LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.6 Sistem Operasi
akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.
2.1.6 Sistem Operasi
Materi yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari yang digunakan oleh siswa dan guru sebagai pedoman pembelajaran mata pelajaran produktif materi Sistem Operasi. a. Pengertian Sistem Operasi
Perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer.
Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Dalam struktur sistem komputer, sistem operasi merupakan lapisan kedua setelah hardware, yang diletakkan pada media penyimpan (hard disk) di komputer. Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk perangkat lunak aplikasi. Sistem operasi akan mengelola semua aktifitas komputer yang berkaitan dengan pengaksesan perangkat keras, pengelolaan proses seperti penjadwalan proses, dan pengelolaan aplikasi. Sistem operasi mempunyai peranan yang sangat penting.
b. Sistem Operasi Open Source
Istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut serta untuk disebarluaskan.
Sistem Operasi Linux termasuk kedalam Sistem Operasi berbasis Open Source. Sistem Operasi Linux merupakan sekumpulan perangkat lunak yang berada diantara program aplikasi dan perangkat keras. Salah satu fungsi dari sistem operasi adalah sebagai interface antara user dengan perangkat keras komputer. Ruang lingkup mata pelajaran sistem operasi linux ini berupa pengenalan sistem operasi open source berupa Linux Debian Wheezy. Untuk distro yang lain dapat digunakan sebagai pengayaan dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
Open source merupakan salah satu syarat bahwa suatu software dikatakan “free software”. Free software pasti open
22
source software, namun open source software belum tentu free software. Salah satu contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Sistem Operasi Linux merupakan jenis sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh komunitas. Dalam sistem Operasi Linux kita mengenal beberapa istilah diantaranya Distro dan Repository, yang akan dijelaskan berikut :
1. GNU Linux
GNU/Linux adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia di tahun 1991. Proyek GNU ini diluncurkan pada tahun 1984 untuk mengembangkan sebuah sistem operasi lengkap mirip UNIX berbasis perangkat lunak bebas, yaitu sistem GNU (GNU merupakan akronim berulang dari “GNU’s
Not Unix”; GNU dilafalkan dengan “genyu”). Nama itu
dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode-kode UNIX.
Pengembangan GNU dimulakan oleh Richard Stallman dan merupakan fokus asli Free Software Foundation (FSF).
2. Distro Linux
Distribusi Linux (Distro Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux dapat berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
3. Repository
Repository merupakan sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi linux yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari Server Mirror atau CD/DVD atau media penyimpanan lainnya. Dengan kata lain, repository adalah paket-paket khusus untuk sebuah sistem operasi yang kemudian paket-paket tersebut diinstal untuk mendapatkan kinerja lebih baik dari sebuah sistem operasi.
c. Sistem Operasi Close Source
Sistem operasi yang codenya tidak dibuka untuk umum, pemilik code yang close source bisa membagi source codenya
24
melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka sistem operasi ini tidak open source.
Sistem Operasi yang umum digunakan oleh personal komputer meliputi tiga kelompok besar yaitu keluarga Microsoft Windows, keluarga Unix dan keluarga Mac OS. Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi :
1. Generasi Pertama (1945-1955).
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965).
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.
3. Generasi Ketiga (1965-1980).
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi
multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
4. Generasi Keempat (Pasca 1980-an).
Dimana istem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
Karena sistem operasi merupakan software (perangkat lunak), maka sistem operasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman yang memiliki kode sumber (source). Sehingga berdasarkan lisensinya terdiri dari sistem operasi yang closed source (kode sumbernya tertutup) dan open source (kode sumbernya terbuka).
Closed Source adalah Sistem operasi yang codenya tidak dibuka untuk umum, pemilik code yang closed source bisa membagi source codenya melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. meskipun
26
gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka sistem operasi ini tidak open source. 2.1.7 Hasil Belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing) (Hamalik, 2001:27).
Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.
Hamalik (2001:159) bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa.
Nasution (2006:36) hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.
Dimyati dan Mudjiono (2002:36) hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.
Jika dikaji lebih mendalam, maka hasil belajar dapat tertuang dalam taksonomi Bloom, yakni dikelompokkan dalam tiga ranah (domain) yaitu domain kognitif atau kemampuan berpikir, domain afektif atau sikap, dan domain psikomotor atau keterampilan. Sehubungan dengan itu, Gagne (dalam Sudjana, 2010: 22) mengembangkan kemampuan hasil belajar menjadi lima macam antara lain: (1) hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingsikolastik, (2) strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termaksuk kemampuan memecahkan masalah, (3) sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian, (4) informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta dan (5) keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta memprestasikan konsep dan lambang.
Dari berbagai definisi hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan engan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan. Tes dan pengukuran memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil belajar.