• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan kajian ini akan dibagi dalam lima bab. Masing-masing bab akan dijelaskan secara komprehensif –mendukung satu sama lain.

Penyajian penelitian ini, sebagaimana lazimnya, dimulai dengan bab pendahuluan. Mula-mula penulis akan memaparkan latar belakang masalah yang berisi tentang alasan akademik penulis mengangkat tema ini. Tujuan dan manfaat penelitian juga akan dijelaskan dalam rangka mempertegas urgensi penelitian ini dan nilai kontribusi yang bisa diambil. Lanjut, tinjauan pustaka juga akan diketengahkan untuk memperjelas dan membedakan posisi kajian ini dengan karya-karya sebelumnya. Setelah itu, metode pembahasan-tahapan ilmiah yang akan dilalui- juga akan dideskripsikan agar kajian ini lebih terarah dan sistematis. Terakhir yaitu sistematika pembahasan yang berupa argumentasi atau alasan-alasan kajian bab per bab.

Pada bab kedua, akan memaparkan sekilas tentang al-Asma>’ al-H{usna>,

menyangkut juga perdebatan mengenai jumlah nominal dari nama-nama yang termasuk al-Asma>’ al-H{usna>. Kemudian pemaparan nama-nama yang disebutkan dalam surah al-Taubah. Setelah itu penjelasan mengenai pelacakan makna leksikal (original meaning) dari kesepuluh nama yang dipakai dalam surah al-Taubah.

Pada bab ketiga, akan diuraikan makna semantis dari kesepuluh nama tersebut dalam al-Qur’an. Langkah pertama yang dilakukan yaitu upaya

13

collecting ayat-ayat dengan pendekatan parallel retorik serta melihat kolokasi setiap nama. Dari kajian ini, akan terlihat makna-makna yang ditimbulkan setelah kata tersebut memainkan peran dalam struktur ayat.

Pembahasan pada bab ke empat, dengan mengawinkan makna original dan makna semantik, penulis akan menerapkan pendekatan sintagmatik untuk melihat hubungan al-Asma>’ al-H{usna> dengan kata ataupun struktur kalimat yang memberikan penekanan makna. Pendekatan menjadi penting dengan mengungkap relasi tiap unsur kata yang membentuk struktur ayat. Dengan begitu, relasi

pemilihan nomina tertentu dari al-Asma>’ al-H{usna> sebagai penutup dengan

kandungan ayat dapat terungkap.

Pada bab terakhir, yaitu bab lima penulis akan memaparkan kesimpulan yang diselaraskan dengan sistematika pembahasan untuk mempermudah penelusuran terhadap permasalahan yang dikemukakan dan jawaban atas permasalahan tersebut. Selanjutnya, saran-saran untuk pemgembangan ke depan.

153 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Sebagai penutup dari kategori kajian semantik al-Qur’an ini, penulis akan menghadirkan beberapa kesimpulan sebagai rangkuman dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya. Lebih diharapkan lagi, rangkuman ini dapat memberikan gambaran jawaban mengenai rumusan masalah (research questions) yang dikemukakan pada bab pertama. Dari keseluruhan pembahasan, ada beberapa poin yang dapat digarisbawahi.

1. Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk meneliti kata-kata kunci dari objek penelitian adalah melakukan pelacakan makna leksikal (original meaning) dari kata tersebut. Makna leksikal ini akan terus terbawa ke mana pun dan dalam konteks apa pun kata itu digunakan. Pengetahuan akan makna asli ini akan membantu peneliti dalam menganalisa makna-makna yang nantinya ditimbulkan setelah bergaul dengan struktur kalimat (konteks).

2. Menelusuri semantis kata dalam al-Qur’an perlu melakukan langkah awal yaitu pengumpulan (collecting). Mengumpulkan ayat-ayat yang paralel kemudian mengelompokkan dalam satu paradigma akan memudahkan seorang peneliti dalam menarik kesimpulan makna. Dengan begitu, pelacakan makna semantis atas kosakata yang diteliti lebih komprehensif 3. Setiap kata yang melebur dalam al-Qur’an akan mengalami pergeseran

154

al-Asma>’ al-H}usna> sebagai penutup ayat tidak selamanya memiliki makna yang sama. Setiap kata akan memiliki makna khusus sesuai dengan konteks ayat.

4. Kehadiran nomina al-Asma>’ al-H}usna> sebagai penutup ayat tidak berdiri

sendiri. Namun memiliki hubungan korelatif dengan konten ayat yang di

tempati. Untuk melihat hubungan pilihan al-Asma>’ al-H}usna> dengan

konten ayat, perlu melakukan pendekatan sintagmatik (tata hubung kata). Setiap kata dalam satu struktur kalimat akan saling berkontribusi memberikan penegasan makna. Dengan begitu, alasan pemilihan kata tertentu dari nama Allah sebagai penutup ayat akan tampak lebih jelas. 5. Surah al-Taubah sebagai lahan kajian semantik al-Qur’an ini kurang lebih

menggunakan al-Asma>’ al-H{usna> pada 23 ayat. Terdapat sepuluh pilihan nama yang muncul bergantian bahkan berkolokasi antara dua nama. Dari penelitian ini, teridentifikasi beberapa makna yang dimiliki sebuah nama

sesuai dengan ayatnya. Sebagai contoh kata sami>’ yang secara umum

diartikan dengan maha mendengar, mengalami pergeseran makna menjadi

“mengabulkan” ketika sami>’ masuk pada ayat yang berkaitan dengan

doa. Demikian pula dengan kata-kata yang lainnya. B. Saran

Al-Qur’an sebagai kala>mullah yang menggunakan bahasa sebagai media penyampaian sangat membutuhkan kajian linguistik untuk mengungkap makna (sense) di balik lapisan bahasa yang digunakan. Oleh karenanya,

155

pendekatan semacam ini perlu lebih dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam kajian-kajian al-Qur’an.

Kedua, kajian al-Qur’an tanpa kajian semantik bisa mengantarkan seseorang dalam pemaknaan kata yang keliru, atau cenderung melakukan pemaknaan general tanpa memperhatikan pada aspek apa kata itu digunakan. Kajian semantik ini juga bisa digunakan sebagai langkah penting dalam melakukan perbaikan penerjamahan yang mungkin masih terdapat kekeliruan.

Ketiga, memahami al-Asma>’ al-H}usna> dalam kajian semantik akan

mempermudah kita dalam memahami karakter Tuhan yang tertuang dalam al-Qur’an. Harusnya, nama-nama ini bisa menjadi sebuah kesadaran untuk meneladani-Nya dalam berinteraksi di kehidupan sosial sehari-hari.

Semoga kajian ini mempunyai nilai guna akademik sebagai langkah dalam mengembangkan kajian-kajian al-Qur’an yang integrasi dengan keilmuan umum, khususnya kajian linguistik. Apa yang dipaparkan dalam kajian ini, baik secara metodologi maupun materi, masih jauh dari kesempurnaan jika dihadapkan dengan kesempurnaan makna yang

terkandung dalam kala>mulla>h. Hal ini mengundang penulis untuk terbuka

menerima setiap masukan, koreksian dan perbaikan dari semua pihak yang menghendaki kebaikan.

156

DAFTAR PUSTAKA

‘A<syur, Ibn. al-Tah}ri>r wa al-Tanwi>r, DVD ROM al-Maktabah al-Sya>milah, Jilid 6.

‘Askari>, al, Abu> Hila>l. Furu>q Lugawiyah. DVD ROM Maktabah al-Sya>milah.

Aminuddin. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2003.

As}fah}a>ni, al, Al-Raghib. Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an juz I.

Azhari<, al, Abi Mans}u>r Muhammad bin Ahmad. Mu’ja>m Tahzi<b al-Lugah. DVD ROM al-Maktabah al-Syamilah. al-Mujallad III.

Azima, Fauzan. Makna Rahmah dalam Al-Qur’an: Kajian Semantik. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, 2010.

Ba>qi>, al, Muhammad Fu’a>d Abdu. Mu’ja>m Mufarras li Alfa>z}i Qur’a>n al-Kari>m. Indonesia: Maktabah Dahlan.

Baid}a>wi>, al, Na>s}ir al-Di>n Abu> al-Khair ‘Abdulla>h bin ‘Umar bin Muh}ammad. Anwa>r Tanzi>l wa Asra>r Ta’wi>l. DVD ROOM Maktabah al-Sya>milah. Jilid 6.

Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007.

Dagamaniy, al, Husain bin Muhammad. Qa>mus Qur’a>n fi> Is}la>h} Wuju>h wa al-Naz}a>ir fi> al-Qur’a>n.

Darid, Ibn. Jamharah al-Lughah. DVD ROM al-Maktabah al-Syāmilah. Jilid 1.

Diknas, Pusat Bahasa Departemen. Kamus Bahasa Insdonesia. Jakarata: Pusat

Bahasa, 2008.

Djajasudarma, Fatimah. Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT.

Refika Aditama, 1999.

Djajasudarman, Fatimah. Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Refika, 1999.

157

Fara>hid, al, al-Khali>l bin Ahmad. Kitab ‘Ain. DVD ROM Maktabah

al-Syāmilah. Jilid 2.

Fi>ru>za>ya>di>, al. al-Qamu>s al-Muhi>t}. CD ROM. al-Maktabah al-Syamilah. Jilid III. H{usaini, al, Muh}ammad bin Muh}ammad bin ‘Abd al-Razzāq. Tāj al-‘Arūs. DVD

ROM al-Maktabah al-Syāmilah.

Ibn ‘Iba>d, al-S}ahi>b. al-Muhi>t} fi> al-Lugah. DVD ROM. al-Maktabah al-Sya>milah. Jilid 1.

Ibn Manz>}ur, Al-‘Alla>mah Abi> al-Fad}l Jama>l al-Di>n Muhammad ibn Makram. Lisan al-‘Arab. Bairu>t: Da>r S}a>dir, 1990.

---, al-‘Alla>mah Abi> al-Fad}l Jama>l al-Di>n Muhammad ibn Makram. Lisa>n al-‘Arab, DVD ROM al-Maktabah al-Syāmilah. Jilid 1.

Ibn Musa, Harun. al-Wujuh wa al-Naz}a>ir fi al-Qur’a>n.

Izutsu, Toshihi. Relasi Manusia dan Tuhan: Semantik al-Qur’an, terj. Agus Fahri Husain, dkk. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2010.

Jahja, Zurkani. 99 Jalan Mengenal Allah. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2010. Jauhari>, al. al-S{iha>h fi> al-Lugah, CD ROM, al-Maktabah al-Syamilah. Jilid 1. Kha>zin, al. Luba>b Al-ta’wi>l fi> Ma’a>ni> Tanzi>l. Bairut: Da>r Kutu>b

al-‘Ilmiyah, 1995.

Manz>}ur, Ibn. Al-‘Alla>mah Abi> al-Fad}l Jama>l al-Di>n Muhammad ibn Makram , Lisa>n al-‘Arab. Jilid IX.

Manz>}ur, Ibn. Lisa>n al-‘Arab. Bairu>t: Da>r S}a>dir, 1990. Jilid 14.

Muh}ammad T{a>hir bin Muh}ammad bin Muh}ammad T{a>hir bin ‘A>syur, al-Tah}rir wa al-Tanwi>r, DVD ROM al-Maktabah al-Sya>milah. Jilid 10.

Nadwi, Abdullah Abbas. Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an. Terj. Tim Redaksi

158

Parera, J.D. Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004. ---, Sintaksis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1988.

Pateda, Mansoer. Semantik Leksikal . Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Qa>mus Faransi> Arabi> Injili>si>, DVD ROOM al-Maktabah al-Syamilah. Jilid 1. Qa>simi>, al. Muh}ammad Jama>l Di>n Tafsi>r Qa>simi> Musamma> Mah}a>sin

al-Ta’wi>l. Bairu>t: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2003.

Qalyubi, Syihabuddin. Stilistika Al-Qur’an: Makna di Balik Kisah Ibrahim.

Yogyakarta: LKIS, 2009.

Ra>zi> , al, Abu ‘Abdullah Muh}ammad bin ‘Umar bin H}a>san bin Al-H}usain al-Taimi. Mafa> ti>h}u al-Gaib. DVD ROM al-Maktabah al-Sya>milah. Jilid 9. Ra>zi>, al, Zain al-Di>n. Mukhta>r al-Shih}h}ah}. DVD ROM al-Maktabah al-Syāmilah.

Jilid 1.

Rid}a>, Muh}ammad Rasyi>d. Tafsi>r Mana>r. Bairut: Da>r Kutu>b al-‘Ilmiyah,2005.

S|a’a>labi>, al, Abu> Zaid bin ‘Abd Rah}ma>n bin Muh}ammad bin Makhlu>q. Al-Jawa>hir Al-H}asa>n fi> Tafsi>r Qur’a>n. DVD ROM Maktabah al-Sya>milah. Jilid 2.

Shihab, Quraish. Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat

Ilmiyah, dan Pemberitaan Gaib. Bandung: Mizan, 2004.

Shihab, Quraish. Tafsir al-Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur’an,

volum 5. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Sugiyono, Sugeng. Lisa>n dan Ka>lam: Kajian Semantik Al-Qur’an. Yogyakarta:

Sunan Kalijaga Press, 2009.

Suyu>t}i>, al, Jala>l al-Di>n ‘Abd al-Rah}ma>n bin Abi> Bakr. Luba>b al-Nuqu>l fi> Asba>b al-Nuzu>l. Riya>d}: Maktabah al-Riya>d} al-H}adi>s\ah, t.t.

Syaih}i>, al, Al-Kha>zin Abu> al-H}asan ‘Ali> bin Muh}ammad bin Ibra>hi>m bin ‘Umar. Luba>b Al-ta’wi>l fi> Ma’a>ni> Tanzi>l. DVD ROM Maktabah al-Sya>milah. Jilid 4.

159

Syuhatah, Abdullah. al-Asyba>h wa al-Naz}a>ir fi> al-Qur’a>n al-Kari>m. T{aba>ri>, al, Abu Ja’far. Tafsi>r Ja>mi’ al-Baya>n

Tharawanah, al, Sulaiman. Rahasia Pilihan Kata dalam Al-Qur’an, terj. Agus

Faishal Kariem dan Anis Maftukhin. Jakarta Timur: Qisthi Press. 2004.

Ullman, Stephen. Pengantar Semantik, terj. Sumarsono. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007.

Zamakhasyari, al, Abu al-Qa>sim Mah}mu>d bin ‘Amr bin Ah}mad. Al-Kassya>f.

DVD ROM al-Maktabah al-Sya>milah. Jilid 1.

Ziya>t, al, A}hma<d dkk. Mu’ja>m Wasi>t}. DVD ROM Maktabah

160

Dokumen terkait