• Tidak ada hasil yang ditemukan

87 8 Seorang siswa mempunyai larutan yang perkiraannya bersifat asam.

Dalam dokumen Modul Guru Pembelajar IPA SMP Kompetensi B (Halaman 159-163)

Jelaskan 3 cara pengujian yang dapat dilakukannya untuk menentukan perkiraan sifat larutan tersebut apakah bersifat asam atau bukan?

F. Rangkuman

1. Kata ”asam” berasal dari bahasa Latin “acidum” atau “acid“ bahasa Inggris. Kata asam ini dikaitkan dengan rasa asam dari senyawa-senyawanya. Lawan dari asam yaitu ”alkali”, kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti abu tanan-tanaman. Senyawa alkali lebih dikenal dengan nama basa. 2. Sifat asam basa tertera pada tabel berikut ini.

Asam Basa

(a) Molekul asam terionisasi dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+).

(a) Molekul basa terionisasi dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-).

(b) Asam berasa kecut. (b) Basa terasa licin ketika di sentuh (c) Asam mengubah warna kertas lakmus

biru menjadi merah.

(c) Basa mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru. (d) Asam kuat di dalam air terionisasi

seluruhnya, asam lemah di dalam air terionisasi sebagian.

(d) Basa kuat di dalam air terionisasi seluruhnya, basa lemah di dalam air terionisasi sebagian.

(e) Asam dapat menghantarkan arus listrik. (e) Basa dapat menghantarkan arus listrik.

(f) Asam yang bereaksi dengan logam akan menghasilkan gas.

(f) Beberapa basa merupakan oksida logam atau hiroksida. (g) Asam yang bereaksi dengan karbonat

akan menghasilkan karbon dioksida.

(g) Basa bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air. Reaksi ini dinamakan netralisasi. (h) Asam dikelompokkan menjadi asam

monoprotik, diprotik, dan tripotik Asam dibedakan sebagai asam non

oksi, asam oksi, dan asam organik.

(h) Basa dikelompokkan menjadi basa monohidroksi dan basa polihidroksi

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ASAM, BASA DAN GARAM

KELOMPOK KOMPETENSI B

88

3. Garam yang paling terkenal adalah natrium klorida dengan rumus NaCl, tata nama garam diambil dari nama logam dan asam pembentuknya. Garam ada yang bersifat asam, basa dan netral. Sifat asam basa suatu garam bergantung pada jenis asam basa pembentuknya. Garam ada yang sukar larut dan mudah larut. Di laboratorium garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dan basa , reaksi asam dengan logam atau asam dengan senyawa karbonat.

4. Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan asam atau basa. Indikator asam basa ada yang berupa indikator buatan dan indikator alam. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus merah dan lakmus biru, indikator universal bentuk kertas, stik dan cair serta larutan indikator asam basa. Lakmus hanya dapat digunakan untuk menentukan sifat asam dan basa dari suatu larutan, indikator universal dapat digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau pH larutan dari pH 1 sampai 14. Indikator asam basa lainnya seperti fenolftalin dan metil merah digunakan untuk menentukan pH larutan pada trayek pH tertentu.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan Pembelajaran ini.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

KELOMPOK KOMPETENSI B

89

A. Tujuan

Setelah mempelajari uraian materi dalam modul ini, diharapkan peserta dapat: 1. Mendeskripsikan pencemaran air.

2. Mendeskripsikan pencemaran udara. 3. Mendeskripsikan pencemaran tanah.

4. Memahami dampak pencemaran bagi makhluk hidup.

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

1. Peserta dapat menjelaskan pencemaran air. 2. Peserta dapat menjelaskan pencemaran udara. 3. Peserta dapat menjelaskan pencemaran tanah.

4. Peserta dapat menjelaskan dampak pencemaran bagi makhluk hidup.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5

DAMPAK PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN

Seperti kita ketahui bahwa lingkungan hidup kita sudah sangat mengkhawatirkan, bencana alam karena kelalaian manusia selalu terjadi di musim hujan seperti banjir dan longsor. Demikian halnya, kejadian kekeringan terjadi di musim hujan. Disadari atau tidak, semua itu akibat ulah manusia yang tidak hidup sesuai dengan alam, yakni memanfaatkan alam tanpa perhitungan. Mata pelajaran IPA memiliki peranan penting dalam usaha pengelolaan lingkungan hidup. Hal tersebut karena IPA mempelajari aspek kehidupan, baik di masa lampau maupun sekarang, termasuk di dalamnya lingkungan hidup. Selain itu, pembelajaran IPA dapat mengembangkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mempelajari lingkungan hidup termasuk cakupan pembelajaran IPA. Memahami lingkungan hidup merupakan tanggung jawab setiap warga negara untuk memeliharanya. Di samping itu, setiap organisme memerlukan lingkungan sebagai tempat hidupnya.

PPPPTK IPA

Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

KELOMPOK KOMPETENSI B

90

C. Uraian Materi

Pemanfaatan ilmu dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia memberikan efek sampingan terhadap lingkungan. Adanya berbagai macam industri, banyaknya kendaraan bermotor, penggunaan hasil teknologi di bidang pertanian (penggunaan insektisida, pestisida, penggunaan pupuk buatan, dan lain-lain) menyebabkan peningkatan pencemaran lingkungan.

Pencemaran air, udara, dan tanah adalah masuknya zat, energi, makhluk hidup dan atau komponen lain ke udara atau ke dalam air, ke tanah sehingga berubahnya komposisi air, udara, tanah oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air, udara, tanah menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air, udara, tanah tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Keputusan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.02/I/1988).

A. Pencemaran Air

Air yang ada di alam ini tidak dalam bentuk murni (H2O), hal ini tidak berarti

bahwa air tersebut telah tercemar. Air permukaan dan air sumur umumnya mengandung zat-zat yang terlarut, seperti senyawa Natrium (Na), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Ferum (Fe). Air yang tidak tercemar tidak selalu merupakan air murni, tetapi merupakan air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu yang melebihi batas yang telah ditentukan, sehingga air tersebut dapat digunakan untuk air minum, mandi, pengairan tanaman, dan keperluan industri. Adanya bahan-bahan asing yang mengakibatkan air itu tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya secara normal disebut pencemaran air. Kebutuhan makhluk hidup terhadap air bervariasi, oleh sebab itu batas pencemaran terhadap berbagai jenis makhluk hidup juga berbeda. Air kali yang jernih di pegunungan tidak dapat langsung digunakan sebagai air minum karena belum memenuhi persyaratan untuk dikategorikan sebagai air minum.

Untuk menetapkan standar air yang bersih tidaklah mudah, karena tergantung pada beberapa faktor. Faktor penentu itu tergantung pada kegunaan air (untuk minum, untuk industri, keperluan rumah tangga, untuk industri, untuk mengairi sawah, dan kolam perikanan) dan asal sumber air (mata air, air danau, sungai, sumur, dan air hujan).

LISTRIK untuk SMP

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP

91

Dalam dokumen Modul Guru Pembelajar IPA SMP Kompetensi B (Halaman 159-163)