• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITUASI UPAYA KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2012

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb, (Halaman 31-39)

21 2. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani juga merupakan pelayanan kesehatan dasar, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB,RSU, RSU PONEK)

Jumlah sasaran ibu hamil risti sebanyak 662 orang yang ditemukan mengalami komplikasi kebidanan sebanyak 348 orang dan yang ditangani adalah 348 orang jadi komplikasi yang bisa ditangani yaitu 100 %.

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan.

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2012 jumlah sasaran ibu bersalin sebanyak 3.149 orang, ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 3.005 orang yaitu 95,43 %.

4. Cakupan Pelayanan Nifas.

Cakupan Pelayanan Nifas, pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Di kabupaten belitung pelayanan ibu nifas tahun 2012 dapat melayani 95,43 %.

22 5. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi yang Ditangani.

Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi yang Ditangani yaitu bayi berumur 0-28 hari dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Komplikasi yang dimaksud seperti Asfiksia, Iktorus, Hipotermia, Tetanus Neonatorum, Infeksi/Sepsis, Trauma Lahir, Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2500 gram, Sindroma gangguan pernafasan dan Kelainan Kongonial. Di kabupaten Belitung tahun 2012 terdapat jumlah neonatus sebanyak 470 orang dari sasaran 15% jumlah bayi, ditemukan 143 Neonatus dengan komplikasi dan telah ditangani 143 jadi sebesar 100 %

6. Cakupan Kunjungan Bayi.

Cakupan Kunjungan Bayi, merupakan salah satu pelayanan kesehatan dasar yaitu cakupan kujungan bayi berumur 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali, di Kabupaten Belitung tahun 2012 dari jumlah bayi 3.133 yang mendapat pelayanan kesehatan dasar sejumlah 2.965 yaitu 94,64 %.

7. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization [ UCI ]

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) dimana di desa/kelurahan tersebut ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada, di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu tahun.

Di kabupaten Belitung tahun 2012 dari jumlah desa 42 buah terdapat 42 desa yang tergolong desa UCI yaitu 100 % .

23 8. Cakupan Pelayanan Anak Balita.

Cakupan Pelayanan Anak Balita dari 12.288 jumlah anak balita di Kabupaten Belitung tahun 2012 sebanyak 9.134 yang dipantau berat badan melalui Posyandu didapat 74,33 %. DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) anak Balita melalui TK, Pendidikan usia dini, TPA tercakup anak yang dapat diperiksa kesehatannya melalui kunjungan petugas kesehatan.

9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin selama 90 hari.

Dari tabel diatas jumlah anak yang mendapatkan MP ASI sebanyak 100 anak dari jumlah sasaran anak yang ditimbang dengan Berat Badan Bawah Garis Merah 177 anak ,jadi didapat angka 56 %.

10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan.

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu, di Kabupaten Belitung tahun 2012 tidak ditemukan kasus gizi buruk.

11. Cakupan Penjaringan Siswa SD dan Setingkatnya.

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (Guru UKS / Dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dari Jumlah siswa kelas satu

24 sebanyak 3.466 siswa yang ada telah mendapatkan pelayanan penjaringan kesehatan sebanyak 3.366 siswa atau sebesar 97.11 %.

12. Cakupan Peserta KB Aktif

Jumlah Pasangan dengan KB Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur [PUS] di kabupaten Belitung pada tahun 2012 jumlah pasangan KB Aktif 22.163 dan jumlah pasangan usia subur 27.5966 didapat angka 80.31 %.

13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit ;

 Acute Flaccid Paralysis [ AFP ] per 100.000 penduduk kurang dari 15 tahun.

Adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu, dengan target tiap tahunnya ≥ 2/100.000 penduduk dibawah 15 tahun di Kabupaten Belitung tahun 2012 ditemukan 3 kejadian AFP.

 Penemuan Penderita Pneumonia Balita.

Persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun. Penemuan penderita Pneumonia pada balita sebanyak 790 dari sasaran 1.542 didapat 51.23 %.

25  Penemuan Pasien Baru TB BTA positif.

Penemuan dan penanganan penderita penyakit penemuan pasian baru TB BTA Positif dari dimana angka penemuan pasien baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (SDR) adalah persentase jumlah penderita baru TB BTA Positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA Positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Ditahun 2012 dari 138 kasus dibandingkan jumlah perkiraan kasus sebesar 258 didapat 53.49 %.

 Penderita DBD yang ditangani.

Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan / dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Penderita DBD juga ditangani 100 % dari 348 kasus yang ditemukan semuanya bisa ditangani.

 Penemuan Penyakit Diare.

Penemuan penderita Diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di Sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam satu tahun, dari jumlah 2.617 kasus penderita diare dibandingkan dengan jumlah sasaran 6.672 didapat 39.23 %.

26 14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin disarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Yang mendapat kan pelayanan kesehatan sebanyak 5.857 orang dibandingkan jumlah seluruh masyarakat miskin yaitu 20.495 didapat 28.58 %

II. Pelayanan Kesehatan Rujukan.

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin.

Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru). masyarakat miskin yang dirujuk dibandingkan jumlah seluruh masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Belitung sebanyak 20.495 adalah 488 orang.

2. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level I yang Diberikan Sarana Kesehatan [RS ] di Kabupaten Belitung. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level I yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten Belitung adalah pelayanan gawat darurat yang memiliki dokter umum on site 24 jam dengan kualifikasi GETS dan / atau ATLS+ACLS, serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Target sampai tahun 2015 adalah 100%.

27

III. Penyelidikan Epidimiologi dan Penanggulangan KLB.

Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidimiologi kurang dari 24 jam Cakupan Penyelidikan Epidimiologi dan penanggulangan KLB yang meliputi cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidimiologi < 24 jam di kabupaten Belitung tahun 2012 tidak terdapat penyakit yang merupakan KLB.

IV. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Cakupan Desa Siaga Aktif.

Cakupan desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.

Cakupan Desa Siaga aktif di Kabupaten Belitung sebanyak 38 desa siaga yang aktif dibandingkan 38 jumlah desa siaga didapat 100 % dari target 80% ditahun 2015.

28

1. SARANA KESEHATAN

1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Puskesmas Keliling

Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau tahun 2012 jumlah Puskesmas ada 9 Puskesmas yaitu Puskesmas Tanjungpandan, Air Saga, Perawas, Badau, Sijuk, TanjungBinga, Membalong, Simpang Rusa, Selat Nasik terdiri dari 7 Puskesmas Non Perawatan dan 2 Puskesmas dengan Perawatan.

Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas adalah penduduk yang datang berkunjung ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitif). Di Kabupaten Belitung tahun 2012 terdapat beberapa kelompok masyarakat yang mempergunakan puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan yaitu Askes Sosial/Askeskin, Jamsostek dan JKMB ( Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung ) frekwensi kunjungan di puskesmas sebanyak 167.047. orang dari jumlah penduduk 162.328 orang yaitu sebanyak 102.90 %.

Jumlah puskesmas pembantu 31 Pustu dengan kondisi baik. Jumlah puskesmas keliling yang terdapat di Kabupaten Belitung tahun 2012 Untuk Pusling R-4 sebanyak 9 dengan kondisi rusak berat 1, rusak ringan 2 dan 6 dalam kondisi baik. Pusling perairan sebanyak 2 dengan kondisi rusak berat 1 dan rusak ringan 1. Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan terdapat 100% dari target 100%.

BAB V

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb, (Halaman 31-39)

Dokumen terkait