan keputusan 3. Memperkirakan akibat k 4. Menyiapkan laporan dar 5. Menganalisis seluruh fil 6. Mengambil elemen-elem

2.1 Preference Ranking Or for

Evaluation(PROMETH Promethee adalah suatu

urutan (prioritas) dalam analis

Promethee menyediakan

menggunakan data secara lan tabel multikriteria seder mempunyai kemampuan banyak perbandingan, pen hanya mendefenisikan skala tanpa batasan, untuk mengin dan preferensi untuk setia memusatkan pada nilai memikirkan tentang metode p Metode Promethee me dan bobot dari masing-ma kemudian diolah untuk men alernatif lapangan, yang berdasarkan prioritasnya.

Penggunaan metode dijadikan metode untuk peng di bidang pemasaran, sumb pemilihan lokasi, atau b berhubungan dengan pemiliha Prinsip yang digunakan prioritas alternatif yang berdasarkan pertimbangan { world])} dengan kaidah dasar f3(x), ….. , fj(x), ….. , fk(x) adalah sejumlah kumpulan al 1,2, …. K) merupakan nila criteria untuk masing-masing Promethee termasuk metode outranking yang d B.Roy (1985) yang melipu membangun hubungan dar

95

er dalam pembuatan memecahkan masalah

tusan manajer, dan bah atau mengganti

efektivitas menajer n keputusan, dan tan efisiensi.

ngan tiga prinsip dasar struktur masalah, efektivitas keputusan. kan tingkat kerumitan h, antara lain :

san.

t keputusan. dari berbagai file.

file. lemen konfirmasi. Organization Method Enrichment THEE) [1] tu metode penentuan alisis multikriteria. kan kepada user untuk

angsung dalam bentuk derhana. Promethee

untuk menangani pengambil keputusan ala ukurannya sendiri gindikasi prioritasnya tiap kriteria dengan lai (value), tanpa

e perhitungannya. menggunakan kriteria

masing kriteria yang enentukan pemilihan hasilnya berurutan

e Promethee dapat engambilan keputusan mber daya manusia, bidang lain yang lihan alternatif. kan adalah penetapan

g telah ditetapkan {∀i | fi(.)Æ ℜ[real sar; Max {f1(x), f2(x), x) | x ∈ℜ } dimana K alternatif, dan f1 (I = ilai / ukuran relative ng alternative[1]

k dalam keluarga dikembangkan oleh iputi dua fase, yaitu dari K (sekumpulan

alternatif) dan eksplo memberikan jawaban paradigma permasalaha

Pada fase per

outranking berdasarkan

masing-masing krite ditentukan dan nilai disajikan berdasarkan keputusan. 2.2 Cara Kerja D Promethee Sebagai contoh pe digunakan 4 kriteria alternatif. Adapun k adalah : a. K1 : Kedisiplinan b. K2 : Prestasi Kerja c. K3 : Pengalaman Ke d. K4 : Perilaku Selam

Untuk simbol dari alter a. A1 : Karyawan1 b. A2 : Karyawan2 c. A3 : Karyawan3 Tabel 1. Nilai B Langkah-langkah penyele a. P(A1,A2) Nilai preferensi ( A1=karyawan1 denga hasil sebagai berikut: 1. Untuk K1 = kedisipli

preferensi I : Dimana d = selisih nilai kr }

d = 80 - 70 = 10 berdasarkan kaedah mini

H(d)= 0 Jika d 0 1 jika d 1 Maka: P(A1,A2) = 0 P(A2,A1) = 1 2. Untuk K2 = presta rumus preferensi II : Dimana d = selisih nilai k b) }

d = 90-50 = 40, q=10

ploitasi dari hubungan ini an optimasi kriteria dalam ahan multikriteria

pertama, nilai hubungan kan pertimbangan dominasi iteria. Indeks preferensi i outrangking secara grafis n preferensi dari pengambil

Decision Support System

perhitungan manual dapat ria dan menggunakan 3 kriteria yang didapatkan

ja Kerja ama Bekerja ternatif adalah : ai Bobot Kriteria elesaiannya adalah : (P) berpasangan antara ngan A2=karyawan2, dengan ut:

plinan , menggunakan rumus

kriteria { d = (a) – ( b)

inimasi diperoleh :

stasi kerja , menggunakan

96

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d)= 0 Jika − q ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A1,A2) = 1

P(A2,A1) = 0

3. Untuk K3 = Pengalaman kerja, menggunakan rumus dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – b) }

d = 70-60 = 10, p=10

berdasarkan kaedah minimasi diperoleh :

H(d)= d/p jika − p ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A1,A2) = 0

P(A2,A1) = 1

4. Untuk K4=prilaku bekerja,menggunakan rumus preferensi IV

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d = 80-90 = -10, q=10 p=60

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d) 0 jika |d| ≤ q, 0.5 jika q < | | 1 jika p < | | ≤ p P(A1,A2) = 0.5 P(A2,A1) = 0

Dengan menggunakan dasar perhitungan berdasarkan persamaan :

Maka diperoleh :

b. P(A1,A3)

Nilai preferensi (P) berpasangan antara

A1=karyawan1 dengan A3=karyawan3, dengan hasil sebagai berikut:

1) Untuk K1 = kedisiplinan , menggunakan rumus preferensi I :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d (selisih)= 80 - 60 = 20

berdasarkan kaedah minimasi diperoleh :

H(d)= 0 Jika d = 0 1 jika d ≠ 1 P(A1,A3) = 0

P(A3,A1) = 1

2) Untuk K2 = prestasi kerja , menggunakan rumus preferensi II :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d = 90-90 = 0, q=10

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d)= 0 Jika − q ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A1,A3) = 1

P(A3,A1) = 0

3) Untuk K3 = Pengalaman kerja , menggunakan rumus preferensi III :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – b) }

d = 70-90 = -20, p=10

berdasarkan kaedah minimasi diperoleh :

H(d)= d/p jika − p ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A1,A3) = -2

P(A3,A1) = 0

4) Untuk K4=prilaku bekerja,menggunakan rumus preferensi IV

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d = 80-90 = -10, q=10 p=60

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d) 0 jika |d| ≤ q, 0.5 jika q < | | 1 jika p < | | ≤ p P(A1,A3) = 0.5 P(A3,A1) = 0

Dengan menggunakan dasar perhitungan berdasarkan persamaan :

Maka diperoleh :

c.P(A2,A3)

Salah satu contoh perhitungan nilai preferensi (P) berpasangan antara A2=karyawan2

dengan A3=karyawan3, dengan hasil sebagai berikut:

1. Untuk K1 = kedisiplinan , menggunkan rumus preferensi I :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d= 70 - 60 = 10

berdasarkan kaedah minimasi diperoleh :

H(d)= 0 Jika d = 0 1 jika d ≠ 1 P(A2,A3) = 0

97

P(A3,A2) = 1

2. Untuk K2 = prestasi kerja , menggunakan rumus preferensi II :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d = 50-90 = -40, q=10

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d)= 0 Jika − q ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A2,A3) = 1

P(A3,A2) = 0

3. Untuk K3 = Pengalaman kerja , menggunakan rumus preferensi III :

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – b) }

d = 60-90 = -30, p=10

berdasarkan kaedah minimasi diperoleh :

H(d)= d/p jika − p ≤ d ≤ q 1 jika d < − > P(A2,A3) = 0

P(A3,A2) = 1

4. Untuk K4 = prilaku bekerja,menggunakan rumus preferensi IV:

Dimana d = selisih nilai kriteria { d = (a) – ( b) }

d = 90-90 = 0, q=10 p=60

berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh :

H(d) 0 jika |d| ≤ q, 0.5 jika q < | | 1 jika p < | | ≤ p P(A2,A3) = 0.5 P(A3,A2) = 0

Dengan menggunakan dasar perhitungan berdasarkan persamaan:

Maka diperoleh

d. Menentukan nilai Leaving Flow, Entering Flow, dan Net Flow

Pasangan seperti diatas dilakukan lagi untuk pasangan alternatif berikutnya. Setelah diperoleh semua nilai indeks preferensi maka dengan

promethee 1 dapat diperoleh indeks leaving flow

dan entering flow untuk menentukan preferensi relatif suatu alternatif terhadap karyawan lainnya berdasarkan persamaan:

Sebagai contoh untuk karyawan K1 dengan hasil sebagai berikut :

Sedangkan untuk perankingan berdasarkan karakter net flow berdasarkan persamaan :

Maka untuk net flow hasilnya sebagai berikut :

net flow(A1) = 0.083- 0.333 = 0.25 net flow(A2) = 0.291 – 0.291 = 0 net flow(A3) = 0.333 – 0.083 = 0.25

Untuk hasil perhitungan keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2. Nilai Data Flow Karyawan Leaving Flow Entering Flow Net Flow A1 = Karyawan1 - 0.375 -0.125 A2 = Karyawan2 0.5 - 0.375 A3 = Karyawan3 0.5 0.5 -

Tabel 3. Nilai Leaving Flow, Entering Flow, Net Flow Karyawan Leaving Flow Entering Flow Net Flow A1 = Karyawan1 0.083 0.333 -0.125 A2 = Karyawan2 0.291 0.291 0 A3 = Karyawan3 0.333 0.083 0.25

Tabel 4. Data Ranking

Karyawan Net Flow Ranking

A1 = Karyawan1 -0.25 3 A2 = Karyawan2 0 2 A3 = Karyawan3 0.25 1

Persamaan matematika dino Arab di dalam tanda kurung buk rata kanan kolom. Persamaan d dalam sejauh 6 mm. Untuk per cukup ditulis dalam lebar 1 ko dapat melintasi 2 kolom, dituli halaman dan diberi nomor urut ya

3. Rancangan Class Diagram

+TambahPinjaman() +UbahPinjaman() +HapusPinjaman() +CariPinjaman() -id_pinjaman : string -id_pegawai -id_pegawai : string -jml_pinjaman : string -keterangan_pinjaman : string -jml_pinjaman : int Pinjaman +TambahTHR() +UbahTHR() +HapusTHR() +CariTHR() -id_thr : string -id_pegawai : string -tgl_thr : string -jml_thr : int THR +MenambahAbsensi() -no_absensi : string -jam_masuk : string -jam_pulang : string -tgl_absensi : string -status_absensi : string Absensi +TambahPegawai() +UbahPegawai() +HapusPegawai() +CariPegawai() -id_pegawi : string -Tempat_lahir : string -tgl_lahir : string -jenkel : bool -agama : string -email : string -tgl_bekerja : string -no_telp : string -alamat : string -kota : string -staus_nikah : string -jml_anak : int -tunjangan : string -jabatan : string Pegawai +TambahCuti() +UbahCuti() +HapusCuti() +CariCuti() -id_cuti : string -id_pegawai : string -jenis_cuti : string -tgl_mulai : string -tgl_akhir : string -keterangan : string Cuti 1 1 0..* 1 1 1..* 1 +TambahUser() +UbahUser() +HapusUser() +CariUser() -id_useri : string -username : string -password : string -nama : string User 1 1..* +TambahKriteria() +UbahKiriteria() +HapusKriteria() -id_kriteria : string -kriteria : string -kaidah : string -preferensi : string -parameter_q : string -parameter_p : string Kriteria +Tamba +UbahN +HapusN -id_nilai -id_kriter -id_karya -nilai : st Penilaia 1 1..* +TambahKriteria() +UbahKiriteria() +HapusKriteria() -id_perhitungan : string -id_pegawai : string -lf : string -ef : string -nf : string -Rank : string Perhitungan_Promethee 1 1..* 1 1 0..* 1 1 Gambar 1. Class Di 4. Hasil Penelitian

Berikut ini adalah tampilan kriter mengelola data kriteria

98

inomori dengan angka buka-tutup pada posisi n ditulis menjorok ke persamaan yang tidak kolom, penulisannya ulis di bagian bawah t yang sesuai. m +TambahDepartemen() +UbahDepartemen() +HapusDepartemen() +CariDepartemen() -id_departmen : string -nama_departemen : string Departemen +TambahJabatan() +UbahJabatan() +HapusJabatan() +CariJabatan() -id_jabatan : string -nama_jabatan : string -gaji_pokok : string -id_departemen : string Jabatan +TambahLibur() +UbahLibur() +HapusLibur() +CariLibur() -id_libur : string -tgl_mulai : string -tgl_akhir : string -keterangan : string Hari_Libur 1 * 1 +BayarGaji()() +HapusGaji() +cariGaji () -id_gaji : string -id_pegawai : string -bulan : string -tahun : string -total_gaji : string Gaji bahNilai()() hNiali() usNilai() lai : string iteria : string ryawan : string string laian_pegawai 0..* 1..* 1 1 Diagram

iteria digunakan untuk

Gambar 2

Berikut ini adalah tampilan untuk mengelolah data pro

Gambar 3. Bo

Dibawah ini adalah tampila tombol proses tersebut

Gambar 4.

Gambar 5. D

2. Kriteria

lan nilai kriteria berfungsi roses data kriteria

Bobot Kriteria

pilan setelah menekan

Perhitungan

99

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi sistem dan analisis hasil kuesioner, dapat diambil simpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat memiliki fitur-fitur pengolahan data pegawai, jabatan, departemen, gaji, hari libur, pinjaman, cuti, absensi, dan pembuatan laporan.

2. Aplikasi yang dibuat dapat membantu pimpinan untuk melakukan analisis dalam pemberian bonus untuk pegawai dengan metode Promethee sehingga lebih obyektif bagi karyawan.

5. Daftar Pustaka

[1] Kadarsah, Suryadi, Ali Ramdani (1998), Sistem Pendukung keputusan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

[2] Hariyanto,Bambang. (2004). Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika.

[3] Jogiyanto. (1990). Analisis dan Disain Sistem Infomasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

[4] Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data.Bandung:Informatika.

[5] Fowler, Martin. (2003). UML Distilled (3rd edition). Yogyakarta: Penerbit Andi. (Original English edition 2004).

[6] Mathis,dkk. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. [7] Marwansyah,dkk.(1999). Manajemen

Sumber Daya Manusia. Bandung : Pusat Penerbit Administrasi Niaga.

[8] Duthie, G.Andrew, (2003). Microsoft ASP.NET Step by Step.Jakarta:PT Elex Media Komputindo.

[9] Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), ANDI Yogyakarta.

[10]Sutedjo, Budi & Dharma Oetomo .(2006). Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi,ANDI Yogyakarta