• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Proposal Tugas Akhir Program Sarjana

Dalam dokumen Buku PPKI Unej 2016.. (Halaman 57-63)

BAB 4 TATACARA PENULISAN SUMBER RUJUKAN

5.2 Sistematika Proposal dan Laporan Tugas Akhir Program

5.2.1 Sistematika Proposal Tugas Akhir Program Sarjana

Bagian awal dari proposal tugas akhir Program Sarjana dan Pascasarjana terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing. Berikut ini penjelasan tentang penulisan kedua halaman tersebut.

1) Halaman Judul

Halaman Judul proposal tugas akhir Program Sarjana dan Pascasarjana memuat beberapa komponen, yaitu (a) logo universitas, (b) judul, (c) jenis penelitian/karya ilmiah, (d) nama dan identitas penulis, (e) institusi,

dan (f) tahun. Komponen tersebut dituliskan pada sampul lunak/tipis (soft cover). Contoh Halaman Judul ini disajikan pada Lampiran 5.1.

2) Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman Persetujuan Pembimbing memuat pernyataan bahwa proposal tugas akhir Program Sarjana dan Pascasarjana yang disusun oleh mahasiswa telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Anggota. Contoh halaman ini disajikan pada Lampiran 5.2. b. Bagian Utama Proposal

Bagian Utama dari proposal tugas akhir Program Sarjana dan Pascasarjana terdiri atas (1) Latar Belakang, (2) Rumusan Masalah, (3) Kontribusi Penelitian, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Tinjauan Pustaka, dan (7) Metode Penelitian. Masing-masing komponen tersebut diberi nomor urut arab (tidak disusun dalam bentuk bab). Berikut ini penjelasan tentang kelima komponen tersebut.

1) Latar Belakang

Latar belakang berisi keterangan atau informasi tentang alasan mengapa masalah atau topik tertentu akan dikaji dalam tugas akhir atau penelitian (what and why). Dalam bagian ini dikemukakan data atau fakta yang mendorong timbulnya masalah atau topik dan pentingnya masalah atau topik tersebut untuk dibahas. Di samping itu, dikemukakan pula alasan dan bukti bahwa masalah itu merupakan gagasan asli, yang merupakan penciptaan atau cara analisis baru yang berbeda dengan penelitian atau tulisan yang telah ada. Temuan penelitian terdahulu dari berbagai sumber informasi dan beberapa asumsi dapat dijadikan latar belakang.

2) Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal yang terdapat dalam latar belakang. Masalah muncul karena tidak ada kesesuaian antara harapan, teori, atau kaidah dan kenyataan. Agar pemecahan masalah dapat tuntas dan tidak salah arah, ruang lingkup masalah harus dibatasi dan dinyatakan atau dirumuskan dengan jelas.

P e d o m a n P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 49

Dalam perumusan masalah harus dituangkan bagaimana cara mengatasi dan penyelesaiannya (how). Perumusan masalah yang dinyatakan dalam kalimat tanya lebih jelas daripada dinyatakan dalam kalimat berita (affirmative sentence). Perumusan masalah dirangkum dalam satu permasalahan pokok dan dapat pula dirinci menjadi dua, tiga, atau empat permasalahan.

3) Kontribusi Penelitian

Komponen kontribusi penelitian diwajibkan untuk disertasi (Program S3) tetapi tidak diperlukan untuk tesis (Program S2) dan skripsi (Program S1). Kontribusi Penelitian mengemukakan kebaruan (novelty) dalam keilmuan dari penelitian yang akan dilakukan. Kebaruan (novelty) dapat berkaitan dengan modifikasi/penerapan baru metode penelitian atau metode analisis dan/atau kontribusi baru dari temuan penelitian yang akan dihasilkan. Kontribusi Penelitian tidak sama dengan Manfaat Penelitian.

4) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan permasalahan dan merupakan arahan jawaban dari hipotesis atau deskripsi sementara dari asumsi. Tujuan penelitian mengemukakan hasil-hasil yang hendak dicapai dan tidak boleh menyimpang dari permasalahan yang telah dikemukakan. 5) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian disebut juga signifikansi penelitian. Manfaat penelitian memaparkan kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai, baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah, maupun masyarakat luas. 6) Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka meliputi kajian teori, hasil-hasil penelitian terdahulu (kajian empiris) berkaitan dengan masalah yang dibahas, serta kerangka konseptual yang merupakan sintesis dari kajian-kajian sebelumnya yang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi, dan perumusan hipotesis atau asumsi (jika diperlukan) sebagai hasil akhir dari kajian teori.

Kajian teori dapat dilakukan dengan salah satu atau beberapa tahap berikut: (1) mengumpulkan pendapat atau teori yang telah ada yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, (2) membandingkan dan memilih teori yang paling relevan untuk memecahkan masalah, (3) membahas atau menilai kelemahan dan keunggulan teori-teori, dan (4) menentukan teori-teori sebagai dasar analisis selanjutnya.

Penelitian terdahulu (kajian empiris) berisi penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung kajian yang akan dilakukan. Penyajiannya dapat dalam bentuk narasi dan/atau matriks.

Kerangka konseptual berisi konsep-konsep yang disarikan dari teori yang ada sebagai dasar pemikirian yang akan digunakan dalam penelitian. Penyajian kerangka konseptual dapat dalam bentuk skema, peta konsep, diagram fishbone, roadmap atau matriks yang disertai dengan narasi. Kerangka konseptual untuk skripsi bersifat opsional.

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus diuji kebenarannya. Penempatan hipotesis atau asumsi bergantung pada kebutuhan. Setelah pengkajian secara mendalam terhadap teori-teori, dapat disusun premis-premis sebagai dasar untuk penyusunan hipotesis atau asumsi. Hipotesis bersifat opsional.

7) Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan bagian yang menjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan oleh mahasiswa Program S-1, S-2, dan S-3. Secara umum, komponen Metode Penelitian bergantung pada jenis penelitian, yakni penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, atau penelitian eksperimental.

Metode penelitian untuk penelitian kuantitatif dan penelitian eksperimental menguraikan komponen-komponen yang terdiri atas (a) rancangan penelitian, (b) populasi dan sampel, (c) jenis dan sumber data, (d) definisi operasional variabel dan skala pengukurannya, (e) metode

P e d o m a n P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 51

analisis data dan pengujian hipotesis, dan (f) kerangka pemecahan masalah. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing komponen. a) Rancangan Penelitian

Subbagian ini menjelaskan rancangan atau desain riset yang akan digunakan untuk menyusun tugas akhir. Pada dasarnya, rancangan atau desain riset dapat berupa rancangan penelitian studi kasus, deskriptif, survei, atau eskperimen.

b) Populasi dan Sampel

Subbagian ini menjelaskan populasi dan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian studi kasus dan eksperimental, subbagian ini tidak diperlukan.

c) Jenis dan Sumber Data

Subbagian ini menjelaskan jenis data penelitian yang akan digunakan dan sumbernya. Jenis data dapat meliputi item data yang akan digunakan.

d) Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukurannya

Subbagian ini menjelaskan definisi tentang variabel penelitian dan skala pengukurannya. Definisi operasional variabel menyangkut definisi yang akan digunakan secara operasional dalam penelitian. Skala pengukuran variabel meliputi skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.

e) Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Subbagian ini memaparkan metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian. Metode analisis data mengacu dan terkait dengan tujuan penelitian. Jika penelitian yang diusulkan mempunyai hipotesis penelitian, prosedur pengujian hipotesis harus dijelaskan dalam subbagian ini.

f) Kerangka Pemecahan Masalah.

Subbagian ini menjelaskan alur atau urutan kerja yang akan diterapkan dalam penelitian ini. Alur atau urutan kerja dapat disajikan dalam bentuk diagram alir (flowchart).

Untuk metode penelitian kualitatif, komponen yang diperlukan antara lain adalah (a) pendekatan penelitian, (b) tempat dan waktu, (c) situasi sosial, (d) desain penelitian atau rancangan penelitian kualitatif, (e) teknik dan alat perolehan data, dan (f) teknik penyajian data. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen.

a) Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dapat menggunakan perspektif fenomenologis atau humanis-kulturalis. Penelitian kualitatif mengisyaratkan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur (jika memang diukur) dari sisi kuantitas, jumlah, atau frekuensinya. Penelitian kualitatif juga menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dengan subyek yang diteliti, dan tekanan situasi yang membentuk penyelidikan.

b) Tempat dan Waktu

Subbagian ini mencakup lokasi atau daerah sasaran dan kapan (kurun waktu) penelitian dilakukan beserta pertimbangan yang logis dalam penentuan (pilihan) lokasi yang menggambarkan konteks peristiwa penelitian.

c) Situasi Sosial (Social Situation)

Subbagian ini terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Informan kunci atau subyek penelitian adalah orang yang memberikan informasi, menguasai, memahami obyek penelitian dan mampu menjelaskan secara rinci masalah yang diteliti.

d) Desain penelitian atau rancangan penelitian kualitatif

Subbagian ini menetapkan peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

P e d o m a n P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 53

e) Teknik dan Alat Perolehan Data

Secara umum ada empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Dalam penelitian kualitatif pengukuran data dilakukan secara natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi peserta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview). Alat perolehan data dapat berupa alat perekam, kuesioner, pedoman wawancara, alat ukur proses, foto, dan lain-lain.

f) Teknik Penyajian Data

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Adapun aktivitas dan analisis data meliputidata reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

c. Bagian Akhir Proposal

Bagian akhir proposal tugas akhir Program Sarjana dan Pascasarjana terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. Berikut penjelasan tentang isi dari daftar pustaka dan lampiran.

1) Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi sumber pustaka yang dirujuk dalam proposal tugas akhir arjana dan Program Pascasarjana. Tata cara penulisan daftar sumber rujukan diuraikan lebih rinci pada Bab 4.

2) Lampiran

Lampiran memuat uraian yang tidak disampaikan pada bagian utama, seperti kuesioner, data pendukung, dan lain-lain. Ketentuan penulisan lampiran diuraikan pada Bab 3.

5.2.2 Sistematika Laporan Tugas Akhir Program Sarjana dan Pascasarjana

Dalam dokumen Buku PPKI Unej 2016.. (Halaman 57-63)

Dokumen terkait