ALJABAR MAX-PLUS BILANGAN KABUR
Definisi 4.2 Operasi Max dan Plus atas Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
4.4 Sistem Persamaan Linear Atas Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
(β): Andaikan π΄0 β πmaxπΓπirredusible, maka π΄0 irredusible. Kemudian untuk setiap
πΌ β₯ 0, berlaku π΄πππΌ β π΄ππ0 untuk setiap π dan π. Hal ini berakibat [π΄πΌ, π΄πΌ] β [π΄0, π΄0], sehingga untuk setiap π΄ β [π΄πΌ, π΄πΌ] irredusible. Akibatnya π΄πΌ irredusible untuk setiap πΌ β [0,1]. Jadi terbukti π΄Μ irredusible. Bukti selesai.
Proposisi 4.1 4.3.3 Jika πΜ β π (π)maxπΓπ merupakan matriks adjesensi kabur suatu graf taksiklik π’Μ, maka πΜβπ = πΜ, untuk semua π > π, dengan π adalah panjang lintasan terpanjang dari π’Μ.
Bukti: Mengingat πΜ β π (π)maxπΓπmerupakanmatriks adjesensi kabur, maka matriks interval, yaitu matriks πππ‘πππππ β πΌ, ππΌβ [ππΌ, ππΌ] merupakan matriks adjasensi interval untuk setiap πΌ β [0,1]. Mengingat graf berarah tersebut taksiklik, maka, (ππΌ)βπ = π, untuk semua π > π dan untuk semua πΌ β [0,1]. Dengan demikian untuk semua π > π berlaku πΜβπ = πΜ.
Bukti selesai
4.4 Sistem Persamaan Linear Atas Aljabar Max-Plus Bilangan Kabur
Dalam sub bab ini akan dibahas persamaan linear max-plus bilangan kabur yang merupakan generalisasi dari sistem persamaan linear max-plus. Penyelesaian sistem persaman linear max-plus interval melalui teorema dekomposisi. Ada dua macam sistem persamaan linear max-plus bilangan kabur yang akan dibahas, yaitu sistem persamaan linear input-output max-plus bilangan kabur dan sistem persaman linear iterative max-plus bilangan kabur. Terlebih dahulu akan dibahas sistem persamaan linear input-output max-plus bilangan kabur yang mempunyai bentuk umum π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ, dimana π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ . Sistem persaman linear input-output max-plus bilangan kabur tersebut selanjutnya cukup disebut sistem kabur π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ (Rudhito,2011).
47
Definsi 4.8 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ . Suatu vektor bilangan kabur
πΜββ π (π)maxπ disebut penyelesaian bilangan kabur sistem persamaan linear max-plus bilangan kabur π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ jika πΜβ memenuhi sistem tersebut.
Definisi 4.9 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ . Suatu vektor bilangan kabur π₯Μβ²β π (π)maxπ disebut subpenyelesaian terbesar bilangan kabur sistem kabur π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ jika berlaku π΄Μ βΜ π₯Μβ² βΊFm πΜ.
Definisi 4.10 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ . Suatu vektor bilangan kabur π₯ΜΜ β π (π)maxπ disebut subpenyelesaian terbesar bilangan kabursistemkabur
π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ jika π₯Μβ²βΊFm π₯ΜΜ untuk setiap subpenyelesaian bilangan kabur π₯Μβ² dari sistem π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ.
Misalkan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dengan unsur-unsur tiap kolomnya tidak semuanya sama dengan πΜ dan πΜ β π (π)maxπ . Maka, vektor internal π₯ΜπΌβ [β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) , β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))] merupakan subpenyelesaian terbesar sistem interval π΄πΌβ π = ππΆ untuk setiap πΌ β [0,1]. Perhatikan bahwa
π₯ΜππΌ= [β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))
π, β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))
π
] adalah suatu interval. Mengingat π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ , maka jika πΌ β€ π½ berlaku
π΄πΌ βΊm π΄π½ βΊm π΄π½ βΊmπ΄πΌ dan π πΌβΊm π π½ βΊm π π½ βΊmπ πΌ. Meskipun operasi β
dan β pada matriks konsisten terhadap urutan β βΊmβ, tetapi ketaksamaan
β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) βΊmβ ((π΄π½)Tβ (βπ π½)) βΊm((π΄π½)Tβ
(βπ π½)) βΊm((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) tidak selalu dipenuhi. Akibatnya (β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)))
π
βΊm (β ((π΄π½)Tβ (βπ π½)))
π
48
((π΄π½)Tβ (βπ π½))
π
βΊm ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))
π
juga tidak selalu dipenuhi. Jadi
[β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))
π, β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ))
π
] tidak selalu merupakan keluarga interval tersarang.
Definisi 4.11 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπdenganunsur-unsur setiap kolomnya tidak semuanya sama dengan πΜ dan πΜ β π (π)maxπ . Didefinisikan vektor bilangan kabur π₯ΜΜ
yang komponen-komponennya adalah π₯ΜΜπ, yaitu bilangan kabur dimana potongan β πΌ βnya adalah π₯ΜππΌ= [π₯ΜππΌ, π₯ΜππΌ]. Batas-batas π₯ΜππΌ didefinisikan secara rekursif berikut. Misalkan π₯ΜππΌ= min {β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) π, β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) π } dan π₯ΜππΌ = β ((π΄πΌ)Tβ (βπ πΌ)) π . π₯ΜππΌ = {
minπ½β[0,1]{π₯Μππ½} jika minπ½β[0,1]{π₯Μππ½} βΊmπ₯ΜππΌ {π₯Μπ
π½ ππππ π₯Μππ½ βΊm π₯ΜππΌ
π₯ΜππΌ ππππ π₯Μππ½ β»m π₯ΜππΌuntuk setiap πΌ, π½ β [0,1], πΌ > π½ jika π₯Μπ
πΌ βΊmπ½β[0,1]min {π₯Μππ½}
π₯ΜππΌ = {π₯Μπ
π½ ππππ π₯Μππ½ βΊm π₯ΜππΌ
π₯ΜππΌ ππππ π₯Μππ½ β»m π₯ΜππΌuntuk setiap πΌ, π½ β [0,1], πΌ < π½ .
Perhatikan bahwa keluarga potongan β πΌ komponen vektor bilangan kabur π₯ΜΜ seperti Definisi 4.1 di atas sungguh-sungguh merupakan keluarga
potongan β πΌ suatu bilangan kabur. Hal ini karena π₯ΜππΌ didefinisikan dengan menggunakan π₯ΜππΌ dan karena
a. π merupakan interval, maka π₯ΜππΌ juga merupakan interval,
b. π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ , maka π΄1ππ β β dan ππ1 β β sehingga π₯Μπ1 β β . Sementara dari definisi rekursif di atas nampak bahwa π₯Μπ1 = [π₯Μπ1, minπ½β[0,1]{π₯Μππ½}],
49
π₯Μπ1 = {π½β[0,1]max {π₯Μπ
π½} jika untuk setiap πΌ β [0,1]π₯ΜππΌ βΊm π½β[0,1]min {π₯Μππ½} max
π½β[0,1]{π₯Μππ½} jika terdapat πΌ β [0,1]π₯ΜππΌ β»m π½β[0,1]min {π₯Μππ½} ,
sehingga π₯Μπ1 β β ,
c. dari definisi π₯ΜππΌ pada definisi 4.1 di atas nampak π₯ΜππΌ merupakan keluarga interval tersarang.
d. π΄Μ β π (π)maxπΓπ dan πΜ β π (π)maxπ , maka π΄ππ0 dan ππ0 masing-masing terbatas, π₯Μπ0
terbatas. Sementara dari definisi rekursif di atas nampak bahwa π₯Μπ0 = [π₯Μπ0, π₯Μπ0],
dengan π₯Μπ0 = {π½β[0,1]min {π₯Μπ
π½} jika untuk setiap πΌ β [0,1]π₯ΜππΌ β»m π½β[0,1]min {π₯Μππ½} min
π½β[0,1]{π₯Μππ½} jika terdapat πΌ β [0,1]π₯ΜππΌ βΊm π½β[0,1]min {π₯Μππ½} ,
sehingga π₯Μπ0 juga terbatas.
Dengan menggunakan teorema dekomposisi dapat diperoleh komponen-komponen vektor kabur π₯ΜΜ, yaitu
π₯ΜΜπ = β πΜππΌ
πΌβ[0,1]
dimana πΜππΌ adalah himpunan kabur dalam π dengan fungsi keanggotaannya
ππΜππΌ(π₯) = πΌπ(π)ππΌ(π₯), di mana π(π)ππΌ adalah fungsi karakteristik interval π₯ΜππΌ. Dengan konstruksi π₯ΜΜ di atas nampak bahwa π₯ΜΜ merupakan bilangan kabur terbesar di mana
π₯ΜππΌβΊIm π₯Μπβ²πΌ untuk setiap πΌ β [0,1] dan untuk setiap π = 1,2,3, β¦ , π. Teorema berikut memberikan eksistensi subpenyelesaian terbesar bilangan kabur dari sistem
π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ.
Teorema berikut menjamin bahwa vektor bilangan kabur seperti yang didefinisikan pada Definisi 4.4 di atas merupakan subpenyelesaian terbesar sistem
π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ seperti di atas.
Teorema 4.3 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dengan unsur-unsur setiap kolomnya tidak semuanya sama dengan πΜ dan πΜ β π (π)maxπ . Vektor bilangan kabur πΜΜ yang
50
komponen-komponennya didefinisikan seperti pada Definisi 4.4 di atas merupakan subpenyelesaian terbesar bilangan kabur sistem π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ.
Bukti vektor interval π₯ΜπΌ dimana komponen-komponennya adalah π₯ΜππΌ= [π₯ΜππΌ, π₯ΜππΌ], dengan π₯ΜππΌ = min {β((π΄πΌ)πβ (βππΌ))π, β((π΄πΌ)πβ (βππΌ))π} dan
π₯ΜππΌ β((π΄πΌ)πβ (βππΌ))π untuk setiap π = 1,2,3, β¦ , π, merupakan subpenyelesaian terbesar sistem interval π΄πΌβ π = ππΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Misalkan π₯ΜΜ adalah vektor bilangan kabur yang komponen-komponennya berupa bilangan kabur π₯ΜΜπ, dimana potongan β πΌ βnya adalah π₯ΜππΌ = [π₯ΜππΌ, π₯ΜππΌ] yang batas-batasnya didefinisikan secara rekrusif seperti pada Definisi 4.1 di atas (Rudhito, 2011).
Dari definisi π₯ΜππΌ di atas nampak bahwa π₯ΜππΌ βΊImπ₯Μπβ²πΌ . Dengan demikian
πΜπΌ βΊIm πΜβ²πΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Mengingat vektor interval πΜβ²πΌ merupakan subpenyelesaian terbesar sistem interval π΄πΌβ π = ππΌ untuk setiap πΌ β [0,1], maka berlaku bahwa π΄πΌβ πΜπΌ βΊImππΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Mengingat
π₯ΜππΌ βΊImπ₯Μπβ²πΌ untuk setiap πΌ β [0,1] dan operasi β pada matriks interval konsisten terhadap urutan " βΊIm" , maka π΄πΌβ πΜπΌβΊImπ΄πΌβ πΜβ²πΌ βΊIm ππΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Dengan demikian π΄Μ βΜ π₯ΜΜ βΊImπΜ, yang berarti π₯ΜΜ merupakan subpenyelesaian sistem π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ. Misalkan vektor kabur π₯Μβ² β π (π)maxπ adalah subpenyelesaian kabur sistem π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ maka berlaku π΄Μ βΜ π₯Μβ² βΊFm πΜ atau untuk setiap πΌ β [0,1],
π΄πΌβ π₯β²πΌ βΊIm ππΌ. Mengingat vektor interval π₯ΜπΌ merupakan subpenyelesaian terbesar sistem terbesar sistem interval π΄πΌβ π₯ = ππΌ, maka π₯β²πΌ βΊImπ₯Μβ²πΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Selanjutnya untuk menunjukkan bahwa π₯Μβ²βΊFm π₯ΜΜ, tinggal ditunjukkan bahwa π₯Μπβ² βΊFm π₯ΜΜπ atau π₯πβ² βΊlmπ₯ΜππΌ untuk setiap πΌ β [0,1]. Andaikan terdapat πΌπ β [0,1] sedemikian seingga π₯πβ²πΌπ βlmπ₯ΜππΌπ yang ekivalen dengan
π₯πβ²πΌπ β»mπ₯ΜππΌπ atau π₯πβ²πΌπ β»m π₯ΜππΌπ.
51
i. Andaikan π₯ΜππΌπ βΊm π₯Μπβ²πΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ. Hal ini berakibat π₯πβ²πΌπ βπ π₯Μπβ²πΌπ. Mengingat π₯Μπβ²πΌπ merupakan subpenyelesaian terbesar sistem π΄πΌπβ π = ππΌπ. Kontradiksi dengan fakta bahwa π₯Μβ² merupakan subpenyelesaian bilangan kabur π΄Μ βΜ πΜ = πΜ.
ii. Andaikan π₯ΜππΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ βΊmπ₯Μπβ²πΌπ. Berdasarkan pendefinisian secara rekursif pada Definisi 4.1 di atas untuk π₯ΜππΌ, maka terdapat πΌπ β [0,1],
ππ β₯ ππ sedemikian hingga π₯ΜππΌπ βΊm π₯Μπβ²πΌπ βΊmπ₯πβ²πΌπ. Andaikan tidak demikian, maka π₯ΜππΌπ βΊm π₯Μπβ²πΌπ βΊmπ₯πβ²πΌπ, yang kontradiksi dengan pengandaian di atas. Selanjutnya, karena keluarga potongan β πΌ
komponen vektor bilangan kabur π₯Μβ² adalah tersarang, maka berlaku
π₯πβ²πΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ. Mengingat π₯ΜππΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ dan π₯πβ²πΌπ βΊmπ₯πβ²πΌπ, maka
π₯ΜππΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ. Hal ini berakibat πβ²πΌπ βπ πΜβ²πΌπ. Mengingat πΜβ²πΌπ
merupakan subpenyelesaian terbesar sistem π΄πΌπβ π = ππΌπ maka
π΄πΌπ β πβ²πΌπ βπ ππΌπ . Kontradiksi dengan fakta bahwa π₯Μβ² merupakan subpenyelesaian bilangan kabur sistem π΄Μ β πΜ = πΜ.
iii. Andaikan π₯ΜππΌπ = minπ½β[0,1]{π₯Μππ½} βΊmπ₯πβ²πΌπ βΊm π₯ΜππΌπ. Mengingat potongan β Ξ±
komponen vektor bilangan kabur π₯Μβ² berupa interval, maka π₯πβ²πΌπ βΊm π₯πβ²πΌπ. Berdasarkan pendefinisian rekursif pada Definisi 4.4 di atas, maka terdapat
πΌπ, π½ββ [0,1], πΌπ β€ πΌπ sedemikian hingga π₯Μππ½β βΊm π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ. Andaikan tidak demikian maka π₯ΜππΌπ β minπ½β[0,1]{π₯Μππ½}, yang kontradiksi dengan pengandaian di atas. Selanjutnya, karena keluarga potongan β πΌ komponen vektor bilangan kabur π₯Μβ² adalah tersarang, maka π₯πβ²πΌπ βΊmπ₯πβ²πΌπ. Mengingat π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ dan π₯πβ²πΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ, maka π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ. Hal ini berakibat πβ²πΌπ βπ πΜπΌπ. Mengingat πΜπΌπ merupakan sub penyelesaian terbesar sistem π΄πΌπ β π = ππΌπ maka π΄πΌπ β πβ²πΌπ βπ ππΌπ. Kontradiksi
52
dengan fakta bahwa π₯Μβ² merupakan subpenyelesaian bilangan kabur sistem
π΄Μ βΜ πΜ = πΜ.
b. Untuk kasus π₯πβ²πΌπ β»π π₯ΜππΌπ ada dua kemungkinan berikut.
i. Andaikan π₯ΜππΌπ βΊπ π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ. Hal ini berakibat πβ²πΌπ βmπ₯ΜπΌπ . Mengingat π₯ΜπΌπ merupakan subpenyelesaian terbesar sistem π΄πΌπ β π = ππΌπ maka π΄πΌπ β πβ²πΌπ βmππΌπ. Kontradiksi dengan fakta bahwa π₯Μβ²
merupakan subpenyelesaian bilangan kabur sistem π΄Μ βΜ πΜ = πΜ.
ii. Andaikan π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ βΊπ π₯ΜππΌπ. Berdasarkan pedefinisian pada Definisi 4.4 untuk π₯ΜππΌπ, maka terdapat πΌπ β [0,1], πΌπ β€ πΌπ sedemikian hingga
π₯ΜππΌπ βΊπ π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ. Andaikan tidak demikian, maka
π₯πβ²πΌπ βΊπ π₯ΜππΌπ βΊπ π₯ΜππΌπ, yang kontradiktif dengan pengandaian di atas. Selanjutnya, karena keluarga potongan β Ξ± komponen vektor bilangan kabur π₯Μβ² adalah tersarang, maka berlaku π₯πβ²πΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ . Mengingat
π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ dan π₯πβ²πΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ, maka π₯ΜππΌπ βΊπ π₯πβ²πΌπ . Hal ini berakibat
π₯β²πΌπ βmπ₯ΜπΌπ. Mengingat π₯ΜπΌπ merupakan subpenyelesaian terbesar sistem
π΄πΌπ β π = ππΌπ maka π΄πΌπ β πβ²πΌπ βm ππΌπ. Kontradiksi dengan fakta bahwa π₯Μβ² merupakan subpenyelesaian bilangan kabur sistem π΄Μ βΜ πΜ = πΜ. Selanjutnya dengan Teorema Dekomposisi diperoleh subpenyelesaian terbesar sistem di atas yaitu vektor bilangan kabur π₯ΜΜ dengan komponen-komponennya adalah
π₯ΜΜπ = β πΜππΌ
πΌβ[0,1]
dimana πΜππΌ adalah himpunan kabur dalam π dengan fungsi keanggotaannya
ππΜππΌ(π₯) = πΌπ(π)ππΌ(π₯), dimana π(π)ππΌ adalah fungsi karakteristik interval π₯ΜππΌ. Bukti selesai
53
Secara umum eksistensi penyelesaian bilangan kabur untuk sistem π΄Μ βΜ π₯Μ = πΜ diberikan dalam teorema berikut ini.
Teorema 4.4 Diberikan π΄Μ β π (π)maxπΓπ dengan unsur-unsur setiap kolomnya tidak semuanya sama dengan πΜ dan πΜ β π (π)maxπ . Sistem π΄Μ βΜ πΜ = πΜ mempunyai penyelesaian jika dan hanya jika π΄Μ βΜ πΜΜ β»Fm πΜ, dimana vektor πΜΜ adalah subpenyelesaian terbesar bilangan kabur sistem π΄Μ βΜ πΜ = πΜ.