Hasil dari penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu masih banyak hal yang dapat dikembangkan. Berikut merupakan saran dari penelitian ini, adalah:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambahkan parameter lain seperti kekeruhan, detergen, mangan, dll untuk dipantau sebagaimana yang tertulis pada Permenkes RI no. 416 Tahun 1990.
2. Penelitian berikutnya bisa menggunakan mikrokontroler lain seperti ESP32, menggunakan pengembangan dari konsep IoT yakni NB-IoT, dan penggunaan dasbor IoT lain seperti MQTT, dan Thinkspeak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Penulis menyarankan pada penelitian berikutnya untuk membuat sebuah sistem baru yang terintegrasi yang bisa memberikan solusi secaraotomatis pada parameter lain bila kondisi air tidak sesuai standar. Misal pemberian obatotomatis pada air agar kandungan TDS dalam air tetap terjaga sesuai dengan standar.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Amani, F., & Prawiroredjo, K. (2016). ALAT UKUR KUALITAS AIR MINUM DENGAN PARAMETER PH , SUHU , TINGKAT KEKERUHAN , DAN JUMLAH PADATAN TERLARUT. JETri, Volume 14, Nomor 1, 14, 49–62.
Barus, E. E., Louk, A. C., & Pinggak, R. K. (2018). OTOMATISASI SISTEM KONTROL pH DAN INFORMASI SUHU PADA AKUARIUM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN RASPBERRY PI 3. (March 2019).
https://doi.org/10.35508/fisa.v3i2.612
Cholifah, W. N., Sagita, S. M., & Yulianingsih. (2018). PENGUJIAN BLACK BOX TESTING PADA APLIKASI ACTION & STRATEGY BERBASIS ANDROID.
3(2), 206–210.
Elektro, T., Kristen, U., Elektro, T., & Kristen, U. (n.d.). Relay – Prinsip dan Aplikasi. 1–12.
Fitriyah, H., & Setyawan, G. E. (2019). Sistem Pemantauan Menggunakan Blynk dan Pengendalian Penyiraman Tanaman Jamur Dengan Metode Logika Fuzzy. 3(4).
Hamakonda, U., Suharto, B., & Liliya, S. (2019). ANALISIS KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN AIR PADA SUB DAS BOENTUKA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, Vol. 23, N.
Junaidi, J., & Prabowo, Y. (2018). Project Sistem Kendali Elektronik Berbasis Arduino.
Kesehatan, M., & Indonesia, R. (1990). PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416 / MEN . KES / PER / IX / 1990 Tentang Syarat-syarat Dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengawasan Kualitas Air. 1–10.
Kusmiyati, M. (2016). PRAKTIKUM KIMIA FARMASI.
Lakhoua, M. N., & Marcau, F. C. (2020). SYSTEM MODELING OF A CONBUSTION ENGINE BASED ON STRUCTURED ANALYSIS AND REAL TIME METHOD.
Murakabiman, Z., Wahyu, M., & Pratama, C. (2019). Pemanfaatan Arduino Uno Untuk Jemuran Pakaian Otomatis. (May), 0–10.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.33146.34246
Naslilmuna, Muhamad Muryani, Chatarina Santoso, S. (2018). ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DAN POLA KONSUMSI AIR MASYRAKAT SEKITAR INDUSTRI KERTAS PT JAYA KERTAS KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK. 4(1), 51–58.
Palimbunga, R. (2017). SISTEM MONITORING KEASAMAN AIR BERBASIS.
Politehnica, E. (2018). ACTA TECHNICA CORVINIESIS -Bulletin of Engineering.
Pratmono, D., Ardiansyah, A., Widodo, A., & Titiani, F. (2019). Pembuatan Alat Pendeteksi Kadar Logam Pada Air Berbasis Aduino UNO. 7(1), 29–34.
Purnomo, D. (2017). Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem Informasi.
2(2), 54–61.
Putri, D. M. (2017). MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT Pendahuluan.
Ramschie, A. A. S., & Manado, P. N. (2018). Modul Praktek Mokrokontroler.
Sitorus, U. S., & NurBaity, U. S. (2017). Pendeteksian pH Air Menggunakan Sensor pH Meter V1 . 1 Berbasis Arduino Nano.
Stephens, R. (2015). Software Engineering.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tito, C., Ampou, E. E., Nugroho, S. C., & Widagti, N. (2015). Pemanfaatan Data Logger Untuk Monitoring Suhu di Nusa Penida , Bali. (November).
Widodo, A., Suleman, S., & Safudin, M. (2019). PEMANFAATAN ARDUINO UNTUK MENDETEKSI KELEMBABAN TANAH. 7(2), 1–5.
Wiguna, P., Hannats, M., Ichsan, H., & Fitriyah, H. (2018). Rancang Bangun Filter Air Berbasis Arduino Pada Penampungan Air Menggunakan Metode Fuzzy.
2(10), 3442–3450.
Yurindra. (2017). Software Engineering (E. Rizka & B. M, Eds.). Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=4Jo9DwAAQBAJ&lpg=PA52&dq=yuri ndra+siklus+prototipe&hl=id&pg=PA52#v=onepage&q=yurindra siklus prototipe&f=false
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Wawancara 1
Wawancara dilakukan kepada staff laboratorium PDAM Tirta Benteng Nama : Ahmad Kautsar
Jabatan : Staff Laboratorium PDAM Tirta Benteng Hari : Senin, 10 Februari 2020
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : PDAM Tirta Benteng
Peneliti : Berapa kandungan pH yang normal pada air yang akan didistribusikan ?
Ahmad : Normal nya diantara 6,5 sampai 8,5 itu baru bisa didistribusikan nilai pH itu juga sesuai dengan keputusan mentri kesehatan.
Peneliti : Bagaimana cara kerja alat yang digunakan untuk mengukur pH ?
Ahmad :
Cara kerja yang kita gunakan itu masih manual, menggunakan sample untuk diukur di pH meter. Ambil air sample nya itu dipipa untuk pendistribusian. Sebelum mengukur pH sample alat
dikalibrasi dulu dengan cairan asam basa untuk mengetahui apakah alat berjalan atau tidak.
Peneliti : Untuk pengontrolan kandungan pH dilakukan berpakali sebelum didistribusikan ?
Ahmad :
Setiap 3 jam sekali kami kontrol untuk kandungan pH nya, sebetul nya pengontrolan pH itu dilakukan dari air baku sampai air siap untuk didistribusikan.
Peneliti : Apakah alat ini dapat mengeluarkan kesimpulan bahwa air aman atau tidak ?
Ahmad :
Tidak bisa, alat yang kita pakai ini hanya menampilkan nilai ph saja, setelah itu baru kami yang menentukan apakah ini aman atau tidak.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 2. Wawancara 2
Wawancara dilakukan kepada bapak penanggung jawab penampungan air bersih Desa Rawa Burung
Nama : Ahmad Romly Al Fathoni
Jabatan : Penanggung jawab penampungan air bersih Desa Rawa Burung Hari : Selasa, 2 Juni 2020
Pukul : 17.00 WIB
Tempat : Rumah yang bersangkutan
Peneliti : Hasil dari program pemerintah apakah penampungan ini ? Romly : Program KOTAKU naungan dinas P2KKP
Peneliti : Sejak tahun berapa penampungan air ini dapat digunakan oleh masyarakat ?
Romly : Sejak Agustus 2019
Peneliti : Biasanya digunakan untuk apa saja air yang diambil oleh masyarakat dari penampungan ini ?
Romly : Biasanya dimanfaatkan untuk memasak, mencuci dan mandi Peneliti : Apakah pernah ada masalah mengenai air yang digunakan oleh
masyarakat yang berasal dari penampungan air ini ?
Romly : Sejauh ini belum ada, tetapi pernah terjadi perubahan rasa pada air Peneliti : Bagaimana sistem dari penampungan air ini ?
Romly :
Dari penampungan air ini di alirkan kepada beberapa rumah melalui pipa bawah tanah dengan keran penutup yang di atur oleh
penanggung jawab
Peneliti : Apakah setiap torn air terdapat alat untuk mengukur pH dan TDS yang dapat dikontrol oleh penanggung jawab ?
Romly :
Tidak ada alat pengukur pH dan TDS, tetapi di awal sebelum diresmikan terdapat dinas yang menguji kelayakan akan dan tes berkala belum ada hingga saat ini mengenai kualitas air
Peneliti : Setiap penampungan air berapa orangkah yang ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab ?
Romly : Satu orang ditunjuk sebagai koordinator KPM dengan anggota Peneliti :
Apakah bermanfaat jika dihadirkan alat untuk mengukur kualitas atau kelayakan air untuk dikonsumsi pada panampungan air di desa rawa burung ini ?
Romly : Tentu sangat bermanfaat, karena akan membantu sekali untuk kita mengetahui jika terjadi perubahan pada kandungan air
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 3. Wawancara 3
Wawancara dilakukan kepada salah satu warga yang mengambil air pada penampungan air desa
Nama : Pauzatul Hasanah Jabatan : Ibu Rumah Tangga Hari : Rabu, 24 Juni 2020 Pukul : 13.20 WIB
Tempat : Rumah Yang Bersangkutan
Peneliti : Sudah berapa lama menggunakan air dari penampungan desa untuk sehari-hari ?
Pauzatul : Sudah 2 tahun
Peneliti : Apakah air yang digunakan pernah terjadi perubahan warna atau rasa ?
Pauzatul :
Pernah berubah dan cukup sering terjadi, air sering keruh dan kotor. Untuk rasa saya tidak tahu karena tidak menggunakannya untuk dikonsumsi, hanya untuk mandi dan mencuci
Peneliti : Apakah saudara/i mengetahui kualitas air dalam penampungan baik atau tidak nya untuk digunakan ?
Pauzatul : Untuk baik atau tidaknya saya tidak tahu, tapi selama pemakaian 2 tahun ini air cukup baik
Peneliti : Apakah terdapat alat atau sistem yang dapat memonitoring kualitas air dalam penampungan ?
Pauzatul : Sejauh ini saya belum mengetahuinya Peneliti :
Berhubungan dengan permasalahan yang ada, apakah menurut anda kehadiran sebuah alat atau sistem pendeteksi kualitas air bersih dibutuhkan oleh masyarakat yang menggunakan air dari penampungan desa ?
Pauzatul :
Sangat dibutuhkan, terlebih lagi untuk masyarakat yang memakai air tersebut untuk dikonsumsi. Karena kualitas air tersebut
berpengaruh pada kesehatan mereka
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 4. Pengujian Sensor TDS
Lampiran 5. Pengujian Relay dan Pompa1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 6. Pengujian relay dan pompa 2
Lampiran 7. Pengujian Sistem Terhadap Air Kotor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 8. Pengujian Sistem Terhadap Air Tanah
Lampiran 9. Pengujian Sistem Terhadap PAM Mentah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 10. Pengujian Sistem Terhadap PAM Matang
Lampiran 11. Pengujian Sistem Terhadap Air Isi Ulang 1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta