• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

6. Sistem Operasi Pendukung Aplikasi a. Adobe Flash CS6

Flash adalah aplikasi yang memiliki kemampuan menggambar sekaligus menganimasikan, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan lainnya seperti dalam pembuatan game, presentasi, membangun web, animasi pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film.

Animasi yang dihasilkan flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat berupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud disini adalah grafik yang berbasis vektor, sehingga saat diakses melalui internet, animasi akan ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara, video maupun file gambar dari aplikasi lain.

Flash merupakan program grafis yang diproduksi oleh Macromedia Corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Macromedia Flash telah diproduksi dalam beberapa versi. Versi terakhir dari Macromedia Flash adalah Macromedia Flash 8, dan sekarang Flash telah berpindah vendor menjadi Adobe.

32

Adobe adalah vendor software yang membeli Flash dari vendor sebelumnya yaitu Macromedia. Sejak itu, Macromedia Flash berganti nama menjadi Adobe Flash. Versi terbaru dari Adobe Flash saat ini adalah Adobe Flash CS6 dan pembuatan animasi ini penulis menggunakan Adobe Flash CS6 sebagai aplikasinya.

Adobe Flash CS6 merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Adobe Flash CS6 menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS6 telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik.

Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi atau 3 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya, selain itu software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs website atau blog ,tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi website lainnya. Penggunaan aplikasi pada smartphone yang dibuat menggunakan aplikasi Adobe Flash CS 6 yang telah f t “ ”, t b harus menginstal Adobe AIR pada smartphone . A f t “ ” digunakan pada smartphone tidak dapat digunakan bila smartphone belum terinstal Adobe AIR.

33 b. Adobe AIR

Adobe AIR singkatan dari Adobe Integrated Runtime merupakan runtime environment antar platform yang dibangun menggunakan Adobe Flash, Adobe Flex, HTML dan Ajax yang dapat dipasang sebagai aplikasi desktop. Fungsi dari

Adobe AIR ialah sebagai media antar muka yang bekerja pada berbagai platform

yang berjalan pada sistem operasi Windows, Linux maupun MacOS seperti

Andriod, Iphone dan sebagainya.

Platform Air for Mobile merupakan fitur baru yang diakan oleh adobe flash. Fitur ini baru muncul pada adobe flash profesional versi 5,5 dan versi 6. Flash identik sebagai software pengembang media interaktif, animasi dan permainan yang dapat dijalankan di web. Perkembangan flash sudah semakin pesat dalam penggunaanya, tidak hanya sebagai aplikasi yang berbasis komputer tetapi flash dapat digunakan sebagai alat pembuat aplikasi mobile dengan platform AIR yang memanfaatkan ActionScript 3.0.

Penggunaan platform AIR membuat aplikasi dapat berjalan diberbagai platform OS seperti Windows, Mac Os dan Linux. Aplikasi yang dibangun menggunakan AIR tidak hanya memiliki sebuah tampilan dan nuansa seperti aplikasi native tetapi juga memiliki kemampuan yang sama seperti aplikasi native seperti dapat mengakses file local, menampilkan menu native dan element UI sesuai OS yang digunakan. (Wagner, 2011:3).

c. Android

Android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis linux dan bersifat terbuka atau opensource dengan lisensi GNU yang dimiliki Google.

34

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasinya sendiri. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat dikoneksikan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada hardware android. Android memungkinkan pengembang membuat program dalam berbagai bahasa pemrograman. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi nativeGoogle yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps , dan Google Calendar.

Menurut Khamid Qurays (2014: 1) terdapat versi android yang dijadikan platform pengembangan aplikasi adalah versi 4.1 keatas yaitu Jelly Bean versi 4.1, Jelly Bean versi 4.2, Jelly Bean versi 4.3, Kitkat versi 4.4.

Berikut versi yang dapat mendukung berjalananya aplikasi media pembelajarn membuat pola dasar busana wanita system Bunka :

1) Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain, pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat, selain itu versi 4.1 ini juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik. Permasalahan umum yang sering ditemui pengguna Android adalah baterai, namun Baterai dalam sistem Android Jelly Bean versi 4.1 ini diklaim cukup hemat.

35 2) Android versi 4.2 (Jelly Bean)

Android versi 4.2 ini merupakan versi terbaru dari versi versi Android sebelumnya. Jelly Bean V.4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain Notifications, Google Assistant, Face unlock dengan Liveness Check, Barrel Roll, Smart Widget, Google Now, Tehnologi Project Butter untuk meningkatkan responsifitas yang sangat baik, Sistem operasi yang cepat dan ringan, full chrome browser menjejalah internet menggunakan Google Chrome seperti pada PC. 3) Android versi 4.3 (Jelly Bean)

Android versi Jelly Bean 4.3, terdapat beragam pembaruan fitur pada versi ini diantaranya adalah teknologi smart bluetooth yang membuat bluetooth aktif tanpa menguras baterai. Mendukung Open GL ES 3.0, performa grafis yang lebih bagus dan realistis, kecepatan kinerja yang luar biasa cepat serta grafis memukau atau lebih halus.

4) Android versi 4.4 (Kitkat)

Android versi 4.4 kitkat memiliki fitur fitur baru antara lain Fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam aplikasi Google Hangouts. Terdapat fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat Printing secara nirkabel / mengirim perintah ke Laptop / PC yang terhubung dengan printer. Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistik.

Mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya baterai. Navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan, interface yang sangat halus, bisa mengakses aplikasi kamera dari layar yang terkunci.

36 7. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Menurut Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. (2001:407-412), pengembangan multimedia pembelajaran terdiri dari 3 aktivitas dan 3 tahap. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan multimedia adalah penentuan standart aplikasi, evaluasi yang berlanjut, dan project management. Tahap-tahap dalam pengembangan multimedia pembelajaran diawali dengan tahap perencanaan (planning), dilanjukan dengan perancangan (design) kemudian pengembangan produk (development ). Model pengembangan dapat dilihat pada gambar 2, sebagai berikut:

Gambar 2. The Model for Design and Development (Alessi, S.M. dan Trollip, S.R., 2001:410).

37

a. Aktivitas-aktivitas dalam pengembangan multimedia: 1) Standart

Standart merupakan langkah awal yang harus dilakukan pengembang dalam pengembangan multimedia. Dalam atribut standart dilakukan penentuan kualitas aplikasi.

2) Evaluasi yang Berlanjut(Ongoing Evaluasi)

Ongoing Evaluasi atau Evaluasi yang dilakukan secara terus menerus artinya evaluasi dilakukan selama pelaksanaan proses pengembangan. Evaluasi tersebut dilaksanaan dari tahap perencanaan, penuliasan pada konten, aktivitas berinteraksi dengan aplikasi, penetapan gambar yang relevan dan semua hal yang kurang sampai pengembangan selesai dilakukan.

3) Project management

Aktivitas ketika yang dilakukan dalam suatu projek pembuatan multimedia adalah manajemen dalam sumber daya, uang dan waktu. b. Tahap-tahap dalam pengembangan multimedia:

1) Perencanaan(Planning)

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan multimedia interaktif. Perencanaan yang baik akan memudahkan dalam pengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam melakukan tahaptahap selanjutnnya.

2) Perancangan(Design)

Tahap yang kedua adalah perancangan. Pada tahap ini dibuat spesifikasi mengenai arsitektur multimedia, gaya dan kebutuhan material. Hal-hal yang dilakukan pada tahap desain adalah:

38 a) Mencari ide

b) Analisi konsep

c) Membuat deskripsi program d) Mempersiapkan prototipe

e) Membuat flowchart dan storiboard f) Mempersiapkan script

g) Mendapat persetujuan client 3) Pengembangan(Development)

Tahap pengembangan merupakan implementasi dari tahap perancangan. Pada tahap pengembangan digunakan program komputer untuk mengelola keseluruhan bahan yang telah dikumpulkan pada tahap perencanaan (planning) menjadi seperti rancangan yang telah dibuat pada tahap perancangan (design). Pada tahap ini juga dilakukan product-testing , client feedback and, revision. Pengujian aplikasi media pembelajaran pola dasar system Bunka digunakan metode alpha testing , dan beta testing sesuai metode pengembangan multimedia pembelajaran yang ditulis oleh Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. (2001:413).

a. Alpha testing

Alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh kalangan pengembang atau orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Test alpha dilakukan sebelum produk diujikan kepada calon user . Pada test alpha dikumpulkan kekurangan dari aplikasi menurut tim pengembang atau tim ahli. Kumpulan saran dari tim ahli kemudian digunakan dalam perbaikan aplikasi.

39 b. Beta testing

Beta testing adalah pengujian aplikasi yang diujikan kepada sekelompok calon pengguna tanpa adanya kontrol dari pengembang. Pada test beta dikumpulkan kekurangan dari aplikasi menurut calon user . Pengujianini dilakukan untuk mendapat masukan dan mengetahui kelemahan yang ada pada program menurut sisi user.