• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kemananan Pintu Rumah dengan Fingerprint dan Keypad berbasis Arduino

(House Door Security System with Fingerprint and Keypad Based of Arduino)

Hidayat Nur Isnianto1, Muhammad Arrofiq2, Rizal3

1,2 Program Diploma IV Teknologi Jaringan, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,

3 Program Diploma III Teknik Elektro, Departemen Teknik Elektro dan Informatika,

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Jln. Yacaranda Sekip Unit IV Yogyakarta 55281

email : hnisnianto@gmail.com Intisari — Rumah yang aman menjadi idaman setiap

orang. Kondisi rumah yang kosong sering dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan misalnya pencurian. Oleh karena itu, dibuat sistem keamanan yang terintegrasi yaitu dengan sensor fingerprint dan keypad untuk membuka pintu serta alarm dan led sebagai indikator jika pintu dibuka secara paksa. Sensor finger print sebagai autentikasi setiap anggota keluarga penghuni rumah. Pintu rumah dibuka dan dikunci dengan referensi sidik jari dan sandi sebagai pengganti kunci biasa. Arduino memproses sandi dan sidik jari untuk mengaktifkan solenoid door lock. Beberapa menu ditampilkan melalui LCD untuk menambahkan atau menghapus sidik jari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa solenoide door lock dapat bekerja dengan baik, pintu terbuka jika password dan sidik jari sesuai dengan yang tersimpan dalam database, dan jika tidak sesuai akan muncul alarm.

Kata kunci: Fingeprint, Keypad, Solenoid Door Lock, Arduino

I. PENDAHULUAN

Keamanan dan kenyamanan rumah tinggal menjadi idaman semua keluarga. Saat ini banyak keluarga yang menghabiskan waktunya untuk beraktivitas diluar rumah mulai dari bekerja, belanja, sekolah, les, atau karena macet di jalan.

Kondisi rumah yang kosong seperti ini sering dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan misalnya pencurian, sehingga sistem keamanan tambahan menjadi kebutuhan guna melindungi aset dan privasi pemilik. [1]

Modus operandi yang sering dilakukan adalah dengan merusak kunci pengaman. Jika sudah dapat masuk rumah, mereka akan membuka paksa pintu

atau jendela rumah tersebut. Sistem keamanan

menjadi kebutuhan untuk membantu menghindari pencurian dan masuknya orang yang tidak sah.[2]

Berdasar hal tersebut, maka pada penelitian ini dibuat sistem pengaman pintu menggunakan sensor sidik jari dan keypad, sehingga pintu dapat membuka hanya dengan kode dan sidik jari tertentu.

II. METODE PENELITIAN

Sensor fingerprint sebagai autentikasi setiap

anggota keluarga penghuni rumah. Anggota keluarga pemilik rumah yang akan memasuki

rumah diharuskan mengakses fingerprint dan

password, jika sesuai pintu dapat terbuka dan jika tidak akan muncul. Jika dibuka dari dalam, cukup

dengan menekan push button. Blok diagram sistem

yang direncanakan seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Blok diagram sistem yang direncanakan.

A. Sensor Fingerprint Miaxis SM-360

SM630A adalah sensor fingerprint (sidik jari)

yang di-release oleh Miaxis Biometrics. SM630A

berbentuk modul dan tersusun atas sensor optik

fingerprint, prosesor DSP dan memori flash. [3]

Fungsi yang tersedia meliputi penambahan atau

pendaftaran fingerprint, penghapusan, verifikasi,

upload, dan download fingerprint. Modul

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 67

Gambar 2. Modul sensor fingeprint.

Komunikasi antara host dan modul dengan

Comunication Packet, antara lain Packet Head(2

bytes) 0x4D dan 0x58, Packet flag (1 byte) 0x10

(command packet), 0x20 (data packet) 0x21(last packet) dan 0x30 (response packet), Packet length

(1 byte) adalah panjang konten, Packet Content

(N bytes) adalah konten yang dimiliki packet,

Check sum(1 byte) adalah Low 8 bytes dari sum

dari packet head ke check sum. [5]

B. Keypad

Keypad untuk memasukkan sandi sebagai

keamanan tambahan. Sehingga fingerprint hanya

dapat digunakan ketika sandi yang dimasukkan

benar. Keypad juga berfungsi untuk memilih menu

yang ditampilkan pada LCD. Rangkaian keypad

dengan arduino seperti pada Gambar 3. [6,7]

Gambar 3. Rangkaian Keypad- Arduino

C. Arduino UNO

Arduino UNO menggunakan Atmega328, memiliki 14 pin digital I/O, 6 pin PWM, 6 masukan

analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack

power, ICSP header, dan tombol reset. Pin yang digunakan seperti pada Tabel 1.[6,7]

Tabel 1. Pin Arduino yang digunakan

D. Solenoide Door Lock

Merupakan penguncian elektrik dengan lacthing

solenoid sebagai perangkat utamanya. Alat ini beroperasi dengan mengirimkan arus listrik ke

solenoida untuk melepaskan dan membuka pintu.

Electric strike dapat dipasangkan dengan akses

kontrol sidik jari (fingerprint). Bentuk Solenoide

Door Lock seperti Gambar 4.

Gambar 4. Solenoide Door Lock

Flowchart Sistem Keamanan Pintu Rumah dengan

fingeprint dan keypad berbasis Arduino seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Flowchart Sistem Keamanan Pintu

Rumah dengan fingeprint dan keypad

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 68

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Sandi

Pengujian ini untuk memastikan sistem keamanan dengan sandi berjalan dengan baik. Pengujian dilakukan dengan membuat rangkaian

keypad, LCD dan Arduino. Hasil pengujian dapat

dilihat pada LCD dan lampu LED seperti pada Gambar 6 dan Tabel 2.

Gambar 6. Sistem Memasukkan Sandi Tabel 2. Hasil pengujian Sandi dengan LCD

Sandi Hasil LCD Hasil LED

123456 234561

Dari Tabel 2 dapat dilihat ketika sandi benar maka LCD akan menampilkan “Sandi Benar” dan lampu LED hijau menyala, ketika sandi salah maka LCD akan menampilkan “Sandi Salah” dan lampu LED merah menyala.

B. Pengujian Menu

Pengujian ini untuk mengetahui pilihan menu berfungsi baik. Hasilnya seperti pada Gambar 7.

[a] Menambah Sidik Jari

[b] Menghapus Sidik Jari Gambar 7. Pilihan Menu pada Alat

Gambar 7 menunjukan bahwa semua menu yang diinginkan dapat dipilih dengan benar. LCD menampilkan menu menambah sidik jari untuk menambah ID dan menghapus sidik jari untuk ID yang diinginkan.

C. Pengujian Scan Fingerprint

Pengujian dilakukan dengan mengirimkan kode 0x4D+0x58+0x10+0x05+0x44+0x00+0x00+0x00+

0x10+0x0E dari Arduino ke modul fingeerprint.

Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 8.

[a] Mencari Sidik Jari [b] Meletakkan Sidik Jari

[c] Sidik Jari Didapatkan [d] Sidik Jari Benar

[e] Waktu pencarian

sidik jari habis [f] Tidak menemukan sidik jari yang cocok

Gambar 8. Pengujian scan fingerprint

Gambar 8 menunjukkan bahwa modul fingeprint

telah dapat dikendalikan oleh Arduino pada proses pencarian sidik jari.

D. Pengujian Add Fingeprint

Pengujian dilakukan dengan mengirimkan kode 0x4D+0x58+0x10+0x03+0x40+0x00+0x00+0xF8

dari Arduino ke modul fingerprint. Hasil pengujian

seperti pada Gambar 9.

[a] Mulai Menambah

Sidik Jari [b] Menambah Sidik Jari ID 1

[c] Menambahkan Sidik

Jari [d] Menambah sidik jari berhasil

[e] Sidik jari telah

ditambahkan [f] Waktu Habis

Gambar 9. Pengujian add fingerprint

Dari Gambar 9 diketahui bahwa modul fingeprint

telah dapat dikontrol oleh Arduino dengan benar pada proses penambahan sidik jari.

E. Pengujian Delete Fingeprint

Pengujian dilakukan dengan mengirimkan kode 0x4D+0x58+0x10+0x03+0x42+0x00+0x00+0xFA

dari Arduino ke modul fingerprint. Hasil pengujian

dapat dilihat pada Gambar 10.

[a] Mulai menghapus

sidik jari [b] Menghapus Sidik Jari ID 1

[c] Proses Menghapus

Sidik Jari [d] Mengapus Sidik Jari Sukses

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 69

Dari Gambar 10 diketahui bahwa modul

fingeprint telah dapat dikontrol oleh Arduino dengan benar pada proses penghapusan sidik jari.

Dengan melihat seluruh hasil pengujian maka

dapat diketahui bahwa modul fingeprint telah dapat

diakses dan dalam kondisi yang baik.

G. Pengujian Limith Switch

Limith switch dipasang pada atas pinggir pintu untuk mendeteksi pintu yang telah tertutup dimana

ketika pintu yang tertutup akan menekan limit

switch kemudian menonaktifkan solenoid sehingga

pintu terkunci. Tabel 3 menunjukkan hasil

pengujian limithswitch yang digunakan.

Tabel 3. Pengujian Limit Switch

Input Limit Switch Output Door Lock

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa ketika limit

switch ditekan maka solenoid akan nonaktif dan sistem akan kembali ke awal.

H. Pengujian Push Button

Push button sebagai pembuka pintu dari dalam

yang dipasang pada bagian belakang tembok untuk dapat ditekan dari dalam. Ketika ditekan, solenoid akan aktif sehingga pintu terbuka. Hasil pengujian push button dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengujian Push Button

Push Button Respon Sistem

Dari Tabel 4 terlihat bahwa ketika push button ditekan, maka indikator akan menyala dan solenoide aktif sehingga pintu dapat dibuka.

I. Pengujian Gabungan

Untuk dapat membuka pintu, pertama pengguna harus memasukan sandi seperti pada Gambar 11.

Gambar 11. Memasukkan Sandi

Jika sandi yang dimasukkan oleh pengguna benar sesuai dengan dengan memori pada Arduino maka LCD akan tertampil “Sandi Benar” namun jika sandi yang dimasukan salah maka LCD akan tertampil “Sandi Salah”.

Ketika sandi yang dimasukkan benar maka sistem akan dilanjutkan dengan mencari sidik jari yang benar. Dan ketika sandi yang dimasukkan salah maka sistem akan kembali ke awal yaitu memasukkan sandi. Setelah memasuki proses

mencari sidik jari maka fingeprint akan mencari

sidik jari yang telah tersimpan setelah sidik jari

pengguna diletakkan di modul fingeprint seperti

pada Gambar 12.

Gambar 12. Memasukkan Sidik Jari Setelah sidik jari ditemukan maka selanjutnya pintu terbuka. Pintu terbuka dengan mengaktifkan

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 70

Gambar 13. Pintu Terbuka

Gambar 14. Miniatur prototipe alat yang dibuat dari posisi luar.

Ketika pintu ditutup maka pintu akan

langsung terkunci dengan limit switch. Jika

pengguna ingin membuka pintu dapat dilakukan

dengan menekan tombol push button seperti pada

Gambar 15.

Gambar 15. Miniatur prototipe alat yang dibuat dari posisi dalam

IV. PENUTUP

Dari tahap perancangan, pembuatan, pengujian, dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem keamananan pintu rumah dengan

fingerprint dan keypad berbasis Arduino telah berfungsi dengan baik.

2. Pintu akan terbuka jika sidik jari dan kode yang dimasukan sesuai. Jika tidak sesuai alarm dari

buzzer akan berbunyi.

3. Jika dibuka dari dalam, cukup dengan menekan

tombol push button.

4. Sistem ini dapat menjadi salah satu referensi sebagai alat keamanan pada pintu rumah dengan mengandalkan sidik jari sebagai kunci utama dan sandi sebagai kunci keamanan ganda yang sangat praktis digunakan. Juga dilengkapi

dengan user interface menu untuk menambah

dan menghapus sidik jari dengan sangat mudah.

Ucapan Terima Kasih

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Gayuh Mifta Laksana dan Cahyo Tri Harsoyo yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

REFERENSI

[1] Oommen, Annie P., Rahul A P, Pranav V,

Ponni S, Nadeshan, Renjith., 2007, Design

and Implementation of a Digital Code Lock,

International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering, (An ISO 3297: 2007 Certified Organization) Vol. 3, Issue 2, February 2014 [2] Gayathri, M,. Selvakumari, Brindha, 2014,

Fingerprint and GSM based Security System,

International Journal of Engineering Sciences & Research Technology, April, 2014.

[3] Jack, 2014, Arduino Fingerprint Lock, diakses

dari http://www.instructables.com/id/Arduino-Fingerprint-Lock/?download=pdf pada 27 Januari 2015

[4] ______, 2014, Interfacing Fingerprint Reader

Integrated SM630 with Arduino Uno, diakses

dari

http://tutorial.cytron.com.my/2013/01/29/inter facing-fingerprint-reader-integrated-sm630-with-arduino-uno/ pada 27 Januari 2015

[5] ______, 2014, Arduino Fingerprint Lock,

diakses dari

http://duino4projects.com/projects/security-safety-projects/ pada tanggal 27 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2015 71

[6] Boxall, John., 2013, Arduino Workshop A

hands - on introduction with 65 projects, No Starch Press, Inc., 38 Ringold Street, San Francisco, CA 94103

[7] Blum, Jeremy., 2013, Exploring Arduino®

Tools and Techniques for Engineering Wizardry, John Wiley & Sons, Inc., 10475 Crosspoint Boulevard, Indianapolis, IN 46256.

Dokumen terkait