• Tidak ada hasil yang ditemukan

S

Vincent Bayu Tapa Brata

[email protected]

Mitos superioritas

kestabilan Linux

mengakibatkan kita

sering menganggap

enteng upaya

pemeliharaan sistem.

Padahal, banyak

sekaliutility dalam

Linux yang sangat

berguna untuk me-

ngecek, mengevaluasi

dan memelihara

kehandalan sistem.

elama ini

berbagai

utility

seperti free,badblocks, fsck,vmstat,top,dump, fdiskdiasumsikan hanya berguna bagi administrator atau komputer yang terhubung ke jaringan. Perkembangan di dunia Linux yang semakin menjanjikan, terutama lingkup desktop-nya semakin mengikis anggapan ini. Bagi pengguna desktop,utility ini sifatnya “mudah dipakai dan perlu”. Apalagi, koleksi utilitytersebut dapat dijalankan oleh user biasa, tidak harus oleh root.

Kiranya tidak cukup alasan apabila berbagai utilitypemeli- haraan sistem Linux dianggap sulit lantaran dijalankan lewat console atau terminal. Bila kita kurang jelas dan ingin memahami sintaks maupun berbagai optionbisa dilihat dengan perintah man <nama_utility>. Uraian berikut ini akan mencoba mengajak untuk memahami berbagai utility tersebut.

•free

free berfungsi untuk menge- tahui alokasi pemakaian memori CPU (prosesor), memori RAM, ser- ta memori swap(memori virtual). Sintaksnya:free -<option> Optionfree antara lain: -b : menampilkan hasil penge-

cekan dalam satuan bytes. -kb: menampilkan hasil penge-

cekan dalam satuan kilobyte. -mb: menampilkan hasil penge-

cekan dalam satuan mega byte.

-t: menampilkan hasil pengece- kan secara keseluruhan (total). Gejala ketidakberesan da- pat kita ketahui bila, misalnya, alokasi pemakaian memori tinggi, sementara aplikasi yang kita jalankan tidak banyak atau tidak terlalu memerlukan me- mori banyak. Hal ini bisa dise- babkan antara lain oleh ba- nyaknya proses yang resident saatstartup.

Virus atau wormdapat menjadi salah satu biang-nya. Harap diingat, Linux bukanlah sistem operasi yang kebal sama sekali akan serangan virus (baca uraian di halaman lain). •vmstat

vmstat bermanfaat untuk

mengetahui informasi tentang berbagai proses, alokasi memori, penulisan memori ke swap device, aktivitas CPU (prosesor).

Sintaksvmstatadalah: vmstat -n <waktu selang> <intensitas>

Waktu selang adalah jeda antara satu proses pengujian dengan proses berikutnya, dalam satuan detik. Intensitas adalah jumlah proses pengujian yang akan dilakukan.

Option-nmenyebabkan headerditampilkan hanya sekali. Beberapa kolom yang

mengandung informasi penting antara lain: procs(jenis proses): (r) proses-proses yang menunggu dalam antrean run time, (b)uninterupted sleep, serta (w)swaped out. Besarnya jumlah proses yang ada di antrean run timemerupakan salah satu penyebab lambatnya

kerja sistem. Selanjutnya, kolom swpdmenunjukkan jumlah penggunaan memori cadangan diharddisk. Kolom free menginformasikan jumlah memori yang siap dipakai. Kolombuffberisi informasi memori penyangga (penyimpan sementara sehingga proses menjadi lebih kontinu dan cepat). Kolom cachemenerang- kan jumlah memori yang tersisa dicache(penyimpan proses- proses yang sering dipakai dari harddisksehingga proses menjadi lebih cepat). Kolom (si) berisi jumlah memoryproses pagingdari harddisk, dan ke- balikannya adalah kolom (so).

Dari sisi hardware, besarnya jumlah antrean runtimedapat dikurangi antara lain dengan menggunakan perangkat berteknologihyperthreading (pada prosesor), penggunaan

teknologi Southbridge- Northbridge (pada

156

LINUX

•fsck

fsckbermanfaat untuk mengetes dan memperbaiki file systemLinux, baik yang berupa labelfile system (misalnya EXT3, EXT2), nama perangkat

(misalnya/dev/hd untuk harddisk), maupun titik kait / mountpoint (misalnya /,/ home,/boot). Sintaksnya:fsck [ - sACVRTNP ] [ -t fstype ] filesys [ ... ] [--] [ fsck-options ]

Misalnya: fsck –a /dev/ hda1

Option-nya adalah:

-t : menentukan tipe file system (FAT, EXT2/, EXT3, dan lainnya) - A : melihatfiletabelfile

system/etc/fstabdan menguji semua file system

-C : menampilkanprogress bar (hanya untuk ext2) -N : tidak mengeksekusi, ha- nya menampilkan apa yang akan dikerjakan -R : melewatkan (skip)root

file system (hanya jika denganoption-A) -T : tidak menampilkan

judul saat eksekusi -V : menampilkanoutput

yangverbose (detail) -filesys: nama partisi yang akan

dicek

-fsck-option :

-a : otomatis memperbaiki -r : memperbaiki secara

interaktif (setiap langkah akan ditanya- kan/konfirmasi dulu). Perintah fsck ini sebaiknya dilakukan saat device/media penyimpan dalam keadaan umount, karena ada kemungkinan mengakibatkan data corrupt,

sehinggafile system rusak. •badblocks

badblocksakan

melaksanakan proses pengecekan badblock yang ada dalam media penyimpan, misalnya partisi harddisk. Pengetesan ini memerlukan penentuan blok di mana pengetesan mulai dan blok di mana pengetesan berhenti. Jika tidak ditentukan, maka secara standar (default) blok awal dan blok akhir perangkat

penyimpan dipakai sebagai patokan.

Sintaks dari badblocks: badblocks [ -svwnf ] [ -b block- size ] [ -c blocks_at_once ] [ -i input_file ] [ -o output_file ] [ -p num_passes ] device [ last-block ][ start-block ] misalnya: badblocks –n /dev/fd0 Optiondari badblocks:

-b : menetapkan ukuran blok (dalam byte)

-c : menetapkan jumlah blok yang akan dicek

-f : melakukan pengujian dalam mode read/write (sangat tidak disarankan jika perangkat

penyimpan dalam keadaan mounted) -i : membaca daftar badblock

yang sudah ada dan men- skip-nya (karena sudah dianggapbad)

-o : mencatat hasil badblock ke dalam output file -p : mengulangi proses scan

sampai tidak ditemukan badblock sampai num_passes iterasi (default0setelah

pengujian selesai, langsung keluar)

-n : menggunakan mode non-

destructive read/write -s : menampilkan kemajuan

dari proses dengan menampilkan nomor blok -v : modeverbose(menampilkan

detail proses).

Sebaiknya, parameter –n digunakan supaya kemung- kinan rusaknya data hilang. •Top

Mirip dengan vmstatyang menggunakan waktu selang antarproses (delay),utility top menampilkan informasi proses- proses yang berlangsung di CPU (prosesor) sekaligus peringkat proses yang mengonsumsi memori paling banyak. Bedanya, kita bisa langsung melakukan melakukan tindakan terhadap

suatu proses langsung dariutility ini. Tindakan tersebut misalnya

menghentikan (kill) proses yang dalam keadaan

zombie (mati tidak, tapi terhenti, stuck). Caranya, tekan tombolk di key- boarddan isi nomor PID proses yang disajikan top. Sementara, untuk

mendapatkan Help, tekan tombol h. Tekan tombol q untuk keluar

dariutilitytop.

Sintaks: top -<options> Options:

-d : waktudelay dalam detik -p : hanya memonitor proses dengan nomor PID yang ditentukan

-q : menjalankantoptanpa melakukanrefresh -s : menjalankantopdalam

secure mode

-i : menjalankantopdan mengabaikan proses yang idleatau bersifat zombie Kita juga bisa mengirimkan sinyal untuk mematikan suatu proses dari consoledengan perintahkill.

Sintaksnya:$ kill <PID>. PID suatu proses dapat diketahui dengan perintah ps.

Seiring semakin eksisnya Linux, berbagai gangguan pasti telah menanti. Mempersiapkan diri dan membiasakan diri dari

dini adalah tindakan yang bijaksana. PC+

Dokumen terkait