• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan akhir sebagai hasil dari penelitian ini adalah disusun menjadi enam bab pokok pembahasan. Hal ini dimaksudkan agar ulasan tentang pokok pembahasan dimaksud agar kemudian dapat tersajikan secara sistimatis dengan kerangka sebagai berikut :

Bab Pertama (I) terdiri dari pendahuluan. Isi dari pendahuluan tersebut meliputi beberapa subbab mencakup pembahasan tentang : konteks

44 Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 32 tahun 2020, tentang Ma’had Aly dalam;

https://drive.google-.com/file/d/1BZyayJ8oAfpJwtEh9fNcIa2WlJcKDtY-/view, diakses tanggal 7 Januari 2021

45 Peraturan Menteri Agama RI Nomor : 32 tahun 2020, tentang Ma’had Aly dalam; https://drive.-google-.com/file/d/1BZyayJ8oAfpJwtEh9fNcIa2WlJcKDtY-/view, diakses tanggal 7 Januari 2021,.

penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah serta sistematika penulisan.

Bab kedua (II) merupakan kajian pustaka. Pada bagian kajian pustaka ini terdiri dari beberapa subbab yang meliputi pembahasan tentang : penelitian terdahulu; yaitu beberapa hasil penelitian berupa jurnal maupun disertasi sebagai acuan, kemudian subbab berikutnya tentang kajian teori yang relevan dengan tema penelitian, serta kerangka konseptual.

Bab ketiga (III) metode penelitian yang digunakan dalam penelitian.

Pada bagian ini terdiri dari beberapa subbab yang berisi tentang : pendekatan dan jenis penelitian yang dipakai, lokasi penelitian sebagai tgempat dilakukannya penelitian, kehadiran peneliti di lapangan, subyek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data dan tahapan-tahapan penelitian.

Bab Keempat (IV), paparan data dan analisis. Paparan data dan analisi data yang dimaksudkan di sini, beriei tentang desain kurikulum yang diterapakan dan model pengembangan kurikulun yang dijalankan oleh kedua Ma’had Aly, baik itu yang terjadi di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo maupun Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, kemudian disajikan temuan penelitian yang dilakukan di dua lokasi penelitian tersebut.

Bab Kelima (V), pembahasan, berisi pembahasan tentang : desain kurikulum yang diterapkan dan model pengembangan kurikulum yang dijalankan oleh kedua Ma’had Aly, yaitu Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah

Sukorejo Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang sebagai lokasi penelitian.

Bab Keenam (VI) mderupakan Bab penutup, dimana pada Bab penutup inio berisi tentang kesimpulan, implikasi teoritis serta saran/rekomendasi.

25 A. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang mengambil tema kajian tentang Ma’had Aly telah banyak kita jumpai. Namun jika ditelusuri lebih jauh penelitian tentang Ma’had Aly yang fokus kajiannya menganai manajemen pengembangan kurikulum belum banyak ditemukan, setidaknya dari hasil penelusuran peneliti. Memang ada yang membahas tentang kurikulum Ma’had Aly, namun menurut pengamatan peneliti masih bersifat parsial dan tidak menyeluruh. Begitu pula pendekatan yang digunakan terasa sangat teoritis dan kurang aplikatif. Untuk lebih jelasnya, hasil penelusuran peneliti terhadap penelitian terdahulu, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. S Suradi, (Jurnal : 2018), Manajemen Kurikulum Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Sebagai Lembaga Kaderisasi Ulama” di Era Globalisasi. Hasil dari penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa dengan manajemen kurikulum ini dapat menghasilkan kader-kader ulama’

yang dibekali empat pilar utama sesuai dengan ciri al-ulama’ al-akhirah yang mutafaqqih yang mampu merespon, menghadapi dan berkompetisi di era globalisasi. Empat pilar utama yang dimaksudkan adalah kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilum pengetahuan dan kematangan profesional. Fokus penelitian tersebut adalah lebih kepada penerapan kurikulum dalam proses pembelajaran, bukan pada manajemen pengelolaan kurikulum maupun pengembangannya.

Selain itu penelitian terdahulu hanya difokuskan pada satu situs penelitian saja. Sedangkan penelitian ini adalah dilakukan di dua situs yang berbeda dan lebih mengarah pada proses pengelolaan kurikululum yang dalakukan oleh masing-masing kedua situs penelitian.

2. Abd. Muqith (Desertasi : 2018), Pendidikan Fiqih Multi Madzhab di Pesantren : Studi Kasus Ma’had Aly Salafiyah Syfi’iyah Sukorejo Situbondo, penelitian tersebut menghasilkan beberapa temuan yaitu : (1).

Pendidikan Fiqih dan Usul Fiqih multi madzhab dilakukan dengan dua cara: Pertama bermadzhab qauly intiqadi, mengadopsi qaul atau pendapat hasil kajian para ahli fiqih setelah dilakukan telaah kritis terhadap qaul tersebut; Kedua; metode bermadzhab manhaji, yaitu melakukan istimbath dengan mengikuti apa yang telah dirumuskan oleh imam madzhab; (2).

Sistem pendidikan fiqh dan usul fiqh adalah menjadi keharusan terjalinnnya secara erat keseluruhan komponen pendidikan dengan peran dan fungsi yang berkualitas, sehingga terlahir output Ma’had Aly yang faqih pada zamannya; (3). Pendidikan fiqh dan ushul fiqh multi madzhab berimplikasi terhadap proses penggalian dan merumuskan hukum pada nalar fiqh antroposentris dan nalar fiqh transpormatif emansipatoris, sehingga hukum yang dihasilkan bermuara pada kemaslahatan dan kearifan dalam keberagaman karena ruh fiqh yang sesungguhnya adalah maslahah dan hikmah. Penelitian terdahulu tersebut dilihat dari situs penelitiannya terdapat kesamaan dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu sama-sama dilakukan di Ma’had Aly Salafiyah Syfi’iyah Situbondo.

Akan tetapi fokus kajiannya adalah lebih mengarah pada aktfitas pembelajaran fiqh yang dijalankan di Ma’had Aly, bukan pada aspek manajemen pengembangan kurikulum. Selain itu, penelitian terdahulu tersebut adalah kasus tunggal, bukan mutli situs.

3. Erma Fatmawati (Disertasi; 2015), Pengembangan Kurikulum Pesantren Mahasiswa: Studi Multi Kasus Pesantren Nuris II Jember, Pesantren Putri al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsis Jember. Penelitian terdahulu ini fokus kajiannya mengenai tiga hal yaitu : (1). Karakteristik kurikulum yang digunakan; (2), Desain pengembangan kurikulum; dan (3). Peran pimpinan pesantren dalam pengembangan kurikulum yang terjadi di tiga pesantren mahasiswa yang diteliti. Studi terdahulu tersebut secara sepintas terlihat sangat dekat dengan fokus kajian yang peneliti lakukan. Akan tetapi titik perbedaannya adalah penelitian terdahulu dimaksud dilakukan di pesantren mahasiswa, tidak membahas kurikulum Perguruan Tinggi karena sejatinya memang bukan lembaga Perguruan Tinggi melainkan pesantren yang santrinya adalah para mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi sekitar pesantren tersebut. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan adalah fokus kajiannya pada pengembangan kurikulum yang terjadi di Lembaga Pendidikan Tinggi khas pesantren yaitu Ma’had Aly dengan mengambil studi kasus yang terjadi di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang.

4. Abu Yazid (Jurnal, 2014), Pondok Pesantren and Islamic Sciences Development: A Case Study on the Development of Fiqh Studies of

Ma’had Aly Situbondo, East Java. Penelitian tersebut menghasilkan temuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut; pondok pesantren identik dengan legasi dari studi Islam. Namun, studi fiqih lebih dominan daripada ilmu-lmu keislaman yang lain. Studi fiqih di Ma’had Aly Situbodno, secara metodologis diterapkan dengan menempatkan ilmu ushul fiqih sebagai sebuah alat analisis yang perlu diterapkan dalam formulasi mekanisme dari ketentuan hukum. Studi terdahulu ini lebih mengarah pada diskripsi tentang basis filososi keilmuan Ma’had Aly, bukan pada manajemen pengembangan kurikulumnya.

5. Sukiman (Disertasi; 2012): Kurikulum Pendidikan Tinggi Islam (Studi Terhadap desain dan Implementasi Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI) di Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta Tahun;

Hasil kajian Disertasi ini menemukan : pertama : rumusan kompetensi lulusan PAI Fakultas Tarbiyah secara hirarki meliputi kompetensi lulusan, standard kompetensi lulusan, serta kompetensi dasar jurusan dan indikator kompetensi. Kedua rumusan mata kuliah dalam kurikulum PAI terlihat memberikan porsi yang lebih besar untuk penguasaan kompetensi paedagogikdibandingkan penguasaan kompetensi profesional dan belum sepenuhnya profesional relevan denag rumusan kompetensi lulusan.

Ketiga, sistem pembelajaran penilaian yang dikembangkan secara umum sesuai dengan prinsip prinsip pembelaaran kurikulum berbasisi kompetensi, keempat : secara kuantitatif, kinera mahasiswa dalam mengukuti kegiatan perkuliahan termasuk kategori baik, tetapi secara

kualitatif masih kurang. Kelima : Penyelenggaraan PPL belum memadai untuk membekali calon guru PAI yang betul-betul profesional. Penelitin tersebut fokus kajiannya tentang implementasi kurikulum PAI di Perguruan Tinggi. Sedangkan dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah fokus pengembangan kurikulum Ma’had Aly sebagai Pendidikan Tinggi Khas Pesantren.

6. Sri Intan wahyuni (Disertasi; 2009): Manejemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI di MTs. Negeri Laboratorium UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta. Hasil kajian ini memuat : (1). Implementasi kurikulum managemennya meliputi landasan dan tujuan management yaitu KTSP dan Permendiknas 2007, perencanaan dengan penyusunan silabus dan RPP, pelaksaannya pada tingkat sekolah dan kelas, penilaian setelah proses pembelajaran, ujian akhir semester dan ujian nasional. (2). Terdapat beberapa prinsip dalam managemen yang diimplementasikan yaitu relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, efisiensi dan efektifitas. Penelitin tersebut fokus kajiannya pada management kurikulum di lembaga pendidikan menengah tingkat pertama bukan pada lembaga pendidikan tinggi apalagi lembaga pendidikan tinggi khas pondok pesantren (Ma’had Aly).

Oresinalitas kajian sebagaimana uraian di atas, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, seperti tertuang pada tabel 1 berikut ini :

Tabel : I Orisinalitas Kajian No Nama peneliti,

Judul kajian, Tahun

Persamaan Perbedaan Orisinalitas Kajian 1 S Suradi,

Manajemen

Kurikulum Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuereng

Jombang, Sebagai Lembaga Kaderisasi Ulama” di Era Globalisasi (Jurnal : 2018)

Manajemen Kurikulum

Penerapan Kurikulum dalam Proses Pembelajaran ,

Desain Kurikulum

Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo, dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

Pengembangan kurikulum

Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

2 Abd. Muqith, Pendidikan Fiqih Multi Madzhab di Pesantren : Studi Kasus Ma’had Aly Salafiyah Syfi’iyah Sukorejo

Situbondo, (Desertasi : 2018)

Situs

penelitian di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo

Pembelajaran PAI Berbasis Multi

Madzhab

Desain kurikulum Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

pengembangan kurikulum

Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

3 Erma Fatmawati, Pengembangan Kurikulum Pondok Pesantren

Mahasiswa: Studi Multi Kasus Pesantren Nuris II Jember, Pesantren Putri al-Husna dan Pesantren Ibnu Katsis Jember.

(Disertasi; 2015)

Desain dan Pengembang an Kurikulum

Karakteristik Kurikulum dan

Pengembang an Kurikulum di Pondok Pesantren Mahasiswa

Desain kurikulum Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

Pengembangan Kurikulum

Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

4 Abu Yazid, Pondok Pesantren and Islamic Sciences Development: A Case Study on the Development of Fiqh Studies of Ma’had Aly Situbondo, East

Ma’had Aly Situbondo

Basis keilmuan Ma’had Aly Situbondo

Desain kurikulum Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

Pengembangan Kurikulum

Java. (Jurnal, 2014), Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

5 Sukiman, Kurikulum

Pendidikan Tinggi Islam (Studi Terhadap desain dan Implementasi Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam ( PAI) di Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta (Disertasi; 2012)

Implementasi kurikulum

Implementasi kurikulum PAI Perguruan Tinggi

Desain kurikulum Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

Pengembangan Kurikulum

Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

6 Sri Intan wahyuni : Manejemen

kurikulum dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI di MTs. Negeri Laboratorium UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta.

Managemen Kurikulum

Managemen Kurikulum dalam peningkatan mutu di Lembaga Pendidikan Menengah Tingkat

Desain kurikulum Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Model

Pengembangan Kurikulum

(Disertasi; 2009) Pertama Ma’had Aly Salafiyah

Syafi’iyah

Situbondo dan Ma’had Aly Hasyim Asy’ary Tebuireng

Jombang.

Kajian yang telah dilakuakan oleh para peneliti terdahulu di atas, menunjukkan adanya beberapa persamaan dan perbedaan. Secara umum, beberapa kajian tersebut yang dapat teridentifikasi persamaannya dengan penelitian ini adalah terletak pada tema kajian yang sama-sama fokus dan memberikan perhatian khusus terhadap sistem pengembangan pendidikan Islam, terutama pondok pesantren. Baik itu berkenaan dengan manajemen kurikulum maupun sistem pembelajarannya. Selain itu, terdapat persamaan pula dilihat dari lokus penelitian yang dilakukan, yakni sama-sama institusi pendidikan Islam. Kemudian dari aspek perbedaannya, beberapa kajian terdahulu di atas belum ada yang secara langsung menyoroti tentang pengembangan kurikulum Ma’had Aly, khususnya yang fokus kajiannya tentang desain kurikulum yang diterapkan dan model pengembangan kurikulum Ma’had Aly sebagai satuan pendidikan tinggi khas pesantren yang dijalankan dengan rancangan studi multi situs.

Pemilihan rancangan studi multi situs dimaksudkan agar penelitian ini memiliki cakupan yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat mereferesentasikan beberapa pondok pesantren pengelola Ma’had Aly yang ada di Indonesia terutama di Jawa Timur.

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa setidaknya sampai saat penelitian ini dilakukan, belum ditemukan penelitian yang secara spesisfik membasas tentang pengembangan kurikulum dalam konteks Ma’had Aly sebagai satuan lembaga pendidikan tinggi khas Pesantren. Baik itu berupa penelitian lepas, tesis, maupun disertasi, yang penelitiannya fokus pada desain kurikulum yang diterapkan dan model pengembangan kurikulum yang dilakukan. Semoga hasil penelitian ini kedepannya dapat berkontribusi positif bagi Ma’had Aly yang sampai saat ini secara kuantitatif jumlahnya dari hari ke hari semakin bertambah.

Dokumen terkait