Matrik Supply Industri Kreatif Tahun
2. SKEK 2012-2013, BPS 3 SKNP 2014-2016, BPS.
Industri: Pendidikan
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar
harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Pendidikan, Kemendikbud.
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Jasa Lainnya
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Output atas dasar harga konstan 2010=100 diperoleh dengan metode delasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan delator berupa IHK. Sedangkan, NTB atas dasar harga konstan 2010=100 diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan 2010=100 dan rasio NTB.
Sumber data:
1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Sumatera Utara 2. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
Subsektor Kriya
Industri: Industri Pengolahan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.
PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.
Data IBS diidentiikasi ke dalam Output dan Konsumsi An- tara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan pro- porsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan non migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Delasi.
Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men-delate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu delator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP). NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
4. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100, BPS 5. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity low yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pen- golahan di subsektor kriya. Marjin perdagangan merupa- kan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian terse- but merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perka- lian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. SKSJ, BPS Provinsi Sumatera Utara 4. SKSPJ, BPS.
h. Subsektor Kuliner
Industri: Industri Pengolahan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.
PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.
Data IBS diidentiikasi ke dalam Output dan Konsumsi An- tara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan pro- porsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan non migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Delasi.
Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men delate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu delator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).
NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
4. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100, BPS 5. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity low yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengo- lahan di subsektor kuliner. Marjin perdagangan merupa- kan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian terse- but merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perka- lian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. SKSJ, BPS Provinsi Sumatera Utara 4. SKSPJ, BPS.
Industri: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
Output subkategori penyediaan makan minum diperoleh dengan pendekatan pengeluaran. Output merupakan penjumlahan dari pengeluaran penduduk terhadap produk penyediaan makan minum ditambah dengan konsumsi wisatawan mancanegara (ekspor wisatawan mancaneg- ara dikurangi pengeluaran wisatawan /impor restoran). Penghitungan tersebut menghasilkan output utama. Sedangkan output sekunder didapatkan dari rasio Matriks Supply Ekraf 2010. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode delasi dengan IHP penyediaan makan minum sebagai delatornya. Sedangkan nilai tam- bah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Susenas, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Publikasi Proyeksi Penduduk Provinsi Sumatera Utara 2010-2035, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Publikasi Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara, BPS Provinsi Sumatera Utara.
i. Subsektor Musik
Industri: Industri Pengolahan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.
PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.
Data IBS diidentiikasi kedalam Output dan Konsumsi An- tara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan pro- porsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan
pendekatan Delasi.
Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men delate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu delator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).
NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
4. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100, BPS 5. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity low yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pen- golahan musik dan aktivitas penerbitan musik dan buku musik. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah bruton- ya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. SKSJ, BPS Provinsi Sumatera Utara 4. SKSPJ, BPS.
Industri: Informasi dan Komunikasi
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
Nilai output berlaku diperoleh menggunakan pendekat- an produksi, yaitu dengan menyesuaikan pertumbuhan subsektor musik dan subsektor ilm, animasi, dan video. Hal ini dikarenakan subsektor musik merupakan bagian kecil dari industri produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan (yang merupakan industri Matriks Supply dari Film, Animasi, dan Video). Kemudian nilai NTB berlaku diperoleh dari perka- lian antara output berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Nilai output konstan diperoleh menggunakan metode delasi, yaitu dengan membagi output konstan dengan indikator harga IHK. Untuk nilai NTB konstan, diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Jasa Perusahaan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Musik.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011- 2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Musik.
Sumber data:
1. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. PDRB subsektor Musik, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Pendidikan
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011- 2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Pendidikan, Kemendikbud.
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Jasa Lainnya
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode delasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan delator berupa IHK. Sedang- kan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.
Sumber data:
1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Sumatera Utara 2. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
j. Subsektor Fashion
Industri: Industri Pengolahan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.
PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.
Data IBS diidentiikasi kedalam Output dan Konsumsi Antara untuk masing-masing lima digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam dua digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan proporsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut dise- laraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan Non Migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Delasi.
Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men delate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu delator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).
NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan, BPS ProvinsiSumatera Utara
4. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100, BPS 5. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Nilai output baik harga atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan menggunakan pendekatan tidak langsung/commodity low yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari industri pengo- lahan di subsektor fashion. Marjin perdagangan merupa- kan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian terse- but merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perka- lian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. SKSJ, BPS Provinsi Sumatera Utara 4. SKSPJ, BPS.
Industri: Pendidikan
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi sebagai perkalian antara PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 dengan IHK kursus.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011- 2016 diestimasi menggunakan indikator jumlah peserta kursus.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Pendidikan, Kemendikbud.
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
k. Subsektor Aplikasi dan Game Developer Industri: Informasi dan Komunikasi
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
Nilai output berlaku diperoleh menggunakan pertum- buhan pendapatan dalam laporan keuangan peru- sahaan go public. Kemudian nilai NTB berlaku diper- oleh dari perkalian antara output berlaku dan rasio
NTB.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Nilai output konstan diperoleh menggunakan metode delasi, yaitu dengan membagi output konstan dengan indikator harga IHK. Untuk nilai NTB konstan, diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Laporan keuangan perusahaan go public, BEI
2. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Jasa Perusahaan
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Aplikasi dan Game Developer.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011- 2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Aplikasi dan Game Developer.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Indikator subsektor Aplikasi dan Game Developer.
Industri: Jasa Lainnya
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode delasi, yaitu membagi output berlaku yang telah diperoleh dengan delator berupa IHK. Sedang- kan, NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dan rasio NTB.
Sumber data:
1. Sensus Ekonomi 2006, BPS Provinsi Sumatera Utara 2. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS Provinsi Sumatera Utara.
l. Subsektor Penerbitan Industri: Industri Pengolahan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB Ekonomi Kreatif tahun 2010 didasarkan dari hasil Matriks Supply Industri Kreatif tahun 2010 dan sekaligus digunakan sebagai tahun dasar Penyusunan PDRB Industri Kreatif.
PDRB Ekonomi Kreatif atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 khusus Kategori Industri Pengolahan dihitung menggunakan pendekatan produksi dari data Industri Besar dan Sedang (IBS) dan data Industri Mikro dan Kecil (IMK) tahun 2011-2016.
Data IBS diidentiikasi kedalam Output dan Konsumsi An- tara untuk masing-masing 5 digit KBLI. Sedangkan data IMK hanya tersedia dalam 2 digit KBLI, sehingga perlu disagregasi ke dalam 5 digit KBLI menggunakan pro- porsi dari data IBS. Kemudian hasil penjumlahan output dan konsumsi antara IBS dan IMK tersebut diselaraskan dengan output dan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku dari PDRB Industri pengolahan non migas. Dari hasil ini akan diperoleh Output dan NTB Industri Kreatif atas dasar harga berlaku.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB Industri Kreatif atas dasar harga konstan untuk kategori Industri pengolahan diperoleh dengan pendekatan Delasi.
Output atas dasar harga konstan dihitung dengan men delate Output atas dasar harga berlaku dengan suatu delator yaitu Indeks Harga Produsen (IHP).
NTB atas dasar harga konstan diperoleh dari perkalian output atas dasar harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar yaitu rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Statistik Industri Besar dan Sedang (IBS) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) Tahunan, BPS Provinsi Sumatera Utara
4. Indeks Harga Produsen (IHP) 2010=100, BPS 5. Matriks Supply Ekonomi Kreatif 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Nilai output baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan untuk kegiatan perdagangan meng- gunakan pendekatan tidak langsung/commodity low yaitu dengan menghitung besarnya marjin perdagangan barang-barang yang diperdagangkan dari penerbitan dan aktivitas penerbitan di subsektor informasi dan komuni- kasi. Marjin perdagangan merupakan perkalian antara output industri dengan rasio marjin perdagangan. Output yang didapat dari perkalian tersebut merupakan output utama. Sedangkan untuk output sekunder menggunakan rasio dari Matriks Supply 2010 Ekraf. Nilai tambah bruton- ya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Sumber data:
1. Data Output Sektor Barang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Matriks Supply Ekonomi Kreatif tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
3. SKSJ, BPS Provinsi Sumatera Utara 4. SKSPJ, BPS.
Industri: Informasi dan Komunikasi
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (adhb)
Nilai output berlaku menggunakan metode inlate, yaitu dengan cara mengalikan output konstan dengan indikator harga Indeks Harga Produsen (IHP). Untuk nilai NTB berlaku, diperoleh dari perkalian antara output berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Nilai output konstan diperoleh menggunakan indikator pertumbuhan produksi Industri Pencetakan dan Re produksi Media Rekaman. Kemudian nilai NTB konstan diperoleh dari perkalian antara output konstan dan rasio NTB tahun 2010.
Sumber data:
1. Statistik Industri Besar dan Sedang, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Indeks Harga Produsen (IHP), BPS.
Industri: Jasa Perusahaan
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Penerbitan.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
PDRB atas dasar harga konstan 2010=100 tahun 2011-2016 diestimasi menggunakan indikator subsektor Penerbitan.
Sumber data:
1. Matriks Supply Provinsi Sumatera Utara tahun 2010, BPS Provinsi Sumatera Utara
2. Indikator subsektor Penerbitan, BPS Provinsi Sumatera Utara.
Industri: Jasa Lainnya
PDRB Atas dasar Harga Berlaku (adhb)
Output atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu mengalikan indikator produksi dan indikator harga. Sedangkan, NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output berlaku dan rasio NTB.
PDRB Atas dasar Harga Konstan 2010=100 (adhk)
Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode delasi, yaitu membagi output atas dasar harga