• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

C. Sistem Penggajian dan Pengupahan

Sistem penggajian dan pengupahan adalah prosedur dan catatan-catatan

yang digunakan unuk menetapkan secara tepat besaran gaji dan upah yang

1. Gaji dan Upah

Pada dasarnya, pembayaran kepada karyawan dapat dibedakan

menjadi dua golongan, yaitu:

a. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.

b. Upah umumnya merupakan pembayaran atas jasa yang dilakukan oleh

karyawan pelaksana (buruh).

2. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

adalah (Mulyadi, 2001: 374):

a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

b. Kartu jam hadir

c. Kartu jam kerja

d. Daftar gaji dan daftar upah

e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

f. Surat pernyataan gaji dan upah

g. Amplop gaji dan upah

h. Bukti kas keluar

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

a. Jurnal umum

Dalam pencatatan gaji jurnal umum digunakan untuk mencatat

distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam

perusahaan.

b. Kartu harga pokok produk

Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung yang

dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c. Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak

langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam

perusahaan.

d. Kartu penghasilan karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai

potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Di samping itu,

kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji

karyawan dan ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan.

4. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah

(Mulyadi, 2001: 382):

a. Fungsi kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,

membuat surat tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan

gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.

b. Fungsi pencatat waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan

kehadiran bagi semua karyawan perusahaan.

c. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi

penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang

menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.

Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi

akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar

untuk pembayaran gaji kepada karyawan.

1) Bagian Utang. Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang

dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk

memproses pembayaran gaji yang tercantum dalam daftar gaji.

Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberikan

otorisasi kepada fungsi pembayaran gaji seperti tercantum dalam

daftar gaji.

2) Bagian Kartu Biaya. Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya

yang dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk

mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan

3) Bagian Jurnal. Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang

bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

d. Fungsi akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul

dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan.

e. Fungsi keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran

gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut

kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk

selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.

5. Prosedur yang Membentuk Sistem

Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian adalah

(Mulyadi, 2001: 385):

a. Prosedur pencatatan kehadiran

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat kehadiran karyawan yang

diselenggarakan oleh fungsi pencatatan kehadiran yang menggunakan

daftar hadir pada pintu masuk perusahaan.

b. Prosedur pencatatan waktu kerja

Prosedur ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja

langsung kepada produk yang diproduksi.

c. Prosedur pembuatan daftar upah dan gaji

Fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. Data yang

keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

penghentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan

sebelumnya dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan

kena pajak, maka informasi mengenai potongan PPh Pasal 21 dihitung

oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam

kartu penghasilan karyawan.

d. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah

Dalam prosedur distribusi biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan

kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk mengendalikan

biaya dan perhitungan harga pokok produk.

e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Bukti kas keluar dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan

berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi

pembuat daftar gaji.

f. Prosedur pembayaran upah

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi

keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada

fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi

keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan

6. Unsur Pengendalian Intern Dalam Siklus Penggajian dan Pengupahan

Unsur pengendalian intern dalam siklus penggajian dan

pengupahan yaitu (Mulyadi, 1992:343) :

a. Organisasi

1) Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

pembayaran gaji dan upah.

2) Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi.

b. Sistem Otorisasi

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

harus memiliki surat keputuan pengangkatan sebagai karyawan

perusahaan yang ditandatangani oleh direksi.

2) Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan

pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus

didasarkan pada surat keputusan direksi.

3) Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan

upah yang diotorisasi oleh kepala fungsi personalia.

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu.

5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

6) Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala fungsi

personalia.

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi

oleh kepala fungsi akuntansi.

c. Prosedur Pencatatan

1) Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji dan upah karyawan.

2) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi

katelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.

d. Praktik yang Sehat

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung.

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan

ketelitian perhitungannya oleh fungsi pembuat bukti kas keluar

sebelum dilakukan pembayaran.

4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

kartu penghasilan karyawan.

5) Kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

7. Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian

Berikut ini diuraikan sistem akuntansi penggajian kepada

karyawan yang gajinya dibayar secara bulanan. Bagan alir dokumen

Bagian Pencatat Waktu

Bagian Gaji & Upah

Mulai

Mencatat jam hadir karyawan

Katu Jam Hadir

Mencatat Daftar Hadir 1 1 Membuat Daftar Gaji Membuat Rekap Gaji SPG 2 RDG 2 8 KJH Daftar Hadir Karyawan Daftar Gaji KJH Daftar Hadir 1 2 2 1 1 1 2 T T T

KJH = Kartu Jam Hadir RDG = Rekap Daftar Gaji SPG = Surat Pernyataan Gaji DG = Daftar Gaji Kartu penghasilan karyawan Kartu Penghasilan Karyawan DG Bukti Kas Keluar 3 2

Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian Sumber: Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001: 397)

Bagian Utang 2 KPK SPG 2 RDG 2 Daftar Gaji KPK SPG 2 RDG 2 DG Membuat Bukti Kas Keluar 3 2 Bukti Kas Keluar RDG DG Bukti Kas Keluar 7 3 4 9 1 2 1 1 1 KPK = Kartu Penghasilan Karyawan

Mencatat nomor cek pada register bukti kas keluar 1 1 1 Register bukti kas keluar

Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) Sumber: Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001: 398)

4 KPK SPG RDG 2 DG 3 Bukti Kas Keluar 2 1 1

Mengisi cek & memintakan tanda tangan atas cek 6 Menguangkan cek ke bank & memasukkan uang ke amplop gaji Membubuhkan cap lunas pada bukti

dan dokumen pendukungnya Membahayakan gaji

kpd. karyawan & meminta tanda tangan atas kartu

penghasilan karyawan 6 KPK SPG RDG 2 DG 3 Bukti Kas Keluar 2 1 1 7 8 Dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama dengan pemasukan uang gaji

Bagian Keuangan

Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) Sumber: Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001: 399)

3 9 BKK RDG Membuat Bukti Memorial BKK RDG Bukti Memorial Jurnal Umum RDG Daftar Gaji Bukti Kas Keluar Register Cek 5 BKK RDG Bukti Memorial 5 Kartu Biaya Selesai N N 1 2 1 1 1 1 2 2 2

BKK = Bukti Kas Keluar

Bagian Jurnal Bagian Kartu Biaya

Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) Sumber: Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001: 400)

Dokumen terkait