• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Jaringan Prasarana Lainnya b.Sistem Persampahan meliputi;

a) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah regional di Kecamatan Sungai Gelam

b) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan

c) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Danau Sarang Elang Kecamatan Jambi Luar Kota

d) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Mekar Sari Makmur Kecamatan Sungai Bahar

e) Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), meliputi:

1) Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo;

2) Desa Baru Kecamatan Mestong;

3) Desa Mekar Jaya Kecamatan Bahar Selatan; 4) Desa Kedemangan Kecamatan Jambi Luar Kota; 5) Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu;

6) Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu; 7) Desa Rantau Panjang Kecamatan Kumpeh; 8) Desa Betung Kecamatan Kumpeh;

9) Desa Matra Manunggal Kecamatan Bahar Utara; 10)Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo; dan 11)Desa Rukam Kecamatan Taman Rajo.

c. Sistem Penyediaan Air Minum meliputi;

a) Sistem penyediaan air minum melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh kecamatan di wilayah kabupaten Muaro Jambi;

b) Sistem penyediaan air minum (SPAM) meliputi;

1) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sengeti melayani perkotaan Sengeti dan Perkotaan Bukit Baling

2) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sekernan melayani perkotaan Sekernan sampai ke batas Kota Jambi

3) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Duren melayani perkotaan Pijoan, Simpang Sungai Duren, Mendalo Darat sampai batas Kota Jambi 4) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pudak melayani Perkotaan Pudak dan

Kecamatan Sungai Gelam

5) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tanjung melayani Perkotaan Tanjung; dan

6) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Mendalo Darat melayani Mendalo Darat, Pematang Gajah dan Mendalo Indah sampai batas Kota Jambi

7) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Muaro Jambi melayani Kecamatan Maro sebo

8) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Matra Manunggal melayani Kecamatan Bahar Utara

9) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Nyogan melayani Kecamatan Mestong dan Kecamatan Sungai Bahar

10) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Trijaya melayani Kecamatan Bahar Selatan

11) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Gelam melayani Perkotaan Sungai Gelam

12) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Arang melayani Perkotaan Arang-Arang dan Perkotaan Puding

13) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Teluk Jambu melayani Perkotaan Kemingking Dalam dan Perkotaan Rukam; dan

14) Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Niaso melayani Perkotaan Mudung Darat dan Perkotaan Jambi Kecil.

d. Sistem Pengelolaan Air Limbah meliputi;

a) Limbah domestik berupa Intsalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat di sistem perkotaan PKWp, PKL dan PKLp;

b) Limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh wilayah Kabupaten;

c) Limbah non domestik terdapat di seluruh wilayah Kabupaten ;

d) Sarana pengolahan lumpur tinja berupa truk pengangkut tinja dan modul IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) komunal yang diprioritaskan berada di perkotaan Sengeti, perkotaan Pematang Gajah, perkotaan Marga dan perkotaan Sugai Gelam;

e) Sistem sanitasi masyarakat mengupayakan dengan on site sistem (septic tank) dan Mandi Cuci Kakus (MCK) umum pada lingkungan permukiman kumuh Kabupaten Muaro Jambi;

f) Instalasi pengolahan limbah untuk kawasan industri rumah tangga;

g) Limbah hasil kegiatan industri melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis; dan

h) Limbah B3 pada setiap kegiatan industri. e. Sistem Jaringan Drainase meliputi;

a) Sistem dan saluran drainase yang ada sesuai dengan jenis dan klasifikasi saluran;

b) Sistem drainase terpadu khususnya bagi sistem perkotaan PKWp, PKL, PKLp dan PPK serta kawasan peruntukan industri;

c) Sistem drainase pada Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL);

d) Penahan sekaligus pengatur aliran hasil limpasan air hujan yang tidak sempat diserap tanah sehingga aliran tidak terpusat pada salah satu saluran drainase yang dapat menyebabkan terjadi limpasan pada daerah sekitarnya; dan

e) Pengendali banjir pada kawasan di sepanjang aliran Sungai Batang Hari. f. Jalur dan Ruang Evakuasi Bencana berupa jalur dan ruang evakuasi bencana

banjir meliputi:

a) Jalur evakuasi bencana banjir Wilayah Sekernan, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kecamatan Maro Sebo melalui ruas Jalan Arteri Primer Sp. Tuan - Batas Kota Jambi ke lapangan perkantoran bukit Cinto Kenang;

b) Jalur evakuasi bencana banjir wilayah Sekernan, Kecamatan Jambi Luar Kota melalui ruas jalan arteri primer batas Kabupaten Muaro Jambi - Simpang Mendalo Darat ke Universitas Jambi, Pematang Jering - Sungai Duren- Simpang Sungai Duren menuju Kampus IAIN;

c) Jalur evakuasi bencana banjir wilayah Kecamatan Taman Rajo melalui ruas jalan Kemingking Dalam-Talang Duku - Batas Kota Jambi ke lapangan Batalyon Infantri Ksatria Jaya Kasang; dan

d) Jalur evakuasi bencana banjir wilayah Kumpeh Ulu dan Kumpeh melalui ruas jalan Suak Kandis - Talang Duku - Batas Kota Jambi ke lapangan Batalyon Infantri Ksatria Jaya Kasang.

3.4 Ketentuan Zonasi Bagi Pembangunan Prasarana Sarana Bidang Cipta Karya a) Ketentuan umum peraturan zonasi sumber air baku untuk air bersih;

- Kegiatan yang diijinkan meliputi;

1. Pertanian berupa tanaman keras, perdu, tanaman pelindung mata air

2. Bangunan penunjang pemanfaatan mata air antara lain pipa sambungan air bersih

3. Bangunan penampung air untuk didistribusikan sebagai air minum dan irigasi. - Kegiatan yang diijinkan bersyarat berupa;

1. Bangunan penunjang pariwisata

- Kegiatan yang dilarang berupa;

1. Bangunan yang tidak berhubungan secara langsung dengan fungsi mata air 2. Kegiatan baik berupa bangunan maupun bukan yang potensi mencemari mata

air.

- Intensitas bangunan berupa KDB yang diijinkan 10%, KLB 10%, KDH 90% sesuai ketentuan bangunan yang dimaksud

- Prasarana dan sarana minimum berupa pelindung sungai berupa jalan setapak, kelengkapan bangunan yang diijinkan, dan bangunan pelindung terhadap kemungkinan banjir

- Ketentuan lain-lain meliputi;

1. Sepanjang ruang sempadan dapat dikembangkan RTH produktif

2. Penyediaan rambu dan peringatan keselamatan terkait dengan sumber air. b) Ketentuan umum peraturan zonasi sistem persampahan;

- Kegiatan yang diijinkan meliputi;

1. Kegiatan pemilihan dan pemilahan, pengolahan sampah 2. RTH produktif maupun non produktif

3. Bangunan pendukung pengolah sampah.

- Kegiatan yang diijinkan bersyarat berupa kegiatan atau bangunan yang berhubungan dengan sampah seperti penelitian dan pembinaan masyarakat. - Kegiatan yang dilarang berupa seluruh kegiatan yang tidak berhubungan dengan

pengelolaan sampah.

- Intensitas besaran KDB yang diijinkan ≤10%, KLB ≤ 10%, dan KDH ≥ 90%.

- Prasarana dan sarana minimum berupa unit pengelolaan sampah antara lain pembuatan kompos dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).

- Ketentuan lain-lain berupa kerjasama antara pelaku pengolah sampah dilakukan melalui kerjasama tersendiri sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen terkait